Mengenal Karakter Orang Jepang Sabtu, 7 Ramadan 1435 H

Mengenal Karakter Orang Jepang? Perlu? Untuk apa?

Saling Mengenal Surat Al-Ĥujurāt (The Rooms) - سورة الحجرات (４９：１３) O mankind, indeed We have created you from male and female and made you peoples and tribes that you may know one another. Indeed, the most noble of you in the sight of Allah is the most righteous of you. Indeed, Allah is Knowing and Acquainted. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. 人びとよ，われは一人の男と一人の女からあなたがたを創り，種族と部族に分けた。これはあなたがたを，互いに知り合うようにさせるためである。アッラーの御許で最も貴い者は，あなたがたの中最も主を畏れる者である。本当にアッラーは，全知にして凡ゆることに通暁なされる。

Untuk Menjadi Orang yang Bertaqwa Tujuan Untuk Menjadi Orang yang Bertaqwa

Caranya? Mengamati / Mempelajari Agar hal-hal yang baik dari mereka dapat kita jadikan referensi untuk meningkatkan ketaqwaan kita.

Budaya Jepang 和の文化 wa no bunka 和（Wa） keharmonisan / Kedamaian （Bersama Dalam kelompok）

3 Poin Materi Diskusi Seperti apa karakter orang Jepang? Bagaimana caranya agar kita bisa berinteraksi dengan baik dengan orang Jepang? Bagaimana cara kita mengenalkan islam atau berdakwah yang baik, yang bisa diterima oleh orang Jepang?

Prinsip / Kebiasaan Hidup Orang Jepang shuudan shugi　(collectivism) “Pada dasarnya budaya suku bangsa Jepang bukanlah budaya yang mengutamakan individu, tetapi budaya yang mengutamakan kepatuhan, ketentraman, sopan santun dan peraturan dalam kelompok.” “Pada dasarnya Orang Jepang memiliki prinsip hidup berkelompok, dan merupakan suku bangsa yang tidak suka jika tidak bergantung pada sesuatu dan bersama-sama dengan orang lain”

Untuk Menjaga “Keharmonisan Bersama / Kelompok” Honne dan Tatemae Honne : Essensi Tatemae : Bentuk

Perilaku/Karakter yang Terbentuk Sopan santun Teratur Takut berbuat sesuatu yang menyalahi peraturan Bersih Disiplin　/ Taat Waktu Gigih Berusaha (ganbaru) Tenang Perkataan yang baik Tenggang rasa Memenuhi janji

Semua Harus Selaras Sejalan Apa konsekuensinya kalau “beda” / “KY” (Kuuki Yomenai : Tidak bisa membaca situasi) ? tindakan ijime / bully berupa pengucilan Hal-hal negatif apa yang berpotensi terjadi karena kolektifisme tersebut? ✔　Ghibah ✔　Riya ✔　Ketidak jujuran Karena yang diharapkan adalah pengakuan dari orang sekitar atau kelompok

Bagaimana caranya agar kita bisa berinteraksi dengan baik dengan orang Jepang? Bukan menjadi sama atau mirip dengan orang Jepang, menelan mentah-mentah baik dan buruknya. Tetapi Justru Berperilaku Islami Sesuai Qur’an dan Sunnah/Hadits Mengapa begitu? Karena perilaku/karakter baik orang Jepang

Benang Merah (Ajaran-Ajaran Islam mengenai perilaku, sama dengan perilaku yang banyak diterapkan oleh orang Jepang) Sopan santun : (Al Hujurat(49):11) Teratur : Berbagai hukum islam, perintah sholat, dsb. Takut berbuat sesuatu yang menyalahi peraturan Bersih : Perintah bersuci Disiplin　/ Taat Waktu : (Al Ashr) Gigih Berusaha (ganbaru) Tenang : (Al-An'am(6): 135) Perkataan yang baik : (Al Baqarah(2):83) Tenggang rasa : (Al Baqarah(2):83) Memenuhi janji : (Ali Imron(3):76) Dsb. 1. Sopan santun : Al Hujurat 49:11 Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 2. Islam mengajarkan keteraturan : salat 5 waktu, dan dianjurkan untuk salat di awal waktu. Hukum waris, muhrim, dsb. Semuanya teratur. 3. Dalam Quran dan Hadits semua sudah diatur. Apalagi kita mengenal surga dan neraka. Mestinya kita juga takut menyalahinya. 4. Dalam islam ada aturan bersuci, dari hadas besar ataupun hadas kecil, 5. Ganbaru -> Al-An'am (6) : 135 Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. 6. Tenggang Rasa -> Al Baqarah 2:83 Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. 7. Janji, -> Ali Imron 3:76 sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

Diskusi Bagaimana cara kita mengenalkan islam atau berdakwah yang baik, yang bisa diterima oleh orang Jepang?

Menghadapi Sikap Honne dan Tatemae Orang Jepang Secara Islami Berbuat Baik dengan IKHLAS, hanya mengharapkan ridho Alloh SWT. (tidak perlu mengharap pengakuan/pujian orang) Tanpa Riya, Ghibah, dan Bohong Insya Alloh bisa berinteraksi dan berdakwah dengan baik dengan orang Jepang Bisa dilihat dari sini positif dan negatif Di Jawa juga dikenal dengan istilah ewuh pakewuh Mirip juga konsepnya. Rasululloh SAW sebagai contoh, beliau diberi gelar Al Amin, oleh masyarakat sekitarnya, seseorang yang bisa dipercaya, sejak beliau masih muda sebelum menjadi Rasul. Tentunya gelar tersebut tidak begitu saja didapat. Berlaku jujur bukan berarti tanpa usaha. Menjadi dipercaya perlu usaha keras.

Terima Kasih Wassalamualaikum wr wb