MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konfigurasi Bandara (Runway)
Advertisements

P E L A B U H A N.
NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL
PERENCANAAN BANDAR UDARA
Materi SD kelas V Transportasi
Paparan Laporan Pendahuluan
PENETAPAN TERMINAL TIPE B DI JAWA BARAT
Mode Choice Model (Model Pemilihan Moda)
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
PERENCANAAN PELABUHAN
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
FASILITAS PELABUHAN.
14 PRINSIP DASAR PERENCANAAN LINTASAN RUTE
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
08 DEFENISI DAN FUNGSI TERMINAL SECARA UMUM
04 MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI
05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
01 KONTRAK KULIAH PESERTA
11 JENIS-JENIS SISTEM PENGENDALIAN TRANSPORTASI SISTEM PENGENDALIAN:
PELABUHAN KHUSUS (PERIKANAN)
Pertemuan 2 Manajemen Pelabuhan
Pertemuan 3 Pengoperasian Pelabuhan
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
PERATURAN PRESIDEN NO. 87 TAHUN 2011 RENCANA TATA RUANG KAWASAN BBK
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
PERENCANAAN TRANSPORTASI
REKAYASA TRANSPORTASI
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
SISTEM TRANSPORTASI Program Studi Teknik Sipil
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
I. PENGERTIAN PELABUHAN
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
Jaringan Transportasi
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
09 RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
03 JARINGAN TRANSPORTASI JALAN REL TIPE PELAYANAN ANGKUTAN JALAN REL
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
VI. DERMAGA Deskipsi  Menjelaskan tentang Dermaga meliputi prinsip dasar dermaga, Rancangan dermaga, tipe dermaga dan panjang dermaga.
RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI RUANG LINGKUP OPERASI TRANSPORTASI
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
DEFINISI PELABUHAN MACAM – MACAM PELABUHAN JENIS MUATAN PELABUHAN
FASILITAS PELABUHAN.
OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN
TRANSPORTASI MAKRO.
Angkutan Penumpang dengan Kendaraan Umum
Kuliah 13 Terminal.
Transit Oriented Development (TOD)
PRINSIP DASAR OPERASI KERETA API PENGOPERASIAN KERETA API
Sub Sistem Transportasi Udara Transportasi udara: pesawat terbang
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Kuliah 3 Transportasi Darat.
By : Atit Setiani, S.Tr,. MM.T.R. Istilah atau sebutan lain pelabuhan PELABUHAN HARBOURPORTDOCK.
Pengantar Perencanaan Transportasi
Perencanaan Transportasi
I. PENGERTIAN PELABUHAN
Pelabuhan Penyeberangan adalah pelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. Memuat atau membongkar.
Deskipsi Menjelaskan tentang Pengertian Pelabuhan meliputi : Perkembangan Pelabuhan, Arti penting pelabuhan, Definisi Pelabuhan, Macam pelabuhan, Pelabuhan.
MANAJEMEN ASURANSI PENGANGKUTAN
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
PROSES PRODUK LOGISTIK Biaya Angkutan Dalam Tranportasi
KELOMPOK 3  FAJAR SATRIA  HABIB NUR ALFI  IFTHITANIA APRICILIA  ILHAM ANGGIE P  LEONARDUS YOGA  MONTRY.
Transcript presentasi:

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 CIRI PRASARANA TRANSPORTASI YANG DIMAKSUD DENGAN PRASARANA TRANSPORTASI (TRANSPORT SUPPLY) ADALAH PASOKAN YANG DISEDIAKAN UNTUK MENGANTISIPASI KEBUTUHAN AKAN PERGERAKAN (TRANSPORT DEMAND) PRASARANA TRANSPORTASI TIDAK MUNGKIN DISIMPAN TETAPI DIGUNAKAN PADA SAAT DIBUTUHKAN, ARTINYA SUPPLY DALAM TRANSPORTASI DIMINTA PADA SAAT DAN DITEMPAT PERMINTAAN TUMBUH PRASARANA TRANSPORTASI PUNYA DUA PERAN UTAMA: ALAT BANTU DALAM MENGARAHKAN PEMBANGUNAN DI DAERAH URBAN (PERKOTAAN) PRASARANA PERGERAKAN MANUSIA DAN/ATAU BARANG YANG TIMBUL KARENA ADANYA KEGIATAN PADA SUATU DAERAH

