Analisis Mapping (Perceptual)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGISIAN CONTENT PORTAL PEMBELAJARAN. Pengisian Konten Portal Pembelajaran 1.Ketikkan pada Address Bar alamat yang mengarah ke halaman web admin 2.Ketik.
Advertisements

Selamat Datang di Tutorial Corel DRAW ® 12 Indah Afif Khairunnisa XII IA-5 SMA Negeri 1 Depok 2010/2011.
1 Pertemuan - 07 Combining Macros Matakuliah: F0292 Pengantar Macro dan VBA Tahun: 2007 Versi: 1.
(DESCRIPTIVE ANALYZE)
Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
GRAFIK & PEMBENTUKAN CHART
MENGGAMBAR TEKNIK ELEKTRONIKA Program Visio Technical.
APLIKASI KOMPUTER Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM
Membuat Gambar Potongan Sesuai Standar Iso Pada Model 3D
Membuat Asesori Web. Tujuan Instruksional Khusus  Mampu membuat obyek dan teks dengan berbagai variasinya.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Excel tingkat menengah – Bagan (lanjutan) Location Date Name.
Materi Kuliah Kalkulus II
PARAGRAF, GAMBAR DAN BINGKAI
Pertemuan 2 KOMPUTER APLIKASI Tabel dan Grafik.
POWER POINT.
Pengantar Komputer Dan Teknologi Informasi 1C
MEMBUAT GRAFIK Word menyediakan fasilitas untuk membuat grafik.
1 MAILMERGE Winda Widya A Barka Satya. Apl Mnjmn Pkntran A M4 2 Tidak jarang sebuah surat yang isinya sama dikirim ke banyak orang, misalnya surat undangan,
4. Zoom Zoom adalah command untuk memperbesar atau memperkecil tampilan tanpa merubah skala benda. Terdapat beberapa macam zoom: Zoom all, untuk melihat.
PERTEMUAN 4 GRAFIK DAN TABEL.
PAKET PROGRAM NIAGA TEKNIK KOMPUTER
Abdul Haris, S.Kom. Pengantar Word Ms. Word (Microsoft Word, atau sering disebut Word) merupakan software (program) pengolah kata (word processing) dari.
NETWORK DIAGRAM.
MENATA DATA.
PivotTable PERTEMUAN 11.
OLAP CUBES Digunakan utk meringkas data secara praktis, termasuk banyak variabel.Hasilnya berupa gambaran sederhana data, tidak inferensi(analisa buat.
Table Pertemuan 2.
Table & Mail Merge Pertemuan 3.
EDITING TEKS PERTEMUAN 2.
PENGENALAN SPSS.
BAB 3 TABEL DAN GRAFIK.
EDITING TEKS PERTEMUAN 2.
PENGENALAN MENU-MENU UTAMA SPSS
PERTEMUAN 7 D E W I. 1. Sorotlah range data yang akan Anda buat grafiknya yang mencakup judul baris dan judul kolomnya. 2. Pada tab Insert, dalam group.
Pertemuan 1 Fithri Selva Jumeilah S.Kom. Perangkat lunak pengolah kata (word processor) adalah suatu yang digunakan untuk produksi (termasuk penyusunan,
Fithri Selva Jumeilah S.Kom
Microsoft Word Dicky Pratama S.Kom.
1 Pertemuan 08 Diagram / Chart Matakuliah: F0562 / Lab Pengantar Aplikasi Komputer Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
2. Independent-Sample T Test
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
PENGUJIAN DATA.
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Microsoft Word Merupakan program aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan. Meskipun sudah ada versi terbaru dari Microsoft Word, yaitu Ms.
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Pengantar komputer & teknologi informasi 2a
Penggunaan split poligon, dan vertex edit
GRAFIK By : dewi.
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
TEKNIK DESKRIPTIF I MENAMPILKAN DATA DALAM GRAFIK
PENGGUNAAN SPSS PADA RPT (SPSS FOR SPLIT PLOT Design)
Digitasi Titik Koordinat
PENGGUNAAN SPSS UNTUK RBSL (SPSS for lATIN SQUARE DESIGN)
SPSS UNTUK RANCANGAN ACAK KELOMPOK (SPSS FOR RANDOMIZED BLOCK Design)
Metode Riset Segmentasi
Membuat dokumen baru.
Uji t Dua Sampel Independent dengan SPSS
Nama Kelompok : Mufidatul Jariyah ( ) Lela Andriyani ( )
Membuat File Database & Tabel
Freeze Panes Freeze Panes adalah fasilitas dalam Ms. Excel yang dapat membekukan atau mengunci sebagian baris atau kolom dari data sheet yang kita buat.
KOMPUTASI STATISTIKA SPSS
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
UJI DESKRIPTIF - SPSS Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.
CARA INPUT DATA SPSS Ulfah Mustika Mawarni AIS-M Semarang.
ANALISIS HUBUNGAN NUMERIK DENGAN NUMERIK (UJI KORELASI)
Membuat Tabel di Microsoft Word
PENGENALAN MENU-MENU UTAMA SPSS
GRAFIK & PEMBENTUKAN CHART
Analisis lainnya Resista Vikaliana 25/03/2016.
KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI A
Transcript presentasi:

