Analisa dengan Deskripsi Statistik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYEBARAN DATA Tujuan Belajar :
Advertisements

STATISTIKA DESKRIPTIF
Ukuran Variabilitas Data
STATISTIKA DAN PELUANG
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
Jenis Data & Distribusi
KURVA NORMAL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Batasan Oprasional. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten BSD- CITY, STIKes BANTEN / 5. BSD City.
STATISTIK vs STATISTIKA
DESAIN DAN ANALISIS PENELITIAN
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 2)
UKURAN PENYIMPANGAN WAHYU WIDODO.
Judul & Masalah. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten BSD- CITY, STIKes BANTEN / 5. BSD City.
STATISTIK vs STATISTIKA
Tinjauan Pustaka. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten BSD- CITY, 2010.
Pertanyaan Penelitian. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten BSD- CITY, STIKes BANTEN / 5. BSD City.
Pembahasan. Oleh. Dr.Resna A Soerawidjaja MPH.
Kesimpulan & Saran. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten. BSD – CITY, STIKes BANTEN / 5. BSD City.
ANALISIS DATA Pokok Bahasan Oleh: SAPJA ANANTANYU
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
BAB VI UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi) (Pertemuan ke-8) Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah.
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
TEKNIK ANALISIS DATA.
MENGHITUNG STATISTIKA DESKRIPTIF
PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
Sesi-1 Statistif Deskriptif
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
TENDENSI SENTRAL.
STATISTIK DESKRIPTIF.
Irman Somantri, S.Kp., M.Kep.
STATISTIK DESKRIPTIF (Bab IV).
PENGANTAR BIOSTATISTIK
Nanda A. Rumana nandaarumana.blogspot.com
STATISTIK 1 Pertemuan 9: Ukuran Kemencengan dan Keruncingan
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
BAB 6 UKURAN DISPERSI.
Ukuran Penyebaran Relatif
Ukuran Penyebaran Data
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (13) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Ukuran kemiringan & ukuran keruncingan
ANALISiS DATA Nurul Wandasari Singgih, M.Epid
PENDAHULUAN OLEH: MOH. AMIN.
MENGAPA PERLU STATISTIKA?
Ratna Dyah Suryaratri, MSi. Psikologi Pendidikan FIP-UNj
PENGANTAR BIOSTATISTIK
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
PENGERTIAN STATISTIK DAN DATA
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
DISTRIBUSI PROBABILITAS BAG 2 (DISTRIBUSI NORMAL)
PENGANTAR STATISTIK Pertemuan 1.
ANALISis DATA statistik
UKURAN VARIASI (DISPERSI) Sumber : J.Supranto, hal.127
UKURAN DISPERSI (PENYEBARAN DATA)
ANALISis DATA statistik
STATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA LATIHAN SOAL DIAGRAM: MEDIAN dan MODUS MENGUMPULKAN DATA
Probabilitas dan Statistika
STATISTIKA Srikandi Kumadji.
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : EIS Ns NIM :
BAB VII UKURAN UKURAN KEMIRINGAN & KERUNCINGAN
KULIAH STATISTIK 27 OKT POPULASI & SAMPEL  POPULASI adalah keseluruhan subyek yang akan di teliti  SAMPEL adalah sebagian dari Populasi yang di.
Ukuran Distribusi.
BIOSTATISTIK.
STATISTIKA DESKRIPTIF Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi KELOMPOK 2.
Transcript presentasi:

Analisa dengan Deskripsi Statistik. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Stikes Banten, 021 75871242

Dasar pemikiran Statistik. Menerangkan nilai Kelompok atau nilai Individu yang diukur berkali-kali secara Sederhana (Simpel) Tidak teratur Nilai Tengah …,……,………,………,………,…….,. ……. Data Sedikit Array. Penyebaran Disusun Data Banyak Freq. Distribusi. Kurva Diagram

Musnah W A K T U. Definisi. Imaginasi Klasifikasi Dokumentasi. Bisa dijumlah Dokumentasi. DITELITI Fakta D A T A . Peristiwa.

