TM 12 | Bintang Nurijadi, M.Si Komunikasi Bisnis TM 12 | Bintang Nurijadi, M.Si
Formulasi Strategi Pembahasan Materi: Beberapa Faktor Pendorong Going International: Reaktif Beberapa Faktor Pendorong Going International: Proaktif Proses Formulasi Strategi Langkah Pengembangan Strategi: Misi dan Sasaran Langkah Pengembangan Strategi: Penilaian Lingkungan Langkah Pengembangan Strategi: Sumber-Sumber Informasi Langkah Pengembangan Strategi: Analisis Internal Langkah Pengembangan Strategi: Analisis Persaingan Langkah Pengembangan Strategi: Alternatif-Alternatif Strategis
Beberapa Faktor Pendorong Going International: Reaktif Sebab-Sebab reaktif untuk melaksanakan bisnis internasional Deresky (1988) dalam Waspodo & Handaru (2013:87-88): Globalisasi Persaingan Hambatan Perdagangan Peraturan dan Pembatasan Permintaan Konsumen
Beberapa Faktor Pendorong Going International: Proaktif Sebab-sebab pro aktif untuk melaksanakan bisnis internasional Deresky (2006) dalam Waspodo & Handaru (2013:87-88): Skala ekonomi Peluang-peluang pertumbuhan Akses terhadap sumber daya dan Penghematan biaya Insentif pasar
Proses Formulasi Strategi Adalah bagian dari manajemen strategik korporat, menjadi beriringan (parallels) dengan proses yang diterapkan untuk perusahaan-perusahaan domestik. Pada fase perencanaan dalam manajemen strategik, atau sering juga disebut dengan tahap formulasi strategi, manajer bisnis internasional perlu untuk mengevaluasi faktor-faktor dinamis secara cermat.
Langkah Pengembangan Strategi: Misi dan Sasaran Misi suatu organisasi adalah alasan keberadaan atau fungsi dasar yang di jalankan di masyarakat. Pernyataan misi menjadi peta arah bagi perusahaan serta menajdi basis untuk mengambilan keputusan-keputusan strategik.
Langkah Pengembangan Strategi: Penilaian Lingkungan Penilaian lingkungan terdiri dari inspeksi (environment assessment) lingkungan serta pemantauan (monitoring) terus menerus terhadap perkembangan (to keep abreast) variabel-variabelnya. Inspeksi lingkungan merupakan proses pengumpulan informasi serta perkiraan pola perkembangan bisnis, tindakan kompetitif, dan faktor-faktor operasional
Langkah Pengembangan Strategi: Sumber-Sumber Informasi Keberhasilan inspeksi lingkungan sangat dipengaruhi oleh kemampuan para manajer untuk menempatkan perspektif internasional pada perencanaan strategi serta memastikan bahwa sumber-sumber informasi serta intelejen bisnisnya juga berwawasan global.
Langkah Pengembangan Strategi: Analisis Internal Analisis internal menentukan bidang mana saja dari operasi perusahaan yang menunjukkan kekuatan (strength) maupun kelemahan (weakness) baik sekarang maupun yang masih bersifat potensi namun dapat berkembang di masa yang akan datang.
Langkah Pengembangan Strategi: Analisis Persaingan Tahap ini, para manajer sudah dapat melakukan analisis persaingan untuk menilai kemampuan-kemampuan (capabilities) serta faktor-faktor sukses andalan (key success factors) dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Langkah Pengembangan Strategi: Alternatif-Alternatif Strategis Pada tahap ini, meliputi pertimbangan atas keunggulan serta kelemahan dari pilihan-pilihan strategik sesuai dengan analisis kompetitif yang dinamis. Terdapat dua strategik yang perlu diperhatikan: Global strategic alternatives: untuk menentukan pendekatan umum atas pasar global Entry strategic alternatives: untuk menentukan strategi pembuka untuk setiap negara yang dituju.
