IRMA LUSI NUGRAHENI SPD. MSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
Advertisements

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
OLEH SETIYO WARDAYATI, S.Pd
Jakarta, 28 JULI BMKG RABU, 29 JULI 2009 PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG GELOMBANG DAPAT TERJADI 1.0 M S/D 2,0 M DI : PERAIRAN BANGKA BELITUNG, PERAIRAN.
IPS kelas VI Kenampakan Alam.
Jakarta, 26 April BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : RABU, 27 APRIL 2011 DI LOKASI.
Jakarta, 8 MEI BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : SENIN, 9 MEI 2011 DI LOKASI.
Jakarta, 2 April BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : MINGGU, 03 APRIL 2011 DI LOKASI.
KAWASAN ASIA TENGGARA.
Jakarta, 04 J u n i BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG MINGGU, 05 JUNI 2011 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI :
Jakarta, 17 Januari BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG SELASA, 18 JANUARI 2011 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI.
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
Jakarta, 05 M e i BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG JUMAT, 06 MEI 2011 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : 2)
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
Jakarta, 29 April BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : SABTU, 30 APRIL 2011 DI LOKASI.
Jakarta, 25 Maret BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG JUMAT, 25 MARET 2011 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : 2)
Jakarta, 19 Februari BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG JUM’AT,20 FEBRUARI 2015 GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : LAUT TIONGKOK SELATAN,
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG
SITE SELECTION PLTU PETUNG 2 X 7 MW (KALTIM)
Klasifikasi Bahasa Austronesia Berdasarkan Wilayah
PENGANTAR GEologi TEORI INGSUTAN BENUA & LEMPENG TEKTONIK.
OCEANOGRAFI MORFOLOGI DASAR LAUT.
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
PERAIRAN LAUT.
GEOMORFOLOGI INDONESIA
Kenampakan Wilayah dan Pembagian Waktu di Indonesi
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
RIWAYAT INDONESIA DAN NUSANTARA
Lingkungan Fisik Wilayah Nusantara dan Hubungan Dengan Manusia
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KECAMATAN BEO, TAMPAN'AMMA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Presentase Kertas Kerja Wajib STEM - Akamigas (Mah. YOHANIS SAHABAT) TA. 2016/2016
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
DISTRIBUSI ALIRAN AIRTANAH DAN MODEL AQUIFER
BAHAN AJAR Mata Pelajaran : GEOGRAFI Kelas /Semester : X / 2
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK
OLEH : HERYDICTUS FRIDOLIN D
By : Kelompok 1 KAWASAN ASIA TENGGARA.
Lereng benua.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
Lingkungan Kehidupan Manusia (Muka Bumi)
KENAMPAKAN ALAM.
Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan
Pengantar Oceanografi
Diluvium (Pleistosen)
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN
Oleh M. Nur kholis REAKTIVASI SESAR TUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR GEOLOGI DAN CEKUNGAN KUARTER DI DAERAH BANDUNG-GARUT.
INDONESIA KELOMPOK 1 KETUA : KEISHA SHOFINA SALSABILA ANGGOTA : NANDA REHANA CINDY NABILA SEPTIAN AGUNG BAGAS.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Oleh: Haris Al Farizi ( )
Stratigrafi.
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
Terbentuknya kepulauan indonesia
BAB I STRUKTUR BUMI.
KEADAAN ALAM INDONESIA
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
Karakteristik di Wilayah Indonesia
Sejarah Geologi Batubara Indonesia
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
SURVEY MUARA SUNGAI JENEBERANG Kelompok 2  Putri Sri Wahyuni Kasba(D )  Andi Maulid Masri (D )  Mohamad Fathurakhman(D )  Amaril.
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM. Pengertian Poros Maritim Dunia.
SK : 5 MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUMI KD : 5.3 Mendeskripsikan pembagian permukaan Bumi atas benua dan samodra.
PENGANTAR DAN PENGENALAN SABO
Transcript presentasi:

IRMA LUSI NUGRAHENI SPD. MSI MALUKU IRMA LUSI NUGRAHENI SPD. MSI

FISIOGRAFIS

FISIOGRAFIS MALUKU dibagi menjadi dua bagian yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Maluku Utara sebagian dihubungkan dengan rangkaian pulau-pulau Asia Timur, dan sebagian dengan sistem Melanesia, Maluku Selatan (Busur Banda) merupakan suatu bagian dari Sistem Pegunungan Sunda.

Maluku utara Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau volkanik dan pulau-pulau non volkanik. Pulau vulkanik menempati bagian barat termasuk diantaranya adalah Pulau Ternate, Pulau Tidore, Pulau Moti, Pulau Mare, Pulau Makian, dan Pulau Sangihe. Sedangkan pulau non volkanik antara lain Pulau Bacan, Pulau Kasiruta, Pulau Talaud, dan Pulau Obi.

Maluku Selatan Maluku Selatan secara geologi merupakan Busur Banda, yaitu sistem kepulauan yang membentuk busur mengelilingi tapal kuda basin Laut Banda yang membuka ke arah barat Sistem Kepulauan Maluku Selatan dibedakan menjadi busur dalam yang vulkanis dan busur luar yang non vulkanis.

MALUKU SELATAN Busur dalam vulkanis terdiri dari pulau-pulau kecil (kemungkinan puncak gunungapi bawah laut/seamount) seperti Pulau Damar, Pulau Teun, Pulau Nila, Pulau Serua, Pulau Manuk dan Kepulauan Banda. busur luar non vulkanis terdiri dari beberapa pulau yang agak luas dan membentuk kompleks-kompleks kepulauan antara lain Kepulauan Leti, Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Watu Bela, Pulau Seram, dan Pulau Buru.

