PERTEMUAN 6 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Minggu V Gerlan A. Manu, ST.,MKom - Algoritma Pemrograman I 1.
Advertisements

TEORI ALGORITMA.
STRUKTUR PERULANGAN Statemen ini di gunakan untuk memproses statemen-statemen tertentu berulang kali. Struktur perulangan While … Do Jenis perulangan.
- PERTEMUAN 5 & 6 – PERULANGAN
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pengulangan
Struktur Dasar Algoritma
Struktur Perulangan Week 4 & 5.
PERULANGAN Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Pengantar Algoritma.
ALGORITMA Lecture Pengulangan.
PERULANGAN Komang Kurniawan W., M.Cs.
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Struktur Kontrol: Keputusan
Sumber Kepustakaan : yohananugraheni.files.wordpress.com/.../7_struktu... 1 Struktur Perulangan.
Dasar Pemrograman ARRAY/LARIK.
Instruksi Runtutan Instruksi Pemilihan dan Instruksi Perulangan dalam Pascal Minggu XII.
Bab 2 – b PERINTAH 2 B Percabangan. PERCABANGAN Tidak setiap baris program akan dikerjakan Hanya yang memenuhi syarat (kondisi) Syarat terdiri dari operand-operand,
Pemograman 1 Pertemuan 6.
Pemprograman Terstruktur 1
Operasi Perulangan pada FORTRAN Pertemuan 6
Looping (Perulangan).
Pengulangan.
PERULANGAN RISMAYUNI.
Pengulangan Bambang Irawan.
Materi 9 LOGIKA & ALGORITMA.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Dasar Algoritma dan Pemrograman
Algoritma & Pemrograman
Algoritma.
PERULANGAN C++.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Perulangan (looping) Oleh: Sri Supatmi.
PERULANGAN WHILE.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Algoritma Pemrograman
PERTEMUAN 9-11 STATEMENT PENGULANGAN
Materi 10 LOGIKA & ALGORITMA.
Looping (Perulangan).
STRUKTUR KONTROL Pertemuan Ke-7.
Perulangan(looping) Oleh: Sri supatmi,S.Kom.
BAB VI Pengulangan.
PERTEMUAN 5 Pemrograman Visual
Pengulangan Bambang Irawan.
Pengulangan.
Perulangan (LOOPING)   Jika dibandingkan dengan computer, manusia mempunyai kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah manusia tidak mampu melaksanakan.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
PERULANGAN.
AP2A Perulangan & Array PJ : Wawan Setiawan 07
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
PERCABANGAN DAN PERULANGAN
STRUKTUR PERULANGAN.
Algoritma & Pemrograman 1
Oleh : UMMU ZAHRA ALGORITMA.
STATEMENT PENGULANGAN
PERULANGAN.
Dasar-Dasar Pemrograman
Oleh: Abdul Haris Heryani
Pemrograman Repetisi pada Pascal Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Pemrograman Repetisi pada Pascal Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Pengulangan While - Do Temu 10.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur Perulangan.
1 Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PERULANGAN. 2 JENIS-JENIS PERULANGAN 1.FOR-TO-DO / FOR-DOWNTO-DO 2.WHILE-DO 3.REPEAT-UNTIL.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 6 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom Email : dryesha@gmail.com Blog : yeshasalsabila.blogspot.com 1

Pernyataan yang diulang PENGULANGAN Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan sebanyak beberapa kali. Dengan kata lain, perulangan memungkinkan Anda menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja. Jika digambarkan dalam bentuk flowchart perulangan akan terlihat sebagai berikut : Pernyataan yang diulang 2

STRUKTUR PENGULANGAN Secara umum struktur pengulangan terdiri dari dua bagian, yakni : 1. kondisi pengulangan merupakan ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. 2. badan pengulangan merupakan bagian algoritma yang diulang. Selain itu, struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian lainnya, yaitu : 1. inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. 2. terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilakukan. 3

Adapun struktur pengulangan secara umum adalah : <inisialisasi> awal pengulangan badan pengulangan akhir pengulangan <terminasi> Terdapat beberapa bentuk konstruksi pengulangan, antara lain : 1. Pernyataan For 2. Pernyataan While 3. Pernyataan Repeat. 4

