PROJECT-BASED LEARNING By: Pujiati
Project-Based Learning Metode pengajaran sistematis yang melibatkan para siswa dalam belajar pengetahuan penting dan peningkatan kualitas kehidupan melalui keterampilan, siswa dipengaruhi proses penyelidikan terstruktur kompleks, pertanyaan otentik dan produk yang dirancang dengan hati- hati dan pertanyaan-pertanyaan yang diperbaiki (Mergendoller & Lenz, 2006).
Project-Based Learning Fokus pada mengajak siswa melakukan investigasi. Dalam framework ini, siswa mencari solusi ke masalah-masalah yang tidak biasa dengan menanyakan dan merevisi/menyempurnakan pertanyaan, membuat prediksi, mendesain suatu rencana atau eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, membuat kesimpulan, mengkomunikasikan ide-idenya, menanyakan pertanyaan yang baru, dan membuat produk. (Blumenfeld et al, 1991).
Project-Based Learning Dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Mengapa PjBL Penting?
PjBL Penting: Dengan membawa kurikulum ke dalam konteks kehidupan nyata melalui pendekatan PjBL, siswa didorong untuk menjadi pekerja mandiri, pemikir kritis, dan pembelajar seumur hidup PjBL ini bukan hanya sebuah cara belajar, melainkan cara bekerja sama.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks. Meningkatkan kolaborasi. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak pendidik yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
Langkah-Langkah Operasional 1 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR 2 MENYUSUN PERECANAAN PROYEK 3 MENYUSUN JADUAL 4 MONITORING 5 MENGUJI HASIL 6 EVALUASI PENGALAMAN
SISTEM PENILAIAN Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
SISTEM PENILAIAN Pada penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Relevansi Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
Contoh Projek Matematika di Kelas Geometri: mintalah siswa menggambar menggunakan konsep geometri, seperti segitiga, persegi panjang, garis sejajar, garis tegak lurus dan sudut siku-siku Keterampilan mengukur: perburuan di kelas. Bagilah siswa ke dalam kelompok dan meminta mereka untuk menemukan sesuatu di ruang yang panjangnya lima meter, 10 cm, 35 mm, dsb Meneliti sejarah matematika. Dalam hal ini jenis proyek, mereka mungkin penelitian matematikawan terkenal, kontribusi bidang matematika atau penemuan teori-teori matematika baru. Kemudian mereka akan menunjukkan apa yang telah mereka pelajari dan berbagi informasi di kelas, dengan menggunakan slide show, papan display atau lembar memo informasi sejarah dan matematika.
Tugas Kelompok Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta didik.
Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan emikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
Terima Kasih