Chapter 2: Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SSH dan SFTP By Team Dosen PENS-ITS.
Advertisements

Routing. Pendahuluan •Dengan menggunakan pengalamatan IP, memungkinkan kita membangun beberapa jaringan pada suatu keadaan. •Pada prinsipnya antar jaringan.
Video Conference Training Polycom VSX7400s Series
Optimalisasi Jaringan VPN IP
+ KOMPONEN DALAM LAN Indra Priyandono. + Local Area Network (LAN)  LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil  Sejumlah komputer.
Konfigurasi TCP/IP di Linux
Agenda Workshop Keamanan Jaringan Komputer
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
TUJUAN Mempelajari RouterOS & RouterBoard
Video Conference Training Polycom QDX 6000 Series
Konfigurasi Dasar Swicth
DASAR JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-8. Routing.
Jaringan Komputer Agung Brastama Putra Pertemuan 10.
Chapter 11: It’s a Network
Chapter 1: Menjelajahi Jaringan
Virtual LAN - Model segmentasi jaringan
CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013.
CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013.
Chapter 10: Application Layer
Pembekalan Materi Networking USI Universitas Airlangga
PENGENALAN JARINGAN (Network Fundamental)
Konfigurasi Router.
Titik Akses Nirkabel.
Konfigurasi Perangkat Jaringan
Instalasi dan Konfigurasi Router
Instalasi dan Konfigurasi Router
Chapter 9: Subnetting IP jaringan
VLAN.
Arief Mudzakkir Topologi Jaringan VPNIP dan LAN di Kanwil Provinsi Memahami IP Address Melihat Ip Address di komputer Memasang Ip Address.
Network Address Translator
PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER Universitas Gunadarma
Konfigurasi Cisco Aeronet
Dynamic Host Configuration Protocol
 1995: Established  1997: RouterOS software for x86 (PC)  2002: RouterBOARD is born  2006: First MUM.
Transparent Subnet Gateway Pada Gateway Hotspot Untuk Mobilitas IP
Lab. Simulasi Pertemuan XIV.
BASIC CISCO. Memakai Cisco Cisco dapat dikonfigurasi melalui 3 cara : Console : menggunakan cable console yang dihubungkan melalui serial port dan menggunakan.
ROUTING.
Telnet + SSH + RDC.
Pertemuan 4 PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER
Pembelajaran Sisco Packet Tracer
Administrasi Jaringan SSH Server dan SFTP
Command-line Interface
Pembahasan Pendahuluan HTTP FTP SMTP DNS Telnet.
LAN (Local Area Network)
Pertemuan-8. Routing.
START QUICK QUIDE FANVIL C62
DHCP Server NAT dan TFTP
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Virtual LANs (VLAN) S. Indriani L, M.T.
VLAN Virtual LAN Isbat Uzzin N
DASAR JARINGAN KOMPUTER
Cara Setting TP-Link Wireless N Access Point AP TL
Routing.
Network Security FIREWALL.
STP By Kustanto.
Jaringan Komputer.
Pengenalan Jaringan Komputer
PENGENALAN JARINGAN (Network Fundamental)
Integrated Services Router (ISR)
Jaringan Nirkabel Bab 8 Implementasi Jaringan Lokal Nirkabel
PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER Universitas Gunadarma
Virtual LANs (VLAN).
Pertemuan-8. Routing.
Manajemen Cisco Router
ROUTER. ROUTER adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut.
Pengantar Komputer PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER Universitas Gunadarma Disusun Oleh: Dr. Lily Wulandari.
Zein Putra Mustaqim, S.Tr.T. Apa VLAN ? Keuntungan VLAN Bagaimana VLAN dapat membatasi broadcast domain? Menjelaskan bagaimana router digunakan untuk.
Transcript presentasi:

Chapter 2: Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco Academy CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi Siradj yahdi@politekniktelkom.ac.id @yahdiinformatik TK 1073 – Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013 - 2014 Chapter 2: Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom Applied Science School

