Praktik Pidato (Pertemuan ke-12)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

BERPIDATO TANPA TEKS DENGAN LAFAL, INTONASI, NADA, DAN SIKAP YANG TEPAT
TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
Sistem Kelistrikan & Instrumen
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
MENJADI MC? Ariyani Widyastuti.
Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun
Membawakan Acara dengan Bahasa yang Baik dan Benar, serta Santun
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
2011 KOPERTIS WILAYAH VI 2011 SIMULASI CARA PENGISIAN PERSEPSIONAL BAGUS PRIYATNO.
DISAMPAIKAN PADA ORIENTASI TEKNIK KIE KKB BAGI TPK SE KOTA BANDUNG
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
MATERIALITAS, RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Fisika Dasar Oleh : Dody
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Materi Kuliah Bahasa Indonesia
disajikan oleh : Machmud SYAM
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
13 Agustus 2004 Sugito Wonodirekso 1 Kiat presentasi Sugito Wonodirekso.
PERILAKU KEKERASAN.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
Kelancaran Operasional UPK AMAN DIPERCAYA BERMANFAAT.
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
SMP AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada.
Etika & Komunikasi Bisnis Pertemuan ke 11
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Ragam Bahasa Indonesia
Sukses Belajar mau dan mampu adalah syarat sukses belajar Suhardjono 1 suhardjono 2011.
HAL-HAL YANG TIDAK LAZIM DILAKUKAN OLEH PEMBAWA ACARA
Komunikasi Nonverbal di Berbagai Budaya
1 Pendahuluan Ir. Waniwatining Astuti, M.T.I Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Jurusan Magister Bahasa Indonesia
Oleh Sri Palupi MTP – IPB 2009
Master of Ceremony Public Speaking IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
RELEVANSI BERBICARA.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Teknik Presentasi Pertemuan 5 (menjadi presenter yg baik)
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
Pertemuan Kedelapan Pokok Bahasan: Berbicara dalam
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
ETIKA PERKENALAN & ADAPTASI DLM KANTOR
DASAR-DASAR KETERAMPILAN BERBICARA
KONSEP DASAR KETERAMPILAN BERBICARA 2
TEKNIK mc.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi Nonverbal di Berbagai Budaya
PIDATO adalah salah satu komunikasi massa yang sangat efektif.
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
Mengasah keterampilan berbicara melalui pidato
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
PENYAJIAN LISAN Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan,
Komunikasi Efektif.
PEMBICARA KEPRIBADIAN
RAGAM BAHASA.
TEKS PIDATO.
Faktor Non Kabahasaan sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara EKSTENSI C.
Transcript presentasi:

Praktik Pidato (Pertemuan ke-12) Berbicara dalam kegiatan ilmiah, praktik dan penilaian Praktik dalam kegiatan ilmiah Penilaian dalam kegiatan ilmiah

Praktik Pidato Tampillah dg rasa percaya diri yg tinggi  jgn ragu2 menghadapi massa. Hormati massa pendengar (sec verbal dan fisikal). Verbal: salam, sapaan (khusus), fisikal: tampakkan diri pd posisi yg benar, cara hadap yg benar, raut muka. Tampilkan acara dg prinsip komunikasi yg efektif Gunakan bhs yg efektif dan efisien

Praktik Kepemanduan Pembawa/pemandu /pengatur acara  istilah lazim untuk Master of Ceremony (MC). Pelaksanaan komunikasi dlm suatu acara perlu, bahkan harus yg dipandu oleh petugas komunikasi. Praktik kepemanduan: membentuk forum dan arena komunikasi kepemanduan  membentuk forum komunikasi pidato (orator dan pendengar), tetntukan tempat & fasilitas latihan yg sesuai & memadai utk melakukan latihan kepemanduan. Tempat yg luas diutamakan

