TUGAS PERANCANGAN ALAT PROSES “SEPARATOR”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Alat Proses ( PAP ) Separator
Advertisements

KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
SOAL-SOAL RESPONSI 5 TIM PENGAJAR FISIKA.
BAB IV ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.  Destilasi  Distilasi air, distilasi uap air, Hydro diffusion, distilasi air dan uap air.  Pengepresan (cold pressing)
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI)
KELOMPOK 11 Joko setyawan Sunaryo Trisno mg Dadit damar R.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
Pengendalian Pencemaran Udara CYCLONE
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK N 2 KOTA JAMBI.
TUGAS MEKANIKA FLUIDA Disusun oleh : AFIF SUSANTO PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Kelas x Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Perancangan Alat Proses “ Boiler “
Simulasi Flash untuk Unit Sentrifugasi
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
KELOMPOK 8 SEPARATOR Nama kelompok : Rezawadi prayogi ( )
KELOMPOK II OPERASI UNIT + KONTROL PROSES
Laju reaksi.
Tugas 1 masalah properti Fluida
FLUIDA (ZAT ALIR) Padat Wujud zat cair Fluida gas.
Cooling Tower Anggota Kelompok : Odi Prima Putra ( )
PERCOBAAN KONSOLIDASI
Pengertian Viskositas
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.
13. Fluida.
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
Metode dan Peralatan Pembekuan
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL
PRESENTASI BAHAN GALIAN “MAGNETIC SEPARATOR”
SEDIMENTASI Mekanisme Proses
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
TERMODINAMIKA LARUTAN:
Hitungan Angkutan Sedimen
NAMA : SEPTIAN TRIADI SYAHPUTRA NIM :
Bab 5 Pemilihan Diameter Pipa Desain, Fabrikasi, dan inspeksi Sistem Perpipaan 1 BAB V OPTIMASI PEMILIHAN DIAMETER PIPA  Pemilihan diameter pipa berdasarkan.
Perancangan Alat dan Proses POMPA
Nikmah MAN Model Palangka Raya
Pure substance Substansi murni
KROMATOGRAFI KOLOM.
Zat dan Wujudnya.
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
GAS CHROMATOGRAPHY Blok Diagram Gas Chromatography : Pemasukan Contoh
DINAMIKA FLUIDA.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
FISIKA FLUIDA.
MODUL 2: ALIRAN BAHAN CAIR Dr. A. Ridwan M.,ST.,M.Si,M.Sc.
Sale Point RG CW Proposed Surface Facility RG CO Well
PENGANTAR UMUM KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
Presented by RENDY R LEWENUSSA
Persamaan Aliran Radial Minyak  qo = laju aliran minyak dipermukaan, STB/D ko= permeabilitas efektif minyak, mD h= ketebalan lapisan, ft  o= viscositas.
PENGOLAHAN TRANSPORTASI MIGAS
Mekanika Fluida Lanjut
(Hukum STOKES & kecepatan terminal)
PENGOLAHAN TRANSPORTASI MIGAS
Bagian dasar bagi banyak peralatan proses sebagai tempat penyimpanan fluida dengan berbagai modifikasi yang diperlukan untuk memungkinkannya berfungsi.
Perencanaan Sumur – XX dengan Metode Gas Lift PT Medco E&P Indonesia Rifqi Dwi Ramadhani STEM- Akamigas Cepu.
PERANCANGAN TUTUP BEJANA Oleh: Nove K. Erliyanti, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA.
PERANCANGAN TUTUP BEJANA TEKANAN DALAM Oleh: Nove K. Erliyanti, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL.
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
LOGO MENGOPERASIKAN PERALATAN DISTILASI KELAS XI KIMIA INDUSTRI Salma Nailul Muna, ST.
Transcript presentasi:

TUGAS PERANCANGAN ALAT PROSES “SEPARATOR” Disusun oleh : Sendry Febrizky (03101403053) Aris D. Mario (03101403062) Puput Destriana Ayu Putri (03101403070)

Terminologi / Definisi (Separator) Separator adalah suatu bejana bertekanan high/medium/low dimana campuran fluida yang tidak larut kedalam satu sama lainnya dapat dipisahkan. Separator berfungsi memisahkan fluida produksi yang berasal dari sumur produksi menjadi dua atau tiga fasa. Dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : 1. Prinsip penurunan tekanan. 2. Gravity settling. 3. Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran. 4. Pemecahan atau tumbukan fluida

Berdasarkan fasa zat yang akan dipisahkan, separator terbagi menjadi dua, yaitu: Separator 2 fasa Separator 3 fasa Berdasarkan bentuknya, separator terbagi menjadi tiga,yaitu: Separator vertical Separator horizontal Separator spherical

Prinsip Perancangan Separator Mengetahui terlebih dahulu sifat fisik dan kimia fluida yang nanti akan di proses oleh separator. Menentukan residence time (waktu tinggal) dan settling time (waktu pengendapan).

