Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya BAB 12 Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Penetapan Harga dan Bisnis Cara perusahaan menetapkan harga suatu produk atau jasa sangat bergantung dari permintaan dan penawaran untuk barang atau jasa tersebut Tiga pengaruh permintaan dan penawaran: Pelanggan Pesaing Biaya
Pengaruh Permintaan dan Penawaran Pelanggan – mempengaruhi harga melalui dampaknya pada permintaan akan barang atau jasa, berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas dan fitur produk Pesaing – mempengaruhi harga melalui skema penetapan harga, fitur produk, dan volume produksi Biaya – mempengaruhi harga karena mempengaruhi penawaran (semakin rendah biaya, semakin besar kuantitas yang perusahaan mau tawarkan)
Horison Waktu dan Penetapan Harga Keputusan penetapan harga jangka-pendek memiliki horison waktu kurang dari satu tahun dan meliputi keputusan seperti: Penetapan harga pesanan khusus hanya-satu-kali tanpa implikasi jangka panjang Menyesuaikan bauran produk dan volume output dalam pasar yang kompetitif Keputusan penetapan harga jangka-panjang memiliki horison waktu satu tahun atau lebih dan meliputi keputusan sebagai berikut: Penetapan harga produk dalam pasar utam di mana ada kebebasan dalam menetapkan harga
Perbedaan Mempengaruhi Penetapan Harga: Jangka Panjang vs Perbedaan Mempengaruhi Penetapan Harga: Jangka Panjang vs. Jangka Pendek Biaya yang sering irelevan untuk keputusan kebijakan jangka-pendek, seperti biaya tetap yang tidak bisa berubah, pada umumnya relevan dalam jangka panjang karena biaya dapat berubah dalam jangka panjang Marjin laba dalam keputusan penetapan harga jangka-panjang sering diatur untuk menghasilkan pengembalian investasi yang memuaskan – harga dikurangi ketika permintaan lemah dan ditingkatkan ketika permintaan kuat
Pendekatan Penetapan Harga Jangka-Panjang Alternatif Berbasis-pasar: harga didasarkan pada apa yang pelanggan inginkan dan bagaimana pesaing bereaksi Berbasis-biaya: harga didasarkan pada biaya produksi, kemampuan menutup biaya dan masih mencapai tingkat pengembalian tertentu
Pasar dan Penetapan Harga Pasar Kompetitif – menggunakan pendekatan berbasis-pasar Pasar kurang-kompetitif – dapat menggunakan baik pendekatan berbasis pasar atau berbasis-biaya Pasar tidak kompetitif – menggunakan pendekatan berbasis-biaya
Pendekatan Berbasis-Pasar Mulai dengan harga-target Harga Target – harga perkiraan suatu produk atau jasa yang pelanggan potensial akan bayar Diestimasi dari nilai yang dilihat pelanggan dari suatu produk atau jasa dan bagaimana pesaing akan menetapkan harga produk atau jasa yang bersaing
Memahami Lingkungan Pasar Memahami Pelanggan dan Pesaing adalah penting karena: Persaingan dari produsen berbiaya lebih rendah berarti harga tak bisa ditingkatkan Produk ada di pasar untuk periode waktu pendek, menyisakan sedikit waktu dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan penetapan harga Pelanggan menjadi lebih cerdas dan menuntut produk berkualitas dengan harga terjangkau
Lima Langkah dalam Mengembangkan Harga Target dan Biaya Target Mengembangkan produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan potensial Memilih harga target Menurunkan biaya target per unit: Harga Target per unit dikurangi Laba Operasi Target per unit Melakukan analisis biaya Melakukan rekayasa nilai untuk mencapai biaya target
Rekayasa Nilai Rekayasa Nilai adalah evaluasi sistematis dari semua aspek rantai nilai, dengan tujuan mengurangi biaya sementara memperbaiki kualitas dan memuaskan kebutuhan pelanggann Manajer harus membedakan aktivitas dan biaya bernilai-tambah dari aktivitas dan biaya tidak-bernilai-tambah
Terminologi Rekayasa Nilai Biaya Nilai-Tambah (Value-Added Costs) – biaya yang, jika dihilangkan, akan mengurangi nilai atau utilitas (kegunaan) aktual atau yang dirasa pelanggan yang menggunakan produk atau jasa itu Biaya Tidak-Bernilai-Tambah (Non-Value-Added Costs) – biaya yang, jika dihilangkan, tidak akan mengurangi nilai atau utilitas (kegunaan) aktual atau yang dirasa pelanggan yang menggunakan produk atau jasa itu. Ini adalah biaya yang pelnggan tidak ingin bayar