PERNYATAAN FOR Digunakan untuk pengulangan tanpa kondisi, artinya instruksi- instruksi dalam badan pengulangan dilakukan sejumlah kali sesuai dengan spesifikasi oleh pemrogram. Dalam hal ini, jumlah pengulangan telah diketahui sebelum konstruksi pengulangan dieksekusi. Bentuk umum struktur for terdiri dari dua jenis, yaitu menaik (ascending) dan menurun (descending). Untuk for menaik memiliki struktur sebagai berikut : for peubah ← nilai_awal to nilai_akhir do aksi endfor 5

Dalam hal ini, ketentuan struktur for di atas adalah : 1. Peubah harus bertipe sederhana kecuali tipe real. 2. Nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. 3. Pada awalnya, peubah diinisialisasi dengan nilai_awal. Nilai peubah secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dilakukan, hingga nilai peubah sama dengan nilai_akhir. 4. Jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai_akhir – nilai_awal + 1 6

Contoh 1 : Buatlah algoritma untuk menghitung jumlah deret bilangan asli yang banyaknya diketahui dari piranti masukan. Bentuk deret tersebut yaitu : 1 + 2 + 3 + ….. + N. N merupakan banyaknya bilangan asli. Jawaban : Algoritma Hitung_deret {…..} DEKLARASI : N : integer bilangan : integer Jumlah : integer DEFINSI : read(N) jumlah ← 0 for bilangan ← 1 to N do jumlah ← jumlah + bilangan endfor write(jumlah) End Algoritma 7

Contoh 2 : Buatlah algoritma untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah bilangan yang diperoleh dari piranti masukan. Jawaban : Algoritma Hitung_rata_rata {…..} DEKLARASI : N : integer bilangan : integer i : integer jumlah : integer rata : real DEFINISI : read(N) jumlah ← 0 for i ← 1 to N do read(bilangan) jumlah ← jumlah + bilangan endfor rata ← jumlah / N write(rata) End Algoritma 8

Untuk for menurun memiliki struktur sebagai berikut : for peubah ← nilai_akhir downto nilai_awal do aksi endfor Contoh 3 : Buatlah algoritma untuk menghitung nilai rata-rata dari 5 bilangan yang diperoleh dari piranti masukan. Jawaban : Algoritma Hitung_rata_rata {…..} DEKLARASI : Bilangan : integer i : integer Jumlah : integer rata : real DEFINSI : jumlah ← 0 for i ← 5 downto 1 do read(bilangan) jumlah ← jumlah + bilangan endfor rata ← jumlah / N write(rata) End Algoritma 9

PERNYATAAN FOR BERSARANG Pernyataan for bersarang adalah pernyataan for didalam pernyataan for. Konstruksi semacam ini sering disebut dengan pernyataan bersarang. Contoh 4 : For x := 1 to 4 do For y := 1 to 3 do Writeln (x , ‘ ‘ , y) ; Loop for yang diluar (dengan pencacah/variabel kontrol x) akan menjalankan loop yang didalamnya (dengan pencacah/variabel kontrol y) sebanyak 3 kali. Dan pada setiap perulangan dilayar akan dituliskan nilai x dan y. berikut ini adalah keluaran dari program diatas : 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 4 1 4 2 4 3 Pada saat x bernilai 1, y diulang sebanyak 2 kali. Jadi pada layar akan tertulis 1 1 dan 1 2. demikian juga pada saat x bernilai 2, y akan diulang sebanyak 2 kali. Jadi pada layar akan tertulis 2 1 dan 2 2. Hal yang sama terjadi pada saat x bernilai 3. 10

PERNYATAAN WHILE Pernyataan perulangan ini biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak Anda akan mengulang pernyataan– pernyataan. Berakhirnya perulangan ini ditentukan oleh suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi, maka perulangan akan berhenti. Dengan kata lain, selama kondisi masih terpenuhi, perulangan akan terus dilakukan. Struktur umum dari pernyataan while adalah : while <kondisi_Logika> do Aksi endwhile Kondisi_Logika merupakan suatu ekspresi boolean, artinya hanya dapat bernilai benar (true) atau salah (false). Statemen while – do digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statemen terus-menerus selama kondisi_logika pada while masih bernilai logika ‘benar’ . Dan perulangan akan berhenti jika kondisi_logika bernilai logika ‘salah’. 11