Chapter 2 - Objektif Menjelaskan tujuan penggunaan dari Cisco IOS. Menjelaskan cara mengakses dan navigasi Cisco IOS untuk mengkonfigurasi devais Jaringan. Menjelaskan struktur perintah dari Cisco IOS software. Mengkonfigurasi hostname pada devais Cisco IOS menggunakan CLI. Menggunakan perintah – perintah Cisco IOS untuk membatasi akses ke konfigurasi devais. Menggunakan perintah – perintah Cisco IOS untuk menyimpan konfigurasi yang tengah digunakan. Menjelaskan cara devais berkomunikasi melalui media Jaringan. Konfigurasi sebuah devais host dengan sebuah IP address. Memverifikasi konektivitas antara dua devais ujung. Chapter 2 Objectives

Chapter 2 2.1 IOS Bootcamp 2.2 Getting Basic 2.3 Address Schemes 2.4 Simpulan Chapter 2 Objectives

2.1 IOS Bootcamp 2.1.1.1 Operating Systems

Cisco IOS Sistem Operasi Semua peralatan jaringan bergantung pada sistem operasi. End users (PC, laptop, smart phone, tablet) Switch Router Wireless access point Firewall Cisco Internetwork Operating System (IOS) Sekumpulan Sistem Operasi Jaringan yang digunakan di devais Cisco. 2.1.1.1

Cisco IOS Sistem Operasi

Cisco IOS Tujuan Penggunaan OS Sistem Operasi PC (Windows 8 & OS X) menjalankan fungsi teknis seperti Penggunaan Mouse Output ke Monitor Memasukkan Teks Switch atau router IOS menyediakan pilihan untuk Mengkonfigurasi antarmuka Menjalankan fungsi routing dan switching Semua devais jaringan membawa serta sebuah IOS default Memungkinkan untuk meng-upgrade versi IOS atau feature set 2.1.1.2 Purpose of OS In this course, you will focus primarily on Cisco IOS Release 15.x

Cisco IOS Lokasi dari Cisco IOS IOS disimpan di dalam Flash Non-volatile storage – tidak hilang ketika kehilangan catu daya Dapat dirubah atau di-overwrite sesuai keinginan Dapat digunakan untuk merekam multipel versi IOS IOS dikopi dari flash ke volatile RAM Jumlah flash dan memori RAM memory menentukan jenis IOS yang dapat digunakan 2.1.1.3 Location of the Cisco IOS

Fungsi major yang disediakan oleh Cisco routers dan switches adalah: Cisco IOS Fungsi IOS Fungsi major yang disediakan oleh Cisco routers dan switches adalah: 2.1.1.4 IOS Functions Each feature atau service has an associated collection of configuration commands that allow a Jaringan technician to implement the feature atau service. The services provided by the Cisco IOS are generally accessed using a command-line interface (CLI).

Mengakses devais Cisco IOS Console Access Method Umumnya metode untuk mengakses Command Line Interface (CLI) adalah sebagai berikut : Console Telnet atau SSH Port AUX 2.1.2.1 Console Access Method

Mengakses devais Cisco IOS Console Access Method Port Konsol Devais dapat diakses meskipun tanpa layanan jaringan yang harus sudah dikonfigurasi (out-of-band). Membutuhkan kabel konsol khusus Bisa menerima perintah konfigurasi Harus dikonfigurasi menggunakan password untuk mencegah akses tidak layak. Devais harus diletakkan di tempat yang aman agar port konsol tidak mudah diakses. 2.1.2.1 Console Access Method Out-of-band access refers to access via a dedicated management channel that is used for devais maintenance purposes only.   In the event that a password is lost, there is a special set of procedures for bypassing the password dan accessing the devais.