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 CIRI-CIRI PRASARANA TRANSPORTASI DAPAT DIKELOMPOKKAN DALAM DUA KATEGORI FAKTOR KUANTITATIF MENCAKUP: CIRI WAKTU PERJALANAN, BIAYA TRANSPORTASI, KETERSEDIAAN RUANG, TARIF PARKIR FAKTOR KUALITATIF CIRI INI SANGAT SUKAR DIPERHITUNGKAN KARENA MENYANGKUT KENYAMANAN, KEANDALAN, KETERATURAN PELAYANAN DARI PRASARANA TRANSPORTASI

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI ADALAH: MANUSIA DAN BARANG PRASARANA TRANSPORTASI SARANA TRANSPORTASI FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN TERSEBUT MELIPUTI: MEMBUAT SUATU OBJEK MENJADI MUDAH DIANGKUT TANPA MENIMBULKAN KERUSAKAN MENYEDIAKAN KONTROL/PENGENDALIAN DARI GERAKAN YANG TERJADI SERTA PEMAKAIAN GAYA GERAK SECUKUPNYA UNTUK MEMPERCEPAT/MEMPERLAMBAT OBJEK YANG BERGERAK MELINDUNGI OBJEK DARI KERUSAKAN DAN KEHANCURAN YANG DAPAT TERJADI SEBAGAI EFEK SAMPING DARI PERGERAKAN

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN RAYA ADALAH SUATU PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT YANG DIGUNAKAN UNTUK KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN RODA KARET YANG MELIPUTI SEGALA BAGIAN JALAN TERMASUK BAGIAN PELENGKAP DAN PELENGKAPNYA YANG DIPERLUKAN LALU- LINTAS TUNTUTAN KEAMANAN, KECEPATAN, KENYAMANAN MAKA: a. RUANG MANFAAT JALAN (RUMAJA) b. RUMIJA (RUANG MILIK JALAN) c. RUWASJA (RUANG PENGAWASAN JALAN) 1. JALAN RAYA RUMAJA : MELIPUTI BADAN JALAN, SALURAN TEPI JALAN, AMBANG PENGAMAN. GUNANYA MENGAMANKAN BANGUNAN JALAN

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 RUMIJA: MELIPUTI RUANG MANFAAT JALAN DAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR RUMAJA. GUNANYA UNTUK KEPERLUAN PELEBARAN, KELELUASAAN KEAMANAN PENGGUNA JALAN RUWASJA: MERUPAKAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR RUMIJA YANG ADA DI BAWAH PENGAWASAN PEMBINA JALAN. GUNANYA AGAR PANDANGAN PENGEMUDI DAN KONSTRUKSI BANGUNAN JALAN TIDAK TERGANGGU BILA RUMIJA TIDAK CUKUP LUAS MENURUT LETAK PERMUKAAN SIMPANG SEBIDANG SIMPANG TIDAK SEBIDANG 2. PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENURUT SISTEM PENGENDALIANNYA SIMPANG TAK BERSINYAL SIMPANG BERSINYAL

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 3. TERMINAL BUS TEMPAT OPERASI TRANSPORTASI (BUS) DIMULAI DAN BERAKHIR DAN TEMPAT INTERCHANGE PENUMPANG/BARANG DITINJAU DARI LOKASI PENEMPATANNYA: NEARSIDE, LETAKNYA SEBELUM PERSIMPANGAN FARSIDE, LETAKNYA SETELAH PERSIMPANGAN MIDBLOCK, TERLETAK PADA RUAS JALAN ATAU DI ANTARA DUA PERSIMPANGAN 4. PRASARANA PERHENTIAN DAN INTERMODALITI LAINNYA TIPE PERHENTIAN BUS: CURB-SIDE; PERHENTIAN TEPAT DI PINGGIR PERKERASAN JALAN LAY-BY: PERHENTIAN PADA PINGGIR PERKERASAN DENGAN SEDIKIT MENJOROK KE DALAM BUS BAY: PERHENTIAN YANG DIBUAT KHUSUS DAN TERPISAH DARI PERKERASAN JALAN

