B A L I
OBYEK WISATA BALI TANAH LOT JOGER BEDUGUL SANGEH TARI BARONG PASAR SUKAWATI GWK KUTA BPPT BAJRE SANDI PANTAI SANUR
Tanah Lot Pura diatas batu besar Pura diatas tebing yang menjorok ke laut Tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam Tempat upacara-upacara adat seperti Galungan dan Kuningan. Diperingati 210 sekali.
Joger Merupakan pabrik kata-kata. Nama joger diambil dari nama pemiliknya yaitu Joseph dan sahabatnya Gerard Kaos Joger hanya dperjual belikan di pulau Bali
Bedugul Bedugul adalah obyek wisata danau yang terletak di pegunungan sehingga suasananya sejuk Restaurant
Sangeh Merupakan obyek wisata hutan Pala yang di huni oleh ribuan kera. Setiap kera memiliki kelompok dan setiap kelompok memiliki pimpinan tertinggi. Terdapat pura Bulit sari yang sangat sakral. Pohon Lanang Wadon
Tari Barong Tarian yang menggambarkan pertempuran antara kebajikan (Barong) melawan kejahatan (Rangda) Barong merupakan binatang mythologi yaitu binatang yang dipercaya memiliki kekuatan gaib Rangda merupakan perubahan bentuk dari sosok manusia karena memiliki ilmu hitam Menurut sejarah pertarungan antara Barong dan Rangda seimbang
Pasar Sukawati Pasar Sukawati dikenal sebagai pasar yang menjual pakaian dengan harga miring misalnya pakian santai, baju dan celana pendek. Serta batik khas Bali Tersedia lukisan dan barang-barang seni lannya. Belanja di pagi hari
GWK Dibuat sebagai simbol dari misi penyelamatan dunia. Terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton dengan tinggi 75m dan lebar 60m. Diproyeksikan untuk melihat tata ruang dengan jarak pandang 20 km. Patung Garuda merupakan kendaraan dewa Wisnu
Kuta Sebagai obyek wisata andalan pulau Bali sejak tahun 70an dan merupakan tujuan wisata turis mancanegara. Terletak di Kabupaten Badung sebelah Selatan Denpasar Letak menghadap ke Barat Berpasir putih, halus tanpa karang
Bajre Sandi Merupakan simbol Bali untuk menghormati para pahlawanya. Sebagai lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sanur Letak pantai menghadap ke Timur Merupakan daerah batas antara pasir hitam dan pasir putih
BPPT SEJARAH PEMBUATAN KERAMIK PENGEMBANGAN
SEJARAH Bermula dari semakin sulitnya bahan baku utama untuk membuat patung. BPPT mencari bahan baku alternatif Jenis tanah tertentu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan keramik Pengalihan pembuatan patung kayu menjadi pengrajin keramik Terdapat tujuh kelompok pengrajin binaan UPT-PSTKP yang terdapat di Bali, Lombok, Kalimantan, dan Jawa Saat ini hasil produksi kermaik sudah menembu pasar luar negeri
1. Tanah dipanaskan dan diaduk di dalam Hot Plate / tungku. Diputar sekitar 10-24 jam agar teraduk rata
2. Campuran akan masuk ke dalam wadah yang bernama Bolmile
Dikeluarkan ke bak penampungan seperti adonan 3. Dikeluarkan ke bak penampungan seperti adonan
4. Dialirkan ke alat press yang bernama Filler Press untuk memisahkan tanah dari air. Satu kali proses dapat menghasilkan 300kg
5. Selanjutnya dialirkan ke Pukmile. Tanah sudah berbentuk pasta, namun masih perlu di ejing agar lebih elastis. Membutuhkan waktu minimal 3 hari
Adonan siap dibentuk menjdi keramik. Menghasilkan kurang lebih 25 buah 6. Adonan siap dibentuk menjdi keramik. Menghasilkan kurang lebih 25 buah
7. Keramik yang sudah jadi kemudian dikeringkan dan dibakar. Setelah itu bisa diberi tambahan seni Pelepah pisang Batu Kayu Menggunakan cat
Pengembangan Potensi Penelitian Massa Raga Glasir Desain Pembinaan Peningkatan teknologi, proses, dan kualitas. Pelayanan Informasi BPPT Masalah Keramik Kegiatan Promosi
PENYUSUN ALLEX BAQORI ARGA WIDYA PRADANA EVAN AHID OETOYO YULISA PUTRA KUSUMA PRADANA
TERIMA KASIH