3 KOMPENEN TERSEBUT SERING DISEBUT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

Air dan Pertumbuhan Pohon
Proses Transpirasi Tanaman
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Oleh: Cecep Kusmana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB 2010
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
PENCEMARAN AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Faktor Abiotik.
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
EROSI TANAH Oleh: Drs.Mangapul P.Tambunan,M.Sc. Mangapul/Erosi_Tanah.
IX. PENYAKIT HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH TUMBUHAN A. Penyakit daun
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Fotosintesis, Respirasi dan fiksasi nitrogen oleh tanaman
Iklim dan Klasifikasi Iklim
KONSERVASI TANAH DAN AIR
DASAR PERLINDUNGAN HUTAN
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Hewan sebagai organisme heterotrof
PENTINGNYA TUMBUHAN HIJAU BAGI DUNIA
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
Siklus Hidrologi Pendek
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
FUNGSI HUTAN.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Proses Kebakaran yangTerjadi di Lahan Gambut
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
PERPINDAHAN KALOR Andri Riana
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
ISU LINGKUNGAN Lailatul Saidah.
PEMANASAN GLOBAL.
Global problem Global warming (pemanasan global) – peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK)
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
BIOSFER.
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Transcript presentasi:

3 KOMPENEN TERSEBUT SERING DISEBUT Perlindungan Hutan 10 X. KEBAKARAN HUTAN Proses pembakaran Api menyala 1. Bahan bakar 2. panas 3. OKSIGEN ATAU UDARA 3 KOMPENEN TERSEBUT SERING DISEBUT Fire triangle 4/7/2017 Call 08125875659

2. Jatuhan daun di lantai hutan 3. Akar, batang, cabang, ranting pohon Perlindungan Hutan 10 Bahan Bakar di Hutan: 1. Humus 2. Jatuhan daun di lantai hutan 3. Akar, batang, cabang, ranting pohon 4. Dsb Panas: 1. Kondisi iklim yang extrim 2. Penyinaran matahari langsung Udara: 1. Bekas pembukaan hutan 2. Jalan logging, penyaradan,dll, mepermudah udara masuk dengan mudah hutan terbakar. 4/7/2017 Call 08125875659

Co2 + Air + Energy Sellulosa + Oksigen Perlindungan Hutan 10 Secara sederhana proses pembakaran hutan dapat digambarkan sebagai kebalikan daripada proses fotosintesa tanaman sebagai berikut: Pembakaran: Sellulosa + Oksigen + Energy CO2 + Air + Energy Fotosintesa: Co2 + Air + Energy Sellulosa + Oksigen 4/7/2017 Call 08125875659

Perlindungan Hutan 10 Secara teori proses pembakaran dapat dijelaskan melalui beberapa tahapan yaitu: 1. Konveksi (aliran) 2. Radiasi (pancaran) 3. Konduksi (hantaran) Konveksi adalah proses rambatan kalor (panas) dalam suatu zat yang disertai dengan perpindahan massa. Bagian udara di lantai hutan akan naik suhunya pada suatu kebakaran bawah yang berakibat massa jenisnya berkurang. Perbedaan massa jenis udara bagian bawah dan atas menyebabkan adanya pertukaran massa. Ini menyebabkan adanya aliran massa yang membawa panas. 4/7/2017 Call 08125875659

Perlindungan Hutan 10 Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Kalor dalam proses ini dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnet pembawa panas (sinar infra merah). Peristiwa pencaran kalor dari matahari sampai ke bumi adalah suatu proses radiasi. Konduksi Adalah proses rambatankalor dalam zat yang tidak disertai perpindahan massa. Pemanasan pada pangkal batang pohon yang terbakar akan menaikkan kalor/panas/suhu pada bagian pohon yang lain. 4/7/2017 Call 08125875659

Pemanasan global dan perladangan sebagai sumber api. Perlindungan Hutan 10 Melalui ketiga proses fisika inilah bagaimana api dalam suatu kebakaran dapat menyala, muncul dan merambat dengan cepatnya. Angin yang kencang tentu akan sangat memainkan peranan yang besar dalam menyebarkan panas dengan proses konveksi, sehingga keadaan mudah terbakar akan semakin mungkin. Pemanasan global dan perladangan sebagai sumber api. 4/7/2017 Call 08125875659

Perlindungan Hutan 10 Kalimantan mengandung sumberdaya batu bara yang berlimpah yang merupakan bahan bakar potensial untuk api dapat menyala di musim kemarau panjang. Kalimantan Timur memiliki 14,6% dari sejumlah 36,3 milyar ton cadangan geologi batu bara indonesia dengan mutu terbaik di Sangatta dan Byukit Asam (Sumatera Selatan). 4/7/2017 Call 08125875659

