DATA CENTER: PENDAHULUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Enterprise Database :: Overview
Advertisements

Sistem Terdistribusi 02 – Model dan Permasalahan Sistem Terdistribusi
Manajemen E-Bisnis.
E Business Achmad Rozi El EROY.
Pengelolaan Sistem Informasi
Internet dan Aplikasi SI berbasis Web. Internet Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui erbagai macam.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Komponen Manajemen Sistem Informasi
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Sistem Informasi Manajemen MG662 Modul 13
CRM Development Strategy
Sistem Informasi Berbasis Web
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
Teknologi Informasi.
DATA CENTER: PENDAHULUAN
PEMROGRAMAN WEB DASAR Humisar Hasugian, S.Kom.
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Wahyu Herlambang ( ) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar 2012 Wahyu Herlambang ( ) Pendidikan Teknik.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Arsitektur Client-Server
Perjalanan Menuju Client Server
Overview Teknologi Internet
Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web.
Teknologi Informasi : Konsep & Manajemen
Teknologi Informasi dalam Supply Chain
Teknik Informatika-S1 IST AKPRIND Yogyakarta Erfanti Fatkhiyah
INFRASTRUCTURE SECURITY
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Jaringan internet / Web Server Jaringan Bank
Arsitektur dalam Sister
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Silabus & Kontrak Kuliah
ARSITEKTUR APLIKASI WEB
Outline Elemen desain arsitektur. Membuat desain arsitektur.
Sistem Terdistribusi.
Electronic Commerce Pertemuan 5.
Infrastruktur Teknologi Informasi
Cloud Computing The “cloud” = Internet
Pengenalan ERP (Enterprise Resource Planning)
Pertemuan Ke 2. “e-Commerce”
7 DATABASE Client/Server Wiratmoko Y, ST C H A P T E R
Basis Data Klien Server dan Basis data Internet Materi 7
Silabus & Kontrak Kuliah
Sistem tersebar ~overview~
Memahami Infrastruktur TI
THE DEVELOPMENT OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEMS
SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
Electronic Commerce, Intranets, and Extranets
Manajemen Sistem Informasi
Perkembangan dan Prospek Bisnis di Bidang TI
Cross-Funtional Enterprise Systems (CFES)
Bab VI. Teknologi Informasi
E-Commerce.
Pengenalan Dasar Web dan HTML
Review Sistem Terdistribusi
Sistem Informasi Manajemen
Infrastruktur E-Business
E-Business dan E-Commerce
Sistem Informasi Asuransi Berbasis Web
CLOUD COMPUTING Nama Kelompok : 1. Aghnia Azka Nabilla (A ) 2. Annisa Indria Arisdahnia (A ) 3. Eka Mulyasari (A )
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software
Pengenalan Dasar Web dan HTML
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Information Technology MWU110 (2 sks)
Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web.
Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web.
Konsep sistem informasi
VISUAL BASIC .NET MEMBANGUN XML WEB SERVICES DENGAN MENGGUNAKAN
Transcript presentasi:

DATA CENTER: PENDAHULUAN www.cloudcomputingchina.com www.cloudcomputingchina.com DATA CENTER: PENDAHULUAN cloudcomputing@126.com

Tujuan Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan mahasiswa mampu: mengetahui dan memahami fungsi, tujuan, dan komponen pembentuk sebuah data center disertai fungsi dan tujuan masing-masing komponen tersebut. mengetahui dan memahami masalah ruang, energi, dan biaya yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan, dan pengembangan sebuah data center.

Tujuan (lanjutan) mengetahui dan memahami tingkatan-tingkatan tier pada data center disertai syarat-syarat pemenuhannya.

Pokok Bahasan Definisi, Fungsi danTujuan Data Center www.cloudcomputingchina.com www.cloudcomputingchina.com Pokok Bahasan Definisi, Fungsi danTujuan Data Center Komponen Pembentuk Data Center Tier Level pada Data Center cloudcomputing@126.com

Indikator Penilaian Dasar Menyebutkan masalah ruang, energi dan biaya yang berkaitan dengan pebangunan, pemeliharaan dan pengembangan sebuah data center Menyebutkan tingkatan tier pada data center Menengah Menjelaskan masalah ruang, energi dan biaya yang berkaitan dengan pebangunan, pemeliharaan dan pengembangan sebuah data center Menjelaskan tingkatan tier pada data center disertai syarat-syarat pemenuhannya Mahir Memecahkan masalah ruang, energi dan biaya yang berkaitan dengan pebangunan, pemeliharaan dan pengembangan sebuah data center Menerapkan tingkatan tier pada data center disertai syarat-syarat pemenuhannya

Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center

Definisi Data Center . . . an essential component of the infrastructure supporting the Internet and the digital commerce and electronic communication sector. Continued growth of these sectors requires a reliable infrastructure because . . . interruptions in digital services can have significant economic consequences.

