PEMBANGUNAN MANUSIA (HUMAN DEVELOPMENT – HD) SEBAGAI SUATU IKHTIAR Dr. K. Seeta Prabhu Senior Assistant Country Director UNDP, India Aceh, 21 Oktober, 2009
SUSUNAN PRESENTASI HDR Global, Regional, dan Nasional Asas-asas Penyusunan HDR Bagaimana HDR membuat Perubahan? Dampak HDR
HDR GLOBAL Sejak 1990, HRD sbg dokumen penting advokasi pembangunan pro-masyarakat miskin Tiap tahun HDR Global memfokus pada suatu tema global yang penting Mobilitas dan Pembangunan Manusia (2009) Memerangi Perubahan Iklim (2007/ 08) Kekuasaan, Kemiskinan dan Krisis Air Global (2006) Kebebasan Kebudayaan (2004) MDGs (2003) Mengakarkan Demokrasi (2002) HAM dan Pembangunan Manusia (2000) Gender dan Pembangunan Manusia (1995) Dimensi-dimensi Baru Keamanan Manusia (1994) Pembiayaan Pembangunan Manusia (1991)
HDR REGIONAL DAN NASIONAL HDR Nasional pertama disusun Bangladesh pd 1992 Sejak itu HDR Nasional menjadi populer dan sampai hari ini (2008) ada lebih dari 600 NHDR di pelbagai kawasan HDR Regional – bersarang antara nasional dan Global Lebih dari 30 HDR Regional disusun per 2008 Proses penyusunan HDR sama penting dng produknya ‘Penyusunan HDR merupakan suatu proses dan sekaligus destinasi’ Standar Minimum diikuti dalam penyusunan HDR demi dampak maksimal
Regional HDRs
TEMA YANG DIANGKAT Tema sering kali tumpang-tindih – jadi dihitung lebih dari sekali Lingkungan hidup-109 Pengetahuan-137 Keselamatan hidup dan kesehatan-108 HAM dan partisipasi-298 Gender-98 Perdamaian dan Keamanan-55 MDGs-19 Kebudayaan-15 Pendapatan dan pertumbuhan ekonomi-301 Jumlah-1140
TEMA PILIHAN PER KAWASAN AfrikaLatin Amerika Negara- negara Arab Asia PasifikEropa dan CIS HIV/ AIDS Konflik Kemiskina n ICT Demokrasi Cita-cita masyarakat Pendidikan Pemuda Gender Kemiskinan Tata pemerintahan Desentralisasi Kemiskinan Globalisasi Kerekatan Sosial Keamanan Manusia Peranan Negara Desentralisasi
ASAS-ASAS PENYUSUNAN HDR 6 Asas yg ditetapkan UNDP untuk penyusunan HDR untuk menjaga kualitas pada 2001 oleh Human Development Report Office, UNDP Bukan cetak biru – atau harga mati – tapi prinsip- prinsip pokok utk menjaga kualitas dan dampak 1.Penguasaan Nasional 2.Penyusunan Partisipatoris & Inklusif 3.Analisis Independen 4.Kualitas Analisis 5.Fleksibilitas & Kreativitas dalam Presentasi 6.Tindak Lanjut secara Kontinu
1. PENGUASAAN NASIONAL Penguasaan Nasional (national ownership) sangat penting untuk partisipasi dan keberlanjutan proses Mengandung arti komitmen thdp suatu penguasaan kolektif yg luas yg mencakup pelbagai sudut pandang – jangan disamakan dng penguasaan pemerintah (government ownership) Penguasaan nasional dibangun lewat suatu proses yg melibatkan tenaga nasional sepanjang penyusunan Terhubung ke masa lampau dan Rencana Pembangunan yang sudah ada
PROSES PENGUASAAN NASIONAL: 1.Apakah laporan berwawasan nasional dan dikuasai secara nasional? 2.Apakah ia sudah mencerminkan sudut pandang nasional, termasuk lewat rekomendasi-rekomendasi yang dipertautkan ke rencana dan kebijakan pembangunan negara terkait? 3.Apakah terutama mengandalkan kepakaran dan kapasitas nasional? 4.Apakah proses penyusunan sudah partisipatoris, membangun kredibilitas dan penguasaan (ownership) nasional?
