MANUSIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
Zaman Prasejarah Oleh : EKA AYU VIOLITA ( )
KORELASI ANTROPOLOGI DAN ILMU LAIN
PENDAHULUAN TIM DOSEN STRUKTUR HEWAN
Pengantar Antropologi Ragawi
ANTROPOLOGI Pengajar : Dr. Tundjung Tahun ajaran : Semester genap/ Pertemuan 1 : Antropologi phisik.
Evolusi dan HeREDITAS Fidya, drg, MSi.
BIOLOGI MOLEKULER.
Pertemuan Ke-4 Evolusi.
Evolution.
PEMBAGIAN ZAMAN PRA AKSARA
HEREDITAS, LINGKUNGAN DAN PENYAKIT
Teori Evolusi Darwin dan Asal Usul Manusia
Manusia dan Kepribadian
Apakah klasifikasi itu ?
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Pertemuan 2 : “ MENGENAL CIRI-CIRI DASAR FISIK ”
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
ASSALAMUALAIKUM.
Mahluk manusia diantara mahluk lain
FINA WASI’ATUL MAGHFIROH ( )
G E N E T I K A.
ANTROPOLOGI Sejarah – Pengertian - Cabangnya
Klasifikasi Mahluk Hidup
EVOLUSI.
Bab 6 FAKTA SEBENARNYA (Evolusi Tidak Pernah Terjadi)
Bab 7 Kebohongan Mengenai Evolusi Manusia
Ruang lingkup antropologi
Homo Neanderthals dan Manusia Modern Satu Darah?
Klasifikasi Mahluk Hidup
KEHIDUPAN MANUSIA PURBA
BAB III MANUSIA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Zaman Pra-Aksara Berdasarkan Geologi
What is Antropology ? Why Antropology? What for ?
Manusia Purba Pithecanthropus
EVOLUSI MANUSIA.
III. Manusia dan Evolusinya
ANTROPOLOGI KESEHATAN
Antropologi Hukum tentang Asal Mula Kehidupan
Klasifikasi Makhluk Hidup
PENGANTAR ANTROPOLOGI BUDAYA
Gamaliel Septian Airlanda, M.Pd
ANTROPOLOGI HUKUM.
SEL.
BIOLOGI SMA N 1 MANDAU XII IPA 2 TP 2014/2015.
EVOLUSI.
Pertemuan ke- 2 MAHLUK MANUSIA
Diluvium (Pleistosen)
PROSES MIKROEVOLUSI DAN SEJARAH SPESIES MANUSIA
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
Genetika (Genetics) (AGR-202) Tujuan : Pada akhir semester mahasiswa diharapkan memahami dan.
P - 5 POLA-POLA EVOLUSI DEFINISI MENGENAI EVOLUSI
LETHAL GENES.
Sehat semua?. Sehat semua? Kelompok 2 : Ashfan Abdan Bayan Indah Miftahul Huda M. Rahmat Pratama Moh. Rifli Mubarak Nabila Triana Remenha Maharani.
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M. Pd.
A. Makhluk manusia di antara Makhluk-makhluk lain Dipandang dari sudut biologi, Manusia hanya merupakan satu jenis makhluk di antara lebih dari sejuta.
EVOLUSI & TAKSONOMI RIZQAN MUBDI.
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
7. BREEDING.
Apakah klasifikasi itu ?
Genetika Populasi. Populasi Sekelompok spesies yang hidup di habitat tertentu.
EVOLUSI MANUSIA OLEH : KELOMPOK X EVI ELVIANA SUNARTI DEVI ANDRIANI.
BREEDING.
PEMBAGIAN ZAMAN PRA AKSARA Oleh : Deydra B.A Rifka A.F Inge M.W Miranti A.G.
Shrimarti Rukmini Devy, dra.,MKes. Modified by Riris Diana SKM., M.Kes
ANTROPOLOGI.
Transcript presentasi:

MANUSIA

Makhluk Manusia di antara Makhluk-makhluk Lain Dipandang dari sudut biologi manusia hanya merupakan suatu macam makluk diantara lebih dari sejuta macam makhluk lain, yang pernah menduduki alam dunia ini.

Pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi, dan yang terpanting diantara mereka Charles Darwin, mengumumkan teori mereka tentang proses evolusi biologi. Menurut teori itu bentuk- bentuk hidup tertua dimuka bumi ini, terdiri dari makhluk-makhluk satu sel yang sangat sederhana misalnya protozoa.

Leishmania donovani (a species of protozoa) in a bone marrow cell

Dalam proses evolusi biologi yang berlangsung sangat lama tersebut, telah menghilangkan sekian banyak bentuk-bentuk mahluk lama dari muka bumi ini. Akan tetapi banyak juga yang dapatbertahan hingga sekarang ini bahkan sudah hampir mendekati angka satu juta jenis bentuk-bentuk mahluk hidup baru yang berasal dari bentuk-bentuk lama di muka bumi ini.

Untuk mendapatkan pengertian tentang jumlah aneka warna dan jenis sebesar itu, para ahli biologi telah membuat suatu sistem klasifikasi dimana semua mahluk di dunia ini telah mendapatkan tempat yang sewajarnya berdasarkan atas morfologi dari organismenya.

Dalam proses evolusi itu bentuk-bentuk makhluk yang baru timbul sebagai proses pencabangan dari bentuk-bentuk makhluk yang lebih tua.

DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama: Gugus fosfat Gula deoksiribosa Basa nitrogen, yang terdiri dari: Adenina (A) Guanina (G) Sitosina (C) Timina (T)

Suku Primat dan Sub Golongannya Suku Sub-suku Infra-suku Keluarga Jenis Ras Primat Prosimii Anthropoid Ceboid Cercopitheroid Hominoid Pongidae Hominiode Pithecanthropus Homo Neanderthal Homo Sapiens Australoid Mongoloid Caucasoid Negroid

Evolusi Primata dan Manusia Soal asal mula dan proses evolusi makhluk manusia itu secara khusus dipelajari dan diteliti oleh suatu ilmu dari Antropologi Biologi, yaitu ilmu Paleoantropologi. Selain menganalisa data mengenai fosil-fosil kera dan manusia yang tersimpan dalam lapisan bumi, mereka juga mempergunakan data ilmu-ilmu lain seperti Paleogeografi dan Paleoekologi, seta metode analisa potassium-argon dari ilmu Geologi.

Menurut penelitian-penelitian paling akhir, makhluk pertama dari suku Primat muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk Mammalia atau binatang menyusui, sudah kira- kira 70.000.000 tahun yang lalu, di dalam suatu zaman yang oleh para Geologi disebut Kala Paleosen Tua.

Dalam masa yang amat lama makhluk Primat induk tadi bercabang lebih lanjut ke dalam berbagai sub-suku dan infra-suku khusus, dan di antaranya telah terjadi proses percabangan antara keluarga kera-kera Pongid atau kera-kera besar dari keluarga Hominid yang mempunyai sebagai anggota makhluk nenek moyang manusia.

Proses Evolusi

(Kala Paleosen Tua: 70.000.000 tahun yang lalu) Mammalia Primat Induk (Kala Paleosen Tua: 70.000.000 tahun yang lalu) Mammalia (30.000.000 tahun yang lalu) Kala Eosen Akhir Kera Gibbon (Hylobatidae) (20.000.000 tahun yang lalu) Kala Miosen Kera Pongopygmeus atau orang utan (10.000.000 tahun yang lalu) Akhir Kala Miosen Besar dari Gorilla (12.000.000 tahun yang lalu) Gorilla Chimpanze 10.000.000 tahun yang lalu (Nenek moyang manusia) Hominid Gigantanthropus

Makhluk Primat Pendahulu Manusia Kira-kira seabad yang lalu para ahli Biologi dan Paleoantropologi masih mengira bahwa soal siapakah nenek moyang manusia itu, dapat dipecahkan dengan usaha menemukan sejenis mahluk yang telah kandas, yang merupakan penghubung antara kera dan manusia dalam silsilah hidup.