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN REL JALAN REL DENGAN SEGALA KOMPONENNYA a. REL, BANTALAN DAN PENAMBAT REL (STRUKTUR ATAS) b. BALLAST ATAS DAN BALLAST BAWAH, TANAH DASAR (STRUKTUR BAWAH JALAN REL) STASIUN KERETA DENGAN SEGALA KOMPONENNYA: PERON, EMPLASEMENT, RUANG TUNGGU, PERGUDANGAN, ALAT-ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS KERETA, DAERAH WESEL STRUKTUR JALAN REL STASIUN SIKU-SIKU

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI UDARA BANDAR UDARA SEBAGAI TERMINAL DAN SEMUA ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS UDARA YANG BERADA DI DALAMNYA RUANG ANGKASA SEBAGAI JALUR LALU-LINTAS UDARA STRUKTUR YANG DIPERKERAS BAHU LANDASAN PACU RUNWAY SAFETY AREA BLAST PAD EXTENDED RUNWAY SAFETY AREA a. LANDAS PACU (RUNWAY) b. TAXIWAY c. APRON d. BANGUNAN TERMINAL

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI Taxiway (landas hubung) POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 Extended runway safety area Runway safety area Structural pavement Soulders 800 ‘’ 200’’ Blast pad Runway (landas pacu) Taxiway (landas hubung) Apron Terminal

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 PRASARANA TRANSPORTASI AIR/LAUT Prasarana transportasi air berupa pelabuhan (port). Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) setelah melakukan pelayaran Pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya. Komponen-komponen prasarana pelabuhan Pemecah gelombang Alur pelayaran Kolam pelabuhan Dermaga Alat penambat Gudang Gedung terminal Fasilitas pandu kapal

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 Pemecah gelombang Prasarana ini digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan ombak atau gelombang. Alur pelayaran Prasarana ini berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar-masuk ke pelabuhan. Alur pelayaran harus mempunyai kedalaman dan lebar yang cukup untuk bisa dilalui kapal yang menggunakan pelabuhan Kolam pelabuhan Merupakan daerah perairan dimana kapal dapat berlabuh (parkir) untuk melakukan bongkar-muat, melakukan gerakan untuk memutar. Dermaga Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatnya kapal dan menambatnya pada waktu bongkar muat barang/penumpang

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK/CIRI PRASARANA TRANSPORTASI 05 Alat penambat Digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu merapat di dermaga maupun menunggu diperairan sebelum bisa merapat di dermaga Gudang Gudang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barang- barang yang harus menunggu pengapalan

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI SALAH SATU UNSUR PENTING DALAM TRANSPORTASI ADALAH MANUSIA MANUSIA MEMERLUKAN TRANSPORTASI KARENA DORONGAN KEBUTUHAN, DIMANA SUMBER KEBUTUHANNYA TIDAK TERPENUHI DI SEMBARANG TEMPAT BENTUK CAMPUR TANGAN MANUSIA PADA SISTEM TRANSPORTASI: MENGUBAH TEKNOLOGI TRANSPORTASI MENGUBAH TEKNOLOGI INFORMASI MENGUBAH CIRI KENDARAAN MENGUBAH CIRI RUAS JALAN MENGUBAH KONFIGURASI JARINGAN JALAN MENGUBAH KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN ORGANISASI MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN MENGUBAH PERILAKU PERJALANAN MENGUBAH PILIHAN KEGIATAN

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH TEKNOLOGI TRANSPORTASI KONSEP UTAMANYA ADALAH MENGGANTIKAN TENAGA MANUSIA DENGAN TENAGA MESIN KEUNTUNGAN: KECEPATAN KENDARAAN LEBIH TINGGI, MUATAN ANGKUT YANG LEBIH BESAR, KERUSAKAN BARANG YANG DIANGKUT BISA DIKURANGI, MENGURANGI KEBUTUHAN TENAGA DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI, KINI DIKENAL MODA TRANSPORTASI KAPAL LAUT DAN MODA TRANSPORTASI UDARA, MODA JALAN REL

