SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM SOSIALISME
KAUM SOSIALIS (Reaksi Dan Alternatif Terhadap Klasik) Awal abad 19 merupakan masa yang didominasi faham kebebasan dan supremasi alam Individu hanya mengejar kepentingan pribadi dan hukum menjamin kebebasan manusia Mashab sosialis memberikan tekanan pada aspek social untuk bekerjasama dan keinginan mencapai persamaan hak, baik dibidang politik maupun social dan ekonomi (egaliterianisme)
Kehancuran system kapitalisme dipengaruhi beberapa factor : a. meluasnya revolusi industri b. meningkatnya tariff c. munculnya imperialisme d. menghilangnya pemisahan antara ilmu ekonomi dan politik e. terbentuknya serikat buruh f. terbentuknya trust dan kartel g. intervensi pemerintah diperlukan h. tidak konsistennya ajaran-ajaran klasik i. munculnya konsepsi “walfare state”
Kaum sosialis dibagi dalam 2 kelompok : 1. Kaum sosialis utopis : bercita-cita membantu kaum miskin dan mendidik manusia hidup pada sebuah orde social yang dipimpin oleh orang bijak 2. Sosialis ilmiah a. State Socialism (sosialisme Negara) menekankan peranan pemerintah untuk melaksanakan reformasi social (Karl Rodbertus, Ferdinand Lasella) b. Revisiorista socialism, bersifat revolusioner didalam melihat reformasi social (Berstein, Karl Marx/ c. International Revolutionary Socialism, terjadi revolusi kaum buruh (Jaures, Sydneywebb)
Perkembangan Masyarakat Sosialis 1. Masyarakat primitive, produksi merupakan milik bersama dan belum ada pembagian kerja 2. Masyarakat perbudakan, diakibatkan penemuan alat-alat produksi, pembagian kerja meluas dimana pemilikan alat produksi tidak lagi bersama dan yang tidak memiliki alay produksi bekerja sebagai budak 3. Masyarakat feudal, kaum budak berhasil memiliki alat produksi sedangkan bekas tuannya hanya memiliki tanah pertanian sehingga terjadi pertentangan antara petani dan kaum feudal 4. Masyarakat kapitalis, dimana factor produksi tidak hanya dimiliki oleh golongan tertentu saja sehingga muncul pertentangan antara kaum kapitalis dan buruh 5. Masyarakat sosialis ditandai dengan keberhasilan kaum buruh menyamaratakan kedudukannya dengan kaum kapitalis sehingga pemilikan factor produksi bersama
Teori Nilai Lebih Nilai lebih = nilai pakai – nilai tukar Nilai tukar = nilai yang diperoleh buruh/upah yang dibayarkan Nilai pakai = nilai yang diperoleh majikan atas seluruh pemakaian tenaga kerja Nilai lebih merupakan sumber hidup kapitalis sehingga selalu berusaha meningkatkan surplus setinggi-tingginya dengan cara memperpanjang jam kerja, menekan upah buruh dan meningkatkan produktivitas buruh
Ekonomi Mazhab Sosialisme Secara garis besar, gagasan ekonomi sosialis dapat dibagi menjadi 3 bagian : a. Sosialisme Sebelum Marx b. Sosialisme Marx c. Pembaharuan terhadap Marxisme
a. Sosialisme Sebelum Marx Pemikiran klasik dari Adam Smith dkk. Mengundang reaksi kritis dari beberapa pihak. Sistem perkonomian yang dikembangkan Adam Smith telah menimbulkan kelas-kelas pemilik modal dalam masyarakat. Hal tersebut menimbulkan pemikiran system ekonomi sosialisme sebagai tandingan dari liberalism dan kapitalisme. Sosialisme sebelum marx ini ditempuh dengan membuat komunitas bersama.
Tokoh sosialisme utopis yang terkenal adalah Sir Thomas More Tokoh sosialisme utopis yang terkenal adalah Sir Thomas More. Dalam buku karangannya yang berjudul “Utopia”, dia menulis bahwa dalam Negara sosialis, untuk menghasilkan barang-barang dan jasa semua orang harus bekerja. Masyarakat dianjurkan hidup sederhana. Orang cukup bekerja 6 jam sehari. Dalam hidup penuh kebersamaan ini uang tidak dibutuhkan. Pakaian semuanya seragam. Perhiasan emas dan perak tidak dihargai. Pemerintah dijalankan secara demokratis.
