The divine mandate Kebaktian Minggu, 4 Agustus 2013 GKDI Jambi. Kebun Handil. 10:00 – selesai Roma 15:14-21 The divine mandate
Historical Surat Roma ditulis oleh Paulus di Korintus sekitar tahun 56 M. Febe, seorang diaken di Kengkrea (dekat Korintus) membantu mengirimkannya ke Roma. Jemaat Roma dibangun oleh orang-orang Yahudi asal Roma yang bertobat dan dibaptis di Yerusalem pada hari Pentakosta (band. Kisah 2:38-47)
Hal Penting Roma 1-11: Doctrinal. Roma 12-16: Practical Surat Roma bukan koreksi terhadap ajaran sesat, dan juga bukan teguran terhadap dosa atau kesalahan yang ada di dalam jemaat. Jemaat Roma adalah jemaat yang sehat secara pengajaran dan cara hidup. Paulus adalah rasul yang mendapat mandat dari Tuhan untuk membangun, memperlengkapi, dan memperkaya Jemaat-jemaat non-Yahudi secara rohani termasuk Jemaat Roma.
Berani karena Tuhan “Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu.” – Roma 15:15
Beberapa Jabatan Paulus Pelayan Kristus (band. 15:16) Pemberita Injil (band. 15:16) Imam (band. 15:16) Hamba Kristus Yesus (band. 1:1) Rasul (band. 1:1) Perintis (band. 15:20)
Bermegah di dalam Tuhan “… dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.” – Roma 15:17 Hasil bukan karena kita tetapi karena Tuhan melalui kita. Dia menggunakan kita sebagai alat-Nya.
Beberapa Prinsip tentang Bermegah di dalam Tuhan Keberhasilan, kesuksesan, dan pertumbuhan jemaat adalah karena Tuhan. Hal-hal yang baik dan positif di dalam jemaat patut untuk diakui dan dimegahkan di dalam Tuhan. Hindari ‘kerendahan hati’ yang salah. ‘Kerendahan hati’ yang salah adalah sama dengan tidak mengakui pekerjaan Tuhan di dalam jemaat.
Bermegahlah di dalam Tuhan... atas apa yang Dia lakukan melalui Anda. Jangan bermegah di luar Tuhan. Jangan berpikir atau mengira… semua karena diri Anda sendiri – karena kekuatan, kemampuan, dan kehebatan diri Anda sendiri. Jangan bermegah untuk apa yang tidak Anda lakukan.
Bantu Orang untuk Taat “Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,…” www.beritakanfirman.com