Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan TUMBUKAN OLEH SUBENO ARIF WIBOWO 1084 1011 Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2011
PENDHULUAN FISIKA ANIMASI SOLUSINYA
TUMBUKAN Salah satu penggunaan konsep momentum yang penting adalah pada persoalan yang menyangkut tumbukan, misalnya tumbukan antara partikel-partikel gas dengan dinding tempat gas berada. Pada pembahasan ini kita menjelaskan tumbukan yang paling sederhana yang disebut tumbukan sentral yaitu tumbukan yang terjadi bila titik pusat benda yang satu menuju ketitik pusat benda yang lain.
Jenis-jenis tumbukan Tumbukan lenting sempurna Tumbukan tidak lenting sama sekali Tumbukan lenting sebagian
Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan ini tidak ada energi kinetik yang hilang, sehingg berlaku hukum kekekalan energi mekanik dan hukum kekekalan momentum. perhatikan gambar dibawah ini v1 V2 V1` V2` m2 m1 m1 m2 SAAT TUNBUKAN SEBELUM TUMBUKAN SETELAH TUMBUKAN
Hukum kekekalan momentum adalah M1v1 + m2v2 = m1v1` + m2v2` M1(v1 – v1`) = -m2(v2 – v2`) V1 – v2 = - (v1`- v2`) rumus ini menunjukkan bahwa tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif benda sebelum tumbukan dan sesudah tumbukan besarnya tetap, tetapi arahnya berlawanan.
Tumbukan tidak lenting sama sekali
Pada tumbukan ini terjadi kehilangan energi kinetik tersebar sehingga hukum kekekalan energi mekanik tentu saja tidak berlaku. Setelah tumbukan, kedua benda menyatu dan bergerak bersama-sama dengan kecepatan yg sama. V2 V` v1 m1 m2 m2 m1 m1 m2 Sebelum tumbukan Saat tumbukan Sesudah tumbukan
Tumbukan lenting sebagian Lantai
Kebanyakan benda-benda yang ada di alam mengalami tumbukan lenting sebagian, dimana energi kinetik benda berkurang selama tumbukan sehingga hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan relatif juga berkurang denga suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi. Sebagai contoh, tinjau sebuah bola yang dijatuhkan ke lantai sehingga terjadi tumbukan antara bola dan lantai, karena besarnya massa lantai sama dengan massa bumi, maka kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan boleh dianggap nol.
V1` h2 h1 v1
Jika tinggi bola ketika dijatuhkan adalah h1 dan bola memantul setinggi h2 dari lantai seperti gambar yang tadi maka dengga menggunakan persamaan gerak jatuh bebas di peroleh bahwa Dengan memasukkan harga keduanya maka di peroleh persamaan:
TERIMAKASIH