Jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan 2004

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARRAY.
Advertisements

PERTEMUAN II ARRAY JURUSAN TELEKOMUNIKASI
Pointer. Output? #include int x = 2; void misteri(int a, int b) { a = 2*x; b = y; y = a; } main() { int y; x = 5; y = 7; misteri(x, y); printf("%d %d\n",
ARRAY 2 DIMENSI Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya.
ARRAY (Lanjutan).
PERTEMUAN VIII STRUKTUR LANJUT JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST.
Algoritma dan Pemrograman
Pemrogramman Terstruktur
ARRAY Dr. Lily Wulandari.
Teknik Pemrograman Terstruktur 2
Pointer dalam Stack.
ARRAY 2 Dimensi.
Algoritma & Struktur Data
Latihan Array dan Matriks
IV. Array.
STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III - 40 menit
ARRAY 2 DIMENSI #12 STIKOM Searching Pengantar Inisialisasi Matrik
Algoritma dan Struktur Data
LARIK ( ARRAY ).
Array Multi Dimensi Nama Kelompok Angga Wahyu H( ) Devanda Riski F ( ) Irfan Satrio H ( )
PART 7 Array DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Array dan String.
PERTEMUAN III ARRAY BAG II JURUSAN TELEKOMUNIKASI
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
Bab 6 ARRAY Riyanto Sigit Dasar Array  Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah.
STRUKTUR DATA QUEUE.
ARRAY 2 DIMENSI Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya.
Pemrogramman Terstruktur
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 7
ARRAY / LARIK STRUKTUR DATA Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
PEMROGRAMAN DASAR.
Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Norma Amalia, M.Eng
Array (larik) Pertemuan 2 Algoritma dan Struktur data
ARRAY (Array Dua Dimensi) Pertemuan 16 Dasar Pemrograman
Array dalam JAVA.
Arrays Pertemuan 11 Konsep array Mendeklarasikan array dimensi satu
Array.
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
ARRAY (LARIK).
PEMROGRAMAN DASAR (BAHASA C)
ARRAY Oleh : sgo.
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
ALGORITMA & STRUKTUR DATA I
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
S. Indriani Lestariningati, M.T
Algoritma dan Struktur Data
ARRAY.
Pemograman Terstruktur
Multidimensional Array
Array dan Matriks.
Array.
6. Array S. Indriani L, M.T.
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
Array adalah sekumpulan data bertipe sama dengan menggunakan nama yang sama.
Pertemuan Hari ke - 1 Sesi-2.
Pertemuan Hari ke - 1 Sesi-1.
Array (Larik) Pertemuan ke-6 Bahasa C.
Algoritma Struktur Data
Algoritma Pemrograman
Array.
Pemrograman Terstruktur
Perkalian dua buah MATRIX.
Algoritma dan Pemrograman
ARRAY 2d (matriks) MERISKA DEFRIANI, S.KOMP
Array.
Array.
Penjumlahan dua buah MATRIX. Penjumlahan dua buah MATRIX.
ARRAY.
Transcript presentasi:

Jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan 2004 Array Dua Dimensi Jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan 2004

Pendahuluan Misalkan matriks A berordo 2 x 3 Menggunakan array, setiap elemen matriks A dapat dipetakan menjadi :

Konstruksi Tipe Data Matriks C style #define baris 2 #define kolom 2 int matriks[baris][kolom]; C++ style class Matriks { private : int baris, kolom; int A[baris][kolom]; };

Memasukkan data Matriks void baca_matriks (int matriks[10][10], int baris, int kolom) { int i,j; for (i=0; i<baris; i++) for (j=0; j<kolom; j++) cin >> matriks[i][j]; } Cara mengisi data dilakukan per baris (dengan kolom berjalan/dihabiskan lebih dulu)

Tahapan input elemen matriks Perhatikan matriks Untuk i=0, j=0

Perhatikan matriks Untuk i=0, j=1

Perhatikan matriks Untuk i=0, j=2

Mencetak Elemen Matriks void cetak_matriks (const int A[10][10], int baris, int kolom) { int i,j; for (i=0; i<baris; i++) { for (j=0; j<kolom; j++) cout << A[i][j] << “ “; // jarak antar elemen cout << endl; // baris berikutnya } Strateginya : pada suatu baris (cout pertama) antar elemen dipisahkan spasi. Untuk mencetak baris berikutnya digunakan cout kedua.