Kegiatan Ilmiah; Penilaian dan Praktik Penilaian Pelaksanaan Wawancara Aspek yg dinilai dr wawancara: Bersifat kebahasaan: ucapan/ lafal, tekanan kata, nada/ irama, persendian, kosakata/ ungkapan, variasi/ struktur kalimat. Nonkebahasaan: kelancaran, penguasaan materi, keberanian, keramahan, ketertiban, semangat, sikap

Pedoman Penilaian Aspek Wawancara 1. Aspek Ucapan Sangat jelaskah ucapannya shg mdh dipahami? Tdk terpengaruh dg bhs daerah? Ucapannya kurang jelas, shg sukar dipahami? 2. Aspek Tekanan Cukup keras/ nyaringkah wicaranya shg sukar ditangkap maksudnya? Kurang keras/ kurang nyaringkah? Terlalu keras shg mengganggu? Sangat/ agak anehkah wicaranya, krn pengaruh bhs daerah?

Pedoman Penilaian 3. Nada/ irama Terlalu tinggikah nada wicaranya? 4. Persendian Tdk adakah kesalahan penempatan jeda dlm kal, shg maksud kal jelas sekali? Adakah kesalahan penempatan jeda shg maksud kabur? Banyakkah/ terlalu banyak kesalahan penempatan jeda? Terlalu cepatkah wicaranya, shg tdk dikenali penempatan jedanya? 3. Nada/ irama Terlalu tinggikah nada wicaranya? Terlalu rendahkah? Adakah digunakan varisai nada yg wajar? Kurang variasi nada, shg monoton? Anehkan shg terdengar lucu?

Pedoman Penilaian 6. Variasi/ struktur kalimat 5. Kosa kata/ ungkapan Tdk ada sama sekali kesalahan/ kekurangtepatan pemilihan kata, shg serasi dg konteks kal? Adakah kesalahan/ banyakkah/ terbataskah/ sangat terbataskah kosakata yg digunakan pembicara, shg ada hambatan komunikasi? 6. Variasi/ struktur kalimat Tdk ada sama sekalikah kesalahan struktur kal? Adakah/ tdk adakah digunakan variasi struktur kal? Adakah/ terlalu banyakkah kesalahan struktur kalimat?

Pedoman Penilaian 7. Kelancaran Lancar/ agak kurang lancar/ terlalu tidak lancarkah wicaranya? Sering ragukah/ sering berhentikah ia berbicara? 8. Penguasaan Isi/ Materi Wicara Kuat sekalikah/ agak kurangkah/ cukup kuatkah/ sangat kurangkah penguasaan isi materi? Terpaksa berhentikah ia dalam bicara, krn sama sekali tdk menguasai isi materi?

Pedoman Penilaian 9. Keberanian Sangat / cukup / kurang/ sangat kurang memadaikah keberaniannya? 10. Keramahan Sangat/ cukup/ kurang/ sangat kurang ramahkah dia dg yg diwawancarai? Angkuh sekalikah ia, shg hubungannya renggang krn pendengarnya apatis?

Pedoman Penilaian 12) Semangat 11) Ketertiban Tertib sekali/ cukup/ kurang tertibkah ia menyampaikan pembicaraannya? Kacau-balaukah/ sangat kacau-balaukah ia menyampaikan pembicaraannya? 12) Semangat Sangat tinggikah/ cukup/ kurang/ sangat kurang tinggikah semangatnya/ tidak ada sama sekali semangatnya?

Pedoman Penilaian 13) Sikap Sangat seringkah ia melakukan gerak-gerik yg tidak menunjang wicaranya (bermain kancing baju, menggigit pulpen)? Terlalu bnykkah menggunakan gerak tangan? Adakah dia bergerak tanpa maksud apa-apa? Adakah ia maju-mundur dlm posisi duduk tanpa maksud apa2? Adakah ia terlalu banyak melihat ke luar ruangan, lagit-langit, jendela, pintu, dsb?

