Tindakan operasi/prosedur tindakan gigi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

Pembunuh no.1 di dunia Kardiovaskular “Penyakit Penyebab Kematian Abad ke-21” (WHO 2006) 13.
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
Hipertensi (Darah Tinggi)
LAKI – LAKI MATI LEBIH DULU DARIPADA PEREMPUAN
KARDIOVASKULER Denny Adriansyah.
Kasus 1 Seorang laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada hebat sejak 3 jam yang lalu, diikuti keringat dingin dan mual.
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
STROKE (CVD).
Sudden cardiac arrest n CPR
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Tubektomi atau Kontap Wanita Merupakan tindakan operasi Tuba falopi (saluran telur) yang menghubungkan indung telur dan rahim dipotong dan disumbat (rahim.
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Tekanan Darah (TD,Tensi)
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
EPIDEMIOLOGI STROKE.
Hipertensi.
Perawatan Gigi Mulut Penderita HEMOFILIA
A-Z of Cardiac Prevention and Rehabilitation
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
STIKes Tuanku Tambusai Riau
Bahan diskusi konsep Askep ACS
Penyakit dan gangguan pada darah
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Apriyanti Farahdita Tiana
EPIDEMIOLOGY JANTUNG CORONER EPID TDK MENULAR.
Pitfall dalam terapi antibiotik
MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACS
VITA NIRMALA ARDANARI,DR, SP.PROS, SP.KG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PENYAKIT KARDIVASKULER PADA LANSIA
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ANGINA PEKTORIS.
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
Angina Pectoris By Ardhiles WK.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Efek Pengobatan Clopidogrel + Aspirin dalam 12 jam Stroke Minor Akut atau Transient Ischemic Attack by Grace Fidia.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
“PENYAKIT PADA KARDIOVASKULER“
Asuhan keperawatan angina pectoris
Penyakit Jantung Koroner dan Perikarditis
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
STROKE (CVD).
Disampaikan: Nana Rohana
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Rangkaian Awal terjadinya Perdarahan Mayor pada Penggunaan Antiplatelet Setelah TIA atau Stroke Iskemik Andhitya WP Teibang
JURNAL READING Obat- Obat Antiplatelet dan Resiko Perdarahan Subarachnoid: Penelitian Case-Control Berdasarkan Populasi (M Schmidt, MB JOHANSEN) Disusun.
ANAFILAKSIS IMTIHANAH AMRI.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Farmakoterapi Kardiovaskuler Dr. Hj. Erfiana Umar,MKes.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
GAGAL JANTUNG (HEART FAILURE). Heart Failure Gagal jantung adalah sindrom klinis yang terjadi karena abnormalitas struktur dan/atau fungsi jantung yang.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Tindakan operasi/prosedur tindakan gigi Persiapan pre dan posT Tindakan operasi/prosedur tindakan gigi Pada penderita dengan penyakit jantung Irsad Andi Arso Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UGM /SMF Jantung RSUP DR Sardjito Yogyakarta

Pendahuluan Prevalensinya sekitar 7,2% penduduk Penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian utama baik di negara maju maupun di negara berkembang Kejadian infark miokard akut menyebabkan 7.2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya di seluruh dunia dan 25% dari yang berhasil bertahan hidup menderita gagal jantung kronik (WHO; 2006) Di Indonesia Prevalensinya sekitar 7,2% penduduk Dokter gigi akan sering berhadapan dengan penderita penyakit Jantung.

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui Penyakit jantung iskhemik/Penyakit jantung koroner Gagal jantung khronik Hipertensi Penyakit jantung katup Penyakit jantung kongenital Aritmia jantung

Beberapa problem penderita dengan prosedur tindakan gigi Kecemasan Rasa sakit durante tindakan Risiko perdarahan Penggunaan anestesi dengan obat vasokontriksi (adrenalin)  Bagaimana pada penderita dengan penyakit jantung?

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui dan risiko tindakan gigi Penyakit jantung iskhemik/Penyakit jantung koroner Usia laki-laki > 40 tahun, wanita diatas 50 tahun /menopause Faktor risiko : merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemi, obesitas Ada riwayat nyeri dada kiri, seperti tertekan, tertusuk atau rasa panas Sering dilakukan pemasangan stend Sering menggunakan obat anti platelet aspirin atau clopidogrel jangka panjang

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui dan risiko tindakan gigi Kecemasan dan nyeri yang berlebihan  vasokons triksi pembuluh darah  kekambuhan Penyakit jantung koroner  Nyeri dada kiri - hentikan tindakan - berikan oksigen - pasang infus berikan NaCl - Periksa tekanan darah bila TD Sistolik > 100mmHG berikan isosorbid dinitrat 5 mg - Rujuk ke Rumah sakit terdekat

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui dan risiko tindakan gigi Gagal jantung khronik. Pada usia tua umumnya disebabkan penyakit jantung iskhemik atau hipertensi Pada usia muda karena penyakit jantung katup atau kongenital Sesak nafas yang mula-mula berhubungan dengan aktifitas menjadi gejala utama Tindakan gigi dapat menyebabkan exaserbasi  sesak nafas bertambah berat  Hentikan tindakan , berikan O2  posisi setengah duduk  berikan isosorbid dinitrat 5 mg sublingual (bila TD sistolik > 100 mmHG  rujuk ke rumah sakit terdekat.

