Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

PREVENTIF DAN PROMOTIF PADA OBESITAS
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) SURVEILANS GIZI DI WILAYAH PUSKESMAS JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2012   DISUSUN OLEH : MAZKUR.
1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PERANAN AIR SUSU IBU (ASI) DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
Oleh: Erry Yudhya Mulyani
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Kenali dan Kendalikan Obesitas Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan.
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
GIZI BAGI REMAJA SUDARMANI DJOKO, MKES
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
PENINGKATAN PHBS DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
Materi kuliah GIZI DAN KESEHATAN prasyarat MKK 236
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
“GIZI BURUK PADA BALITA”
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
PENINGKATAN STATUS GIZI MASYARAKAT Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes
Gizi, Kesehatan dan Kualitas SDM
GIZI SEIMBANG MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT BERPRESTASI
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
Masalah gizi di Indonesia.
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
OM SWASTYASTU.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
MASALAH DAN PROGRAM KEP
Fishbone Masalah dan Intervensi Gizi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 11
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
GIZI MASYARAKAT.
PENYAKIT TIDAK MENULAR | MALNUTRISI
Transcript presentasi:

Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH GIZI MASYARAKAT Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi gizi dan ilmu gizi Jenis ilmu gizi Masalah gizi Penanggulangan masalah gizi

Pendahuluan Masalah gizi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Masih banyak permasalahan gizi yang terjadi di masyarakat Masalah gizi ganda Penyebab masalah gizi adalah multifaktor Penanggulangan harus melibatkan sektor – sektor terkait

Pendahuluan Setiap manusia pasti membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya Makan tidak sekedar makan…!!! Makanan harus mengandung zat – zat tertentu sehingga dapat menghasilkan fungsi yang optimal bagi tubuh manusia

Pendahuluan Pemberian makanan harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh dalam mencerna makanan; Umur, jenis kelamin, aktivitas, kondisi sakit, hamil, menyusui, dll

GIZI Makanan Kesehatan

Ilmu Gizi… Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan Makanan harus mengandung zat – zat gizi yang diperlukan oleh tubuh

Ilmu Gizi… Ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi, serta diekskresikan sebagai zat sisa Pengadaan, pemilihan, pengolahan, serta penyajian makanan

Jenis Ilmu Gizi 1 Gizi Klinik 2 Gizi Masyarakat Content Layouts

Gizi Klinik Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan Adanya gangguan kesehatan akibat kekurangan/kelebihan gizi Lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promosi Ditangani oleh profesi kedokteran

Gizi Masyarakat Gizi yang berkaitan dengan permasalahan gizi di masyarakat Lebih menitikberatkan pada pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif) Ditangani secara multisektor dan multidisiplin…

MASALAH GIZI 1 Gizi kurang (buruk) 2 Gizi lebih (obesitas)

a.GIZI KURANG Kasus gizi buruk pada balita masih tinggi di Indonesia Tragedi busung lapar tahun 2005 (marasmus dan kwashiorkor) - 8% dari total balita di Indonesia Peningkatan gizi buruk dari 1,8 juta jiwa (2004/2005) menjadi 2,3 juta jiwa (2006)

a.GIZI KURANG 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, dan mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan tubuh Beberapa penelitian menyimpulkan; 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi

a.GIZI KURANG Daerah terbanyak balita gizi buruk; Gorontalo, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Kalimantan Selatan, Pandeglang, Lebak Mencapai 12 - 20 persen dari jumlah balita

a.GIZI KURANG Peningkatan balita gizi buruk di Indonesia sangat mengkhawatirkan, karena dapat menyebabkan “lost generation” Dikhawatirkan mengalami kerusakan otak yang sulit diperbaiki sehingga anak akan bodoh secara permanen

a.GIZI KURANG Kasus gizi buruk merupakan fenomena gunung es 423 kasus gizi buruk di kota Medan, dua orang meninggal dunia, 2007 Fenomena gizi buruk merupakan dampak dari problem multisektor yang terjadi di Indonesia

