Dasar Komputer – STMIK Palangkaraya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
nama:Dwi novita w. Kelas:x tkj 1
Advertisements

Motherboard RATNAWATI.
Pengenalan BIOS & PC Hardware Diagnostic
Operating System Komputer (BIOS)
File Konfigurasi Sistim, File Konfigurasi Jaringan dan File Skrip init
Perintah-perintah eksternal DOS
Disusun oleh : Rudy Eko Rahardjo, SE., M.Kom
Presentasi instalasi windows xp
Assalamu’alaikum wr.wb
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B
Pengenalan BIOS & PC Hardware Diagnostic
Nama: AGUS PRAYOGA INSTALASI WINDOWS XP Kelas : X_TKJ_1.
Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI) Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi.
Optimasi Bios.
BIOS (Basic Input Output System)
Trouble Shooting Booting
Praktek Instalasi Windows 98
Hardware Software Brainware
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG PC
Instalasi / Perakitan Perangkat Komputer
Merakit Personal Computer
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B PERTEMUAN - 3. INSTRUKSI EKSTERNAL Instruksi eksternal merupakan instruksi penunjang di dalam pengoperasian komputer,
Melakukan instalasi sistem operasi Dasar
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - B
MEMORI.
Media Belajar SMK NEGERI 1 BUNGURAN TIMUR
HARDWARE (Matherboard)
COMPUTER HARDWARE REVIEW Sistem Operasi E. Wijaya.
MENGOPERASIKAN SISTEM KOMPUTER
PRINSIP KERJA KOMPUTER
CMOS DAN BIOS.
B O O T I N G.
MOTHERBOARD Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik.
Matakuliah : Perangkat Keras Komputer Versi Materi B I O S
Oleh : Denny Agustiawan
Oleh : Rudy Eko Rahardjo, SE., M.Kom. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar MateriIndikator Melakukan operasi dasar komputer Mengaktifkan dan mematikan.
Kelompok 5 Dito Susanto Gredis K.S Leo Bryan.A Oka Tridar BOOTING.
Perakitan Komputer Dan Sistem Operasi Nama : Adinda Julieta Putri Divo Ferrel Julianto Keyselsa Almira Syihab Abdul Hannan Muhammad Yhudi Darmawan.
KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL
MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL
Struktur Sistem Operasi
CREATED BY NOFRIL ZENDRIADI
Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS
Konfigurasi BIOS.
BIOS (Basic Input Output System) System Operasi
PIK Presentation IX, X & XI
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER
Struktur Sistem Komputer
Bab 4 Sistem Operasi Komputer
BAB 4 SISTEM OPERASI KOMPUTER
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
Sistem Operasi Komputer
Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI) Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi.
OLEH : ARIESKO GUNANDA RANGKUTI
MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL
A. Sistem Operasi Fungsi Sistem Operasi
A.SISTEM OPERASI BAB 4.
MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI KOMPUTER BAB V
Struktur Sistem Komputer
Perakitan PC.
I/O Device and I/O Module
Instalasi / Perakitan Perangkat Komputer
BIOS BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM Oleh : Joko Supriyanto, SST.
I/O Device and I/O Module
Instalasi / Perakitan Perangkat Komputer  Persiapan  Pemilihan Main Board  Pemilihan Casing  Instalasi Casing  Instalasi mainboard  Instalasi Disk.
Komputer dan Jaringan Dasar 3.3 Menerapkan pengujian komputer 4.3 Pengujian komputer.
Komputer dan Jaringan Dasar 3.3 Menerapkan pengujian komputer 4.3 Pengujian komputer.
KELOMPOK 5 Anggota :1. Gabriel Devinta Christy(16) 2. Neila Fatmawati(24) 3. Saskia Dhea Maharani(31) 4. Stevina Ariyani(33) Pembimbing : Ir. Widyasworo.
BIOS BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM Oleh : Joko Supriyanto, SST.
Transcript presentasi:

Dasar Komputer – STMIK Palangkaraya Booting Dasar Komputer – STMIK Palangkaraya

Pengertian Booting adalah suatu proses mengembalikan keadaan komputer pada keadaan semula/awal. Booting biasa dilakukan jika komputer mengalami gangguan koneksi antara Sistem Operasi dengan perangkat lainnya. Bisa juga terjadi akibat software yang mengalami crash atau ada pengaturan ulang dari sistem

Jenis-Jenis Booting Cold Boot Warm Boot Boot yang dilakukan pada saat komputer pertamakali dihidupkan dari keadaan mati. Warm Boot Boot yang dilakukan saat komputer sudah hidup kemudian dimatikan sejenak dan dihidupkan kembali. Warm boot biasanya dilakukan saat terjadi crash pada software atau terjadi pengaturan- pengaturan ulang pada sistem.

