KORELASI ANTROPOLOGI DAN ILMU LAIN JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Anita Trisiah, S.Pd., M.Sc. +62 812 78096 234 anita_anida@yahoo.com
Fase Perkembangan Fase Pertama (sebelum 1800) Telah ditemukan beberapa ethnografi tapi masih kurang jelas karena dibuat hanya berdasarkan hal-hal yang dianggap aneh. Beberapa pandangan masyarakat terpelajar Eropa Barat yang bertentangan dengan bangsa-bangsa di Afrika, Asia, Oceania dan Indian Amerika, yaitu: a. bangsa-bangsa tersebut adalah savages dan primitives. b. masyarakat tersebut masih murni, belum terpengaruh kejahatan dan keburukan c. kebudayaan masyarakat tersebut aneh dan sehingga bukti kebudayaan dikumpulkan untuk akhirnya dapat dilihat sebagai peninggalan bersejarah
Fase Kedua (Kira-kira pertengahan abad ke- 19) Masyarakat dan kebudayaan manusia telah berevolusi dengan sangat lambat yakni dalam jangka waktu beribu-ribu tahun lamanya, dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat tertinggi. Kebudayaan tertinggi Eropa Barat sementara yang lain dianggap rendah dan tertinggal. Tujuan ilmu antropologi dalam fase kedua ini dapat dirumuskan: “mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia”
Fase Ketiga (Permulaan abad ke-20) Bangsa Eropa telah berhasil memantapkan kekuasaannya di negara jajahan mereka sehingga pembelajaran ilmu Antropologi menjadi lebih penting untuk mempelajari dengan siapa mereka berhadapan. Tujuan pembelajaran Antropologi dalam fase ini adalah: “mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku- suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks”
Fase Keempat (sesudah kira-kira 1930) Terjadinya beberapa hal penting, yaitu: a. timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah perang Dunia II, b. hilangnya bangsa primitif setelah tahun 1930-an terutama setelah PD II. Karena Antropologi kehilangan ruang lingkupnya, maka pada fase keempat ini, pembelajaran Antropologi memiliki 2 tujuan, yaitu: a. Tujuan akademis: “mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umunya dengan mempelajari keberagaman bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya”. b. Tujuan praktis: “mempelajari manusia dalam keberagaman masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu”.
Antropologi Masa Kini Perbedaan-perbedaan di Berbagai Pusat Ilmiah tergantung pada perkembangan ilmu Antropologi yang dibahas di Universitas tempat ilmu tersebut berkembang. a. Amerika – pengembangan fase ke empat seluas- luasnya. b. Inggris dan negara persemakmuran – fokus pada fase ketiga demi kepentingan negara penjajah. c. Eropa Tengah – fokus pada fase kedua; mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa.
Eropa Utara – bersifat lebih akademikal;. keunikan terdapat pada Eropa Utara – bersifat lebih akademikal; keunikan terdapat pada penelitian suku bangsa eskimo. Uni Soviet – penelitian lebih bersifat praktis dengan meneliti suku-suku bangsa mereka sendiri; namun ada juga penelitian tentang bangsa lain dengan ditemukannya buku yang berjudul Narody Mira (Bangsa- bangsa di Dunia). Indonesia – perkembangannya masih belum terikat pada satu aturan baku; jadi masih boleh disesuaikan dengan perkembangan.
Ilmu-ilmu Bagian dari Antropologi Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia (atau evolusinya) secara biologis; Masalah sejarah terjadinya beragam makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya; Masalah sejarah asal, perkembangan dan penyebaran beragam bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia; Masalah perkembangan; penyebaran, dan terjadinya beragam kebudayaan manusia di seluruh dunia; Masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi.
Paleo-antropologi Antropologi fisik Etnolinguistik Prehistori Etnologi Disebut Antropologi fisik dalam arti luas Disebut Antropologi budaya
Tugas Sebutkan definisi dari kelima cabang ilmu Antropologi beserta sub ilmu dan contohnya masing- masing? Note: Ditulis tangan Gunakan bahasa sendiri To be submitted next meeting
Antropologi Fisik Bergerak pada tulisan Darwin “The Origins of Species” Untuk mengetahui latar belakang dan asal muasal manusia yang walaupun sampai saat ini belum ditemukan jawabannya tapi penelitian yang berkaitan tidak pernah dihentikan.
Antropologi Budaya Melihat atau mempelajari manusia yang berkaitan dengan materi-materi kebudayaan seperti misalnya alat-alat hidup, perumahan, kesenian- kesenian, norma, perilaku dan lain sebagainya yang ada dalam masyarakat.
Hubungan antara Antropologi Sosial dan Sosiologi Memiliki asal mula dan perkembangan yang berbeda Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan penelitian dari kedua ilmu itu Asal mula dan sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangnya beberapa metode dan masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-masing
Hubungan antara Antropologi dan Ilmu-ilmu Lain Ilmu Geologi membantu antropolog mengetahui umur dari lapisan-lapisan bumi tempat fosil berada. Ilmu Paleontologi paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk-makhluk dari zaman dahulu untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses evolusi bentuk makhluk dari zaman dahulu hingga sekarang membantu ilmu antropologi dalam menentukan umur relatif dari fosil dan artefak yang ada.
Ilmu Anatomi membantu terutama pada cabang antropologi fisik untuk mempelajari asal mula dan penyebaran ras-ras manusia di dunia. Ilmu Kesehatan Masyarakat membantu praktisi kesehatan masyarakat untuk bisa beradapatasi dengan budaya dari penduduk sekitar. Ilmu Psikiatri membantu mempelajari manusia dan kebudayaannya secara psikologi praktis
Ilmu Linguistik Adanya Etnolinguistik mengisyaratkan bahwa bahasa bagi ilmu antropologi menjadi hal yang sangat penting untuk memahami kebudayaan masyarakat. Ilmu Arkeologi dan sejarah sebagai ilmu sejarah kebudayaan purbakala yang fokus pembelajarannya sangat berkaitan erat dengan prehistori antropologi. Ilmu Geografi memahami kebudayaan manusia yang selalu kait- mengait dengan lingkungan alamnya.
Ilmu Ekonomi dan administrasi seorang ahli ekonomi yang akan membuat aturan- aturan ekonomi di daerah baru, harus membuat pembelajaran komparatif mengenai tata cara masyarakat di tempat tersebut. Ilmu Hukum Adat hukum adat muncul dan hidup langsung dari masalah-maslah perdata yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan mereka. Ilmu Politik dalam menganalisis kekuatan politik ‘lawan’, seorang ahli politik harus mengetahui latar belakang politik lawannya.