Mengakses Devais Cisco IOS Telnet, SSH, dan AUX Access Methods Metode untuk mengakses CLI melalui Jaringan Memerlukan layanan jaringan aktif dan satu antarmuka aktif yang sudah dikonfigurasi. Secure Shell (SSH) Login secara remote login yang sama dengan Telnet tapi dengan pengamanan Autentikasi password yang lebih aman Menggunakan enkripsi ketika mentransport data Port Aux Koneksi Out-of-band Menggunakan jalur telepon Dapat digunakan sebagaimana Port konsol 2.1.2.2 Telnet, SSH, dan AUX Access Methods

Mengakses devais Cisco IOS Terminal Emulation Programs Software yang bisa digunakan untuk terhubung ke devais jaringan : PuTTY Tera Term SecureCRT HyperTerminal OS X Terminal 2.1.2.3 Terminal Emulation Programs There are a number of excellent terminal emulation programs available for connecting to a networking devais either by a serial connection over a console port atau by an SSH connection. Some of these include: PuTTY Tera Term SecureCRT HyperTerminal OS X Terminal There are a number of excellent terminal emulation programs available for connecting to a networking devais either by a serial connection over a console port atau by an SSH connection. Each Jaringan technician tends to have a favorite terminal emulation program that they use exclusively. These programs allow you to enhance your productivity by adjusting window sizes, changing font sizes, dan changing color schemes

Navigasi IOS Mode Operasi Cisco IOS PRAKTIKUM Navigasi IOS Mode Operasi Cisco IOS 2.1.3.1 In hierarchical order from most basic to most specialized, the major modes are: User executive (User EXEC) mode Privileged executive (Privileged EXEC) mode Global configuration mode Other specific configuration modes, such as Interface configuration mode. Each mode has a distinctive prompt

Navigasi IOS Mode Primer PRAKTIKUM Navigasi IOS Mode Primer 2.1.3.2 Primary Modes The two primary modes of operation are user EXEC mode dan privileged EXEC mode. Tthe privileged EXEC mode has a higher level of authority in what it allows the user to do with the devais. User EXEC Mode The user EXEC mode has limited capabilities but is useful for some basic operations. This mode is the first mode encountered upon entrance into the CLI of an IOS devais. This is often referred to as view-only mode. The user EXEC level does not allow the execution of any commands that might change the configuration of the devais. By default, there is no authentication required to access the user EXEC mode from the console. However, it is a good practice to ensure that authentication is configured during the initial configuration. The user EXEC mode is identified by the CLI prompt that ends with the > symbol. This is an example that shows the > symbol in the prompt: Switch> Privileged EXEC Mode The execution of configuration dan management commands requires that the Jaringan administrator use the privileged EXEC mode, atau a more specific mode in the hierarchy. The privileged EXEC mode can be identified by the prompt ending with the #symbol. Switch# By default, privileged EXEC mode does not require authentication. Global configuration mode dan all other more specific configuration modes can only be reached from the privileged EXEC mode.

Navigasi IOS Global Configuration Mode dan Submodes PRAKTIKUM Navigasi IOS Global Configuration Mode dan Submodes 2.1.3.3 Global Configuration Mode dan Submodes Global configuration mode dan interface configuration modes can only be reached from the privileged EXEC mode. From global config, CLI configuration changes are made that affect the operation of the devais as a whole. Switch# configure terminal Switch(config)# From the global config mode, the user can enter different subconfiguration modes. Each of these modes allows the configuration of a particular part atau function of the IOS devais. Interface mode - to configure one of the Jaringan interfaces (Fa0/0, S0/0/0) Line mode - to configure one of the physical atau virtual lines (console, AUX, VTY) To exit a specific configuration mode dan return to global configuration mode, enter exit at a prompt. To leave configuration mode completely dan return to privileged EXEC mode, enter end atau use the key sequence Ctrl-Z. As commands are used dan modes are changed, the prompt changes to reflect the current context.

