02.1 Hari-2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SQL  SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS  SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992  Awalnya diterapkan pada DBMS besar seperti Oracle dan Informix,
Advertisements

ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1
Introduction to Algorithm evaluation Soal Matrikulasi Buka Buku
Keyword, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Operator, dan Input / Output
Struktur Dasar Bahasa C
PERTEMUAN IV POINTER Pointer adalah suatu variabel penunjuk yang menunjuk pada suatu alamat memori komputer Pointer merupakan.
PEMROGRAMAN SISTEM DASAR STRING Pertemuan IX
Elemen Dasar C++.
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN
Pointer.
Struktur Sugeng Supriyadi, M.Kom.
Fungsi (lanjutan) Pertemuan ke-9 Bahasa C.
Pemrograman Terstruktur
Pengajar : ELIYANI, S.T., M.Kom Semester : I Tahun : 2012/ 2013
Algoritma dan Struktur Data
INSTRUKSI MASUKAN DAN KELUARAN
3 Variabel, Konstanta Tipe Data dan dalam Bahasa C/C++ Java dan Bab
7. 1 Bab 07 Menginput Nilai melalui Keyboard.
Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator
Tipe Data Lecture 8.
Pembahasan soal-soal pemrograman terstruktur
Pengenalan Variabel, Tipe Data dan Perintah Masukan dan Keluaran
Pertemuan 17 ENUM & STRUCT Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
PENGENALAN c++ DAN STRUKTUR DASAR C++
Uji Coba materi Struktur Data
Algoritma dan Bahasa Program
Algoritma & Struktur Data Pointer Evangs Mailoa.
Praktikum Struktur Data
5. 1 Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel.
ARRAY OF STRUCT Apabila hendak menggunakan 1 struct untuk beberapa kali, ada 2 cara : Deklarasi manual #include typedef struct Mahasiswa { char.
BAHASA C.
Tipe Data Dasar Variabel dan Konstanta
Data dan Struktur Data.
Elemen-elemen dlm source code
menginput waktu dalam detik di konversi ke Jam, Menit dan Detik
Statement Input – Output
STRUCT OF ARRAY Apabila hendak menggunakan 1 struct untuk beberapa kali, ada 2 cara : Deklarasi manual #include typedef struct Mahasiswa { char.
Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel
Pointer (Part 1).
TIPE DATA Erizal, S.Si, M.Kom Sistem Informasi STTI Respati
Elemen Dasar C++ Norma Amalia, ST.,M.Eng.
03.1 Hari-3.
ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA
Pertemuan 1 Pengenalan Bahasa C++.
Pertemuan III Komentar, Identifier dan Tipe data.
TYPE DATA ,VARIABEL &KONSTANTA Dalam C++
Introduction using 03b to Algorithm C / C++ teknik dasar Algoritma.
Pertemuan 1 DATA & STRUKTUR DATA.
Mengenal Model Data, Perintah I/O
Tipe Data Dasar Variabel dan Konstanta
Introduction 02 using to Algorithm C / C++ Algoritma dan
02.1 Hari-2.
Teori Pendukung Introduction to Algorithm 01.
(Struktur Dasar, Variabel, Tipe Data, Input, Output, Komentar)
~ PERTEMUAN 4 KONSEP TIPE DATA ~
Algoritma dan Struktur Data
VARIABEL DAN TIPE DATA Erizal, S.Si, M.Kom Sistem Informasi
Mengenal Model Data, Perintah I/O
S. Indriani Lestariningati, M.T
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Bahasa C sRi nurhayati, mt.
Algoritma dan struktur data
VARIABEL, TIPE DATA, OPERATOR
Arithmetic Expression
Data dan Struktur Data.
Bab 05 Tipe Data dan Mengisi Variabel
Mencetak Nilai Konstanta
Bab 03 Variabel dan Tipe Data
Operator, Variabel, Konstanta, Tipe Data
Tipe Data & Notasi Algoritmik
Transcript presentasi:

02.1 Hari-2

Kumpulkan PR

Latihan di Kelas

Ambil Kertas Selembar Tulis N.I.M. dan Nama

kerjakan soal 5 menit kumpulkan

Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak Luas sebuah segitiga bila alas dan tinggi segitiga tersebut sudah diketahui yaitu : Alas = 7 dan Tinggi = 5. Soal 1b

