UNIVERSITAS ISLAM ASY-SYAFI`IYAH JAKARTA 2009
PENGERTIAN PANCASILA PENGERTIAN KEBUDAYAAN HUBUNGAN ANTARA PANCASILA DAN KEBUDAYAAN PENGERTIAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG ALASAN MELESTARIKAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG LANGKAH-LANGKAH MELESTARIKAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG
Sebagai bangsa Indonesia, kita patut mengerti dan memahami apa Pancasila itu. Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yakni Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti prinsip/asas. Sehingga pancasila mengandung arti lima buah prinsip atau asas. Prinsip- prinsip atau asas-asas tersebut antara lain: Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia sangat erat dengan masyarakat. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat..
Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan pancasila, itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia. Ada dua hal yang dikandung dalam Pancasila yaitu pluralisme dan teosentrisme, pluralisme mengatur hubungan luar antar kebudayaan sedangkan teosentrisme mengatur substansi demokrasi Kebudayaan yang berdasar Pancasila. Di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di mana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal Persatuan bangsa yang tercantum di dalam sila ketiga. Pancasila yang merupakan formulasi sikap budaya Indonesia. Pancasila yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang digali dari tradisi dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak kelahirannya, dan berkembang menjadi bangsa yang besar. Di satu pihak, kebudayaan Indonesia terbentuk dari aneka ragam budaya yang merupakan hasil budidaya berbagai suku bangsa Indonesia. Hasil perkembangan kebudayaan pancasila yang salah satunya bisa kita jadikan contoh ialah kesenian budaya angklung. Apa kesenian budaya angklung itu? Kenapa harus dilestarikan? Dan langkah-langkah apa saja untuk melestarikannya?. Semua pertanyaan itu kita akan bahas satu persatu secara terperinci..
Angklung adalah alat musik tradisional indonesia yang berasal dari tanah sunda. Terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3 sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Alat musik angklung yang berpuluh-puluh tahun menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat sangat berpotensi diakui Malaysia sebagai milik mereka. Malaysia menyebut angklung sebagai bambu malay. Kalau klaim Malaysia atas kesenian budaya angklung berhasil, ini adalah sebuah kegagalan besar bagi kita. Bahkan, bisa saja Malaysia melakukan somasi kepada Indonesia agar tidak lagi mengakui angklung sebagai alat musik tradisional kita. Jika hak paten angklung diraih Malaysia, seniman angklung Indonesia harus membayar royalti kepada Malaysia. Malaysia sangat serius untuk menggarap bambu malay. Semua itu dibuktikan dengan mengajarkan ketrampilan memainkan bambu malay di sekolah-sekolah dasar. Selain itu mereka pun giat mengadakan penyelenggaraan-penyelenggaraan Braga Festival, yang bertemakan “Serumpun Bambu”. Lalu, akankah kita membiarkan angklung bernasib sama seperti Pulau Sipadan dan Ligitan yang dicaplok Bangsa lain? Akankah kita berdiam diri seperti halnya ketika kayu-kayu terbaik kita diselundupkan ke Malaysia? Jawabnya pasti tidak.
MELAKUKUAN VERIVIKASI TERHADAP KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG OLEH BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (BPSKP) DAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN (PPPK). MENDAFTARKAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG KE UNESCO SEBAGAI BUDAYA WARISAN TAKBENDA INDONESIA. OLEH PEMERINTAH :
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERTEMAKAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG MENGAJARKAN KEPADA GENERASI MUDA AKAN KESENIAN BUDAYA ANGKLUNG MERANCANG KAMPANYE KEHUMASAN OLEH PERUSAHAAN- PERUSAHAAN BESAR YANG MEMILIKI JARINGAN INTERNASIONAL OLEH MASYARAKAT :
Tatang Sumarsono dan Erna Garnasih Pirous, Membela Kehormatan Angklung : Sebuah Biografi dan Bunga Rampai Seotigna, Membela Kehormatan Angklung, Yayasan Serambi Pirous, Bandung, 2007 Surat Kabar Harian Kompas, 7 juli, Selamatkan Kesenian Budaya Angklung oleh yeddy hendrawan, Selamatkan Kesenian Budaya Angklung, Kompas Media Nusantara, hlm. 12