Navigasi IOS Navigasi antar IOS Modes PRAKTIKUM Navigasi IOS Navigasi antar IOS Modes 2.1.3.4 Navigating between IOS Modes The enable dan disable commands are used to change the CLI between the user EXEC mode dan the privileged EXEC mode, respectively.

Navigasi IOS Navigating antar IOS Modes (cont.) PRAKTIKUM Navigasi IOS Navigating antar IOS Modes (cont.) 2.1.3.5 Navigating between IOS Modes (Continued) To move from the global configuration mode to the privileged EXEC mode, you enter the command exit. To move from any submode of the global configuration mode to the mode one step above it in the hierarchy of modes, enter the exit command. To move from any submode of the privileged EXEC mode to the privileged EXEC mode, enter the end command atau enter the key combination Ctrl+Z.  To move from any submode of the global configuration mode to another “immediate” submode of the global configuration mode, simply enter the corresponding command that is normally entered from global configuration mode

Struktur Perintah Struktur Perintah IOS 2.1.4.1 IOS Command Structure Each IOS command has a specific format atau syntax dan can only be executed at the appropriate mode. The commands are not case-sensitive. Following the command are one atau more keywords dan arguments. Unlike a keyword, an argument is generally not a predefined word. An argument is a value atau variable defined by the user Switch> ping IP address Switch> ping 10.10.10.5 The command is ping dan the user defined argument is the 10.10.10.5. Similarly, the syntax for entering thetraceroute command is: Switch> traceroute IP address Switch> traceroute 192.168.254.254 The command is traceroute dan the user defined argument is the 192.168.254.254.

Struktur Perintah Referensi Perintah Cisco IOS Navigasi menuju Cisco’s Command Reference untuk menemukan perintah tertentu : Go to www.cisco.com Click Support. Click Networking Software (IOS & NX-OS). Click 15.2M&T (for example). Click Reference Guides. Click Command References. Click the particular technology that encompasses the command you are referencing. Click the link on the left that alphabetically matches the command you are referencing. Click the link for the command. 2.1.4.2 Cisco IOS Command Reference The Command Reference is a fundamental resource that Jaringan engineers use to check various characteristics of a given IOS command. 

Struktur Perintah Context Sensitive Help PRAKTIKUM Struktur Perintah Context Sensitive Help 2.1.4.3 Context Sensitive Help The IOS has several forms of help available: Context-sensitive help Command Syntax Check Hot Keys dan Shortcuts

Struktur Perintah Command Syntax Check PRAKTIKUM Struktur Perintah Command Syntax Check 2.1.4.4 Command Syntax Check There are three different types of error messages: Ambiguous command Incomplete command Incorrect command

Struktur Perintah Hot Keys dan Shortcuts PRAKTIKUM Struktur Perintah Hot Keys dan Shortcuts Tab - Melengkapkan sisa dari perintah yang baru diketik sebagian. Ctrl-R - Me-Redisplay sebuah baris Ctrl-A – Menggerakan kursor ke awal baris. Ctrl-Z - Keluar dari configuration mode dan kembali ke user EXEC Down Arrow - user boleh scroll forward ke perintah sebelumnya Up Arrow - user boleh scroll backward ke perintah sebelumnya Ctrl-Shift-6 - user boleh interup sebuah proses IOS process seperti ping atau traceroute. Ctrl-C - Batalkan perintah yang sedang berjalan dan keluar dari configuration mode 2.1.4.5 Hot Keys dan Shortcuts Tab - This is a good technique to use when you are learning because it allows you to see the full word used for the command atau keyword. Ctrl-Z -  Because the IOS has a hierarchical mode structure, you may find yourself several levels down. Rather than exit each mode individually, use Ctrl-Z to return directly to the privileged EXEC prompt at the top level. Ctrl-Shift-6 - Using the escape sequence. When an IOS process is initiated from the CLI, such as a ping atau traceroute, the command runs until it is complete atau is interrupted. While the process is running, the CLI is unresponsive. To interrupt the output dan interact with the CLI, press Ctrl-Shift-6. Commands dan keywords can be abbreviated to the minimum number of characters that -identify a unique selection. 