Syarat penjumlahan 2 matriks : ordonya sama, m baris dan n kolom Kasus 9.1: Buatlah algoritma dan program untuk menjumlahkan dua buah matriks. Analisis : Syarat penjumlahan 2 matriks : ordonya sama, m baris dan n kolom Misal : A2x2 ditambah B2x2. Hasilnya juga merupakan matriks berukuran 2x2 misal matriks C2x2. Penjumlahan dilakukan elemen demi elemen pada tempat yang sesuai

Perhatikan tandanya

Perhatikan tandanya

Perhatikan tandanya

Perhatikan tandanya

Algoritma 9.1

Bila Amxp dan Bpxn, akan menghasilkan Cmxn. Kasus 9.2. Buatlah algoritma dan program untuk mengalikan dua buah matriks. Analisis : Syarat dua matriks dapat dikalikan adalah ukuran kolom matriks pertama haruslah sama dengan ukuran baris matriks kedua. Bila Amxp dan Bpxn, akan menghasilkan Cmxn.

Contoh : Untuk m = 2, p = 3, dan n = 1 A2x3, B3x1, C2x1 c11 diperoleh dari C11= a11*b11+a12*b21+a13*b31

Bila : Maka diperoleh 3 loop : i berjalan dari 1 sampai m (banyak baris) k berjalan dari 1 sampai p (banyak elemen perkalian dalam) j berjalan dari 1 sampai n (banyak kolom) Maka diperoleh 3 loop : for i  1 to baris do for j  1 to kolom do mat_kali[i,j]  0 for k  1 to barkol do mat_kali[i,j] menyatakan matriks hasil pada elemen ke(i,j). Oleh karena merupakan kumulatif penjumlahan maka diawali nilai dengan 0 (dan hanya dipengaruhi oleh variabel I dan j).

Algoritma 9.2.

Misalkan sistem persamaan linier yang diberikan sebagai berikut : Kasus 9.3. Buatlah algoritma untuk menyelesaikan sistem persamaan linier Misalkan sistem persamaan linier yang diberikan sebagai berikut :

Status awal

Langkah I kurangi baris ke-2 dengan (1)x baris pertama diperoleh :

Langkah II kurangi baris ke-3 dengan (1)x baris pertama diperoleh :

Langkah III kurangi baris ke-3 dengan (2)x baris ke-2 diperoleh :

Langkah IV : dikembalikan pada bentuk persamaan

Langkah terakhir : substitusi balik Diperoleh :

Output : Penyelesaian sistem persamaan linier semula adalah :

Membentuk matriks eselon baris for (i = 0; i < banyak - 1; i++) for (k = i + 1; k < banyak; k++) { temp = koef.A[k][i] / koef.A[i][i]; // memanipulasi matriks for (j = i + 1; j < banyak; j++) koef.A[k][j] -= temp * koef.A[i][j]; // memanipulasi vektor konstanta konstanta.elemen[k] -= temp * konstanta.elemen[i]; koef.A[k][i] = 0.0;

Substitusi balik // banyak menyatakan banyaknya elemen vektor for (i = banyak-1; i >= 0; i--) { s = konstanta.elemen[i]; for (j = i + 1; j < banyak; j++) // konstanta dikurangi dengan nilai xj yang telah diperoleh s -= koef.A[i][j] * konstanta.elemen[j]; X.elemen[i] = s / koef.A[i][i];

Pelajari ciri matriks identitas Tugas : Diberikan suatu matriks berordo n. Buatlah algoritma dan program untuk mencetak matriks identitas berodo n. Petunjuk : Pelajari ciri matriks identitas ???

Buatlah algoritma dan program untuk menghasilkan transpose suatu matriks Petunjuk : Buat contoh kasus. Misalkan matriks berordo 2x3. Kemudian apa yang terjadi bila ditranspose. ???