Executive Development Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kesehatan
Evaluasi Penempatan Bidan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab.
Model Student Centered Learning
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
Dasar-dasar Konsultan Manajemen Rumahsakit
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
Kompetensi pengembangan yang dilatih dalam tiap tahap 1 Executive Development Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan.
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
INOVASI dalam membangun SEKOLAH
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
Pengembangan Kapasitas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota Dalam Kebijakan dan Manajemen Kesehatan PMPK FK UGM - Badan PSDM Kemenkes RI.
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
dr. Kristiani, SU PUSKESMAS SALAM, KABUPATEN MAGELANG
SISTEMATIKA DOKUMEN RKP-Des
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
Pengembangan Materi UJI KOMPETENSI KESMAS
Kebijakan Desentralisasi Kesehatan dan Governance Sektor Kesehatan
Strategi dan Program 5 tahunan
Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015
Arah kebijakan diklat APARATUR DALAM RANGKA IMPLEMENTASI uu asn
Draft Modul Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN Bidang Kesehatan
MATA KULIAH: AUDIT SDM (EKMA4476)
SISTEMATIKA PROPOSAL BAB I
PEREKONOMIAN INDONESIA
Metodologi Riset TI.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
SEMINAR PSIKOLOGI SOSIAL-KLINIS
Menuju Kabupaten Sehat
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Metode Penelitian Pertemuan 1
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial
Departemen MIKROBIOLOGI
Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan FK UGM
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UGM
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TUGAS AKHIR PROGRAM 1.Pengertian TAP TAP adalah merupakan tugas yang berbentuk permasalahan, kasus-kasus atau pertanyaan yang diangkat dari masalah nyata.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Dasar-dasar Konsultan Manajemen Rumahsakit
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Tim Dosen: Dian Kholika Hamal, SKM., M.Kes Nanny Harmani, SKM., M.Kes
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN JAKARTA 2019.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Executive Development Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Apakah dasar filosofi dan visinya? Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Isi Apa tujuan pelatihan dan bagaimana evaluasinya Apa filosofinya? Bagaimana Visinya?

Tujuan pengembangan eksekutif Tujuan Umum Setelah mengikuti program, peserta mampu: meningkatkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang memahami penyusunan kebijakan dan melaksanakan manajemen kesehatan di Dinas Kesehatan kab/kota serta (b) meningkatkan usaha untuk memperkuat ciri kepemimpinan yang melekat di dirinya.

Tujuan Khusus : Setelah mengikuti program pengembangan eksekutif peserta diharapkan: 1. Meningkatkan pengetahuan sehingga mampu: Menjelaskan kompetensi pejabat struktural di sektor kesehatan Memahami kebijakan pembangunan kesehatan dan reformasi sistem kesehatan Memahami desentralisasi kesehatan Memahami pemerataan (equity) dalam pembangunan kesehatan Menggunakan data epidemiologi dalam pengambilan keputusan; Mengembangkan Jejaring/ kemitraan dengan berbagai stakeholder Dan berbagai konsep lainnya 2. Mau dan mampu untuk meningkatkan usaha agar lebih trampil dalam soft skills 3. Mau dan mampu meningkatkan usaha dalam rangka menguasai berbagai aturan hukum dan regulasi. 4.Meningkatkan karakter pribadi secara sistematis

7. Menetapkan tindakan untuk mengurangi problem 1.Melihat situasi yang problematik 6. Menetapkan perubahan yang ada, yang diharapkan dan yang mungkin dilakukan 2. Merumuskan hasil dari analisis situasi dalam pernyataan yang logis Dunia nyata Systems thinking tentang dunia nyata 5. Membandingkan model dengan tindakan di dunia nyata (adaptasi2) 3. Merumuskan sistem yang relevan untuk tindakan yang akan dilakukan Filosofi: Mengurangi masalah kesehatan masyarakat dengan berbasis konsep dan bukti 4. Menetapkan model konsepsual untuk mengatasi akar permasalahan Berbagai konsep WHO dan yang lainnya (termasuk value-chain) dari berbagai referensi-referensi

Tahap-Tahap dalam program Pengembangan Eksekutif Peserta memahami berbagai konsep dan bukti di Modul 1-6 melalui web Tahap I Peserta membahas berbagai kasus kebijakan kesehatan di dunia nyata secara tatap muka Tahap II Peserta menyusun proposal untuk satu kasus prioritas terpilih bersama dengan staf DinKes Tahap III Peserta menyajikan proposal dalam seminar tatap muka di Jakarta Tahap IV

Diamati dengan analisis situasi Proposal dilaksanakan dengan menggunakan berbagai sumber dana Tahap 4. Peserta menyajikan proposal dalam seminar tatap muka di Jakarta Masalah Kesehatan Tahap 3. Peserta menyusun proposal untuk satu kasus prioritas terpilih bersama dengan staf DinKes Diamati dengan analisis situasi Tahap 2. Peserta membahas berbagai kasus kebijakan kesehatan di dunia nyata secara tatap muka Dunia nyata Systems thinking tentang dunia nyata Tahap 1: Peserta memahami berbagai konsep dan bukti di Modul 1-6 melalui web