Soal-1b Menghitung luas segitiga bila diketahui alas dan tinggi segitiga tersebut

Soal-1b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak Luas sebuah segitiga bila diketahui Alas = 7 dan Tinggi = 5. ? printf 7 5 ? cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

17.5 7 5 17.5 cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

mengetahui : Rumus menghitung Luas sebuah Segitiga harus mengetahui : Rumus menghitung Luas sebuah Segitiga Kadang-kadang : Lebih sulit : Mencari , memahami dan menggunakan Rumus, dibandingkan menulis algoritma

dan konsep atau draf secara manual sudah dibuat algoritma dapat ditulis setelah persoalannya sudah dipahami dan konsep atau draf secara manual sudah dibuat

Yang harus BUKAN dipahami dan Dikuasai PERSOALAN sebelumnya MATEMATIKA RUMUS menghitung Luas sebuah segitiga : DALAM BEBERAPA HAL (KASUS), RUMUS TIDAK DIBERITAHUKAN LUAS = ALAS * TINGGI / 2 atau LUAS = (ALAS * TINGGI) / 2 PEMBUAT ALGORITMA HARUS MENGETAHUINYA SENDIRI atau LUAS = ALAS * ( TINGGI / 2) atau LUAS = ALAS * TINGGI * 0.5 TIDAK MENGETAHUI RUMUS TIDAK DAPAT MEMBUAT ALGORITMA atau LUAS = 0.5 * ALAS * TINGGI atau dan sebagainya yang valid

Draf KONSEP penyelesaian Alas Tinggi 7 5 Luas = Alas * Tinggi / 2 17.5

Program menghitung dan mencetak Luas Segitiga Algoritma yang ditulis dalam suatu Bahasa Pemrograman disebut PROGRAM menghitung dan mencetak Luas Segitiga

int C ? Cara-1 #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Bagaimana bila menggunakan tipe data : int int int 7 5 ? int A T L integer

? C Tercetak : ? Cara-1 #include <stdio.h> void main() Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END ? Tercetak : int int int 7 5 ? A T L

17 C Tercetak : 17 Cara-1 #include <stdio.h> void main() Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END 17 Tercetak : int int int 7 5 17 A T L

Mengapa tercetak : 17 ? Seharusnya tercetak 17.5 Karena (7*5)/2 = 17.5

17 Karena variabel L tipenya int Tipe int hanya menyimpan nilai integer int 17 17,5 L

Tipe data yang dapat menampung nilai pecahan : float atau double

Tipe Data. Tipe data dasar (primitif) yang digunakan oleh Bahasa C. Sebutan Tipe Data Bentuk penulisan dalam Bahasa C Jumlah Byte yang diperlukan Jangkauan nilai numerik 1. Character 2. Integer 3. Floating point (single precision) 4. Double precision char atau signed char unsigned char int atau signed int atau signed unsigned int atau unsigned long atau long int atau signed long atau signed long int unsigned long atau unsigned long int float double long double 1 2 4 8 10 -128 s.d. 127 0 s.d. 255 -32768 s.d. 32767 0 s.d. 65535 -2147483648 s.d. 2147483647 0 s.d. 4294967295 3.4E-38 s.d. 3.4E38 positip atau negatip 1.7E-308 s.d. 1.7E308 3.4E-4932 s.d 1.1E4932

Kita coba pilih : float

17.00000 C Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.00000 int int float 7 5 17 A T L

Perhatikan : printf(“%f”, L); format untuk data bertipe float

Tercetak : 17.000000 Perhatikan : Dengan format standar, ( %f ) , nilai bertipe float akan dicetak dengan 6 angka dibelakang titik decimal

Mengapa masih tercetak : 17.000000 ? Padahal data ( L ) bertipe float, Seharusnya tercetak : 17.500000 ?