Gambar. Kebakaran Bawah Perlindungan Hutan 10 TIPE-TIPE KEBAKARAN HUTAN 1. Kebakaran Bawah (Ground Fire) Pada tipe kebakaran ini api membakar bahan-bahan organik yang terdapat di bawah seresah seperti humus, gambut, serbuk gergaji, akar pohon ataupun kayu yang sedang melapuk. * Pada pangkal akar dapat mematikan Kambium * Pengaruh faktor luar dan angin sangat kecil Gambar. Kebakaran Bawah 4/7/2017 Call 08125875659

2. Kebakaran Permukaan (Surface fire) Perlindungan Hutan 10 2. Kebakaran Permukaan (Surface fire) Api membakar bahan-bahan organik dan vegetasi di atas lantai hutan, yaitu seresah, tumbuhan bawah, anakan pohon dan lain-lain. 3. Kebakaran Tajuk (Crown Fire) Peristiwa kebakaran tajuk merupakan peristiwa kebakaran yang besar dan biasanya merupakan akibat dari penjalaran kebakaran permukaan. Namun tidak selalu demikian, karena dapat saja kebakaran tajuk terjadi secara terpisah, misalnya akibat sambaran petir. 4/7/2017 Call 08125875659

Kebakaran Hutan Tahun 2004 di Semoi II 4/7/2017 Call 08125875659

Pembakaran ladang 4/7/2017 Call 08125875659

Perubahan Fungsi Lahan dengan cara tebang dan bakar 4/7/2017 Call 08125875659

Gua Tengkorak, sejarah dan perubahan fungsi 4/7/2017 Call 08125875659

Kelas A : Luas Areal yang terbakar 0,25 acre Perlindungan Hutan 10 Hawley dan Stickel (1984) mengklasifikasikan kebakaran hutan berdasarkan besarnya areal yang terbakar, sebagai berikut: Kelas A : Luas Areal yang terbakar 0,25 acre atau kurang (1 acre = 0,45646 hektar) Kelas B : Luas areal yang terbakar 0,25 acre atau kurang dari 10 acre. Kelas C : Luas areal yang terbakar 10 acre sampai kurang dari 100 acre. Kelas D : Luas areal yang terbakar 100 acre sampai kurang dari 300 acre. Kelas E : Luas areal yang terbakar 300 acre atau lebih. 4/7/2017 Call 08125875659

4 = Kebakaran besar dengan interval waktu Perlindungan Hutan 10 Untuk ekosistem hutan dikenal klasifikasi kebakaran yang didasarkan pada fire cycle, tipe, intensitas dan frekuensi, musim dan besarnya kebakaran, sebagai berikut: 0 = Tidak adanya kebakaran secara alamiah, atau jika ada hal, kecil sekali. 1 = Kebakaran ringan yang tidak sering terjadi (berulang dengan interval waktu lebih dari 25 tahun). 3 = Kebakaran besar, tetapi tidak sering terjadi (berulang dengan interval waktu lebih dari 25 tahun). 4 = Kebakaran besar dengan interval waktu yang pendek dan menyebabkan terjadinya kerusakan secara berganda pada 4/7/2017 Call 08125875659

Perlindungan Hutan 10 permukaan lahan hutan (berulang dengan interval waktu antara 25 dan 100 tahun). 5 = Jangka waktu terjadinya kebakaran cukup lama dan menyebabkan terjadinya kerusakan secara berganda pada permukaan lahan hutan (berulang dengan interval waktu 100 tahun hingga 300 tahun). 6 = Terjadinya kebakaran hutan yang besar, berulang dalam jangka waktu lama (interval waktu lebih dari 300 tahun). Secara rata-rata waktu api membakar suatu kawasan disebut sebagai fire cycle, ini biasanya terulang dengan pola yang sama sebagai akibat perubahan daripada iklim global. 4/7/2017 Call 08125875659

