SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 WEWENANG 1. Pengertian Wewenang Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektivitas organisasi. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu teori formal (atau sering disebut pandangan klasik ) dan teori penerimaan. Teori formal berpendapat bahwa wewenang ada karena seseorang diberi atau dilimpahi atau diwarisi hal tersebut. Pandangan teori penerimaan bahwa wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Chester Barnard menyatakan: “ bila suatu komunikasi direktif diterima seseorang kepada siapa hal itu ditunjukan wewenang untuknya tercipta atau ditegaskan”.Barnard menyebut penerima wewenang dengan sebutan “ zone of indifference”, dan Herbert A . Simon menyebut dengan “ area of acceptance”. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Kekuasaan(power) sering di campur adukan dengan wewenang. Bila wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Kekuasaan posisi (position power) didapat dari wewenang formal suatu organisasi. Kekuasaan pribadi (personal power) didapatkan dari para pengikut dan didasarkan atas seberapa besar pengikut dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi dan respeck pada seorang pemimpin. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Kewenangan merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan ( legitime power ), sedangkan kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan. Apabila kekuasaan politik di rumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik, AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 maka kewenangan merupakan hak moral sesuai dengan nilai-nilai dan norma masyarakat, termasuk peratuaran perundang-undangan. Wewenang merupakan hak berkuasa yang di tetapkan dalam struktur organisasi sosial guna melaksanakan kebijakan yang di perlukan. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Dalam hal ini wewenang ada 3 macam, yaitu sebagai berikut : a. Wewenang kharismatik, merupakan wewenang yang dimiliki oleh seseorang karena kharisma kepribadiannya. b. Wewenang tradisional, merupakan wewenang yang bersumber dari tradisi masyarakatnya yang berbentuk kerajaan. c. Wewenang rasional,merupakan wewenang yang berlandaskan sistem yang berlaku. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Wewenang merupakan bagian dari kekuasaan yang cakupannya lebih sempit. Wewenang tidak menimbulkan implikasi kekuatan. Wewenang adalah kekuasaan formal yang dimiliki oleh seseorang karena posisi yang dipegang dalam organisasi. Jadi seorang bawahan harus mematuhi perintah manajernya karena posisi manajer tersebut telah memberikan wewenang untuk memerintah secara sah. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 2. Unsur yang ada di dalam wewenang 1. Wewenang ditanamkan pada posisi seseorang. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 2. Wewenang tersebut diterima oleh bawahan. Individu pada posisi wewenang yang sah melaksanakan wewenang dan dipatuhi bawahan karena dia memiliki hak yang sah. 3. Wewenang digunakan secara vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah mengikuti hierarki organisasi. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 3. Birokrasi Untuk menjamin pelaksanaan wewenang diperlukan sistem penghubung antara pemimpin dengan warga yang dipimpinnya. Alat penghubung yang teratur itu di sebut birokrasi. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Birokrasi adalah organisasi yang bersifat hirarkis (bertingkat-tingkat) secara rasional. Tujuan birokrasi adalah agar pelaksanaan kekuasaan secara administratif menjadi lancar sesuai dengan kehendak pemimpin atau warga masyarakat. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 Pembagian kekuasaan yang hirarkis adalah urutan vertikal dari kepala, wakil sekretaris, pembantu utama dan seterusnya. Ciri-ciri birokrasi dan cara terlaksananya adalah sebagai berikut a. adanya ketentuan yang tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan kepada peraturan umum, yaitu ketentuan hukum dan adminsitrasi. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 b. Prinsip pertingkatan dan derajat wewenang merupakan sistem yang tegas perihal hubungan atasan dengan bawahan, di mana terdapat pengawasan terhadap bawahan oleh atasannya. c. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern didasarkan pada dokumen-dokumen tertulis yang disusun dan di pelihara aslinya atau salinannya. AHS/SOSEK/2011
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13 d. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang tertentu memerlukan latihan dan keahlian yang khusus dari para petugas e. Bila birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatannya-kegiatannya meminta kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksana- pelaksananya. AHS/SOSEK/2011