Analisis Mapping (Perceptual) Irlandia Ginanjar Irlandia_g@unpad.ac.id Jurusan Statistika, FMIPA, Unpad Senin, 29 April 2013 Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer - LAPAN Bandung

Perceptual Mapping (Pemetaan Presepsi) Apakah Perceptual Mapping? Representasi visual dari data persepsi tentang objek yang disajikan pada dua atau lebih dimensi. Kenapa harus Perceptual Mapping? Perceptual mapping menghasilkan visualisasi mengenai hubungan antar objek-objek yang diamati (Hair, 2006). Data Persepsi Analisis Perceptual Mapping Peta Persepsi

Perceptual Mapping (Pemetaan Presepsi) Non Iteratif Metrik Biplot PCA Multidimensional scaling Non Metrik Correspondence Analysis Iteratif Individual difference scaling Parallel factor analysis General procrustean analysis

Perceptual Mapping (Pemetaan Presepsi) Informasi yang didapatkan dari berbagai metoda perceptual mapping Kemiripan Antar Objek Hubungan Antar Peubah Nilai Peubah Pada Suatu Objek Keragaman peubah MDS CA INDSCAL PARAFAC GPA BIPLOT

Pengantar Biplot Biplot diperkenalkan pertama kali oleh Gabriel (1971) merupakan pemetaan dua dimensi dari Analisis Faktor Principal Component Analysis, sehingga sering disebut Gabriel’s biplot. juga Biplot PCA. Metode ini tergolong dalam analisis eksplorasi peubah ganda yang ditujukan untuk menyajikan data peubah ganda dalam peta dua dimensi, sehingga perilaku data mudah dilihat dan diinterpretasikan.  

Definisi Biplot adalah teknik statistika deskriptif yang berguna untuk menyajikan secara simultan n obyek pengamatan dan p peubah dalam ruang bidang datar, sehingga ciri-ciri peubah dan obyek pengamatan serta posisi relatif antar obyek pengamatan dengan peubah dapat dianalisis secara visual. (Jollife, 1986 & Rawlings 1988).  

Informasi Yang Bisa Diambil Dari Biplot Kemiripan relatif antar obyek pengamatan Hubungan antar peubah Nilai peubah pada suatu objek Keragaman peubah

Contoh Perceptual Mapping

Interpretasi dan Informasi yang diperoleh dari Biplot Kemiripan relatif antar obyek pengamatan. Dua obyek dengan karakteristik sama akan digambarkan dalam dua titik yang posisi-nya berdekatan. Hubungan antar peubah : Jika sudut dua peubah < 900 maka korelasi bersifat positif Jika sudut dua peubah > 900 maka korelasi bersifat negatif Semakin kecil sudutnya, maka semakin kuat korelasinya.

Interpretasi dan Informasi yang diperoleh dari Biplot (Lanjutan) Nilai peubah pada suatu obyek. Karakteristik suatu obyek bisa disimpulkan dari posisi relatifnya yang paling dekat dengan suatu peubah. Keragaman peubah. Peubah dengan keragaman kecil digambarkan dengan vektor yang pendek. Begitu pula sebaliknya.