Nilai individu- Statistik- Parameter. Bukan. STATISTIK. Diukur 1 X. NILAI INDIVIDU Studi Kasus PARAMETER Diukur >> 1 X. STATISTIK. Penelitian Kuantitatif SAMPEL Populasi tak terhingga Dibatasi tempat & waktu POPULASI terukur.

Nilai Individu & nilai Kelompok. Diukur 1 X Studi Kasus Penelitian Kualitatif Bukan Statistik. Nilai 1.Satu Orang yg diukur > dari 1x. 2. Kelompok orang 3. Sampel. Deskriftif Statistik. Parametrik Inferensial Nonparametrik

*Satu orang diukur lebih berkali-kali. Perbandingan individu & dua kelompok populasi, dengan menggunakan Nilai Tengah & Dispersi. Nilai Individu. Nilai Kelompok. Nilai Populasi. Nilai satu orang Misalnya. 1 Individu Berat badan 50 kg. * Nilai Kelompok. Rata-rata Statistik Berat badan 50 kg Nilai terendah 40 kg Nilai tertinggi 60 kg Standar Deviasi. *Satu orang diukur lebih berkali-kali. Statistik. Rata-rata Populasi Nilai terendah 39 kg Nilai tertinggi 61 kg Standar Deviasi Parameter.

Analisa dengan Deskripsi Statistik.

Variabel yg dianalisa dengan Deskripsi Statistik. Sampel. Validasi & Realibiliti. Prevalensi atau Persentase variabel Dipenden. Perbandingan Prevalensi atau perbandingan Persentase Karakteristik responden. Perbandingan Prevalensi atau perbandingan Persentase variabel Indipendent. Bentuk Kurva populasi (Normal, Condong ke kiri, atau Condong ke kanan.)

Sampel Homogen. Sampel Homegen. Adalah populasi yg terdiri dari seluruhnya bagaian yg hampir sama. Contohnya; Syrup. Kelas Kebidanan semester yg sama, dalam hal pengetahuan mengenai Kebidanan. Minimal sampel yang harus diambil adalah. 10% dari populasi. Minimal 30 Responden.

Sampel Heterogen. Sampel Heterogen. Adalah populasi yg terdiri dari bagian-bagian populasi yg homogen jadi satu kesatuan. Contoh Sup, yg terdiri dari air kaldu, daging dan kentang. Kelas Kebidanan semester yg sama, dalam hal pengetahuan mengenai pacaran. Minimal sampel yg harus diambil adalah. 10% dari bagian populasi yang Homogen. Minimal 30 responden dari bagian populasi yang homogen.

Validasi & Realebiliti. Tujuannya; Menguji apakah pertanyaan ini, dipahami oleh Responden. Menguji apakah pertanyaan ini, dijawab sama bila dilakukan berulang, oleh Responden. Caranya Evaluasi dengan pembimbing Materinya. Misalnya pertanyaan berjumlah 20. Berikan pertanyaan tsb pada 20 responden yg sesuai. Nilai hasilnya. Pertanyaan yg hanya bisa dijawab benar oleh kurang dari 20% responden adalah pertanyaan yg harus dibuang.

Prevalensi atau Persentase. Prevalensi atau Persentase adalah jumlah yg memiliki variabel divenden dibagi jumlah seluruh sampel. Rumus, ∑f. Prevalensi = --------- X 100%. N Prevalensi kalau penyakit, Persentase kalau bukan penyakit.

Perbandingan Prevalensi atau perbandingan Persentase Karakteristik responden Kerakteristik Responden adalah sifat yang melekat pada responden, tetapi bukan penyebab terjadinya variabel Dipenden (menurut ilmu yang sudah diakui kebenarannya samapai saat ini) Misalnya: Umur, Jenis kelamin, Pendidikan, Agama, Penghasilan. Ini tentu berlaku kalau, karakteristik responden ini tidak berhubungan langsung dengan variabel dipenden. Misalnya Jenis kelamin dengan kehamilan, karena laki-laki tidak mungkin hamil.