LAOS: KEBIJAKAN ALTERNATIF LEWAT KONSULTASI PUBLIK! HDR 200: Menggalakkan Pembangunan Desa Konsultasi dng masyarakat desa dan interaksi dng kelompok adat Berujung dengan pelbagai rekomendasi penting ttg alokasi sumber daya Strategi utk menggalakkan ekspor produk hasil hutan nonkayu
2. PENYUSUNAN PARTISIPATORIS & INKLUSIF Mempertemukan pelbagai aktor sbg mitra, seperti pemerintah, pemain akademis maupun nonakademis, perempuan dan laki- laki, pelbagai kelompok etnis Beberapa metode utk menggalakkan partisipasi –Badan Pengarah –Badan Penasihat –Penulis –Tim HDR –Kelompok Pembaca –Kelompok Tindak Lanjut –Kelompok Validasi dan Lokakarya
PENYUSUNAN PARTISIPATORIS DAN INKLUSIF: 5. Apakah tim sudah bersifat lintas disiplin, shg didapat sudut pandang dan kepakaran dari pelbagai kelompok dan lembaga? 6. Apakah konsultasi, riset, dan penulisan memakai pola-pola partisipatoris pd pelbagai tahap (misal, badan pengarah, kelompok pembaca, seminar, dsb)? 7. Apakah sudah terdapat interaksi dua-arah antara proses HDR dan pekerjaan UNDP dlm bidang pembangunan kemitraan dan pengembangan kapasitas? 8. Apakah laporan sudah memuat uraian tentang penyusunannya?
3. ANALISIS INDEPENDEN HDR mesti memuat kajian objektif yg berlandaskan pd analisis dan data andal Meski melibatkan sederet aktor, HDR bukan dokumen konsensus Laporan Independen yg dapat dipertanggungjawabkan penulis Didukung UNDP tapi tidak mencerminkan pandangan UNDP – bertanggung jawab atas jaminan kualitas dan pematuhan thdp proses – bertanggung jawab atas peer review draf
Analisis Independen 9. Apakah laporan sudah memuat analisis yg objektif dan andal serta data yang akurat dan tidak bias, dan tidak mendukung kebijakan atau pun agenda politik kelompok atau lembaga tertentu? 10. Apakah (tim) penulis bisa mempertanggungjawabkan sudut pandang laporan; apakah mereka sepenuhnya independen dalam menyusun laporan? 11. Apakah tim penyunting telah mewakili pelbagai perspektif? 12. Apakah draf lengkap laporan sudah melewati peer review?
4. KUALITAS ANALISIS HDR yang berkualitas memastikan bahwa –Analisis memfokus pada orang –Dipakainya data kualitatif & kuantitatif utk menopang analisis kebijakan, sesuatu yg inti dlm HDR –Dibuatnya pertautan global, regional, dan lokal –Dirumuskannya pesan-pesan kebijakan yg layak –Dimuatnya strategi-strategi yg didefinisi scr jelas guna membantu tercapainya Sasaran-sasaran HD di negara terkait
HDR INDONESIA 2001 & 2004 Mengupas persoalan Tata Pemerintahan & Demokrasi di tengah-tengah krisis Pertanyaannya – bagaimana Indonesia bisa membangun kembali ‘keajaiban ekonomi’ yg pernah dicapainya Memperlihatkan bagaimana HAM meningkatkan HD dlm bidang seperti pendidikan dasar – isu pembiayaan Mengkaji kesenjangan yg melebar – kesenjangan daerah dan kesenjangan gender
PRODUK KUALITAS ANALISIS 13. Apakah seluruh laporan memakai suatu pendekatan analitis berwawasan rakyat? 14. Apakah ia memuat pesan-pesan kebijakan yg konkrit, layak, dan realistis? 15. Apakah terdapat HDI yang terdisagregasi? 16. Apakah laporan mempertimbangkan dimensi ekonomi HD dalam analisis maupun rekomendasi? 17. Apakah ia memanfaatkan pengalaman negara lainnya? 18. Apakah ia dibuat secara berkala (1 atau 2 tahun sekali)? 19. Apakah ia memuat rujukan dan catatan standar (definisi, catatan teknis, daftar pustaka, dsb.)?