Selain sosialisme yang bersifat utopis, ada juga yang berusaha merealisasikan gagasan sosialisme dengan membentuk komunitas terlebih dahulu. Di antaranya adalah Robert Owen, Charles Fourier dan Blanc. Robert Owen memperjuangkan peran pemerintah dalam pembentukan desa komunal berdasarkan asas koperasi. Untuk merealisasikan idenya, dia membuat percontohan di Indiana Amerika Serikat. Sayangnya desa percontohannya tidak ada yang berhasil.
b. Sosialisme Marx Karl Marx sangat benci dengan perkonomian yang liberal yang digagas Adam Smith. Dari segi moral Karl Marx melihat bahwa system kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal tersebut karena masyarakat liberal tidak peduli dengan kepincangan social. Marx mengajak kaum buruh untuk bersatu dan mengganti system ekonomi kapitalisme dengan yang lebih menjamin pemerataan untuk semua. Menurut Marx system ekonomi liberal menciptakan masyarakat berkelas-kelas. Lalu akumulasi capital hanya akan memperkaya kaum pemilik modal.
Dalam buku Manifesto Komunis dapat diikuti bagaimana teori Marx tentang pertentangan kelas. Menurut Marx, sejarah segala masyarakat yang ada hingga sekarang ini pada hakikatnya adalah sejarah pertentangan kelas. Pertentangan antara kelas tertindas dengan kelas penindas disebabkan oleh perebutan kesejahteraan.
Teori pertentangan kelas pun dasarnya adalah filsafat dialektika materealisme historis. Teori Marx yang lain adalah mengenai surplus value. Menurut Marx, upah yang dibayarkan terhadap buruh itu tidak seimbang dengan apa yang dilakukan buruh. Hal tersebut berarti buruh dieksploitasi oleh kaum pemilik modal.
c. Pembaharuan terhadap Marxisme Ide-ide Marx menyebar sebagai anti tesis terhadap kapitalisme. Para pendukungnya pun melakukan gerakan sampai terbentuk Negara komunis yaitu Rusia. Namun banyak dari pendukungnya yang menafsirkan ulang pemikiran Marx sehingga menciptakan varian-varian baru dalam ideology sosialisme.
varian-varian baru dalam ideology sosialisme antara lain: Leninisme Revisionisme Aliran Kiri Baru
1. Leninisme Lenin berpendapat bahwa pada akhirnya Negara-negara kapitalisme akan melakukan monopoli perdagangan. Lalu dia pun berpendapat bahwa komunisme pada awalnya akan berhasil di Negara yang kapitalismenya paling maju, hanya saja para buruh disana disogok oleh serikat buruh dan kenaikan upah sehingga tidak melawan.
Lenin juga mengkritik pembangunan yang tak imbang, bahkan pada Negara kapitalis sendiri. Negara kapitalis baru seperti Amerika, tumbuh lebih cepat disbanding Negara kapitalis lama seperti Perancis. Lenin berhasil melakukan Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917.
2. Revisionisme Revisionis meyakini bahwa sosialisme tidak harus diraih dengan cara kekerasan atau revolusi. Berbeda dengan Marx dan Engel yang berpendapat bahwa kapitalisme akan jatuh dengan revolusi kaum proletariat, revisionis meyakini bahwa cara untuk menjatuhkan kapitalisme adalah dengan menegakan demokrasi.
Selain itu kaum buruh harus melibatkan diri dalam serikat kaum buruh agar daya tawar buruh semakin kuat. Tokoh revisionism diantaranya Mikhail Tugan Baranovsky dan Karl Kautsky.
3. Aliran Kiri Baru Secara sederhana, aliran kiri baru dapat diartikan kombinasi Marxisme-Leninisme ortodoks dengan pemikiran radikal baru. Perbedaan kaum kiri baru dengan Marxisme ortodoks adalah bagi kaum kiri ortodoks, kejatuhan kapitalisme itu pasti.
Namun bagi kaum kiri baru, sama seperti revisionis, kejatuhan sosialisme tidak pasti malah tidak mesti terjadi. Kaum kiri bari berpendapat bahwa kaum buruh hakikatnya teralienasi dari pekerjaan mereka. Hal ini karena mereka tidak punya keputusan-keputusan dalam pekerjaannya.