Penilaian Wawancara Secara Aspektual Penilaian aspektual: menilai salah satu aspek tertentu saja. Mis: kosakata/ ungkapan saja. Kita hrs mengukur aspek itu dg angka2 dg pertanyaan berikutr: Tidak adakah sama sekali kesalahan pemilihan kata? Adakah kesalahan, banyakkah kesalahan, agak terbataskah, sangat terbataskah kosakata/ ungkapannya? Gunakan angka 5 untuk memberi penilaian pd satu jawaban. Komponennya: nama kel wawancara, aspek yg dinilai, nama penilai, nilai, patokan penilaian, penjelasan, dan tanda tangan penilai. Sumber: Berbicara. 2008. UT

Penilaian Pidato Pidato yg dilihat sangat berbobot, menarik & sangat penting, serta sangat berguna Pidatonya cukup berbobot & menarik, cukup penting, serta cukup berguna Pidatonya kurang berbobot & menarik, kurang penting, serta kurang berguna Pidatonya tidak berbobot, tidak penting & menarik serta tidak berguna Pidatonya sangat tidak berbobot, sangat tidak menarik & penting dan sangat tidak berguna

Bagaimana Menilai? Penilaian pidato bukan hanya berdasarkan impresi atau kesan saja. Bagaimana simpulan diambil, apa dasarnya, apanya yg dinilai, apa instrumennya? Menilai pidato mulailah dr keahlian yg mendukung kinerja seorg orator: penguasaan materi, kinerja penguasaan bahasa, dan penguasaan panggung.

Penilaian Penguasaan Materi Bentuk skor: rentangan 1-10 atau 1-100 Bentuk skala angka: skala 1-4 atau 1-5 Bentuk verbal: tidak menguasai, kurang menguasai, cukup menguasai, sangat menguasai. Format: sistematika materi, kerincian materi, kelengkapan materi, relevansi materi, dan kontribusi materi – dengan skala 1-5

Penilaian Penggunaan Bahasa Dinilai dari kemahiran berbahasa seseorg secara terjabar & terinci. Dinilai juga dr aspek kemahiran berbahasa pidato, penguasaan materi  berupa skor, bentuk skala dlm angka & bentuk kualifikasi verbal. Aspek yg dinilai: kemahiran menggunakan bhs sesuai dg prinsip kerja sama, sopan santun, penggunaan kalimat gramatikal, bentukan kata gramatikal, penggunaan kata sec tepat, ucapan secara fasih, gaya bhs secara tepat & menarik.

Evalusasi Penguasaan Panggung Dinilai dari penampilan diri orator di panggung (arena komunikasi). Evalusasi pada aspek ini mencakup: Tampilan yg menampakkan percaya diri Arah hadap & pandang yg tepat & bervariasi Ekspresi wajah yg sesuai dg makna tuturan Ekspresi wajah yg simpatik Gesture yg sesuai dg makna tuturan Pakaian yg serasi Sumber: Berbicara  Busatanul Arifin & Asep S. (UT)

Penilaian Pelaksanaan Kepemanduan Ada pemandu yg berkualitas tinggi dan ada yg rendah, profesional dan tidak, piawai dan tidak, keinerjanya bagus dan tidak. Pemandu terkenal dg kinerja yg mengesankan: Kris Biantoro, Kus Hendratmo, Tantowi Yahya, Helmi Yahya, Alia Rohali, Becky Tumewu, dsb. Predikat tsb melewati proses penilaian & evaluasi  masy umum & kita berdasarkan kesan. Penilaian kepemanduan sec sistematis ada 3 aspek: aspek penguasaan materi, penguasaan bahasa, aspek penampilan diri.