5. FLEKSIBILITAS DAN KREATIFITAS DALAM PRESENTASI Presentasi harus jelas dan user-friendly Ilustrasi menarik, bahasa mudah dimengerti, gaya kreatif Pemakaian editor & pembatasan ukuran HDR berguna Kisah Masyarakat berguna untuk mengangkat suara mereka – misal, bab pertama HDR Thailand 2003 ditulis oleh masyarakat lokal Penerjemahan ke bahasa lokal membantu Dapat diakses lewat Internet, CD – basis data interaktif juga telah terbukti berguna
FLEKSIBILITAS DAN KREATIFITAS DALAM PRESENTASI 20. Apakah laporan merangkum rekomendasi-rekomendasi utama kebijakan dlm satu tempat? 21. Apakah ditulis memakai bahasa yg mudah dimengerti dan nonteknis? 22. Apakah tahun pd sampul mencerminkan tahun aktual peluncuran? 23. Apakah laporan memberikan contoh riil yg menyorot sudut pandang masyarakat? 24. Apakah ia memakai pelbagai teknik presentasi, seperti tabel, grafik, gambar, dsb?
6. TINDAK LANJUT SECARA KONTINU Strategi Advokasi yg membangun kesadaran & Dialog Renstra utk penyelenggaraan outreach yang mencakup Komunikasi, Pemasaran & Monitoring Hasil-hasil Keahlian spesialisasi & komitmen keuangan esensial Metode Mobilisasi Sosial sering diadopsi utk tindak lanjut proaktif Filipina – suatu Jejaring HD dibentuk pd 1996 dan beranggotakan > 90 tenaga profesional dan praktisi pembangunan ternama, yg kini mengujungtombaki penggalakan konsep HD lewat kampanye dan riset Lebanon – merangsang pelaporan positif ihwal persoalan HD, UNDP, Lebanon menciptakan Media Award for Sustainable HD sejak 1998 – juga mencakup pelatihan utk media massa dan wartawan Penghargaan serupa di Guatemala
ADVOKASI TINDAK LANJUT SECARA KONTINU 25. Apakah telah direncanakan suatu strategi tindak lanjut, dng menggunakan kepakaran dlm bidang advokasi dan komunikasi, dan apakah ia dirancang utk mempromosikan pesan-pesan laporan utk periode waktu yg cukup lama setelah peluncuran? 26. Apakah laporan memuat pesan-pesan kebijakan tertentu utk memfokus perhatian politik dan debat umum? 27. Apakah tim memanfaatkan mereka yg terlibat dalam membentuk HDR untuk kegiatan peluncuran dan tindak lanjut? 28. Apakah telah dikembangkan suatu rencana pemasaran dan diseminasi yg proaktif agar supaya pesan-pesan utama sampai ke audiensi sasaran dan berkontribusi pd dampak-dampak kebijakan? 29. Apakah ada cara utk mengukur hasil-hasil, dan apakah ada seseorang yg ditugaskan utk mengelola proses tsb? 30. Apakah laporan bisa diakses online bersama keterangan bagaimana mendapatkan versi cetakan?