Yang perlu diperhatikan dalam Biplot Merupakan pereduksian dari ruang berdimensi besar ke ruang dimensi dua. Konsekuensi berkurangnya informasi yang terkandung dalam biplot minimal 70% informasi yang terkandung dalam Biplot

Teori Biplot Biplot merupakan teknik statistika deskriptif dimensi ganda yang mendasarkan pada penguraian nilai singular (PNS) atau Singular Value Decomposition (SVD). Misalkan suatu matriks data 𝐗 berukuran 𝑛×𝑝 yang berisi 𝑛 pengamatan dan 𝑝 peubah yang dikoreksi terhadap nilai rata-ratanya dan berdimensi 𝑟, dapat dituliskan menjadi 𝐗=𝐔𝐋 𝐀 𝐓

Teori Biplot (Lanjutan) 𝐗=𝐔𝐋 𝐀 𝐓 Keterangan : Matriks 𝐔 dan 𝐀 masing-masing berukuran 𝑛×𝑟 dan 𝑝×𝑟 sehingga 𝐔 𝑇 𝐔= 𝐀 𝑇 𝐀= 𝐈 𝒓 . 𝐋 adalah matrik diagonal berukuran 𝑟×𝑟 dengan unsur-unsur diagonalnya adalah akar dari nilai eigen 𝐗 𝑇 𝐗 atau 𝐗 𝐗 𝑇 sehingga 𝜆 1 ≥ 𝜆 2 ≥⋯≥ 𝜆 𝑟

Teori Biplot (Lanjutan) Kolom matris 𝐀 adalah vektor eigen yang berkorespondensi dengan nilai eigen 𝜆 dari matrik 𝐗 𝑇 𝐗 atau 𝐗 𝐗 𝑇 . Kolom-kolom matrik 𝐔 dapat dihitung melalui : 𝒖 𝑖 = 1 𝜆 𝑖 × 𝒂 𝑖 Dengan 𝜆 𝑖 adalah nilai eigen ke-𝑖 dari matrik 𝐗 𝑇 𝐗 atau 𝐗 𝐗 𝑇 , dan 𝒂 𝑖 adalah kolom ke- 𝑖 matrik 𝐀.

Secara matematis SVD dapat ditulis 𝐗 𝑛×𝑝 = 𝐔 𝑛×𝑟 𝐋 𝑟×𝑟 𝐀 𝑇 𝑟×𝑝 𝐔= 1 𝜆 1 × 𝒂 1 , 1 𝜆 2 × 𝒂 2 ,⋯, 1 𝜆 𝑟 × 𝒂 𝑟 𝐋= 𝜆 1 0 0 𝜆 2 ⋯ 0 ⋯ 0 ⋮ ⋮ 0 0 ⋱ ⋮ ⋯ 𝜆 𝑟 𝐀= 𝒂 1 , 𝒂 2 ,⋯, 𝒂 𝑟

Teori Biplot (Lanjutan) 𝐗=𝐔 𝐋 𝛼 𝐋 1−𝛼 𝐀 𝑇 =𝐆 𝐇 𝑇 Sehingga 𝐆=𝐔 𝐋 𝛼 serta 𝐇 𝑇 = 𝐋 1−𝛼 𝐀 𝑇 , yang mana 𝛼= 1 2 Selanjutnya untuk mendapatkan peta presepsi dua dimensi maka: 𝒈 1 dan 𝒈 2 adalah kolom ke- 1 dan ke- 2 dari matrik 𝐆 yang merupakan titik koordinat objek. 𝒉 1 dan 𝒉 2 adalah kolom ke- 1 dan ke- 2 dari matrik 𝐇 yang merupakan titik koordinat peubah.

Ukuran keragaman Biplot Persentase keragaman (inertia) merupakan nilai indikator kualitas pemetaan, persentase keragaman tersebut dihitung dengan cara: 𝜏 𝑖 = 𝜆 𝑖 𝑗=1 𝑟 𝜆 𝑗 keterangan: 𝜆 𝑖 = nilai eigen yang ke-𝑖, ∀ 𝑖=1, 2, ⋯, 𝑟 dimana komulatif dari persentase keragaman pertama ( 𝜏 1 ) dan kedua ( 𝜏 2 ) menyatakan persentase kualitas pemetaan dalam dua dimensi.

Studi Kasus Akan dilakukan analisis terhadap negara-negara di dunia dengan indikator Environmental Performance Index (EPI). Sumber data : http://epi.yale.edu/downloads

Buka program SPSS Pilih “More Files…” untuk mengambil file

Pilih “EPI_2012.sav” selanjutnya klik “Open” untuk membuka data

Setelah data terbuka Pilih “Analyze  Dimension Reduction  Factor” selanjutnya klik “Factor” untuk membuka dialog box “Factor Analysis”.