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH TEKNOLOGI INFORMASI proses pemenuhan kebutuhan tidak selalu harus dipenuhi dengan proses pergerakan, Kebutuhan yang bersifat informasi dan jasa dapat dipenuhi dengan menggunakan moda telekomunikasi Penggunaan fasilitas email, faksimili,dan internet akan sangat membantu mengurangi jumlah pergerakan karena proses pemenuhan kebutuhan yang bersifat informasi dapat dilakukan tanpa seseorang harus bergerak

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH CIRI KENDARAAN Campur tangan manusia dalam perubahan ciri/karakteristik kendaraan dapat dilihat dalam bentuk jenis moda yang dioperasikan, seperti angkutan pesawat udara dengan angkutan moda jalan raya. Bahkan dalam moda angkutan jalan raya, interfensi manusia dalam mengubah ciri kendaraan adalah dapat dilihat dari ciri kendaraan pribadi yang berbeda dengan ciri yang ada pada kendaraan angkutan umum.

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH CIRI RUAS JALAN Campur tangan manusia dalam merubah ciri ruas jalan dapat dilihat dengan adanya kebijakan-kebijakan perubahan tipe jalan dari jalan dua arah tidak terbagi menjadi jalan dua arah terbagi, adanya pemberlakuan jalur khusus bus dan yang paling penting nyata adalah pembagian kelas-kelas jalan dalam suatu sistem jaringan jalan dengan ciri berbeda

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH KONFIGURASI JARINGAN JALAN Perubahan konfigurasi jaringan jalan didasarkan kepada pola perkembangan wilayah yang mempengaruhi besarnya jumlah permintaan perjalanan dan pola distribusinya CONTOH Pembangunan jalan lingkar untuk melengkapi sistem jaringan jalan yang telah ada dan pembenahan sistem hirarki jaringan jalan

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN ORGANISASI PADA SISTEM TRANSPORTASI Campur tangan manusia dalam kebijakan operasional dapat berupan perncanaan kapasitas angkutan, penentuan jumlah armada dan pendapatan berdasarkan waktu perjalanan, biaya proyek TUJUAN Organisasi dalam transportasi diperlukan untuk menjamin penggunaan maksimal armada perusahaan dengan merawat kendaraan sampai ketingkat layak yang tinggi, sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku, dan mendukung kelangsungan distribusi produk kepada langganan

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI Contoh lain dari campur tangan manusia dalam kebijakan Kelembagaan transportasi, yaitu model kelembagaan penyelenggaraan sistem angkutan umum berkaitan dengan siapa yang bertanggung jawab terhadap masing-masing aspek dan bagaimana mekanisme kerja dari masing-masing aspek Model kelembagaan penyelenggaraan sistem angkutan umum terdiri atas: Model dimana pengoperasian angkutan umum sepenuhnya dipegang pemerintah, kebijakan ini swasta sama sekali tidak dilibatkan. Model sistem tender, yaitu kebijakan berupa kegiatan operasional dipegang oleh swasta melalui proses tender yang diselenggarakan oleh pemerintah Model sistem waralaba, Dalam model kelembagaan ini keikutsertaan pihak swasta dalam penyelenggaraan angkutan umum lebih dalam, dibanding dengan model kelembagaan sebelumnya.

06 MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 Model deregulasi, Model kelembagaan ini pada dasarnya hampir sama dengan model waralaba di atas MENGUBAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN DALAM SISTEM TRANSPORTASI Model swasta murni. Model kelembagaan ini merupakan modifikasi lebih lanjut terhadap model kelembagaan sebelumnya MENGUBAH PERILAKU PERJALANAN Mengubah perilaku perjalanan pada sistem transportasi sangat tergantung pada kebijakan pada sistem tata guna tanah serta sistem jaringan transportasi

MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI POKOK BAHASAN: FAKTOR-FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 06 MENGUBAH PILIHAN KEGIATAN Mengubah pilihan kegiatan dapat dilakukan dengan menata/mengatur sedemikian rupa lokasi-lokasi kegiatan sehingga tidak terpusat dalam suatu kawasan atau zona. Tujuan pengaturan seperti ini adalah untuk menghasilkan dampak pergeseran lokasi tujuan agar pergerakan lalu-lintas tidak menumpuk pada suatu ruas jalan tertentu.