FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA DEFISIENSI
Advertisements

3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
STATUS GIZI LANJUT USIA
Peredaran darah manusia
KELAINAN ERITROSIT Ira Puspitawati, dr.
HEMATINIKA.
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
Anemia Gizi Dept Gizi Kesehatan FKM Unair Bambang Wirjatmadi
Anemia.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
DARAH Darah = plasma + sel darah Sel : eritrosit
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
Widysusanti Abdulkadir S.Si M.Si Apt
SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Contoh SAP.
1 LEUKEMIALEUKEMIA. 2 LEUKEMIA PADA ANAK Leukemia limfoblastik akut Leukemia limfoblastik akut ( LLA / ALL ) 85% Leukemia non limfoblastik akut Leukemia.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Oleh sri lestari.
ANEMIA GIZI BESI (AGB) Infeksi & defisiensi 9.
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
GIZI PADA REMAJA NARWATI, Amd. Gz
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
LATIHAN HASIL RECALL 24 JAM SEORANG REMAJA PEREMPUAN YANG MENDERITA BULIMIA SEBAGAI BERIKUT : NASI = 80 kkal Tempe goreng = 75 kkal Apel = 75 kkal Setiap.
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
3 1 2.
SEMESTER IV - 13.
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
ANEMIA.
ANEMIA Dept. ILMU PENYAKIT DALAM RSUD Dr Soetomo – Fakultas Kedokteran
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Gizi Ibu Hamil 4.
ANEMIA DEFISIENSI BESI Pembimbing : dr. Stephanie Yulianto, SpA Disusun oleh : Nur Zahiera Bt Muhamad Najib
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
PENDEKATAN DIAGNOSIS KLINIS TERHADAP PASIEN ANEMIA Alnesti Purnama Yunisa G1A
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
MALNUTRISI.
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
Pertemuan I Masalah Gizi Utama di Indonesia & Faktor Penyebabnya Oleh : Maya Klementina D., M.Gizi NIK
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
ANEMIA Prodi Gizi Kesehatan – FK UGM Dusun Tokerten, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman GIZI REMAJA “We are what we eat” GIZI REMAJA “We are what.
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
GIZI MASYARAKAT.
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
Transcript presentasi:

FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG HEMATOLIMFOPOETIK FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG

DARAH PLASMA ERITROSIT PROTEIN FAK PEMBEKUAN LEUKOSIT TROMBOSIT ( alb, glob, fibr ) FAK PEMBEKUAN PLASMA LEUKOSIT TROMBOSIT BUFFY-COAT ERITROSIT

3 HAL UTAMA YG PERLU DIPERHATIKAN Pucat ( anemis ) Perdarahan PADA PENDERITA PENYAKIT DARAH Pucat ( anemis ) Perdarahan Petekie, purpura, ekimosis, Epitaksis, melena Organomegali Hepato-splenomegali, Pemb kel. Lymp ikterik

NUTRIEN ESENSIAL eritrosit Besi Asam folat Vit B 12 Protein Perkembangan optimal Eritropoetik

ANEMIA DEFISIENSI BESI KEGUNAAN ZAT BESI DALAM TUBUH Pembentukan hemoglobin Pertumbuhan Bekerjanya bbrp macam enzim Meningkatkan : ketahanan terhadap infeksi kemampuan usus menetralisir zat toksik kemampuan belajar ( konsentrasi )

KEJADIAN DEFISIENSI BESI PADA ANAK Negara maju : 20% Negara berkembang / miskin : 30-80% ( terutama BALITA ) WHO ( INDONESIA ) 2/3 ibu hamil : Hb rendah Kejadian BBLR : 20% 50% Bayi lahir berisiko

Faktor predisposisi Status hematologi ibu hamil BBLR Pemberian makanan Infeksi menahun Infestasi parasit Ketidak tahuan Sosioekonomi Perilaku pemberian makan Jenis makanan

METABOLISME BESI Fe+++ Fe+++ Ferritin Hemosiderin Fe++ Myoglobin usus Zat besi Dalam makanan Fe+++ HCL lambung Ferritin Hemosiderin Myoglobin enzim Vit C Fe++ usus Transferin Sintesa Hb ( sumsum tulang )

KEBUTUHAN TERHADAP BESI 5 – 10 mgr / hari Meningkat pada : Bayi Prasekolah Remaja / pubertas Penyakit infeksi Pertumbuhan meningkat Pengeluaran besi Sangat sedikit Deskuamasi: sel-sel kulit, sal cerna Keringat, urine & empedu

PENGELUARAN MENINGKAT FAKTOR PENYEBAB INTAKE KURANG Gizi buruk Makanan tambahan ABSORBSI KURANG Diare Sindr malabsorbsi Gizi buruk KEBUTUHAN MENINGKAT Pertumbuhan Infeksi kronis / berulang PENGELUARAN MENINGKAT Infeksi cacing amubiasis SINTESA BERKURANG Kongenital hipo- transferinemia

Derajat Defisiensi Besi PRELATEN LATEN LANJUT ( ANEMIA) Cadangan tak ada Besi serum kurang Feritin kurang Belum anemia Cadangan besi kurang Besi serum masih normal Feritin kurang Belum anemia Cadangan tak ada Besi serum rendah Feritin sangat kurang Timbul gejala

MANIFESTASI KLINIK Konsentrasi kurang Prestasi sekolah menurun Lesu, letih Pucat Mudah terangsang Nafsu makan kurang Kulit kering Lidah : atropi papil Pembesaran jantung Bising sistolik fungsional Konsentrasi kurang Prestasi sekolah menurun

LABORATORIUM Darah tepi : Lab lainnya : Mikrositer, Hipokrom Anisositosis, Poikilositosis Lab lainnya : Hb rendah Hematokrit rendah SI menurun, TIBC meningkat Ferritin menurun Saturasi transferin FEP ( Free erytrhrocyt Phorphyrin )

PENGOBATAN Pengobatan kausal Pemberian preparat besi : Transfusi darah Ferro sulfat, fosfat, fumarat Suplementasi besi Fortifikasi besi Transfusi darah

TRANSFUSI DARAH Tidak sering dilakukan Indikasi khusus : Keadaan umum yang buruk Infeksi berat ( Bronkopneumonia ) Gagal jantung Pemberian transfusi: sedikit dan berulang

PROGNOSIS Sangat bergantung kepada kausal ( kausal diobati, pemberian preparat besi,Prognosa baik ) Defisiensi besi saja, jarang menimbulkan kematian Defisiensi besi sejak lahir / sejak kecil, konsentrasi belajar menurun, prestasi menurun