KELOMPOK KERJA KESEHATAN (POKJAKES) By : Ahmad Kusnaeni, S.Kep, Ns
POKJAKES Pokjakes adalah suatu wadah/kelompok di bidang kesehatan yang dibentuk oleh masyarakat secara bergotong royong dengan kekuatan sendiri.
TUJUAN Mengenal atau memecahkan masalah atau kebutuhan kesehatan dan kesejahteraan Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara kehidupan yang sehat dan sejahtera Mengajak masyarakat berperan serta dalam pembagunan kesehatan di wilayah RT/RW nya.
Kenapa harus ada POKJAKES??? Dapat menigkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan di wilayahnya Meningkakan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di dasarkan atas prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat Memanfaatkan sumber daya (dana, waktu, tenaga dan kemampuan) yang dimiliki masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya.
Ciri POKJAKES Dilakukan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri sesuai dengan masalah dan kebutuhan setempat Berprinsip dari, oleh dan untuk masyarakat Kalau ada bantuan dari luar, hanya bersifat melengkapi, memacu, mendorong dan bukannya menggantungkan kepada orang lain
LnjutaN CiRi2.... Rencana kegiatan POKJAKES disusun secara musyawarah oleh masyarakat bersama petugas kesehatan Kegiatan POKJAKES di gerakkan oleh kader di bidang kesehatan yang telah di latih. Kader berasal dari masyarakat
Bidang kegiatan POKJAKES Pendidikan/penyuluhan mengenai, meliputi: Cara mencegah dan menanggulangi penyakit Pemecahan masalah kesehatan Peningkatan persediaan makanan dan perbaikan gizi Pengadaan air bersih dan MCK yang memadai jumlahnya dan memenuhi syarat kesehatan
Lnjutan.. Nidang Kgiatan.. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana Pemberian kekebalan terhadap penyakit infeksi yang utama misalnya TBC, Dipteri, Tetanus, Polio, Campak, Hepatitis Penyediaan obat-obat penting Pengobatan sederhana terhadap penyakit umum dan luk
Tugas Pokok POKJAKES Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan ibu dan anak di wilayahnya, misalnya : Ibu hamil dan menyusui, Imunisasi balita dan ibu hamil, gizi balita, memotivasi ke Posyandu
Mensukseskan program NKKBS, misalnya : LnjUatN TUPOK... Mensukseskan program NKKBS, misalnya : Pelayanan KB, Penyuluhan Pasangan Usia Subur, Memotivasi ke Posyandu) Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan usia lanjut di wilayahnya, misalnya: Kesehatan usila, Aktivitas dan olahraga lansia, Memotivasi ke Posyandu
Mengidentifikasi dan memfasilitasi kesehatan remaja dan pemuda, misalnya : Penyuluhan NAPZA, Pergaulan remaja dan pemuda, Produktivitas remaja dan pemuda)
Penggerak/promotor kesehatan lingkungan, misalnya : LnjuTaN TUPOK Penggerak/promotor kesehatan lingkungan, misalnya : Sanitasi ligkungan, Penggunaan air bersih dan pembuangan sampah, Penanganan sampah, Pemanfaatan pekarangan, Drainase/saluran air hujan /limbah rumah tangga)
LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN POKJAKES Buatlah preplaning sosialisasi pembentukan POKJAKES Undanglah masyarakat Dibentuk kelompok POKJAKES dan buatlah kepengurusan POKJAKES Pengurusan yg sudah terbentuk diabuat SK penetapan
Struktur organisasi POKJAKES “SETIA MANUNGGAL” Dusun Bengkle, Kelurahan Gebugan, Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
KADER Siapa? Tenaga sukarela Dipilih, dipercaya dan berasal dari masyarakat setempat Telah mengikuti latihan kader pembangunan dibidang kesehatan Sebagai pelaksana, pemelihara, dan pengembang kegiatan yang ada di masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan
Syaratnya Bertempat tinggal diwilayah RT/RW yang bersangkutan Mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan tugas sebagai kader Mempunyai penghasilan keluarga yang tetap Mau bekerja secara sukarela Bisa membaca dan menulis Dapat diterima oleh masyarakat setempat
FUNGSI SEORANG KADER Penyuluhan kesehatan diwilayah RT/RW nya Perencana kegiatan POKJAKES bersama masyarakat Pelaksana kegiatan POKJAKES bersama masyarakat Pembina dalam pemeliharaan kegiatan POKJAKES
LnjUtan... Pelopor kegiatan-kegiatan dimasyarakat yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan diwilayahnya. Menjadi penghubung dimasyarakat dengan lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat yang menunjang pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan
TUGAS POKOK KADER Mengadakan pendekatan sosial Mengadakan survey mawas diri Mengadakan musyawarah masyarakat selingkungan RT/RW Membantu pelaksanaan pelatihan kader pembangunan dibidang kesehatan
Mengadakan kegiatan pelayanan di posyandu dan diluar posyandu LnjuTan Tgs Kader Mengadakan kegiatan pelayanan di posyandu dan diluar posyandu Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan dinas dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka pembinaan POKJAKES
LnjuTan Tgs Kader Mengembangkan program-program lain di luar bidang kesehatan yang mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat seperti: Dana sehat, Kios koperasi, Pusat-pusat pelayanan kesehatan, Kesehatan kerja, Kesehatan sekolah
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT By : Ahmad Kusnaeni, S.Kep, Ns
DEFINISI Mnrt Ross Murry, pengorganisasian adalah suatu proses di masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan prioritas serta mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan2 sesuai dengan skala proiritas berdasrkan atas sumber2 yg ada di masyarakat sendiri maupun yg berasala dari luar dengan usaha gotong royong.
Proses memberi dukungan secara terus menerus dalam hal : Mendidik untuk mengetahui dan menyadari secara kritis situasi yang ada. Bekerjasama mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan menyelesaikan maslaah.
3 ASPEK YG PENTING DLM PENGORGANISASIAN MASY PROSES Merupakan proses yg secara sadar , tetapi mungkin saja tidak Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari adanya kebutuhan Dalam proses ditemukan unsur2 kesukarelaan, kesukarelaan timbul karena adanya kebutuhan, sehingga mengambil inisiatif untuk mengatasinya. Kesukarelaan terjadi karena dorongan utk memenuhi kebutuhan kelompok masy
Selanjutnya menginstruksikan kepa da masy utk mengatasinya LnjuTan Aspek PROSES Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yg dihadapi biasanya ditemukan pda segelintir orang saja yang kemudian melakukan upaya menyadarkan untuk mengatasinya Selanjutnya menginstruksikan kepa da masy utk mengatasinya
2. MASYARAKAT Di artikan sebagai kelompok besar yg mempunyai : Batas –batas geografis Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari kelompok yang lebih besar. Secara bersama-sama mreka mencoba mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
3. MEMFUNGSIKA MASYARAKAT Langkah2 nya sbb : Menarik orang2 yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja untuk membentuk kepanitiaan yang akan menangani maslah yg b’hubungan dengan KesMasy Menyusun rencana yg dapat diterima dan dilaksanakan ol keseluruhan masy Melakukan upaya penyebaran rencana agar masy dapat menyebarkan rencana tersebut.
