BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Perdagangan Margin Pembelian efek dengan utang. Fasilitas margin memungkinkan seorang investor saham membeli lebih banyak saham. Jika uang muka atau margin awal adalah 50%, investor dapat berutang maksimal 50% dan dapat membeli saham sebesar dua kali modalnya. Separuh dana itu adalah pinjaman dari perusahaan sekuritas. Terhadap utang ini, investor akan dikenakan bunga. Di BEI, saham yang bisa dibeli dengan fasilitas margin adalah saham yang ditransaksikan setiap hari rata-rata Rp 1 miliar dengan kapitalisasi saham beredar lebih dari Rp 1 triliun dan jumlah pemegang saham lebih dari 600 pihak. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Aplikasi Fasilitas Margin Seorang investor saham membeli saham sebesar Rp 200 juta dengan margin awal 50% yang berarti uang muka adalah 50%. Untuk itu, investor tadi harus menyetor Rp 100 juta pada awalnya. Posisi neraca investor setelah melakukan setoran awal adalah : Dalam kondisi awal ini, rasio utang adalah 50%. Demikian juga rasio ekuitas. Jika kemudian nilai portofolio turun menjadi Rp 150 juta dan mengabaikan biaya transaksi dan biaya bunga, maka ekuitas investor saham ini akan turun menjadi Rp 50 juta karena utang adalah tetap sebesar Rp 100 juta. Portofolio Saham Rp 200.000.000 Utang Rp 100.000.000 Ekuitas Rp 100.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Neraca investor dalam kondisi seperti ini menjadi : Rasio utang menjadi 66,67% (Rp 100 juta / Rp 150 juta) dan rasio ekuitas 33,33%. Jika biaya bunga diperhitungkan, misalkan 1,5% per bulan, maka utang akan bertambah sebesar Rp 1,5 juta (1,5% x Rp 100 juta). Jika portofolio saham bernilai Rp 150 juta di akhir bulan pertama, neraca investor menjadi: Portofolio Saham Rp 150.000.000 Utang Rp 100.000.000 Ekuitas Rp 50.000.000 Portofolio Saham Rp 150.000.000 Utang Rp 101.500.000 Ekuitas Rp 48.500.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.2 Evelyn memborong beberapa saham dengan fasilitas margin berbunga 1,5% per bulan. Total pembelian yang dilakukannya setelah memperhitungkan biaya transaksi adalah Rp 100 juta. Jika beberapa hari setelah itu, nilai portofolionya turun menjadi Rp 86 juta, hitunglah rasio utangnya? Jawab: Rasio utang = = = 58,14% Portofolio Saham Rp 86.000.000 Utang Rp 50.000.000 Ekuitas Rp 36.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Margin Call Perusahaan sekuritas yang memberikan fasilitas margin membatasi rasio utang maksimum nasabahnya. Penetapan rasio utang maksimum sama dengan mensyaratkan rasio ekuitas atau margin account minimum. Rasio ekuitas minimum ini disebut margin call atau maintenance margin. Jika margin call ditetapkan 30%, ekuitas investor minimal harus 30% dari nilai portofolio. Jadi, rasio utang maksimum yang diperbolehkan adalah 70%. Jika rasio utang melebihi 70% atau rasio ekuitas turun di bawah 30%, investor mempunyai beberapa alternatif untuk mengatasinya yaitu melakukan setoran kas atau menjual saham portofolionya. Setoran kas dapat digunakan untuk menambah ekuitas atau untuk membayar sebagian utang. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Jika investor tidak mempunyai dana lagi untuk disetor, perusahaan sekuritas akan menjual paksa sebagian saham dalam portofolio (forced sale), sering tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Harga margin call = = Harga margin call = Nilai portofolio margin call = Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.4 Seorang investor menggunakan fasilitas margin yang diterimanya dengan membeli 100 ribu saham (200 lot) BMRI pada harga Rp 2.000 per saham. Jika margin awal adalah 50% dan margin call adalah 30%, hitunglah batas harga saham BMRI yang membuatnya menerima margin call. Jawab: Harga saham awal = Rp 2.000 Margin awal = 50% Margin call = 30% Harga margin call = = = Rp 1.428,57 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Pembuktian: Neraca investor setelah setoran margin awal: Neraca investor saat harga saham Rp 1.428,57: Rasio utang = = 70% Rasio ekuitas = = 30% Selama harga saham di atas Rp 1.428,57 tidak akan ada margin call. Jika harga saham turun di bawah Rp 1.428,57, investor akan menerima margin call untuk menyetor kas tambahan atau untuk menjual sebagian portofolionya agar rasio utangnya dapat turun menjadi 70%. Portofolio Saham Rp 200.000.000 Utang Rp 100.000.000 Ekuitas Rp 100.000.000 Portofolio Saham Rp 142.857.143 Utang Rp 100.000.000 Ekuitas Rp 42.857.143 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Penarikan Dana Selain kewajiban harus menyetor kas