BAGAIMANA HDR MEMBUAT PERBEDAAN? Kebijakan-kebijakan Nasional direvisi agar mencerminkan kebutuhan masyarakat termiskin Digesernya prioritas bujet Peraturan perundang-undangan disahkan atau diamandemen Disertakannya data HD dalam sistem-sistem statistika Peningkatan dana donor yg memfokus pada prioritas HD Peliputan gencar media ttg persoalan-persoalan HD Diperkenalkannya kurikulum berwawasan HD di PT Diselenggarakannya kampanye-kampanye masyarakat madani
DAMPAK NHDR 1.Mengusulkan rekomendasi kebijakan alternatif dan/ atau opsi kebijakan pembangunan HD 2.Membangunan kapasitas nasional untuk merumuskan dan memengaruhi strategi dan solusi yang berwawasan rakyat 3.Memperkaya data pada tataran nasional, termasuk metodologi analisis data 4.Memberi kontribusi langsung peraturan perundang-undangan ihwal tema tertentu (yaitu reformasi pemerintah lokal, kepegawaian pemerintah, strategi antikemiskinan) 5.Memberi dampak nyata terhadap perencanaan pembangunan atau pembangunan kelembagaan 6.Digunakan sebagai landasan dalam berdebat dengan mitra luar 7.Sebagai platform aksi antara masyarakat nonpemerintah dan masyarakat madani 8.Dampak langsung terhadap bidang-bidang program UNDP dan dukungan kebijakan 9.Membangun sinergi dengan UNDP dan lembaga PBB lainnya
HDR REGIONAL - ROMA: 2002 Roma – suatu kelompok etnis – hidup dlm kemiskinan di tengah-tengah kemakmuran Eropa tempat mereka hidup di 5 negara Laporan Regional ttg Roma di Eropa Tengah dan Timur: ‘Avoiding the Dependency Trap’ memakai data rumah tangga Roma dan utk pertama kali menghitung HDI utk kelompok tsb dan juga menyajikan indikator-indikator MDG utk Roma 5 laporan nasional dipakai sbg masukan Laporan Regional – situs web interaktif mengompilasikan semua data Laporan menciptakan dampak yg luar biasa dan berujung dengan perumusan kebijakan-kebijakan yg menguntungkan Roma, seperti –World Bank & Open Society Institute meluncurkan A Decade of Roma Inclusion – 9 negara berpartisipasi utk meningkatkan kondisi Roma –Persoalan-persoalan Roma beperan penting thdp integrasi Eropa –Publisitas luas membantu UNDP memobilisasi dana utk program- program nasional Roma
HDR NASIONAL – MESIR: 2003 Mengangkat ‘Local Participatory Development’ Laporan Nasional dan 7 laporan daerah (pd tingkat governorate) disusun utk memberikan gambaran lengkap seputar pembangunan lokal HDI utk ke-451 satuan subpemerintah – basis data dng peta- peta berwarna utk menerangjelaskan disparitas – partisipasi dari pelbagai lapis Dampak –Perdana Menteri mencetuskan program besar, Municipal Initiative for Strategic Results utk akses yg lbh besar ke layanan dasar di 58 satuan subpemerintah dng HD indikator terburuk –Ke-7 gubernur sepakat untuk bekerja sama dng dewan lokal utk memakai laporan dalam mengarahkan rencana-rencana agar menutup gap pembangunan memberi dana pendamping dari sumber publik dan swasta para Governorate kini memakai HDI dlm mengalokasi sumber daya
HDR DAERAH – BENGAL BARAT (INDIA) : 2004 Laporan mengangkat Reformasi Agraria dan Desentralisasi – mengapa mereka tdk meningkatkan indikator HD di Provinsi? Memfokus pd struktur federal – tanggung jawab pemerintah federal dan provinsi dlm mengadakan sumber daya utk sektor- sektor HD Penyusunan setelah proses konsultatif – dipimpin akademisi ternama sbg penulis utama Menggondol Global NHDR award untuk Kualitasi Analisis yang Unggul Dampak –Chief Minister menyerukan aksi Kabinet thdp peningkatan ketuna- kismaan desa (rural landlessness) dan malagizi di kalangan ibu dan anak –HD Research & Coordination Unit memfasilitasi pengarusutamaan HD dalam kebijakan dan program –HDR Kabupaten sedang disusun utk kabupaten ber-HDI rendah