L = A * T / 2 ; Perhatikan : Ketiga-tiganya bertipe int Sehingga hasil perhitungan ini nilainya disimpan dalam bentuk int 17, bukan 17.5 Nilai dalam bentuk integer ini yang disimpan ke L

L = A * T / 2 ; Perhatikan : Salah satu bertipe float, maka hasil perhitungan disimpan dalam bentuk float

ganti L = A * T / 2.0 ; bentuk floating

? C Tercetak : ? #include <stdio.h> void main() { int A, T; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END ? Perhatikan : Untuk contoh ini, Algoritmanya sendiri, seperti terlihat dalam Flowchart, tidak terpengaruh oleh tipe data Tercetak : int int float 7 5 ? A T L

17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.50000 int int float 7 5 17.5 A T L

Tercetak : 17.500000 printf(“%f”, L ); printf(“%5.2f”, L ); Perhatikan : Tercetak : 17.500000 ganti printf(“%f”, L ); menjadi : printf(“%5.2f”, L );

Tercetak : 17.50 printf(“%5.2f”, L ); dengan Dua angka dibelakang titik decimal

Tercetak : 17.50 printf(“%8.2f”, L ); dengan Dua angka dibelakang titik decimal ada 3 spasi

17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.50000 int int float 7 5 17.5 A T L

17.50 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { int A, T; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%5.2f”, L ); } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.50 int int float 7 5 17.5 A T L

Untuk contoh ini, Lebih aman bila semua variabel bertipe float

17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } START A = 7 atau A = 7.0; T = 5 atau T = 5.0; L = A * T / 2 printf L END Tercetak : 17.50000 Perhatikan : Untuk contoh ini, Algoritmanya sendiri, seperti terlihat dalam Flowchart, tidak terpengaruh oleh tipe data float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

17.50000 Tercetak : #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } atau A = 7.0; atau T = 5.0; Bukan 2.0 Tapi Mengapa mau tercetak 17.500000 Tercetak : 17.50000 float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

Dengan C++

17.5 C++ Tercetak : #include <iostream.h> void main() Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { int A, T; float L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 cout L END Tercetak : 17.5 int int int 7 5 17.5 A T L

17.5 C++ Tercetak : #include <iostream.h> void main() Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } START A = 7 T = 5 L = A * T / 2 cout L END Tercetak : 17.5 float float float 7.0 5.0 17.5 A T L

17.500000 17.5 C C++ Tercetak : Tercetak : #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; printf(“%f”, L ); } #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; A = 7; T = 5; L = A * T / 2.0; cout << L ; } Tercetak : 17.500000 Tercetak : 17.5

Soal-2b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. 7 5 ? cin 7 5 ? cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

Soal-2b. Susun algoritma yang ditulis dalam Bahasa C++, untuk menginput alas dan tinggi sebuah segitiga, kemudian mencetak luas segitiga tersebut. 7 5 17.5 cin 7 5 17.5 cout A T L A untuk Alas T untuk Tinggi, dan L untuk Luas

C Cara-1 #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { float A, T, L; scanf(“%f”, &A); scanf(“%f”, & T); L = A * T / 2; printf(“%f”, L ); } START scanf A scanf T L = A * T / 2 printf L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : Scanf(“%i %i”, &A, &B ); scanf A,T

C Cara-1 #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; Program Flowchart #include <stdio.h> void main() { int A, T, L; scanf(“%i”, &A); scanf(“%i”, & T); L = A * T / 2; printf(“%i”, L ); } START scanf A scanf T L = A * T / 2 printf L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : Scanf(“%i %i”, &A, &B ); scanf A,T

C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; Program Flowchart #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } START cin A cin T L = A * T / 2 cout L END Dua instruksi ini dapat digabung menjadi satu instruksi : cin >> A >> T; cin A,T

float C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } 7 5 17.5 Menulis program, memerlukan pengtahuan mengenai : Karena ada kemungkinan mengandung nilai pecahan, maka digunakan tipe data : BAHASA Pemograman yang digunakan float Floating point Single Precission

C++ Cara-1 #include <iostream.h> void main() { float A, T, L; cin >> A; cin >> T; L = A * T / 2; cout << L; } 12 6 30 Walaupun tipe data : float Tapi tercetak bukan : 30.0

#include <iostream.h> void main() { float A,T, L; cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; } Alas : 7 Tinggi : 5 Luas : 17.5 Atau : #include <iostream.h> void main() { float A,T, L; cout << " Alas : " ; cin >> A; cout << " Tinggi : " ; cin >> T; L = A * T / 2; cout << " Luas : " << L; }

menginput suhu dalam Celcius di konversi ke suhu dalam Fahrenheit Bersambung ke : 02.2 Soal-2c menginput suhu dalam Celcius dan di konversi ke suhu dalam Fahrenheit