Kisah tentang Matahari Karya : Shinta 5C Hasna 5B Hasna 5B
Di langit, tinggal matahari dan awan yang bersahabat. Matahari itu bernama Sunny dan awan itu bernama Cludy. Suatu hari, Sunny merasa bosan tinggal di langit.
“ Ah, aku tak suka tinggal di sini. Aku ingin tinggal di bumi dan bermain dengan anak-anak disana !” seru Sunny suatu ketika. “ Tapi kamu di sini lebih bermanfaat Sunny, disini kan kamu punya teman banyak. Aku, Moony, Stars, dan masih banyak lainnya,” jawab Coldy. “ Tapi tetap beda sama di bumi. Aku juga mau ngerasain hangatnya sinarku,”. “Tapi kan kamu sumber sinar itu, ya kalau kamu ke bumi, bumi nggak ada sinarnya. Sama aja kali, percuma kamu ke bumi! “ nasihat Coldy lagi. “Bodo ah, aku besok mau minta tolong ibu peri untuk buat aku bisa turun ke bumi,” jawab Sunny ngotot.
Keesokan harinya, Sunny segera pergi ke singgasana ibu peri yang letaknya sangat jauh. Tapi, Sunny tetap tak peduli walau sudah berkali-kali diingatkan Coldy. Sesampainya di singgasana ibu peri, Sunny langsung memohon kepada ibu peri. “Ibu peri, jadikan saya bisa turun ke bumi,” pinta Sunny. “ Tapi ada apa kamu ingin ke bumi. Kalau kamu turun ke bumi, siapa yang akan menyinari bumi. Disana akan gelap gulita, dan masyarakat akan lebih kasihan,” jawab ibu peri heran. “ Sudahlah ibu peri, kabulkan saja,” pinta Sunny lagi. “ Baiklah tapi jangan menyesal nanti. Hitungan ke-5 kamu sudah akan ada di bumi. 1…2….3….4….5… !” seru ibu peri. Dan yang terjadi adalah…..
“ Hei, ini bukan bumi mengapa gelap sekali. Apa karena kacamataku hitam,ya. Coba ah aku lepas,” kata Sunny sambil melepas kacamata hitamnya. “ Tidak, betul kata Ibu peri dan Coldy disini akan gelap bila tak ada aku di langit !” seru Sunny panik. Tiba-tiba terdengar suara ribut, “ Tolong…tolong…mengapa keadaannya gelap sekali. Apakah aku buta…? “ teriak beberapa orang warga. Sunny semakin panik, ia menjadi merasa bersalah. “Gawat, kasihan orang-orang ini. Aku harus kembali ke langit. Tapi bagaimana cara aku memanggil Ibu peri ?” Tiba-tiba saja ada suara Ibu peri, “ Kamu akan kembali ke langit bila kamu berjanji tidak akan lagi mau turun ke bumi,”kata Ibu peri. “ Baik bu peri, aku berjanji,” kata Sunny dengan suara gemetar.
Saat hitungan ketiga, Sunny sudah ada di langit. Suasananya terang benderang. “ Teimakasih Ibu peri, aku berjanji tidak ingin turun ke bumi. Jadi, itu ya, yang terjadi bila aku turun ke bumi ? “ tanya Sunny. Ibu peri hanya mengangguk singkat, kemudian berkata “ Ya. Sebenarnya tadi kamu tidak benar-benar ada di bumi. Kamu tetap di langit. Namun, suasananya ku jadikan seperti di bumi bila tidak ada kau, Sunny,” jawab Ibu peri lembut. “ Ja…jadi tadi aku hanya ada disini Bu peri. Tapi benarkah itu keadaan bumi, bila aku turun ke bumi ?” tanya Sunny. “Ya kalau kamu tidak percaya, silahkan coba sendiri,” kata Ibu peri. “ Tidak ibu peri, aku takut. Tapi terimakasih,ya Ibu peri sudah memberikanku pelajaran berharga,” kata Sunny tersenyum. “ Hei, kok aku jadi dilupain sih,” kata Coldy cemberut. Mereka pun tertawa bersama. Dan satu lagi sejak itu matahari atau Sunny slalu setia menyinari bumi.