Terminologi Rekayasa Nilai Pengeluaran Biaya (Cost Incurrence) – menjelaskan kapan sebuah sumber daya digunakan (atau keuntungan dilewatkan) untuk memenuhi tujuan tertentu Biaya Locked-in (Biaya Designed-in) – biaya yang belum dikeluarkan tapi, berdasarkan keputusan yang telah dibuat, akan dikeluarkan di masa depan Kunci mengelola biaya dengan baik
Masalah dengan Rekayasa Nilai dan Kalkulasi Biaya Target Karyawan mungkin frustrasi bila mereka gagal mencapai target Tim lintas-fungsi dapat menambahkan terlalu banyak fitur hanya untuk mengakomodasi keinginan banyak anggota tim Produk mungkin dikembangkan dalam waktu terlalu lama karena rancangan alternatif dievaluasi berulang-ulang Konflik organisasi dapat berkembang karena beban pemotongan biaya jatuh secara tidak setara pada berbagai fungsi bisnis dalam rantai nilai perusahaan
Penetapan Harga Berbasis-Biaya (Biaya-Plus) Rumus umum menambahkan komponen markup ke basis biaya untuk menentukan harga jual prospektif Biasanya hanya titik awal dalam proses penetapan harga Markup agak fleksibel, didasarkan sebagian pada pelanggan dan pesaing
Bentuk Penetapan Harga Biaya-Plus Menetapkan tingkat pengembalian atas investasi target (Target Rate of Return on Investment): Target Pengembalian Operasi Tahunan yang organisasi ingin capai, dibagi oleh Modal yang Diinvestasikan Memilih berbagai dasar biaya untuk perhitungan “biaya-plus”: Biaya Manufaktur Variabel Biaya Variabel Biaya Manufaktur Biaya Penuh
Praktik Bisnis Umum Sebagian besar perusahaan menggunakan biaya penuh untuk keputusan penetapan harga berbasis-biaya mereka, karena: Memungkinkan pemulihan penuh semua biaya produk Memungkinkan stabilitas harga Pendekatan sederhana
Siklus-Hidup Produk Penganggaran dan Kalkulasi Biaya Siklus-hidup produk mencakup waktu dari R&D awal sampai ketika layanan pelanggan dan dukungan tidak lagi diberikan pada produk tsb
Siklus-Hidup Produk Penganggaran dan Kalkulasi Biaya Penganggaran Siklus-Hidup melibatkan estimasi pendapatan danbiaya rantai-nilai individual pada setiap produk dari R&D awalnya sampai layanan pelanggan dan dukungan akhirnya Kalkulasi-biaya siklus-hidup (Life-Cycle Costing) menelusuri dan mengakumulasikan biaya rantai-nilai individual pada setiap produk dari R&D awalnya sampai layanan pelanggan dan dukungan akhirnya
Pertimbangan Penting untuk Penganggaran Siklus-Hidup Biaya Nonproduksi besar Periode pengembangan untuk R&D dan desain panjang dan mahal Banyak biaya melekat pada tahapan R&D dan desain, bahkan jika biaya-biaya R&D dan desain sendiri kecil
Pertimbangan Penting Lain dalam Keputusan Penetapan Harga Diskriminasi harga – praktik membebankan harga berbeda untuk produk atau jasa yang sama Implikasi Legal Penetapan harga beban-puncak – praktik membebankan harga lebih tinggi untuk produk atau jasa yang sama ketika permintaan mendekati batas fisik kapasitas untuk menghasilkan produk atau jasa
Dimensi Hukum Penetapan Harga Discrimination Harga adalah ilegal jika tujuannya untuk mengurangi atau mencegah persaingan untuk pelanggan Penetapan harga Predator – sengaja menurunkan harga di bawah biaya dalam upaya untuk mengusir pesaing dari pasar dan membatasi penawaran, dan lalu menaikkan harga
Dimensi Hukum Penetapan Harga Dumping – perusahaan non-AS menjual produk di AS pada harga di bawah nilai pasar dalam negara tempat diproduksi, dan harga lebih rendah ini secara material merugikan atau mengancam merugikan industri di AS Penetapan harga kolusif (Collusive Pricing) – terjadi ketika perusahaan-perusahaan dalam suatu industri berkonspirasi dalam keputusan penetapan harga dan produksi mereka untuk mencapai harga di atas harga kompetitif sehingga membatasi perdagangan