(Sumber: Dr Solimun, MS, 2003 ) ANALISIS JALUR Path Analysis (Sumber: Dr Solimun, MS, 2003 )
ANALISIS JALUR Analisis korelasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel, kita dapat melakukan prediksi (secara kualitatif) apa yang akan terjadi pada suatu variabel jika variabel lainnya berubah. Di dalam analisis regresi prakiraan tersebut dapat dilakukan secara kuantitatif, jika nilai X ditentukan atau berubah. Di dalam analisis regresi, upaya mempelajari hubungan antar variabel tidak pernah mempermasalahkan mengapa hubungan tersebut ada (atau tidak ada) dan juga tidak pernah dipermasalahkan apakah hubungan antara Y dengan X dikarenakan oleh X-nya itu sendiri atau faktor-faktor lain. Bilamana variabel yang terlibat lebih dari dua (banyak variabel), di dalam analisis regresi juga tidak pernah dipermasalahkan struktur hubungannya, dimana semua variabel bebas dianggap berpengaruh langsung terhadap variabel tergantung.
ANALISIS JALUR ANALISIS REGRESI ANALISIS PATH
ANALISIS PATH Langkah pertama : merancang model berdasarkan konsep dan teori Misal, secara teoritis : Variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kepuasan dan Loyalitas. Loyalitas juga dipengaruhi oleh Kepuasan. Variabel Kepuasan dan Loyalitas berpengaruh terhadap Kinerja. Diagram Path
ANALISIS PATH Langkah kedua : Periksa ASUMSI A. Hubungan antar variabel : linier (time series tdk bisa) dan aditif B. Model rekursif C. Variabel endogen minimal dalam skala interval D. Variabel diukur tanpa kesalahan (instrumen valid dan reliabel) E. Model dispesifikasikan dengan benar (berdasar teori dan konsep)
Model Rekursif Y1 X1 , X2 Y2 Y3 Antar i saling bebas (independen) 1 X1 , X2 2 Y2 3 Y3 Antar i saling bebas (independen) Antara 1, 2, dan 3 dengan X1 dan X2 saling bebas
ANALISIS PATH Langkah ketiga : pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path Perhitungan koefisien pada gambar : Panah bolak-balik : koefisien korelasi, r (dihitung seperti biasanya) Panah satu arah : regresi variabel dibakukan, secara parsiil pd setiap persamaan dg OLS (melalui analisis regresi). pengaruh langsung Motivasi ke Kepuasan = P1 pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui Kepuasan = P1 x P4 pengaruh tidak langsung Kepuasan ke Kinerja melalui Loyalitas = P3 x P5 Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh pengaruh tidak langsung. Pngruh ttal Kepuasan ke kinerja = P4 + (P3 x P5)
Dependent Variable: Kepuasan Dependent Variable: Loyalitas
Dependent Variable: Kepuasan HASIL ANALISIS
ANALISIS PATH Langkah keempat : pemeriksaan validitas model Koefisien Determinasi Total : = 1 – (0.859)2 (0.769)2 (0.942)2 = 0. 6128 Informasi yang terkandung dalam data 61.28 % dapat dijelskan oleh model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain dan error Theory triming Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung : nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsiil.
Jalur yang tercetak tebal dipandang bermakna (p value kecil). Hasil analisis menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh positif secara bermakna ke Kepuasan dan Loyalitas. Loyalitas berpengaruh positif dan bermakna ke Kinerja. Sedangkan Kepuasan berpengaruh kurang bermakna baik ke Loyalitas maupun ke Kinerja (p value cukup besar). Dengan demikian Motivasi berpengaruh ke Kinerja bersifat tidak langsung (indirect effect) yaitu melalui Loyalitas, dengan koefisien path pengaruh tidak langsung = 0.546 x 0.313 = 0.171.
ANALISIS PATH Langkah kelima : interpretasi hasil analisis Koefisien determinasi total, diperoleh bahwa model dapat menjelaskan informasi yang terkandung di dalam data, sebesar 61.28 %. Angka ini cukup besar, sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut. Buang jalur yang nonsignifikan, sehingga diperoleh model dengan jalur-jalur yang signifikan Hitung koefisien pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai pengaruh kausal (signifikan) ke variabel endogen Variabel dengan koefisien pengaruh total terbesar adalah yang berpengaruh DOMINAN Identifikasi mekanisme (lintasan) pengaruh dari variabel berpengaruh dominan
ANALISIS PATH Langkah kelima : interpretasi hasil analisis Motivasi berpengaruh positif bersifat tidak langsung (indirect effect) ke Kinerja yaitu melalui Loyalitas Informasi yang dihasilkan: peningkatan kinerja karyawan harus dilakukan dengan cara meningkatkan Motivasi dan diikuti dengan upaya agar karyawan lebih bersifat Loyal. Pada keadaan demikian variabel Loyalitas berfungsi sebagai variabel intervening atau mediating.
SAMPAI BERJUMPA LAGI DI LAIN KESEMPATAN TERIMA KASIH SAMPAI BERJUMPA LAGI DI LAIN KESEMPATAN