Faktor –faktor yang Mempengaruhi Perancangan Separator Faktor – faktor perancangan separator : 1. Diameter seperator 2. Volume dan kapasitas separator 3. Panjang separator 4. Ketebalan vessel 5. Ketahanan terhadap korosi

Formulasi Perancangan Separator Formulasi perancangan pada separator : 1. Kapasitas gas tertampung Keterangan : D = diameter separator,in Leff = panjang efektif separator tempat terjadi pemisahan, ft T = temperatur operasi, oR Qg = laju alir gas, MMSCFD P = tekanan operasi, Psia Z = kompresibilitas gas Ρg = densitas gas, kg/m3 Ρl = densitas liquid, kg/m3 CD = koefisien drag Dm = ukuran butiran liquid yang akan dipisahkan, micron

d2 Leff = 1.42 [(Qw)(trw)+(Qo)(tro) 2. Retention Time d2 Leff = 1.42 [(Qw)(trw)+(Qo)(tro) Keterangan : Ql = laju alir air (BWPD) tro = retention time air (menit) Qo = laju alir minyak (BOPD) tro = retention time minyak (menit)

ℎ 𝑜 = ketebalanlapisanminyak (inch) 3. Pengendapan ( ℎ 𝑜 ) 𝑚𝑎𝑥 =0.00128 t ro ∆SG d m 2 μ Keterangan : ℎ 𝑜 = ketebalanlapisanminyak (inch) t ro = retention time minyak (menit) ∆SG = selisih Specific Grafityminyakdan air d m = diameter minimum butiran air yang mengendap µ = Viskositasminyak

Contoh Kasus (Perhitungan) Perhitungan separator tigafasadarireferensibuku Surface Production Operations Design of Oil Handling Systems and Facilties by : Ken Arnold Diketahui : Qo = 5,000 BOPD , Oil = 30o F , µw = 10 cp Qw = 3,000 BWPD , (SG)W = 1.07 Qg= 5 MMscfd , SG = 0.6 P = 100 Psia , (tr)o = (tr)w = 10 min T = 90oF , µo = 10 cp 1. MenghitungperbedaanSpecific Grafity ˚API = 141,5 (𝑆𝐺) – 131.5 (SG)O = 141.5 30+131.5 = 0.876 ΔSG = 1.07 – 0.876 =0.194

Menghitungketebalanmaksimumlapisanminyak(ho)max Menghitungketebalanmaksimumlapisanminyak(ho)max. Gunakanukuranpadadroplet (dm) 500 mikron, jikatidakadainformasi lain yang tersedia. (ℎ 𝑜 ) 𝑚𝑎𝑥 =(1,28 x 10 −3 ) t r o ∆SG d m 2 μ =0,00128 10 0.194 500 10 = 62.1 3. Menghitung (Aw/A) 𝐴 𝑤 𝐴 = 0.5 Q w t r w ( t r )Q o +Q w t r w =(0.5) (19,8)(10) 33 10 +(19,8)(10) = 0.1875 4. Menentukanhargaβ, Aw / A = 0,1875 , β = 0,257 (terlampirpadakurva)

5. Menghitungharga 𝒅 𝒎𝒂𝒙 𝑑 𝑚𝑎𝑥 = ( ℎ 𝑜 ) 𝑚𝑎𝑥 𝛽 =( ( ℎ 𝑜 ) 𝑚𝑎𝑥 𝛽 = 62,1 0.257 ) jadi, 𝑑 𝑚𝑎𝑥 =241.6 𝑚 6. Menghitungd.Leffuntuk d <dmax yang memenuhibatasankapasitas gas. Ukuranbutiran (dm) yang digunakanialah 100 micron jikainformasitentanghalitutidaktersedia. Untukmengetahuibatasankapasitas gas: dLeff= 420 𝑇𝑍𝑄 𝑔 𝑝 𝜌 𝑔 𝜌 1 − 𝜌 𝑔 𝐶 𝐷 𝑑 1/2 = 420 550 0,99 (5) (100) 0,3 54,7 −(0,3) 2,01 100 ½ = 120 7. Menghitung d . Leffuntuk d <dmax yang memenuhibatasanretention timeminyakdengan air. d2 Leff = 1.42 [(Qw)(tr)w + (Qo)(tr)o] = (1.42) (10) (8,000) = 113,600

Lss = Leff + 𝑑 12 (kapasitas gas) Lss= 4 3 Leff (kapasitas liquid ) 8. MenghitungSeam-to-seam Length Tabel 1. Kapasitas horizontal separator tigafaseVslamanyacairandalamwaktutinggal ( tr) = (tr)w = 10 min Lss = Leff + 𝑑 12 (kapasitas gas) Lss= 4 3 Leff (kapasitas liquid ) 9. Memilihslenderness ratio (12 Lss. pilihanrangenyabiasanyadipilih 3 sampai 5) 10. Memilihukuransesuai yang tidakbertentangandenganpengendaliankapasitas gas atauketebalanmaksimumlapisanminyak. Pilihan yang mungkinadalah 72 id dengan 30 ft seam-to- seam length dan 84 id sebesar 25 ft seam-to-seam length . D (in) Leff (ft) Lss (ft) SR 12 𝐿 𝑠𝑠 𝑑 60 31,6 42,1 8,4 72 21,9 29,2 4,9 84 16,1 21,5 3,1 96 12,3 16,4 2,1 108 9,7 13,0 1,4