Setelah dialog box “Factor Analysis” terbuka, pindahkan peubah-peubah yang berjudul EHEH, EHAIR, EHWATER, EVAIR, EVWATER, EVBH, EVAG, EVFOREST, dan CLIMATE,dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Variables:”. Selanjutnya pilih “Scores…” untuk membuka dialog box “Factor Scores”

Setelah dialog box “Factor Scores” terbuka, centang “Save as variables”, kemudian pada kotak berjudul “Method” centang “Regression”, selanjutnya klik Continue. Maka akan kembali ke dialog box “Factor Analysis”, selanjutnya klik “OK”, maka akan muncul window “Output”, dan pada Window “Data editor” jumlah kolom akan bertambah, diantaranya ada kolm yang berjudul FAC1_1 dan FAC2_1.

Pilih window “Output” klik duakali pada tabel “Component Matrix”, Copy Kolom pertama selanjutnya kembali ke Window “Data editor” Paste di kolom “Country “ baris selanjutnya (124).

Kembali ke window “Output”, Copy kolom dibawah “Component 1” selanjutnya kembali ke Window “Data editor” Paste di kolom “FAC1_1 “ baris selanjutnya (124). Kembali ke window “Output”, Copy kolom dibawah “Component 2” selanjutnya kembali ke Window “Data editor” Paste di kolom baru “VAR00001 “ baris selanjutnya (124).

Selanjutnya Pilih “Graphs  Legacy Dialogs  Scatter/Dot…” selanjutnya klik “Scatter/Dot…” untuk membuka dialog box “Scatter/Dot”.

Setelah dialog box “Overlay Scatterplot” terbuka, Setelah dialog box “Scatter/Dot” terbuka, klik “Overlay Scatter”, selanjutnya klik Define, untuk membuka dialog box “Overlay Scatterplot”. Setelah dialog box “Overlay Scatterplot” terbuka, pindahkan peubah yang berjudul “FAC2_1” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Pairs  Y-X Pairs:  Pair1  Y Variable”, peubah yang berjudul “FAC1_1” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Pairs  Y-X Pairs:  Pair1  X Variable”, peubah yang berjudul “VAR00001” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Pairs  Y-X Pairs:  Pair2  Y Variable”, peubah yang berjudul “FAC1_1” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Pairs  Y-X Pairs:  Pair2  X Variable”, peubah yang berjudul “Country” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang berjudul “Label Cases by:”

Selanjutnya pilih “Options…” untuk membuka dialog box “Options”.

Setelah dialog box “Options” terbuka, centang “Exclude cases variable by variable”, dan centang “Display chart with case labels”, selanjutnya klik “Continue”. Maka akan kembali ke dialog box “Overlay Scatterplot”, selanjutnya klik “OK”, maka akan muncul window “Output” yang menghasilkan peta presepsi.

Peta presepsi yang dihasilkan sebagai berikut:

Konversi Objek Banyak negara yang ditampilkan terlalu banyak, mengakibatkan kesulitan dalam menganalisis data tersebut, Sehingga diperlukan penyederhanaan (pengelompokan) dari negara-negara tersebut. Berdasarkan hal itu maka negara (Country) akan dikelompokan ke Region, dengan indikator nilai rata-rata Environmental Performance Index (EPI) dari negara-negara yang tergabung dalam region tersebut

Pada window “Data Editor” Pilih “Analyze  Tables Custom Tables…” selanjutnya klik “Custom Tables…” untuk membuka dialog box “Custom Tables”.

Setelah dialog box “Custom Tables” terbuka, pindahkan peubah yang berjudul “Regions” dari kotak sebelah kiri ke kotak yang bertuliskan “Rows”, pindahkan juga peubah-peubah yang berjudul EHEH, EHAIR, EHWATER, EVAIR, EVWATER, EVBH, EVAG, EVFOREST, dan CLIMATE, dari kotak sebelah kiri ke kotak yang bertuliskan “Columns”. Selanjutnya klik “OK”.

Pada window “Data Editor” Pilih “File  New  Data” selanjutnya klik “Data” untuk membuka “Data Editor” baru.

Pada window “Data Editor” Pilih tab “Variable View”, isikan setiap sel dengan isian seperti di gambar bawah.