Runtuhnya kapitalisme dalam “the communist manifesto” melalui konsep the law of capitalist motion 1. hukum konsentrasi, dimana perusahaan bergabung agar tidak bengkrut sehingga terjadi pemusatan 2. hukum akumulasi, dimana kekayaan semakin menumpuk dan terjadinya monopoli 3. hukum kemiskinan, dimana perusahaan kecil bangkrut dan bergabung dengan kaum buru, tenaga kerja meningkat, upah ditekan dan kemiskinan meluas 4. hukum krisis, dimana produksi meningkat dan keuntungan besar, upah ditekan menyebabkan pendapatan menurun, terjadi kelebihan produksi diatas konsumsi, harga barang merosot, produksi ditahan, pabrik tutup sehingga kapitalis mengalami kehancuran.
Revolusi baru dalam the communist manifesto memuat cirri-ciri : 1. menghapus semua kepemilikan tanah 2. pembebasan pajak progresif 3. menghapus warisam 4. menyita kekayaan emigrant dan pemberontak 5. sentralisasi kredit oleh pemerintah 6. sentralisasi alat komunikasi dan transportasi oleh pemerintah 7. alat produksi hanya milik pemerintah 8. tanggungjawab semua pekerja sama 9. kombinasi antara pertanian dan industri serta penghapusan secara gradual perbedaan populasi antara kota dan desa 10. pendidikan bagi anak dan penghapusan buruh anak
Tokoh – Tokoh Sosialisme
1. Alfred Marshall Alfred Marshall mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian mengenai semua kelakuan manusia yang berkaitan dengan cara mereka mendapatkan dan menggunakan barang - barang kebutuhan hidupnya.
2. A. C. Pigou A. C. Pigou mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai sebuah kajian dalam rangka untuk menambahkan jumlah pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup.
3. Willian Beveridge Willian Beveridge mendefinisikan ekonomi sebagai sebuah kajian mengenai berbagai cara manusia untuk bekerjasama dalam upaya mendapatkan keperluan material.
4. Lionel Robbins Menurut Lionel Robbins ekonomi mengandung artian suatu ilmu yang mendalami tingkah laku manusia yang berkaitan dengan keinginan mereka yang tidak terbatas diantara semua sumber daya yang terbatas.
5. Saint Simon (1970-1825) memperjuangkan persamaan kesempatan bagi setiap orang untuk menerima pendapatan sesuai dengan jasa yang diberikan serta menganggap semua orang adalah saudara.
6. Robert Owen (1771-1858) filantropis yang ingin menyelamatkan kaum buruh yang tertindas dengan cara mendirikan “village of cooperation”
7. Charles Fourier (1772-1857) mendirikan “phalanx” yaitu sebuah kolonisasi kecil yang hidup dalam satu bangunan bersama dan bekerja untuk kepentingan bersama
8. Louis Blanc (1811-1882) menganjurkan berdirinya tempat-tempat social
9. Piere Joseph Proudhon (1809-1825) menentang hak-hak milik privat dan individualis
10. Karl Marx (1818-1883) Latar Belakang : Ahli filsafat, sejarah, sosiologi dan ekonomi Dilahirkan di Prisia Jerman Barat tahun 1818 sebagai anak kedua Dri golongan menengah Yahudi Terusir dari negaranya karena merupakan kelompok radikal (communist leaque) Kisah kehidupannya secara pribadi menggambarkan keputusaasaan seorang manusia yang teraniaya sampai akhir hayatnya Menerbitkan buku “das capital”
Manusia-manusia yang mempengaruhi Karl Marx : 1. Ludwig Feurbach, yang mengatakan bahwa : “manusia itu dibentuk Tuhan sehingga walaupun manusia sengsara didunia pada akhirnya akan berbahagia diakhirat, dengan kata lain manusia tidak perlu berontak karena sudah diatur olehNya” (aliansi religius) Karl Marx setuju bahwa manusia merupakan ciptaanNya, akan tetapi filosofi Feurbach hanyalah cara yang dipakai untuk membius kaum buruh untuk tidak berontak (aliansi social ekonomi)
2. Hegel dengan teori kemajuan (theori of progress/dialektika) “kemajuan akan terjadi apabila suatu kekuatan (thesis) dikonfrontasikan dengan kekuatan lan (antithesis) yang apabila keduanya disinthesakan menjadi synthesis” Marx memodifikasi dialektika menjadi doktrin “materialisme” atau “hystorys materialism”
thanx