TEKTONIK

MALUKU UTARA Maluku utara dibentuk oleh dua sistem punggungan yang memusat 1. membatasi basin sulawesi yang cembung ketimur 2. membatasi bagian tengah kelompok halmahera

Sistem ternate A. palung belakang = bagian dari halmahera B. busur dalam vulkanis = zona ternate C. palung antara = palung-palung morotai-ternate-batjan D. busur luar non vulkanis = punggungan snellius-maju-obi

MALUKU SELATAN/BUSUR BANDA Bagian tengah dari basin banda dibatasi oleh dua busur yang sejajar 1. busur dalam = adanya vulkanisme aktif 2. busur luar = bebas dari vulkanisme

BASIN BANDA TENGAH DIANTARA DAMAR DAN BURU DAN JUGA DIANTARA API DAN BADA

BASIN BANDA TERDIRI DARI BAGIAN UTARA DAN SELATAN UTARA = TERLETAK DIANTARA SULAWESI DAN BURU SELATAN = TERLETAK ANTARA BATUTARA DIBAGIAN BARAT DAN MANUK SEBELAH TIMUR

Busur banda

GEOLOGI

Geologi maluku karakteristik geologi Provinsi Maluku adalah terdiri dari batuan sedimen, batuan metamorfik dan batuan beku dengan penyebaran yang hampir merata di setiap gugus pulau. Hal ini dipengaruhi oleh klasifikasi umur pulau/kepulauan yang terbentuk pada 50-70 juta tahun yang lalu, pada periode Neogeon sampai Paleoceen. Karakteristik tersebut juga dipengaruhi oleh letak Maluku diantara lempeng bumi Indo-Australia, Pasifik, Laut Filipina dan Laut Banda, sehingga memberikan sebaran beberapa gunung api baik yang masih maupun sudah tidak aktif lagi.

GEOLOGI MALUKU UTARA sebagian besar Provinsi Maluku Utara, terutama bagian tengah dan utara, merupakan daerah pegunungan. Namun secara geologi bukanlah pegunungan yang seragam. Artinya, bahan penyusunnya bervariasi.

Sebaran geologi Gugus pulau cakupan Bagian geologi Variasi geologi GP.I Buru, Seram, Ambon Lease, Gorom, Geser, Monowako, Banda dan TNS Batuan Sedimen Aluvium, gamping terumbu, koral,napal, batu pasir, batu kapur, konglomerat, tufa bersusun andesit dan basalt.

Lanjutan.. Pegunungan yang mendominasi bagian utara dan timur laut Semenanjung Halmahera juga berbeda secara geologis. Semenanjung utara disusun oleh formasi gunung api (andesit dan batuan beku basaltic). Pada semenanjung timur laut ditemukan batuan beku asam, basa dan ultrabasa serta batuan sediment. Daerah pegunungan yang ada merupakan bentangan lahan dengan puncak tajam dan punggung curah tertoreh serta lereng yang curam (40%).

Lanjutan... Di semenanjung utara Halmahera terdapat barisan gunung api aktif dan non-aktif dengan bentuk dan struktur yang sangat khas. Pada bagian ini dataran aluval tidak ditemukan, tetapi memasuki daerah Kao, ditemukan dataran aluvial yang luas pada daerah pedalaman, juga dataran vulkanik yang berombak dan dataran aluvial berawa secara lokal. Pada kedua semenanjung (baik utara maupun timur laut) daerah pegunungan itu masih dikelilingi oleh kawasan pegunungan dan perbukitan yang berkembang dari bahan yang sama.

Lanjutan... Pulau Morotai banyak memiliki kesamaan dengan Pulau Halmahera bagian utara, yang dicirikan oleh gunung-gunung yang berkembang dari batuan sediment dan batuan beku basa.   Pada semenanjung bagian selatan Halmahera lebih di dominasi oleh daerah gunung yang terutama berkembang dari bahan-bahan sedimentasi batu napal dan batu gamping (marl dan limestone). Pada bagian ini terbentang dataran sempit ailuvial arah timur-barat. Kawasan sepanjang pantai barat Halmahera terbentang sejumlah pulau besar dan kecil yang dimulai dari Ternate bagian utara sampai Obi bagian selatan. Pulau-pulau kecil di bagian utara umumnya merupakan daerah vulkanik yang tersusun dari bahan andesit dan batuan beku basaltic dengan lereng curam (30-45%) sampai curam (45%).

MALUKU SELATAN Maluku selatan disusun oleh hasil kegiatan endapan laut dangkal berumur Plio-Plistosen Sampai Holosen. Batuannya terdiri dari batu gamping, napal dan abut lumpur gamping dan endapan alluvium. Urutan batuan dari yang termuda sampai yang tertua adalah sebagai berikut

Formasi manumbai Formasi wasir  Alluvium

Lanjutan... Sejarah geologi Maluku selatan dimulai pada zaman miosen bawah yang masih berupa daerah laut, dirincikan dengan pengendapan batu gamping dan napal yang berlangsung sampai miosentengah. Pada zaman miosen atas- Pliosen bawah terjadi pengangkatan dan lingkungan pengendapan berubah menjadi laut dangkal dengan adanya pengendapan batu gamping dan napal yang termasuk formasi manumbai