Definisi Data Center (lanj) . . . komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi elektronik. Pertumbuhan sektor-sektor ini memerlukan infrastruktur yang handal karena. . . gangguan dalam layanan digital dapat memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan.

Definisi Data Center (lanj) merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan beberapa kumpulan server atau sistem komputer dan sistem penyimpanan data (storage) yang dikondisikan dengan pengaturan catudaya, pengatur udara, pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi pula dengan sistem pengamanan fisik.

Definisi Data Center (lanj) A data center is a centralized repository, either physical or virtual, for the storage, management, and dissemination of data and information organized around a particular body of knowledge or pertaining to a particular business.

Definisi Data Center (lanj) Sebuah pusat adalah repositori terpusat, baik fisik maupun virtual, untuk manajemen penyebaran penyimpanan data dan informasi berkaitan dengan yang dikelola sesuai dengan keperluan atau kepentingan suatu organisasi atau perusahaan.

Sekilas tentang Data Center Hampir, setiap perusahaan memiliki satu atau lebih Data Center. Beberapa telah berevolusi dengan cepat untuk mengakomodasi lingkungan aplikasi enterprise dengan memanfaatkan beragam platform sistem operasi atau perangkat keras. Evolusi telah menghasilkan lingkungan yang kompleks dan berbeda yang mahal untuk dikelola dan dipelihara.

Data center pada sebuah enterprise Gambar 1

Data center pada sebuah enterprise (lanj) Gambar menyajikan blok bangunan berbeda yang digunakan dalam jaringan perusahaan yang khusus dan menggambarkan lokasi Data Center dalam arsitektur itu.

Data center pada sebuah enterprise (lanj) Blok bangunan dari jaringan perusahaan yang khusus ini, yaitu: • Jaringan Komputer Lokal • WAN • Remote akses • Internet server farm • Extranet server farm • Intranet server farm

Data center pada sebuah enterprise (lanj) Fokus aplikasi enterprise, diantaranya: Customer Relationship Management (CRM) Enterprise Resource Planning (ERP) Supply Chain Management (SCM) Sales Force Automation (SFA) Order Processing (OP) Electronic Commerce (E-Commerce)

Fungsi Data Center Berdasarkan fungsinya, data center dibagi menjadi 2 (dua) kategori umum yaitu: 1. Internet Data Center: hanya untuk mendukung aplikasi terkait dengan Internet saja, biasanya dibangun dan dioperasikan oleh service provider atau perusahaan yang memiliki model bisnis berdasarkan pada Internet commerce.

Fungsi Data Center (lanj) 2. Corporate/Enterprise Data Center : mendukung semua fungsi yang memungkinkan berbagai model bisnis berjalan pada layanan Internet, intranet, dan keduanya.

Tujuan Data Center Manfaat yang diberikan oleh Data Center termasuk di dalamnya tujuan yang berorientasi bisnis tradisional seperti: dukungan untuk operasi bisnis sepanjang waktu (ketahanan) dan menurunkan total biaya operasi dan pemeliharaan yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi bisnis (total biaya kepemilikan). Waktu Development yang lebih cepat Konsolidasi Sumberdaya Komputasi

Tujuan Data Center (lanj) Tujuan-tujuan bisnis tersebut menghasilkan sejumlah inisiatif teknologi informasi (TI), antara lain : Keberlanjutan Usaha(Bussiness Continuity) Peningkatan keamanan Data Center Aplikasi, server, dan konsolidasi Data Center Integrasi aplikasi. Apakah client/server dan multitier (n-tier), atau layanan web yang terhubung dengan aplikasinya Konsolidasi tempat penyimpanan (storage)