Buat Tabel seperti terlihat dibawah ini. Caranya. Karakteristik Responden yang akan dianalisa dibagi dua atau tiga, sesuai kebutuhan. Dikedua kelompok cari Prevalensi atau persentase yg memiliki variabel dipendent Bandingkan kedua Prevalensi tsb, mana lebih tinggi/ besar. Buat Tabel seperti terlihat dibawah ini.

TABEL Perbandingan Variabel Dipenden positif dengan karakteristik responden ∑ % Responden Dipenden + -- Kelompok 1 a b na+ a/na+ Kelompok 2 c d n c+ c/nc+ Rumus = a/na+ : c/nc+

Keterangan dari rumus. a c Rumus = ------- : ------- na+ nc+ a = Jumlah variabel divenden positif yg dimiliki oleh karakteristik responden 1 na+. = Jumlah semua variabel Indipenden positif, yg dimiliki oleh karakteristik responden 1 c = Jumlah variabel Divenden positif yg dimiliki oleh karakteristik responden 2. nc+ = Jumlah semua variabel Indivenden positif. yg dimiliki oleh karakteristik responden 2

KESIMPULAN DARI PERBANDINGAN TSB Berapa besar atau berapa kali lipat variabel divenden positif yg dimiliki oleh karakteristik responden kelompok 1 terhadap variabel Divenden positif yg dimiliki oleh yg dimiliki oleh karakteristik responden 2, & sebaliknya. Tambah besar kelipatannya, tambah besar kemungkinan karakteristik responden kelompok tsb memiliki unsur yg harus diperhatikan dalam penyuluhan kesehatan / perbaikan lainnya.

Perbandingan Variabel Dipenden positif dengan Variabel Divenden negatif Tujuan mau mengetahui Perbandingan besar variabel divenden positif dimiliki oleh variabel Indipenden positif dengan berapa besar variabel divenden negatif dimiliki oleh variabel Indipenden negatif. Cara: Buat Tabel seperti terlihat dibawah ini.

TABEL Perbandingan Variabel Dipenden positif dengan Variabel Divenden negatif ∑ % Indipenden Dipenden + -- Positif. A B NA+ A/NA+ Negatif. C D NC - C/NC- Rumus = A/NA+ : C/NC−

Keterangan dari rumus. A C Rumus = ------- : ------- NA+ NC- A = Jumlah variabel divenden positif yg dimiliki oleh variabel Indipenden positif NA+. = Jumlah semua variabel Indipenden positif C = Jumlah variabel Divenden negatif yg dimiliki oleh variabel Indipenden negatif. NC- = Jumlah semua variabel Indivenden negatif.

KESIMPULAN DARI PERBANDINGAN TSB Berapa besar atau berapa kali lipat variabel divenden positif yg dimiliki oleh variabel Indipenden positif terhadap variabel Divenden negatif yg dimiliki oleh variabel Indipenden negatif. Tambah besar kelipatannya, tambah besar kemungkinan variabel Indipenden tsb berhubungan menjadi penyebab terjadinya variabel Dipenden.

Hijau = Mesokurtik. (SD=1/6R) Merah = Leptokurtik Hijau = Mesokurtik.(SD=1/6R) Merah = Leptokurtik .(SD<1/6R) Biru = Platikurtik. (SD>1/6R) Mean = Median = Modus

Mean< Median< Modus. Kurve Positif. B Mean< Median< Modus. Kurve Positif. Kurve A nilainya lebih baik dari Kurve B. Mean> Median> Modus. Kurve Negatif. Kurve B nilainya lebih rendah dari Kurve A.

Analisa Korelasi dengan Diagram Sebar (Scutter Diagram) Hubungan / korelasi antara dua variabel, bisa dilihat dengan menggunakan diagram Sebar, disitu akan terlihat Arah hubungan. Korelasi Positif Korelasi Negatif. Kekuatan hubungan. Hubungan Kuat. Hubunganya Lemah.

Kekuatan dan arah hubungan linier di antara kedua variabel ANALISA Kekuatan dan arah hubungan linier di antara kedua variabel Y & X

Terimakasih

Parametrik & Non Parametrik