MODEL PENGORGANISASIAN MASYARAKAT Locality Development (Pengembangan wilayah setempat) dengan peran serta masyarakat dlm proses kemandirian Prinsip : Menggunakan potensi yang ada dlm komunitas itu sndri Melibatkan komunitas secara aktif untuk menyelesaikan masalah sesuai kemampuan komunitas Perawat komunitas berperan sebagai fasilitator, coordinator dan educator Masyarakat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah. Peran ini secara bertahap menggantikan peran perawat
Social Planning Keputusan komunitas berdasarkan pada : Merupakan rencana para ahli dan menggunakan birokrasi Keputusan komunitas berdasarkan pada : Fakta / data yg dikumpulkan Membuat keputusan secara rasional Prinsip : Penyelesaian masalah, Hrs cepat menjapai tujuan, Pendekatan langsung untuk merubah masyarakat pada perencanaan, Masyarakat bersifat aktif masyarakat Perawat komunitas berperan sebagai pengumpul fakta, analisa, fasilitator dan pelaksanaan program
3. Social Action (Fokus pada korban) Merubah komunitas pada : Issue yg ada pada komunitas dengan menggunakan konflik antar apenduduk dan pengambilan keputusan/kebijakan Pendekatan dilakukan untuk mgatur masalah2 komunitas yang bersifat ancaman, misalnya wabah atau bencana. Peran perawat : aktivis, penggerak dan negosiator
TAHAP PENGORGANISASIAN FASE PERSIAPAN Memilih area : pada dae yg memiliki sosial ekonomi rendah, dae kumuh, dll Mempelajari masy secara geografis, sosial budaya, sumber daya atau potensi yg ada Integrasi masyarakat dengan cara : Memahami peran dan posisi masing2 Menyesaikan dengan gaya hidup Berpartisipasi aktif dlm kegiatan dimasy dan tinggal bersama masy, dgn tujuan BHSP
Fase Pengorganisasian Sosialisasi terbina saling percaya Pembentukan kelompok kerja sehat Pengesahan kelompok kerja kesehatan oleh lurah setempat, penting utk berfungsinya organisasi
Fase Edukasi dan Latihan Pertemuan yg teratur dengan masyarakat Melakukan pengkajian untuk menetapkan maslah komunitas Rencana tindakan dan mengkaji sumber Edukasi dan latihan kader Melakukan pelayanan
Fase Formasi dan Kepemimpinan Memberi dukungan latihan keterampilan Mengarahkan pertemuan secara teratur Menyimpulakan hal-hal yg dibahas Mengevaluasi proses yg dilaksanakan Mengembangkan keterampilan kepemimpina
Fase Intersektoral Fase Sepervisi Kerjasama intersektor dan lintas sektor Menetapkan jalur kerjasama Fase Sepervisi Melakukan supervisi bertahap sehingga kematanga kelompok dapat bertahap dan menetapkan tindak lanjut komunitas
SIFAT PENGORGANISASIAN FLEKSIBEL : kebutuhan disesuaikan dengan sumber yg ada KREATIF : upaya2 yg dilakukan bervariasi INOVATIF: upaya yg dilakukan bersifat membangun
TUJUAN DAN SASARAN Tujuan utama dari pengorganisasian masyarakat dibidang kesehatan yaitu : Meningkatkan kemampuan pemimpin (TOMA)dlm merintis dan mengerakakn upaya kesehatan masy Meningkatkan kemampuan organisasi masy dlm penyelenggaraan upaya kesehatan Meningkatkan kemampuan masydalam mengatasi mslh kesehatan mandiri
Sasaran, meliputi : Individe yg berpengaruh atau TOMA baik formal atau informal Keluarga Kelompok masy dgn kebutuhan khusus kesehatan spt : anak sekolah, ibu hamil, lansia, dll Organisasi masy yg scra lgsg atau tdk langsung dapat menyelenggarakan upaya kesehatan spt : organisasi profesi lembaga swadaya masy, dll Masyarakat umum di desa, kota, kelurahan, dsb
KOMPONEN PENGORGANISASIAN KOMUNITAS Membangun Keterbukaan di bimbing untuk mengerti situasi sndiri, shg komunitas mngrti kekuatan & kelemahan Melatih dan Mengembangkan kemandirian untuk memutuskan sndiri tindakan dalam mengatasi mslh kesehatan melalui pndekatan partisipatif Mobilisasi bersama-sama melibatkan lintas sektoral dan lintas program
PRINSIP PENGORGANISASIAN Didasarkan nilai-nilai dimasy misalnya bebas memilih, kesejahteraan, keadilan, kemanfaatan Saling mempercayai dlm komunitas merupakan kemampuan dan kekuatan utk berubah shg dapat membangun dari dan utk komunits Minat merupakan keinginan utk berubah berdasarkan minat masy Partisipasi aktif dlm masy