tambahan, investor pun mempunyai hak untuk menarik dananya jika harga saham yang dibelinya naik dan rasio marginnya di atas margin awal. Selama rasio margin berada di antara margin call dan margin awal, investor tidak dapat menarik dananya dan akunnya disebut terbatas (restricted). Contoh 12.4 Ibu Liliana membeli saham senilai Rp 150 juta dengan menggunakan fasilitas margin. Jika margin awal adalah 50% dan margin call 25%, berapa dana yang dapat ditarik jika portofolio saham menjadi Rp 160 juta? Jawab: Portofolio Saham Rp 160.000.000 Utang Rp 75.000.000 + X Ekuitas Rp 85.000.000 - X Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Rasio ekuitas = = 50% x = Rp 5.000.000 Dengan pengambilan sebesar Rp 5.000.000, neraca investor menjadi: Portofolio Saham Rp 160.000.000 Utang Rp 80.000.000 Ekuitas Rp 80.000.000 Rasio utang = Rasio ekuitas = 50% Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Return dan Risiko Fasilitas Margin Investasi saham dengan fasilitas margin, menaikkan return dan risiko yang dihadapi investor. Semakin kecil margin awal, semakin besar leverage atau persentase utang yang bisa diperoleh dan semakin besar return dan risiko. Jika kita mengasumsikan bunga fasilitas ini 20% p.a. atau 5% setiap 3 bulan, dan margin awal adalah 50%, menggunakan fasilitas ini akan meningkatkan return selama portofolio saham dapat memberikan keuntungan lebih dari 5% selama tiga bulan. Jika return kurang dari itu (5% per 3 bulan), fasilitas ini akan mengakibatkan penurunan return bersih investor. Sebaliknya, jika return dari penggunaan fasilitas margin negatif, kerugian akan menjadi dua kali lipat plus biaya bunga atau lebih dari dua kali lipat totalnya. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.7 Seorang investor bermodal Rp 250 juta memperoleh fasilitas margin dengan margin awal 50% dan bunga 20% p.a. Dengan fasilitas ini, investor tadi membeli saham senilai Rp 500 juta. Mengabaikan biaya transaksi, hitunglah return bersih yang diperolehnya 3 bulan kemudian jika portofolio sahamnya: a. naik 5% menjadi Rp 525 juta b. naik 10% menjadi Rp 550 juta c. naik 20% menjadi Rp 600 juta d. tidak naik dan tidak turun e. turun 10% menjadi Rp 450 juta Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Jawab: a. Modal (Ekuitas) = Rp 250.000.000 Utang = Rp 250.000.000 Bunga utang = 5% x Rp 250.000.000 = Rp 12.500.000 Nilai portofolio bersih = Rp 525.000.000 - Rp 12.500.000 = Rp 512.500.000 Return bersih = = 5% Karena return persis sebesar biaya bunga yaitu 5%, fasilitas margin tidak menaikkan atau menurunkan return atas modal sendiri yaitu tetap 5%. b. Nilai portofolio bersih = Rp 550.000.000 - Rp 12.500.000 = Rp 537.500.000 Return bersih = = 15% Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Cara lain: Return bersih = = = 15% c. Return bersih = = 35% d. Return bersih = = -5% e. Return bersih = = -25% Jika harga saham naik 10%, return menjadi 15%. Namun, jika harganya turun 10%, kerugian menjadi 25%. Kerugian akibat penurunan saham yang dibeli dengan fasilitas margin : capital loss, biaya bunga, biaya transaksi, dan opportunity cost. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Short Selling Aksi menjual sekuritas yang tidak dimiliki penjualnya. Karakteristik short selling: Investor menjual dulu baru kemudian membelinya. Investor mendapat untung justru kalau harga sekuritas turun. Investor melepas sekuritas yang bukan miliknya. Short selling sangat berisiko Kelemahan short selling : Hanya dapat dilakukan untuk aset keuangan tepatnya efek pasar modal, karena sifatnya fungible. Sangat berisiko karena potensi untung dan ruginya tidak seimbang, yaitu: - Keuntungan maksimal per saham dari short selling adalah sebesar harga jualnya. - Namun, harga saham bisa naik tanpa batas sehingga potensi rugi investor juga tidak terbatas. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Kelebihan short selling : Di pasar modal, investor selalu dapat meraih keuntungan, karena saat pasar bullish, investor dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil posisi beli atau long. Sebaliknya, ketika pasar bearish pun, investor dapat memanfaatkannya dengan melakukan short selling. Transaksi short selling diperlukan untuk menjamin harga saham benar-benar mencerminkan nilai fundamentalnya. Tanpa short selling, harga saham cenderung lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya. Jika ini terus terjadi, bursa saham akan menjadi bubble dan kita tinggal menunggu waktu untuk menyaksikan meletusnya bubble ini. Persamaan pembelian saham dengan fasilitas margin dan short selling adalah investor harus menyetor margin awal sebagai jaminan. