Perumahan Bumi Panggugah-Ciomas CURRICULUM VITAE ANON MIRMANI Jl. Teratai Raya No.14 Perumahan Bumi Panggugah-Ciomas Bogor 16610 Cell: 0812 897 1023 EDUCATION Ir. (S-1 degree) Bogor Agricultural University, 1983 Major : Animal Husbandry SS (S-1 degree) Universitas Indonesia, 1990 Major : Library and Information Science. Postgraduate (S2-degree) University of New South Wales, Sydney-Australia 1996 Major : Archives/Records Management. PROFESSIONAL EXPERIENCE 1987 -- present Teaching Staff – FIB-UI 2004 – present Koordinator Program Studi Ilmu Peprustakaan – FIB UI 2004 – present Kepala Pusat Pengembangan Arsip FIB-UI 2000 – present Resource person on the ‘designing university archives’ – UI 2004 International Training Records Management in Service Democracy-Sweden 2000 SARBICA – Singapore
URGENSI DAN REALITAS PEMBELAJARAN ILMU KEARSIPAN DI SEKOLAH Ir. Anon Mirmani, MIM-Arc/Rec. Makalah disampaikan pada Workshop Kearsipan Yang diselenggarakan oleh Badan Arsip Jawa Timur Surabaya, 26 Februari 2008
Masyarakat Informasi (Information Societies) Tiga ciri masyarakat informasi : Informasi digunakan sebagai sumber ekonomi Teridentifikasi peningkatan penggunaan informasi di antara masyarakat umum Pengembangan sektor informasi dalam ekonomi
Informasi sebagai sumber ekonomi Organisasi meningkatkan penggunaan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, meningkatkan stimulasi dan posisi kompetitif, melalui pengembangan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
Peningkatan penggunaan informasi Masyarakat menggunakan informasi secara intensif dalam kegiatannya sebagai konsumen: untuk informasi dalam memilih produk yang berbeda; peningkatan pengawasan dalam kehidupannya. Hak dan tanggungjawab kewarganegaraan Pengembangan penyediaan akses untuk pendidikan dan provisi budaya
Pengembangan sektor informasi dalam ekonomi Bagian paling siginifikan dalam pengembangan sektor untuk saat ini adalah jaringan telekomunikasi dan teknologi komputer Era teknologi informasi jaringan informasi Pengaruh teknologi informasi juga terhadap informasi digital ?
Dampak terhadap pendidikan (khususnya sekolah menengah kejuruan) Penyediaan target pembelajaran: dari level menengah atas sampai pendidikan lebih tinggi Isi dan struktur kurikulum Pencapaian kompetensi masing-masing Penyediaan sumberdaya
Materi Ajar Bidang Kearsipan di SMK/SMEA Saat ini, materi ajar bidang kearsipan di SMK/SME, bukan merupakan mata ajar sendiri tetapi merupakan materi ajar yang menjadi mata ajar minor saja, yang diberikan dalam topik, misalnya mata ajar perkantoran. Seharusnya karena materi ajar bidang kearsipan menjadi mata ajar tertentu, karena mata ajar ini, akan mendukung kesiapan lulusan SMK/SMEA dalam mencari pekerjaaan dan menyikapi tuntutan pekerjaan
Lanjutan......... khusus dalam bidang: Perkantoran Kesekretariatan Administrasi dan informasi secara luas.
Kategori pekerjaan Kategori pekerjaan dan kebutuhan kompetensi bidang kearsipan baik yang diberikan oleh Unesco dan Kanada seperti tercantum dibawah ini : Unesco Basic Intermediate Advanced Kompetensi dalam kategori pekerjaan bidang kearsipan (Kanada) Entry level Teknisi – paraprofesional-middle manajemen Analis Manajer
lanjutan..... Dalam hal ini, Unesco memberikan jenis pekerjaan mulai dari dasar, menengah dan lanjut yang harus disertai dengan kompetensi mulai dari kemampuan dasar dalam pekerjaan kearsipan, teknisi, analis dan manajer. Bila kita gabungkan, maka jenis pekerjaan dasar harus memiliki kompetensi atau kemampuan dasar juga. Yang kemudian Unesco memberikan kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh masing-masing tingkat jenis lingkup pekerjaan.
Kurikulum dan silabus Menggunakan pendekatan KBK Kompetensi yang akan dicapai adalah ketrampilan dasar atau sebagai entry level pengurusan atau penataan arsip di kantor Muatan kurikulum : memenuhi kompetensi yang ingin dicapai dengan memperhatikan setiap aspek dari kognitif, afektif dan psikomotorik
Kompetensi bidang kearsipan Unesco membagi dalam 4 bagian dasar : Penciptaan Koleksi Komunikasi Konsolidasi Tiga elemen yang harus dicakup dalam kurikulum Pengetahuan Ketrampilan Alat
Dipadukan dengan kompetensi ketrampilan personal. Lanjutan…….. Kompetensi teknis yang berhubungan dengan penyediaan informasi, mengelola dan mengatur arsip, memberikan layanan, menyimpan dan melindungi, menyusutkan dan arsip elektronik. Dipadukan dengan kompetensi ketrampilan personal.
Isi dan struktur kurikulum Pengantar perlunya arsip di perkantoran sebagai bahan informasi, bukti kegiatan dan akuntabilitas organisasi Alur terciptanya arsip Pencatatan dan pemberkasan Penggunaan teknologi komputer (minimal word processor) di kantor Pengaturan arsip Pelayanan kepada pimpinan
Bagaimana dengan Guru? Dalam materi ajar kearsipan dibutuhkan seorang guru yang menguasai tata kerja rutin di kantor dan memahami serta memilikik pengetahuan dalam bidang sistem informasi perkantoran atau manajemen sistem informasi Pengajar khusus bidang kearsipan – guru Ekonomi, Sejarah atau Bahasa Indonesia? Pembimbingan dalam praktek kerja lapangan (field attachment)
Guru bekerja sama dengan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Lanjutan….. Guru juga mempunyai peran dalam pengelolaan tata usaha di sekolah khususnya yang berkaitan dengan administrasi sehari-hari: absensi siswa, bahan ajar, nilai, proses belajar-mengajar, rapat dan penyediaan informasi untuk kebutuhan sekolah. Guru bekerja sama dengan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah
Lanjutan…… Dalam proses belajar mengajar diperlukan penyiapan bahan ajar berupa modul atau ‘handout’ yang disesuaikan dengan topik, bila memungkinkan penggunaan contoh arsip perkantoran Guru bertanggung jawab untuk capaian kompetensi setiap pertemuan dalam bentuk laporan tulis yang dibuat oleh siswa.
Bagaimana dengan Lembaga Kearsipan? Melakukan kemitraan dengan sekolah sejenis Memberikan dan menyelenggarakan sertifikasi dan pelatihan pada guru atau sekolah (sumber daya), secara reguler dengan pencapaian target tertentu Menyediakan tempat dan kesempatan dalam praktek kerja lapangan
DISKUSI?
Sumber Bacaan Competency profile. 2000. National Archives of Canada. Moore, Nick et.al. 1998. A Curriculum for an Information Society. Bangkok: UNESCO.