Struktur Perintah Perintah – perintah examinasi IOS 2.1.4.6 IOS Examination Commands Use theshow ? command to get a list of available commands in a given context, atau mode. A typical show command can provide information about the configuration, operation, dan status of parts of a Cisco devais. A very commonly used show command is show interfaces. This command displays statistics for all interfaces on the devais. To view the statistics for a specific interface, enter the show interfaces command followed by the specific interface type dan slot/port number. Some other show commands frequently used by Jaringan technicians include: show startup-config - Displays the saved configuration located in NVRAM. show running-config - Displays the contents of the currently running configuration file.

Struktur Perintah Perintah ‘show version’ PRAKTIKUM Struktur Perintah Perintah ‘show version’ 2.1.4.7 The show version Command This command displays information about the currently loaded IOS version, along with hardware dan devais information. Software Version - IOS software version (stored in flash) Bootstrap Version - Bootstrap version (stored in Boot ROM) System up-time - Time since last reboot System restart info - Method of restart (e.g., power cycle, crash) Software image name - IOS filename stored in flash Router Type dan Processor type - Model number dan processor type Memory type dan allocation (Shared/Main) - Main Processor RAM dan Shared Packet I/O buffering Software Features - Supported protocols / feature sets Hardware Interfaces - Interfaces available on the devais Configuration Register - Sets bootup specifications, console speed setting, dan related parameters

2.2 Getting Basic 2.1.1.1 Introduction to Cisco IOS

Hostname Kenapa Switch? Mari fokus kepada Membuat dua PC Jaringan terkoneksi melalui switch Menset nama untuk switch Membatasi akses ke konfigurasi devais Mengkonfigurasi pesan banner Menyimpan konfigurasi 2.2.1.1 Why the Switch

Diakhiri dengan huruf atau angka Hostname Nama Devais Beberapa pedoman mengenai konvensi pemberian nama, bahwa nama haruslah : Dimulai dengan huruf Tidak boleh ada space Diakhiri dengan huruf atau angka Menggunakan hanya huruf, angka, dan dash Panjangnya kurang dari 64 karakter 2.2.1.2 devais Names Tanpa nama, devais Jaringan sulit untuk diidentifikasi saat proses konfigurasi.

Hostname Hostname Hostname dari devais mempermudah administrator jaringan untuk mengidentifikasi devais melalui jaringan atau internet. 2.2.1.3 Hostnames

Hostname Mengkonfigurasi Hostname PRAKTIKUM Hostname Mengkonfigurasi Hostname 2.2.1.4 Configuring Hostnames

Membatasi Akses ke Konfigurasi Devais Mengamankan Akses Devais Password yang dibahas disini adalah : Enable password - Membatasi akses ke privileged EXEC mode Enable secret - Dienskripsi, membatasi akses ke privileged EXEC mode Console password - Membatasi akses devais menggunakan koneksi konsol VTY password - Membatasi akses devais melalui Telnet 2.2.2.1 Securing devais Access Consider these key points when choosing passwords: Use passwords that are more than eight characters in length. Use a combination of upper dan lowercase letters, numbers, special characters, and/or numeric sequences in passwords. Avoid using the same password for all devais. Avoid using common words such as password atau administrator, because these are easily guessed Note: Dalam kebanyakan pekerjaan lab dalam kajian ini, kita akan menggunakan password sederhana seperti cisco atau class.