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Perbedaan pembelian saham dengan fasilitas margin dan short selling : Jika harga saham yang di-short turun, sebagian dana setoran dapat ditarik. Sebaliknya, jika harga saham naik signifikan sehingga margin account menjadi di bawah margin call, investor harus menyetor dana tambahan. Ini kebalikan dari pembelian saham dengan fasilitas margin. Investor tidak dikenakan biaya bunga karena investor tidak meminjam uang atas transaksi short yang dilakukannya. Penjual short harus membayar dividen selama posisinya belum ditutup, jika emiten bersangkutan mengumumkan dividen. Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.8 Seorang investor memperoleh fasilitas margin untuk posisi long dan short dengan margin awal 50% dan margin call 30%. Dia menggunakan ini dengan melakukan short selling saham PGAS sebanyak 100 lot pada harga Rp 2.000. Berapa dana jaminan yang harus disetorkan dan buatkan neraca awal investor? (Abaikan biaya transaksi.) Jawab: Jumlah hasil penjualan short = 100 x 500 x Rp 2.000 = Rp 100 juta Jumlah jaminan yg harus disetor = 50% x Rp 100 juta = Rp 50 juta Neraca awal investor Kas Rp 150 juta diperoleh dari hasil penjualan short sebesar Rp 100 juta dan setoran jaminan Rp 50 juta. Kas Rp 150.000.000 Utang Portofolio Rp 100.000.000 Ekuitas Rp 50.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.9 Hitunglah margin account investor dalam contoh 12.8 jika harga saham PGAS naik 10% menjadi Rp 2.200 dan susunlah neraca baru investor. Jawab: Margin account = = 36,36% Kas tidak mengalami perubahan karena tidak ada biaya bunga atau pendapatan bunga. Utang portofolio saham terus berubah mengikuti harga saham PGAS yang telah dijual short. Kas Rp 150.000.000 Utang Portofolio Rp 110.000.000 Ekuitas Rp 40.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Harga Margin Call untuk Short Jika harga saham naik, investor dirugikan dan jika harga saham turun, investor diuntungkan. Jika harga saham turun signifikan investor dapat mengambil sebagian dana jaminannya untuk mempertahankan margin account tetap 50%. Investor harus menambah dana jaminan jika harga saham naik cukup besar yang menyebabkan margin account turun di bawah margin call 30%. Harga margin call short = Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Contoh 12.12 Bapak Wayan melakukan short selling 1000 lot saham BBCA pada harga Rp 3.000. Jika margin awal adalah 50% dan margin call 25%, hitunglah jumlah dana yang harus disetor jika saham BBCA naik 25% menjadi Rp 3.750. Susunlah neraca awal dan neraca sebelum penyetoran dan sesudah penyetoran dana. Hitung juga margin account sebelum dan sesudah setoran kas tambahan ini. Jawab: Jumlah hasil penjualan short : 1000 x 500 x Rp 3.000 = Rp 1.500.000.000 Jumlah kas yang harus disetor sebagai jaminan : 50% x Rp 1.500.000.000 = Rp 750.000.000 Neraca awal investor Kas Rp 2.250.000.000 Utang Portofolio Rp1.500.000.000 Ekuitas Rp 750.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Jika harga BBCA naik 25% menjadi Rp 3.750, utang portofolio juga meningkat 25% menjadi Rp 1.875 miliar dan ekuitas turun ke Rp 375 juta. Neraca sebelum setoran tambahan Margin account = = 20% Karena rasio ekuitas turun di bawah margin call 25%, investor harus menyetor kas tambahan dengan persamaan : Margin account = = 25% Kas Rp 2.250.000.000 Utang Portofolio Rp 1.875.000.000 Ekuitas Rp 375.000.000 Kas Rp 2.250.000.000 + X Utang Portofolio Rp 1.875.000.000 Ekuitas Rp 375.000.000 + X Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 25% (Rp 1.875.000.000) = Rp 375.000.000 + X X = Rp 468.750.000 - Rp 375.000.000 X = Rp 93.750.000 Neraca setelah setoran tambahan Margin account = = 25% Jika investor yang mengambil posisi short , tidak mempunyai kas untuk disetor atau tidak bersedia menyetor, dia harus melunasi sebagian utang portofolionya dengan cara membeli sebagian saham terutang di pasar dengan kas yang ada. Kas Rp 2.343.750.000 Utang Portofolio Rp 1.875.000.000 Ekuitas Rp 468.750.000 Kas Rp 2.250.000.000 - X Utang Portofolio Rp 1.875.000.000 - X Ekuitas Rp 375.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010 Margin account = Margin account = = 25% 25% (Rp 1.875.000.000 - X) = Rp 375.000.000 25%X = 25% (Rp1.875.000.000) - Rp 375.000.000 25%X = Rp 93.750.000 X = Rp 375.000.000 Pembuktian : Margin account = = 25% Kas Rp 1.875.000.000 Utang Portofolio Rp 1.500.000.000 Ekuitas Rp 375.000.000 Bab 12 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010