Penyebab Gizi Kurang 1. Makanan dan Penyakit 5. Faktor ekonomi 2. Ketersediaan dan akses pangan 3. Pola pengasuhan anak yang kurang memadai 4. Pelayanan kesehatan dan lingkungan yang kurang memadai 5. Faktor ekonomi

a.Makanan dan Penyakit Bayi dan balita tidak mendapat makanan yang bergizi (ASI/MP – ASI), baik jumlah dan kualitasnya Tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga mempengaruhi kualitas makanan yang diberikan kepada anak – anaknya

a.Makanan dan Penyakit Pada anak yang menderita sakit, tidak berselera untuk makan, sehingga akan mengakibatkan gizi kurang Pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit

b.Ketersediaan dan akses pangan Ketersediaan pangan di suatu negara terbatas Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai, baik jumlah dan mutu gizinya

c.Pola pengasuhan anak yang kurang memadai Setiap keluarga diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik secara fisik, mental, dan sosial

d.Pelayanan kesehatan dan lingkungan yang kurang memadai Sistem pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh masyarakat

e. Faktor ekonomi Ada hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan Kemiskinan merupakan penyebab pokok masalah gizi buruk Kurang gizi berpotensi sebagai penyebab kemiskinan

GIZI LEBIH Prevalensi gizi lebih meningkat dengan tajam, terutama di perkotaan Biasanya dihadapi oleh keluarga dengan tingkat sosial ekonomi tinggi Merupakan salah satu resiko timbulnya penyakit degeneratif dan penyakit kompleks lainnya

GIZI LEBIH Sekitar 1.5 miliar penduduk dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan (2008) Hampir satu dari lima anak usia 6-11 tahun dan 18,1% anak usia 12 – 19 tahun di dunia menderita obesitas Di Indonesia, 2.24 % balita dan 10.3 % penduduk di atas 15 tahun mengalami gizi lebih (2003)

Penyebab Gizi Lebih 1. Faktor ekonomi 2. Kebiasaan ketika makan 3. Faktor aktivitas 4. Faktor genetik 5. Faktor sosio – kultural

Faktor Ekonomi Menyebabkan perubahan pola hidup; pola makan dan aktivitas fisik Lebih banyak mengkonsumsi makanan siap saji atau fast food Tidak diimbangi dengan makanan sehat dan olahraga

Kebiasaan ketika makan Makan di depan komputer atau televisi akan mengakibatkan lebih banyaknya jumlah makanan yang masuk ke mulut Remaja yang menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari 3 jam/hari memiliki resiko obesitas 12.3 kali lebih besar daripada remaja yang menonton televisi kurang dari 3 jam/hari

Faktor Aktivitas Tuntutan pekerjaan saat ini menyebabkan masyarakat menghabiskan waktunya lebih banyak duduk di kursi daripada bergerak Ditambah dengan kurangnya kesadaran berolahraga

Faktor Genetik Faktor genetik juga berkontribusi terhadap obesitas Bila kedua orang tua mengalami obesitas, maka kemungkinan anak mengalami obesitas sekitar 80% Bila salah satu dari orang tua mengalami obesitas, maka kemungkinan anak mengalami obesitas sekitar 40%

Faktor Sosio – Kultural Adanya anggapan bahwa “gemuk adalah lambang kemakmuran” Orang tua akan senang ketika anaknya memiliki berat badan lebih Anak dengan berat badan berlebih, akan beresiko menjadi berat badan berlebih juga pada waktu dewasa

Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui komunikasi, informasi, dan edukasi tentang makanan bergizi seimbang (PUGS) dan pola hidup bersih dan sehat Pemberian makanan tambahan atau suplemen; MP-ASI, kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, tablet tambah darah, dll

Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Menggalang kerjasama lintas sektor dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk perbaikan gizi yang lebih baik Revitalisasi Puskesmas dan Posyandu Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Menjamin ketersediaan pangan secara nasional

Thank You! www.themegallery.com