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui dan risiko tindakan gigi Hipertensi emergensi/urgensi Hipertesi dengan tekanan darah umumnya >230/110 mm HG. Bila disertai dengan kelainan target organ seperti nyeri dada, pusing yang hebat, tanda stroke  hipertensi emergensi hentikan tindakan rujuk ke rumah sakit terdekat.

Beberapa penyakit Jantung yang sering ditemui dan risiko tindakan gigi Penyakit jantung katup atau kongenital Masalah yang sering dihadapi: - sudahkah dilakukan tindakan koreksi/bedah - pemakaian obat antikoagulan jangka panjang - Profilaksis antibiotik Aritmia jantung ( Atrial fibrilasi) - Denyut jantung tidak teratur - Beberapa penderita memakai antikoagulan.

Pemakai obat antipaltelet Antiplatelet aspirin dan Clopidogrel merupakan obat yang wajib diberikan pada penyakit jantung koroner Penderita PJK yang dilakukan prosedur pemasangan Stend akan memakai double anti platelet (aspirin dan clopidogrel minimal 1 bulan sampai 12 untuk Bare Metal Stend (BMS) dan 6 sampai 12 bulan untuk Drug Eluting Stendnt (DES) . Penderita tanpa pemasangan stend biasanya memakai double anti platelet minimal 1 sampai 12 bulan. Aspirin selanjutnya akan diberikan seumur hidup.

Coronary Disease and antiplatelet Management Recommendation: In patients with a coronary stent who are receiving dual antiplatelet therapy and require surgery, we recommend deferring surgery for at least 6 weeks after placement of a bare-metal stent and for at least 6 months after placement of a drug-eluting stent instead of undertaking surgery within these time periods Recommendation:  In patients who require surgery within 6 weeks of placement of a bare-metal stent or within 6 months of placement of a drug-eluting stent, we suggest continuing dual antiplatelet therapy around the time of surgery instead of stopping dual antiplatelet therapy 7-10 days before surgery.

Coronary Disease and antiplatelet Management Recommendation: In patients at moderate-to-high risk for cardiovascular events who are receiving ASA therapy and require non-cardiac surgery, we suggest continuing ASA around the time of surgery instead of stopping ASA 7-10 days before surgery (Grade 2C). Recommendation: In patients at low risk for cardiovascular events who are receiving ASA therapy, we suggest stopping ASA 7-10 days before surgery instead of continuation of ASA (Grade 2C).

Anticoagulant Management Antikoagulan sering diberikan pada penderita: atrial fibrillation Post operasi penyakit jantung katup dengan katup mekanik venous thromboembolism  Warfarin obat paling sering digunakan

Anticoagulant Management Rerata half-life warfarin 40 jam Efek antikoagulan 2-5 hari Target terapi pada international normalised ratio (INR 2-3) 2.0–3.0. Untuk katup mekanik target INR range is 2.5–3.5 Warfarin adalah a vitamin K antagonis

Anticoagulant Management

Anticoagulant Management

Anticoagulant Management resuming warfarin postoperative: warfarin can be resumed on the evening of the procedure (regardless of whether the procedure is performed in the morning or afternoon), at the usual maintenance dose (no loading dose) low molecular weight heparin or unfractionated heparin can be resumed 12–24 hours following the procedure for minor surgery. For major surgery, the first dose should be 24–72 hours post surgery.9 The initial dose will vary from the prophylactic dose (for example, enoxaparin 40 mg daily) to the therapeutic dose (for example, enoxaparin 1 mg/kg twice daily) depending on the risk of thrombosis, and the risk of bleeding. This needs to be individualised for each patient

Anesthesia Management Prinsip dasar: Pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular disarankan untukmeminimalkan stress emosional yang berlebih dan pemberian analgetik yang adekuat namun efektif dengan mempertimbangkan efek sampingnya

Anesthesia Management Vasocontrictor lokal (adrenalin, nor ephineprin) harus diberikan secara cermat dan hati hati terutama pada pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner. Pemberian anestetik lokal adrenalin bersifat vasoconstrictor yang akan meningkatkan tahanan perifer sistemik, meningkatkan tekanan darah, kinerja jantung dan kebutuhan  resiko serangan jantung/ infark miokard akut Terapi adrenalin lokal (dengan pengenceran yang sesuai) umumnya aman.

Antibiotik profilaksis Antibiotik profilaksis diberikan pada penderita dengan risiko endokartitis infektif.  Penyakit jantung katup dan kongenital.  Penderita dengan katup mekanik.  Penderita dengan riwayat endokarditis infektif.

Antibiotic prophylaxis Adult Prophylaxis: Dental, Oral, Respiratory, Esophageal Standard Regimen Amoxicillin 2g PO 1h before procedure or Ampicillin 2g IM/IV 30m before procedure Penicillin Allergic Clindamycin 600 mg PO 1h before procedure or 600 mg IV 30m before Cephalexin OR Cefadroxil 2g PO 1 hour before Cefazolin 1.0g IM/IV 30 min before procedure Azithromycin or Clarithromycin 500mg PO 1h before

Matur Nuwun