Macam-Macam Warm Boot Soft Boot Hard Boot Reboot Boot yang dikendalikan melalui sistem (Restart). Hard Boot Boot yang diakukan dengan cara dipaksa (Reset Button). Reboot Reboot dilakukan karena beberapa hal seperti sistem tidak bereaksi dalam waktu lama atau terjadi perubahan setting dari sistem (disengaja/tidak).

Urutan Proses Booting Setelah dinyalakan atau diaktifkan, semua register prosesor di setting kosong dan prosesor direset. Address 0xFFFF di-load pd segmen kode (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat 0xFFFF tersebut dijalankan. Saat terjadi proses booting, secara umum program BIOS (sebuah software dasar) dipanggil.

Urutan Proses Booting BIOS melakukan cek terhadap semua error dalam memory, device-device yang ada pada komputer seperti port-port serial dan lainnya. Proses ini disebut dengan POST (Power-On Self Test). Setelah pengecekan selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori, dan mengeksekusinya. Dengan mengubah Boot Priority BIOS dapat menentukan agar pencarian sistem operasi ke dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain dengan urutan yang diinginkan.

Proses Booting Saat booting BIOS tidak memuat sistem operasi secara lengkap tetapi hanya memuat satu bagian dari kode yang ada pada first sector (boot sector) dlm media disk yang telah ditentukan. Boot-strap loader adalah Fragmen kode yang harus berada pada boot sector. BIOS akan memuat boot-strap loader ke dalam memori diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader, selanjutnya boot-strap loader memuat Sistem Operasi dan melakukan setting yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan.

Gagalnya Booting Tidak menemukan file IO.SYS dan MSDOS.SYS. Muncul pesan Non-system disk or disk error, replace and strike any key when ready… atau Disk boot failure , insert system disk and press enter… Tidak menemukan file COMMAND.COM. Muncul pesan Bad or missing command interpreter…

PROSES BOOTING KOMPUTER START Inisialisasi Perangkat & Tes Memory Muncul Penjelasan dan Proses Berhenti Beres ? TIDAK YA Bootstrap Loader BIOS Mencari Disk TIDAK Ada ? TIDAK Cari ROM BASIC Ada ? Ganti Dengan Disk yang Bersisi System (DOS) YA YA Bahasa BASIC Digelar Cari File System TIDAK Ada ? YA IO.SYS & MSDOS.SYS Digunakan A

Konfigurasi Dilaksanakan Cari File CONFIG.SYS Ada ? YA Konfigurasi Dilaksanakan TIDAK Cari File COMMAND.COM COMMAND.COM digelar di Memory (RAM) Ganti Disk Berisi Command.Com TIDAK Ada ? YA Semua Perintah pada File Autoexec.Bat Dijalankan YA Ada ? Cari File AUTOEXEC.BAT TIDAK Komputer Siap Digunakan

Mengatasi Kegagalan Booting Siapkan disket atau CD-bootable pd drivenya. Aturlah boot-strap loader pd BIOS sesuai media yang digunakan, simpan setting tersebut, kemudian booting. Tunggu sampai tampil prompt DOS yaitu: A:/> Setelah tampil prompt DOS, ketik perintah A:/>fdisk mbr Kemudian ketik perintah A:/>sys C: Tunggu sampai proses selesai dan jika berhasil akan tampil pesan "System tranfered" Lakukanlah booting ulang komputer dan ubahlah kembali boot-strap loader BIOS ke harddisk.

Setting Konfigurasi BIOS Kategori Option pada BIOS : Standard CMOS BIOS Features Power Management Integrated Systems, dll.

Option Konfigurasi BIOS Standar CMOS Setup : konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video. Bios Features Setup : Konfigurasi tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll. Advanced Chipset Features : untuk meng-optimalkan (expert/professional) ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.

Option Konfigurasi BIOS Integrated Peripherals : Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial maupun paralel. Nonaktifkan (disabled) yang tidak diperlu-kan untuk dapat membebaskan IRQ. PnP/PCI Configurations : Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering ada masalah, berikan interrupt tersendiri. Lakukan Load BIOS Default & Load SETUP default untuk mengembalikan fungsi standar jika perubahan setting konfigurasi mengalami Masalah

Urutan Proses Booting Linux Inisialisasi BIOS Boot loader Inisialisasi kernel Memulai init dan masuk ke run level dengan mengeksekusi : /etc/rc.d/rc.sysinit /etc/rc.d/rc dan /etc/rc.d/rc?.d /etc/rc.d/rc.local X display manager bila tersedia

Inisialisasi BIOS Linux Mendeteksi peripheral Memilih perangkat boot (Bootstrap Loader) Sektor pertama dari perangkat boot dibaca dan dieksekusi

Komponen Boot Loader Linux Langkah 1 - kecil, tersimpan di MBR atau boot sector Langkah 2 - diambil dari boot partition Spesifikasi minimum untuk Linux Label, lokasi kernel, sistem file root SO dan lokasi initial ramdisk (initrd) Spesifikasi minimum untuk SO lain Boot device, label Selesai - Terima Kasih Atas Perhatiannya