Pilih window “Output” klik duakali pada tabel “Custom Tables”, Copy Kolom pertama selanjutnya kembali ke Window “Data editor” Paste di kolom “Region “.

Selanjutnya Copy semua data yang ada di “Custom Tables” kembali ke Window “Data editor” Paste di kolom selanjutnya, sehingga didapatkan data editor seperti berikut:

Save “Data editor”, ulangi langkah 4 sampai dengan langkah 13, sehingga didapatkan peta persepsi sebagai berikut

Sehingga didapatkan peta presepsi dengan garis referensi Untuk mendapatkan peta persepsi yang lebih informatif, peta tersebut harus di Edit dengan cara klik 2 kali pada peta tersebut. Sembunyikan keterangan titik (Hide Legend) Tambahkan garis referensi dari titik nol-nya sumbu Y (add a reference line to the Y axis). Tambahkan garis referensi dari titik nol-nya sumbu X (add a reference line to the X axis) Sehingga didapatkan peta presepsi dengan garis referensi

Selanjutnya Copy gambar ke microsoft word, tambahkan panah-panah, dari titik nol ke titik-titik berwarna merah. Supaya gambar tetap tampil rapi, lakukan grouping untuk semua objek gambar.

Informasi Region berdasarkan indikator Environmental Performance Index (EPI) Kemiripan relatif antar obyek pengamatan. Preforma lingkungan di: Middle East & North Africa sama dengan Eastern Europe & Central. Americas sama dengan Asia & Pacific. Europe sangat berbeda dengan region lainnya. Sub-Saharan Africa sangat berbeda dengan region lainnya. Hubungan antar peubah : Antara EHWATER, EHAIR, EHEH, dan EVFOREST saling berkorelasi positif Antara EVBH, EVAIR, EVWATER, dan CLIMATE saling berkorelasi positif EVFOREST dengan CLIMATE mempunyai korelasi negatif yang tinggi. EVAG dengan peubah lainnya mempunyai korelasi yang sangat rendah.

Informasi Region berdasarkan indikator Environmental Performance Index (EPI) Nilai peubah pada suatu obyek. Middle East & North Africa dengan Eastern Europe & Central mempunyai nilai indeks preforma tertinggi EVFOREST, tertinggi kedua EHEH, selanjutnya EHAIR, EHWATER, dan EVAG, sementara itu nilai peubah lainnya sangat rendah. Americas mempunyai nilai indeks preforma tertinggi EVWATER, tertinggi kedua EVAIR, selanjutnya CLIMATE, EVBH, dan EVAG, sementara itu nilai peubah lainnya sangat rendah. Asia & Pacific mempunyai nilai indeks preforma tertinggi CLIMATE, tertinggi kedua EVWATER, selanjutnya EVAIR, EVAG, dan EVBH, sementara itu nilai peubah lainnya sangat rendah. Sub-Saharan Africa mempunyai nilai indeks preforma tertinggi CLIMATE, tertinggi kedua EVWATER, selanjutnya EVAIR, EVBH, dan EVAG, sementara itu nilai peubah lainnya sangat rendah. Europe mempunyai nilai indeks preforma tertinggi EHWATER, tertinggi kedua EHAIR, selanjutnya EHEH, dan EVFOREST, sementara itu nilai peubah lainnya sangat rendah.

Informasi Region berdasarkan indikator Environmental Performance Index (EPI) Keragaman peubah. EVAG merupakan peubah yang mempunyai keragaman terkecil, CLIMATE merupakan peubah yang mempunyai keragaman terbesar, Sedangkan peubah yang lainnya mempunyai keragaman yang relatif sama.

Daftar Pustaka Emerson, J.W., A. Hsu, M.A. Levy, A. de Sherbinin, V. Mara, D.C. Esty, and M. Jaiteh. (2012), 2012 Environmental Performance Index and Pilot Trend Environmental Performance Index. New Haven: Yale Center for Environmental Law and Policy. Gabriel, K.R. (1971), “The biplot graphic display of matrices with application to principal component analysis”, Biometrika, Vol. 58, No. 3, hal. 453–467. Hair, Jr, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., Anderson, R.E., Tatham, R.L. (2006), Multivariate Data Analysis, 6th Ed, Pearson Education Inc, Singapore. Jolliffe, I.T. (2002), Principal component analysis, 2nd edition, Springer-Verlag New York, Inc., New York.

TERIMAKASIH