Gunakan perintah enable secret bukan perintah enable PRAKTIKUM Membatasi Akses ke Konfigurasi Devais Mengamankan Privileged EXEC Access Gunakan perintah enable secret bukan perintah enable enable secret menyediakan pengamanan yang lebih baik karena dienkripsi. 2.2.2.2 Securing Privileged EXEC Access

Membatasi Akses ke konfigurasi devais Mengamankan akses User EXEC PRAKTIKUM Membatasi Akses ke konfigurasi devais Mengamankan akses User EXEC Port konsol harus diamankan Tekan peluang orang yang tidak bertanggung jawab mencolok kabel secara fisik ke devais dan memperoleh hak akses. Akses devais Cisco via Telnet menggunakan vty lines Jumlah vty lines yang menyokong bervariasi. Tergantung tipe devais dan versi IOS 2.2.2.3 Securing User EXEC Access

Membatasi akses ke konfigurasi devais Mengenkripsi Password Display PRAKTIKUM Membatasi akses ke konfigurasi devais Mengenkripsi Password Display service password-encryption Mencegah munculnya password sebagai teks plain ketika melihat konfigurasi.   Tujuan dari perintah ini adalah untuk menjaga orang yang tidak bertanggung jawab melihat password di file konfigurasi. Setelah diterapkan, menghilangkan layanan enkripsi tidak seketika me-reverse enkripsi 2.2.2.4 Encrypting Password Display

Membatasi akses ke konfigurasi devais Pesan Banner PRAKTIKUM Membatasi akses ke konfigurasi devais Pesan Banner Bagian penting dari proses legal pada even ini adalah seseorang sudah masuk/membobol sistem Kata-kata seperti "welcome" atau "invited" tidak perlu lagi Biasanya digunakan untuk peringatan legal karena even ini tertampilkan ke semua terminal yang terhubung. 2.2.2.5 Banner Messages

Menyimpan Konfigurasi File Konfigurasi PRAKTIKUM Menyimpan Konfigurasi File Konfigurasi Switch# reload System configuration has been modified. Save? [yes/no]: n Proceed with reload? [confirm] Konfigurasi startup dihapus menggunakan  erase startup-config Switch# erase startup-config Pada switch Anda juga harus memberi perintah delete vlan.dat  Switch# delete vlan.dat  Delete filename [vlan.dat]? Delete flash:vlan.dat? [confirm] 2.2.3.1 Configuration Files Switch# erase startup-config After the command is issued, the switch will prompt you for confirmation: Erasing the nvram filesystem will remove all configuration files! Continue? [confirm] Confirm is the default response. To confirm dan erase the startup configuration file, press . Pressing any other key will abort the process.

Menyimpan Konfigurasi Meng-capture teks PRAKTIKUM Menyimpan Konfigurasi Meng-capture teks 2.2.3.2 Capturing Text] Restoring Text Configurations A configuration file can be copied from storage to a devais. When copied into the terminal, the IOS executes each line of the configuration text as a command. This means that the file will require editing to ensure that encrypted passwords are in plain text dan that non-command text such as "--More--" dan IOS messages are removed. This process is discussed in the lab. Further, at the CLI, the devais must be set at the global configuration mode to receive the commands from the text file being copied. When using HyperTerminal, the steps are: Locate the file to be copied into the devais dan open the text document. Copy all of the text. On the Edit menu, click paste to host. When using TeraTerm, the steps are: On the File menu, click Send file. Locate the file to be copied into the devais dan click Open. TeraTerm will paste the file into the devais.

2.3 Address Schemes 2.2.3 Hostnames

Port dan Address IP Addressing in the Large Setiap devais ujung pada sebuah Jaringan harus dikonfigurasi dengan sebuah IP address Struktur dari IPv4 address disebut dotted decimal IP address ditampilkan melalui notasi desimal, dengan empat angka desimal antara 0 dan 255 Dengan IP address, sebuah subnet mask dibutuhkan IP address dapat di-assignbaik pada port fisik dan antamuka virtual 2.3.1.1 IP Addressing in the Large