Kerusakan akibat kebakaran hutan Perlindungan Hutan 10 Kerusakan akibat kebakaran hutan 1. Efek kebakaran terhadap htan dan pohon Luka-luka pada pohon, dimana merupakan tempat injeksi dari hama dan penyakit, mematikan pohon, mengurangi dan menurunkan riap dan merusak peremajaan atau tanaman muda. Perubahan iklim mikro, sehingga mengurangi kemampuan hutan dalam menjaga kestabilan udara. Hilangnya fungsi hutan sebagai pelindung tanah dan tata air. Kerusakan terhadap tanah hutan, baik secara fisik, kimia dan biologis. 4/7/2017 Call 08125875659

e. Kematian atau berpindahnya margasatwa ke tempat lain. Perlindungan Hutan 10 e. Kematian atau berpindahnya margasatwa ke tempat lain. Terancamnya pemukiman yang dapat menghilangkan nyawa dan harta benda serta kesejahteraan penduduk sekitar hutan. Kerusakan terhadap nilai estetika, rekreasi dan nilai-nilai ilmiahnya yang merupakan akibat tidak langsung. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepekaan pohon terhadap api sebagai berikut: Suhu awal pohon Ukuran dan morphologi pohon 4/7/2017 Call 08125875659

c. Ketebalan dan sifat-sifat kulit pohon d. Keadaan percabangan pohon Perlindungan Hutan 10 c. Ketebalan dan sifat-sifat kulit pohon d. Keadaan percabangan pohon e. Keadaan perakaran pohon f. Mudah tidaknya daun terbakar g. Keadaan musim dan tingkat pertumbuhan pohon h. Bentuk tegakan seperti konifer yang lebih peka daripada bentuk daun lebar i. Dan banyak faktor lain 4/7/2017 Call 08125875659

b. Pohon terbakar kering Perlindungan Hutan 10 Boer (1983) membuat klasifikasi kerusakan tegakan akibat kebakaran hutan sebagai berikut: Pohon terbakar basah diartikan sebagai pohon-pohon yang terbakar namun masih dapat bertahan hidup setelah api padam. Dibuktikan dengan kembalinya bermunculan daun-daun muda. b. Pohon terbakar kering Pohon-pohon yang terbakar dan tidak dapat bertahan untuk melanjutkan hidupnya. Contoh daripada pohon ini masih banyak dapat ditemukan di hutan-hutan Kalimantan Timur saat ini yang merupakan saksi bencana kebakaran hutan. 4/7/2017 Call 08125875659

c. Pohon terbakar hangus Perlindungan Hutan 10 c. Pohon terbakar hangus Pohon-pohon yang terbakar total dari mulai pangkal pohon sampai ujung pohon. Pohon-pohon ini masih berdiri 3-5 bulan setelah kebakaran, lalu tumbang tertiup angin dan tersiram air hujan. Efek kebakaran hutan terhadap tanah Erosi Perubahan temperatur tanah dan kelembaban tanah Pencucian unsur hara tanah pada saat turun hujan 4/7/2017 Call 08125875659

Efek kebakaran hutan terhadap organisme tanah Perlindungan Hutan 10 Efek kebakaran hutan terhadap organisme tanah Perubahan komposisi dan jumlah baik flora maupun fauna Perubahan fauna di atas maupun di dalam tanah Efek kebakaran hutan terhadap komunitas vertebrata Mamalia besar tidak begitu terpengaruh oleh adanya kebakaran hutan. Kemungkinan jenis binatang ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya. 4/7/2017 Call 08125875659

Pencegahan kebakaran hutan Perlindungan Hutan 10 Pencegahan kebakaran hutan Penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dan para pekerja hutan tentang bahaya daripada kebakaran hutan▪ lebih jauh lagi tentunya untuk seluruh lapisan masyarakat agar kesadaran akan bahaya ini dapat muncul Mengurangi terjadinya nyala api di hutan ataupun mencegah sumber▪sumber api atau kejadian yang memungkinkan terjadinya kebakaran terutama di musim kemarau Membuat aturan dan UU Mengurangi limbah tebangan 4/7/2017 Call 08125875659

E Merencanakan bahaya kebakaran hutan baik Perlindungan Hutan 10 E Merencanakan bahaya kebakaran hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman F membuat organisasi pengontrol api terpadu G menggunakan peraltan komunikasi yang canggih H membentuk dan melatih tim pemadam kebakaran hutan I menyiapkan peraltan dan bahan bahan pemadam kebakaran dalam jumlah yang cukup J melaksanakan penelitian dalam rangka membangun dan mencari nilai nilai bahaya kebakaran hutan ‘’ fire danger rating system’’ 4/7/2017 Call 08125875659

Sampai jumpa di ujian semester semoga sukses Perlindungan Hutan 10 TERIMA KASIH SELAMAT BELAJAR Sampai jumpa di ujian semester semoga sukses 4/7/2017 Call 08125875659