By : Romalina Airway manajemen. By : Romalina Airway manajemen.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa”.
Benda asing di THT-KL.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
BANTUAN HIDUP DASAR DAN RJP
PENANGANAN HENTI JANTUNG
SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM PERNAFASAN MANUSIA
Resusitasi Oleh: Slamet Sumarno , ,
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
ANATOMI DAN FISIOLOGI 1 JANTUNG COR
AMYI HABIBAH( ) p.Biologi
FISIOTERAPI PERNAFASAN
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
SISTEM GERAK.
Sudden cardiac arrest n CPR
BANTUAN HIDUP DASAR YULIATI, SKP,MM.
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
Rury Narulita Sari, SST., M.Kes RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes
Penanganan kegawatdaruratan jantung pada pasien dengan metode Bls
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
RESUSITASI JANTUNG PARU
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
Fisioterapi dada.
MANAGEMENT JALAN NAFAS
TRAUMA THORAX.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Sistem rangka pada tubuh manusia
Pengantar Biopsikologi – KUL VI
Sistem Pernapasan pada Burung
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
Membuka jalan napas dengan alat (OPA) atau tanpa alat
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
Airway Management.
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Tanda Tanda Terjadi Sumbatan
TRAKEOTOMI DAN SUMBATAN JALAN NAPAS ATAS
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
FIRST AID FOR THE CHOKING BABY (INFANT) RASDIYANAH MUHLIS.
Airway & Breathing Management
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
Transfering data sequence...
Kepatenan Jalan Napas.
Materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
Neck Collar.
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
dr. Imtihanah Amri, M.Kes, Sp.An
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD). EM AMA ET ITI = MATI Dalam istilah kedokteran dikenal dengan dua istilah untuk mati: mati klinis dan mati biologis Mati Klinis.
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
Pemeriksaan Fisik Oleh Zaenal Arifin.
Transcript presentasi:

By : Romalina Airway manajemen

Pokok bahasan Menjelaskan konsep pernapasan Menjelaskan obstruksi pernapasan Menjelaskan manajemen airway / sumbatan jalan napas

PENDAHULUAN JALAN NAPAS BAGIAN ATAS : Rongga hidung Rongga mulut Nasoparing Oroparing Laringoparing

JALAN NAPAS BAGIAN BAWAH : Trakea Bronkial Paru – paru

OTOT – OTOT PERNAPASAN Otot inspirasi : diapragma, interkostal eksterna, sternokleidomastoideus Otot ekspirasi : otot abdomen dan interkostal internal

Pendahuluan Merupakan keadaan terdapatnya benda asing di jalan napas yg menyebabkan terganggunya ventilasi udara. Obstruksi / sumbatan jalan napas bisa terjadi pada jalan napas bagian atas dan bagian bawah Obstruksi bisa total atau sebagian Tidak adekuatnya oksigenasi sehingga berdampak pada tidak adekuatnya ventilasi

Sebab ventilasi tidak adekuat Upaya pernapasan tidak adekuat Obstruksi jalan napas

Sebab – sebab sumbatan jalan napas Dasar lidah, palatum mole pd pasien koma, kepala fleksi Benda asing : muntahan, darah Penderita dengan anastesi : laringo spasme Bronkospasme : edema mukosa, sekresi bronkus, masuknya isi lambung ke dalam paru

Tanda – tanda sumbatan jalan napas Tidak ada suara napas Tidak ada aliran udara lewat hidung / mulut Retraksi subklavikula / sela iga Dada tidak mengembang saat inspirasi Pada sumbatan parsial : aliran udara brisik, kadang retraksi, bunyi berat. Sesak ( mengeluh sesak jika sadar, takipnea, retraksi otot bantu napas ) Bunyi napas ( gurling / bunyi kumur – kumur biasa karena cairan, snoring / ngorok biasanya karena lidah dan stridor : obstruksi anatomi )

Tujuan Penanganan jalan napas Mempertahan ventilasi atau tidak adequatnya oksigenasi dan selama resusitasi Metode manual jalan napas

Head-tilt chin-lift

Jaw-thrust maneuver

Teknik pukulan atau hentakan Pada bayi atau neonatus : Letakkan bayi pada posisi telungkup dg kepala lebih rendah. Diatas lengan bawah topang dagu dan leher bawah dan lutut penolong Tangan lainnya melakukan pukulan punggung diantara kedua tulang belikat secara hati – hati dan cepat sebanyak 5 kali

Balikkan dan lakukan hentakan pd dada sebagaimana melakukan pijat jantung luar sebanyak 5 kali Pada neonatus dilakukan tdk seperti diatas, dilakukan dg alat penghisap

Pada anak yg lebih besar Pukulan dipunggung sebanyak 5 kali, dengan pangkal tangan diatas punggung belakang , diantara kedua tulang belikat. Jika memungkinkan kepala lebih rendah dibawah dada Jika blm berhasil lakukan heimlich manuver

Teknik sapuan jari Dilakukan pd korban tdk sadar, dg muka mengahadap ke atas Buka mulut korban dengan memegang lidah dan rahang diantara ibu jari dan jarinya kemudian angkat rahang bawah Masukkan jari telunjuk tangan lain menelusuri bagian dalam pipi, jauh kedalam kerongkongan dibagian dasar lidah, kemudian lakukan gerakan mengait untuk melepaskan benda asingtsb ke dlm mulut shg memudahkan utk diambil.

Heimlich maneuver Berdiri atau duduk Penolong berdiri dibelakang pasien, rangkul pinggang dg tangan mengepal diantara sternum dan pusat, lakukan hentakan keatas 6 kali dengan teratur.

Chest trhust Pemolong berdiri dibelakang pasien, rangkul pinggang dengan tangan mengepal diatas sternum, lakukan hentakan 6 – 19 kali dengan teratur.

Referensi Manno M. Pediatric respiratory emergencies. In: Marx JA, Hockberger RS, Walls RM, et al, eds. Rosen’s Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 7th ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2009:chap 166. Braithwaite S, Perina D. Dyspnea. In: Marx JA, Hockberger RS, Walls RM, et al, eds. Rosen’s Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 7th ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2009:chap 17

Terimakasih.......!