Penilaian Pelaksanaan Kepemanduan 1. Aspek penguasaan materi Penilaiannya dalam bentuk skor (1-10 atau 1-100), bentuk skala angka 1-4 atau 1-5, bentuk verbal (menguasai, kurang menguasai, cukup menguasai, sangat menguasai). Rincian penguasaan materi: 1)sistematika materi, 2) kerincian materi, 3) kelengkapan atau kecukupan materi, 4) relevansi materi, 5) kontribusi materi. 2. Aspek penguasaan bahasa 3. Aspek penampilan diri

A. Penilaian Penguasaan Materi Alternatif penilaian: Bentuk skor 1-10 atau 1-100 Bentuk skala angka, misalnya 1-4 atau 1-5 Bentuk verbal: tidak menguasai, kurang menguasai, cukup menguasai, sangat menguasai (Sumber: Berbicara  UT)

Format Penilaian Penguasaan Materi NO. PENGUASAAN MATERI SKALA 1 2 3 4 5 Sistematika materi Kerincian Materi Kelengkapan Materi Relevansi Materi Kontribusi Materi Kesimpulan :

B. Penilaian Penguasaan Bahasa Modal dasar kemahiran pemandu: kemahiran berbahasa. Pemandu: pengguna bhs yg andal & mampu memberdayakan bhs dlm pelaksanaan tugas kepemanduan utk menyukseskan sebh acara. Yang dinilai: Kemahiran menggunakan bhs sesuai dg prinsip kerja sama, (2) prinsip sopan-santun, (3) menggunakan kal gramatikal, (4) bentukan kata yg gramatikal, memilih & menggunakan kata secara tepat, (6) menggunakan ucapan secara fasih, (7) bertutur dengan lancar.

Menggunakan Bhs yg Efektif dan Efisien Gunakan ragam yg sesuai dg konteks & situasi komunikasi Pilihlah kata2 yg tepat (kata2 yg mampu utk mengungkapkan gagasan sesuai dg ragam, konteks & situasi komunikasi) Tuturkan ragam bahasa dg kaidah yg baik & benar Gunakan ucapan yg jelas dan fasih Gunakan tekanan nada & jeda secara tepat Gunakan intonasi yg tepat shg terungkap dg jelas status informasi Gunakan perbedaan2 tekanan utk menunjukkan status informasi yg penting, kurang penting & tdk penting. Bertuturlah dg lancar tdk tersendat2, tdk ada selaan spt: mm, anu, apa itu, apa namanya …

C. Penilaian Penampilan Diri Penilaian dari aspek ini mencakup hal2 yg berkaitan dg penampilan fisikal atau ha2 yg berkaitan dg tampilan fisik yg juga mencerminkan kondisi psikologis seorg pemandu dlm melaksanakan tugas kepemanduan. Penilaiannya diarahkan pada: Percaya diri yg tinggi dan mantap Arah hadap yg tepat dan bervarisasi Ekspresi wajah yg sesuai dg makna tuturan Ekspresi wajah yg sesuai simpatik Gestur yg sesuai dg makna tuturan Pakaian yg sesuai dg acara Sumber: Berbicara (UT, 2008)

Format Penilaian Kepemanduan No. Aspek Penilaian Kepemanduan Skala 1 2 3 4 5 A. Penguasaan Materi 1. Sistematika Materi 2. Kerincian materi 3. Kelengkapan materi 4. Relevansi materi 5. Kontribusi materi B. Penguasaan Bahasa 6. Menggunakan bahasa sesuai prinsip kerja 7. Menggunakan bahasa sesuai prinsip sopan-santun 8. Menggunakan kalimat yg gramatikal 9. Menggunakan bentukan kata yg gramatikal 10. Memilih & menggunakan kata dg tepat 11. Menggunakan ucapan dg fasih 12. Menggunakan tuturan dg lancar

No. Aspek Penilaian Kepemanduan Skala 1 2 3 4 5 C. Penampilan Diri 13. Percara diri yang tinggi dan mantap 14. Arah hadap yang tepat dan bervariasi 15. Ekspresi yg sesuai dg makna tuturan 16. Ekspresi wajah yg simpatik 17. Gestur yg sesuai dg makna tuturan 18. Pakaian yg sesuai dg acara Kesimpulan :

wasalam