Contoh 5 : Buatlah algoritma untuk menampilkan deret bilangan genap yang kurang dari 13. Jawaban : Algoritma Tulis_bilangan_genap {…..} DEKLARASI : bil : integer DEFINISI : bil ← 2 while bil < 13 do write(bil) bil ← bil + 2 endwhile End Algoritma 12

Contoh 6 : Buatlah algoritma untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah bilangan yang diperoleh dari piranti masukan. Jawaban : Algoritma Hitung_rata_rata {…..} DEKLARASI : N : integer bilangan : integer i : integer jumlah : integer rata : real DEFINISI : read(N) jumlah ← 0 i ← 1 while i ≤ N do read(bilangan) jumlah ← jumlah + bilangan i ← i +1 endwhile rata ← jumlah / N write(rata) End Algoritma 13

Contoh 7 : Buatlah algoritma untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah bilangan yang diperoleh dari piranti masukan. Dalam hal ini jumlah bilangan akan divalidasi terlebih dahulu. Jawaban : Algoritma Hitung_rata_rata {…..} DEKLARASI : N : integer Bilangan : integer i : integer Jumlah : integer rata : real sah : boolean DEFINISI : sah ← false while not sah do read(N) if N ← 0 then write(‘Nilai N tidak boleh nol, ulangi!’) else sah ← true endif endwhile jumlah ← 0 i ← 1 while i ← N do read(bilangan) jumlah ← jumlah + bilangan i ← i +1 rata ← jumlah / N write(rata) End Algoritma 14

PERNYATAAN REPEAT Pernyataan perulangan ini hampir sama dengan pernyataan perulangan while – do, dan biasanya digunakan bila jumlah perulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis. Perbedaan pernyaan repat –until dan while –do terletak pada letak pengecekan kondisi_logika. Jika pada pernyataan while – do, kodisi_logika dicek pada awal loop, sedang pada pernyataan repeat – until, kondisi_logika dicek pada akhir loop. Perbedaan yang lain, bila pernyataan while – do mengulang pernyataan selama kondisi_logika masih terpenuhi atau ‘benar’, sedang pernyataan repeat – until mengulang pernyataan selama kondisi_logika belum terpenuhi atau ‘salah’. Struktur Repeat – until digunakan untuk mengulang (repeat) statemen atau blok statemen sampai (until) kondisi yang diseleksi pada until tidak terpenuhi. Sintaks dari struktur ini adalah : repeat Aksi Until <kondisi_Logika> 15

Contoh 8 : Buatlah algoritma untuk menghitung jumlah deret bilangan asli yang banyaknya diketahui dari piranti masukan. Bentuk deret tersebut yaitu : 1 + 2 + 3 + ….. + N. N merupakan banyaknya bilangan asli. Jawaban : Algoritma Hitung_deret {…..} DEKLARASI : N : integer Bilangan : integer Jumlah : integer DEFINISI : read(N) jumlah ← 0 bilangan ← 1 repeat jumlah ← jumlah + bilangan bilangan ← bilangan + 1 until bilangan > N write(jumlah) End Algoritma 16

WHILE – DO ATAU REPEAT – UNTIL ? Kasus : Buatlah algoritma untuk menjumlahkan sejumlah bilangan yang diperoleh dari piranti masukan. Proses pembacaan dan penjumlahan bilangan akan berhenti jika bilangan yang dimasukkan adalah –99. Jawaban : [ALGORITMA DENGAN REPEAT-UNTIL] Algoritma Hitung_jumlah_deret {…..} DEKLARASI : bilangan : integer jumlah : integer DEFINISI : jumlah ← 0 repeat read(bilangan) jumlah ← jumlah + bilangan until bilangan = -99 write(jumlah) End Algoritma 17

[ALGORITMA DENGAN WHILE-DO] Algoritma Hitung_jumlah_deret {…..} DEKLARASI : bilangan : integer jumlah : integer DEFINISI : jumlah ← 0 read(bilangan) while bilangan ← -99 do jumlah ← jumlah + bilangan endwhile write(jumlah) End Algoritma 18

Thank You 19