Kriteria Perancangan Data Center • Ketersediaan (Availability) • Skalabilitas (Scalability) • Keamanan (Security) • Kinerja (Performance) • Pengelolaan (Manageability)

Komponen Pembentuk Data Center

Komponen Utama Data Center Kapasitas Catu Daya (power capacity) Kapasitas Pendingin (cooling capacity) Pengkabelan (cabling) Pengaturan Suhu dan Kelembaban (temperature and humidity control) Sistem pengaman kebakaran (fire and smoke system) Keamanan Fisik (physical security) Penataan ruang rak dan lantai (rack space and raised floor)

Tier Level pada Data Center

Aspek Penilaian Tier Level Data Center Aspek Umum pada Data Center Telekomunikasi Arsitektural dan Struktur Elektrik Mekanikal

Jumlah Tingkatan menurut TIA 942 (Telecommunication Industry Association). 4 (empat) tingkatan/tier dalam perancangan data center yang setiap tier-nya menawarkan tingkat availabilitas yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan suatu data center. Sesuai standarisasi, tier level yang elegible adalah tier level terendah dari setiap aspek; namun di lapangan lebih populer penggunaan aspek umum, sebagaimana Tabel 1.

Tier Untuk Aspen Umum Pada Data Center Tier 1 (Basic) Tier 2 (Redundant Components) Tier 3 (Concurently Maintainable) Tier 4 (Fault Tolerance)

Tabel-1 Pengertian N di atas mengacu kepada cacah komponen yang diperlukan agar seluruh pusat data dapat beroperasi pada beban penuh. Sebagai contoh, apabila pusat data pada beban penuh memerlukan 5 unit AC, maka pusat data tier-4 mempersyaratkan total 2(5+1)=12 unit AC, 7 diantaranya sebagai cadangan. Untuk tier-3, maka hanya diperlukan 6 unit AC, hanya 1 sebagai cadangan.

Istilah Tier Pada Implementasi Aplikasi Client-Server dan n-Tier Pada Implementasi Aplikasi

Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier Gambar 2: (a) Client Server; (b) n-tier

Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) Perubahan yang paling mendasar thick client dan single-server model dimulai ketika aplikasi berbasis web pertama kali muncul. Aplikasi berbasis web bergantung pada standar antarmuka dan format pesan dimana aplikasi lebih mudah untuk berbagi. HTML dan HTTP menyediakan kerangka kerja standar yang memungkinkan klien umum seperti browser web untuk berkomunikasi dengan aplikasi umum selama mereka menggunakan server web untuk fungsi presentasi.

Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) HTML menggambarkan bagaimana client harus membuat data; HTTP adalah protokol transport yang digunakan untuk membawa data HTML; Netscape Communicator dan Microsoft Internet Explorer adalah contoh klien (web browser); Apache, Netscape Enterprise Server, dan Microsoft Internet Information Server (IIS) adalah contoh dari server web.

Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) Migrasi dari klasik client/server ke arsitektur berbasis web menggambarkan penggunaan thin client (web browser), web server, server aplikasi, dan database server. Web browser berinteraksi dengan server web dan server aplikasi, dan web server berinteraksi dengan server aplikasi dan database server. Perbedaan fungsi ini didukung oleh server disebut sebagai tier, yang selain untuk klien tier, juga sesuai dengan model n-tier.

Model N-Tier Mbar Gambar 3

Model N-Tier (lanj) Model n-tier menggunakan thin client dan web browser untuk mengakses data dalam berbagai cara. Sisi server model n-tier ini dibagi menjadi area fungsional yang berbeda termasuk web, aplikasi, dan database server. Model n-tier tergantung pada arsitektur web standar dimana format web browser merepresentasikan informasi yang diterima dari server web. Sisi server dalam arsitektur web terdiri dari beberapa server dan berbeda yang secara fungsional terpisah.

Model N-Tier (lanj) Model n-tier dapat berupa client dan web server, atau client, web server, dan server aplikasi; atau client, web, aplikasi, dan server database. Model ini lebih terukur dan dikelola, dan meskipun lebih kompleks dibandingkan dengan model client/ server klasik, memungkinkan lingkungan aplikasi untuk berkembang ke arah lingkungan komputasi terdistribusi. Model n-tier menandai langkah penting dalam evolusi dari komputasi terdistribusi.

Pertanyaan?