TM 13 | Bintang Nurijadi, M.Si Komunikasi Bisnis TM 13 | Bintang Nurijadi, M.Si
Memahami Peran Budaya dalam Bisnis Internasional Pembahasan Materi: Budaya dan Efeknya terhadap Organisasi Variabel-Variabel Budaya Sub Kultur Dimensi-Dimensi Nilai Kultural
Memahami Peran Budaya dalam Bisnis Internasional Kejelian Budaya adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman (working knowledge) atas variabel-variabel budaya yang dapat mempengaruhi keputusan-keputusan manajerial. Sensitivitas budaya atau empati budaya (cultural empathy) adalah suatu kesadaran (awareness) serta perhatian tulus (honest caring) atas budaya lain.
Budaya dan Efeknya terhadap Organisasi (cont..) Menurut Hofstede dalam (Waspodo & Handaru, 2013: p44), Budaya (culture) dari suatu masyarakat (society) adalah sejumlah kesamaan (shared) pada nilai-nilai (values) yang melandasi perilaku bersama, pemahaman-pemahaman (understanding) akan kebiasaaan bersama, asumsi-asumsi (assumptions) akan sebab akibat, serta tujuan-tujuan (goals) bisnis yang dipelajari dari generasi sebelumnya, diterapkan oleh generasi sekarang, serta turun-temurun kepada generasi berikutnya.
Budaya dan Efeknya terhadap Organisasi (cont..) Menurut Deresky dalam (Waspodo & Handaru, 2013: p44) Variabel yang mempengaruhi perilaku kerja individu dan kelompok karyawan suatu organisasi: 1. Sikap Pemaknaan terhadap kerja Penghargaan terhadap waktu Cara pandang materialisme Kebebasan Individu yang dihargai Sikap terhadap perubahan 2. Variabel Budaya Nilai-nilai Norma-norma Keyakinan 3. Variabel Nasional Sistem ekonomi Sistem hukum Sistem politik Situasi fisik Kemampuan teknologi 4. Variabel Sosiobudaya Peran agama dan kekuatan keyakinan Tingkat dan penghargaan terhadap pendidikan Tingkat penguasaan tata bahasa
Variabel-Variabel Budaya Manajemen Kondisi darurat (contingency management) mensyaratkan bahwa manager selalu siap untuk beradaptasi dengan lingkungan lokal dan pelaku-pelaku bisnis lokal serta mengelolanya secara kondisional.
Sub Kultur Prasangka “pukul rata” (stereotyping) perlu dihindari oleh Para manajer bisnis internasional. Untuk memahami profil bidaya secara utuh, perlu diperhatikan variabel-variabel yang membangun konstruksi budaya yaitu budaya bersama atau Budaya Nasional (national culture) terdiri dari: Sistem kekeluargaan Sistem pendidikan Sistem ekonomi Sistem politik Agama dan kepercayaan Asosiasi Tingkat kesehatan Rekreasi
Dimensi-Dimensi Nilai Kultural Perbedaan antar budaya bercabang dari sistem nilai (value systems) yang mempengaruhi orang untuk berperilaku secara berbeda dalam kondisi-kondisi yang serupa. Nilai-nilai (values) adalah sistem ideal suatu masyarakat tentang apa yang dianggap baik atau buruk serta benar atau salah.
Dimensi-Dimensi Nilai Kultural Dimensi budaya versi Hosftede (1997) dalam (Waspodo & Handaru, 2013: 50-51), terdiri dari: Jarak dari kekuasaan Penghindaran atas ketidakpastian Sikap individualisme Sikap maskulin Dimensi Budaya versi GLOBE terdiri dari: Ketegasan Pandangan terhadap Masa Depan Penilaian atas kinerja Penilaian atas tindakan Manusiawi
Daftar Pustaka Waspodo, Agung A.W.S dan Handaru, Agung Wahyu. 2013. Bisnis Internasional: Sebuah Pendekatan Kultural. Jakarta: Mitra Wacana Media