Port dan Address Antarmuka dan Ports Komunikasi Jaringan bergantung pada antarmuka devais pengguna, antarmuka devais jaringan, dan kabel yang menghubungkan keduanya. Tipe dari media Jaringan mencakup twisted-pair copper cables, fiber-optic cables, coaxial cables, atau wireless Tipe yang berbeda dari media Jaringan media mempunyai banyak fitur dan kelebihan Ethernet is adalah teknologi LAN yang paling umum Port Ethernet ditemukan pada devais end user, devais switch dan devais jaringan lainnya Switch Cisco IOS memiliki port fisik untuk terhubung ke devais, tapi juga mempunyai satu atau banyak antarmuka switch virtual (SVIs - tidak ada hardware fisik pada devais yang terasosiasi dengannya; dibuat di software) SVI menyediakan alat untuk memenej switch secara remote melalui jairngan 2.3.1.2 Interfaces dan Ports Some of the differences between various types of media include: The distance the media can successfully carry a signal. The environment in which the media is to be installed. The amount of data dan the speed at which it must be transmitted. The cost of the media dan installation

Pengalamatan devais Mengkonfigurasi Antarmuka Switch Virtual PRAKTIKUM Pengalamatan devais Mengkonfigurasi Antarmuka Switch Virtual IP address – bersama dengan subnet mask, mengidentifikasi devais ujung secara unik di internetwork Subnet mask – menentukan bagian mana dari Jaringan yang lebih besar yang digunakan oleh IP address interface VLAN 1 – antarmuka mode konfigurasi ip address 192.168.10.2 255.255.255.0 – mengkonfigurasi IP address dan subnet mask untuk switch no shutdown – meng-enable antarmuka secara administratif Switch masih membutuhkan port fisik terkonfigurasi dan VTY lines untuk melakukan manajemen remote 2.3.2.1 Configuring a Switch Virtual Interface

Pengalamatan devais Konfigurasi Manual IP Address untuk devais ujung PRAKTIKUM Pengalamatan devais Konfigurasi Manual IP Address untuk devais ujung 2.3.2.2 Manual IP Address Configuration for End devais

Pengalamatan devais Konfigurasi Otomatis IP Address untuk Devais Ujung PRAKTIKUM Pengalamatan devais Konfigurasi Otomatis IP Address untuk Devais Ujung 2.3.2.3 Automatic IP Address Configuration for End devais

Pengalamatan devais Konflik IP Address 2.3.2.4 IP Address Conflicts

Verifikasi Konektivitas Uji Loopback Address Pada Sebuah Devais Ujung PRAKTIKUM Verifikasi Konektivitas Uji Loopback Address Pada Sebuah Devais Ujung 2.3.3.1 Test the Loopback Address on an End devais

Verifikasi Konektivitas Uji Penataan Antarmuka PRAKTIKUM Verifikasi Konektivitas Uji Penataan Antarmuka 2.3.3.2 Testing the Interface Assignment

Verifikasi Konektivitas Uji Konektivitas Ujung ke Ujung PRAKTIKUM Verifikasi Konektivitas Uji Konektivitas Ujung ke Ujung 2.3.3.3 Testing End-to-End Connectivity

Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Simpulan Chapter 2 Layanan yang disediakan Cisco IOS yang diakses menggunakan command-line interface (CLI) Diakses melalui port konsol, port AUX atau mellaui telnet atau SSH Bisa membuat perubahan konfigurasi pada devais Cisco IOS Seorang teknisi Jaringan harus menavigasi melalui berbagai mode hirarki pada IOS Router dan switch Cisco IOS menyokong Sistem Operasi yang sama Setting awal yang sudah diperkenalkan pada devais switch Cisco IOS Men-set nama Membatasi akses ke konfigurasi devais Mengkonfigurasi pesan banner Menyimpan konfigurasi 2.4.1.3 Summary

Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Simpulan Chapter 2 2.4.1.3 Summary

Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Simpulan Chapter 2 2.4.1.3 Summary