Dengan demikian usaha terpenting dari para ahli tersebut adalah mencari mahluk penghubung yang hilang atau missing link dalam silsilah perkembangan alam mahluk di muka bumi.

Sekarang, dengan kemajuan-kemajuan di bidang ilmu- ilmu Paleoantropologi dan Geologi, konsepsi para ahli mengenai soal missing link itu sudah berubah. Mahluk itu sudah tidak lagi dipandang sebagai suatu mahluk yang berada di antara kera dan manusia, tetapi sebagai seekor mahluk pendahuluan (prescusor) atau mahluk-induk yang mendahului baik kera-kera besar (Pongid) maupun manusia, yang kedua-duanya hanya merupakan spesialisasi khusus dari mahluk induk tadi.

Konsep Lama Kira-kira satu abad yang lalu, teka-teki mengenai nenek moyang manusia Diyakini dapat terpecahkan apabila orang telah berhasil menemukan fosil-fosil dari makhluk yang merupakan penghubung (missing link) antara kera dan manusia dalam silsilah kehidupan makhluk manusia di muka bumi. Konsep baru: Percabangan antara berbagai jenis kera besar dengan manusia terjadi lebih dari satu kali dan di beberapa tempat yang berbeda, sehingga ada lebih dari satu makhluk induk.

(Nenek Moyang Manusia) Konsep Lama Konsep Baru Manusia Missing link Kera Primat Induk (Kera-kera besar) Pongid (Nenek Moyang Manusia) Hominid

Evolusi Ciri-ciri Biologi Menurut para ahli biologi ciri-ciri biologi itu termaksud di dalam gen. Setiap inti sel manusia misalnya, terdiri dari 46 bagian berupa ulat-ulat kecil yang terdiri dari serat-serat berspiral. Ulat- ulat kecil itu di sebut oleh para ahli biologi khromosom, pada khromosom-khromosom inilah terletak beribu-ribu pusat kekuatan dengan berbagai macam struktur bio kimia yang khas, yang menjadi sebab dari segala ciri organisma makhluk yang bersangkutan.

Pada waktu konsepsi, apabila sel sperma beradu dengan sel, telur maka akan menjadi suatu sel buah, atau zygote. Seluruh tubuh organisme baru akan timbul dari zygote tadi, dengan suatu proses yang disebut mitosis tiap-tiap hromosom akan membelah menjadi dua. Proses mitosis bagi semua sel itu sama saja, tetapi terkecualian tampak pada timbulnya sel-sel gamete, atau sel-sel sex (yaitu sel-sel sperma laki-laki dan sel telur dari wanita).

Dari uraian di atas terbukti bahwa suat ciri yang berasal dari suatu nenek moyang laki-laki atau perempuan tak pernah dapat “dicampur” tetapi selalu dapat tersimpan dalam gen yang diturunkan dan di sebarkan kepada berpuluh- puluh angkatan, bahkan beratus-ratus angkatan berikutnya.

Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisma Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisma. Seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari sekitaran alam.menghilangnya gen tertentu sering juga disebabkan oleh peristiwa-pristiwa kebetulan.

Struktur molekul DNA: Atom karbon berwarna hitam, oksigen merah, nitrogen biru, fosfor hijau, dan hidrogen putih.

Perbedaan antara Organisme Manusia dan Organisme Binatang Hidup berkelompok Otak dikembangkan oleh bahasa Bahasa membuat berkembang Kemampuan fisik terbatas  teknologi Pengaturan antar individu  sistem ekonomi Otak membentuk gagasan  religi Hasrat keindahan  kesenian (KEBUDAYAAN) Binatang Otak dikembangkan oleh isyarat Isyarat tidak membuat berkembang Kemampuan fisik tidak terbatas Tanpa pengaturan antar individu Otak tidak membentuk gagasan Tanpa hasrat keindahan

Gregor Mandel Recessive Gene Transmission Some genes that cause genetic diseases interact in a dominant-recessive pattern. In these cases, two copies of the recessive gene are required for the disease to occur. A person who has just one copy of the recessive gene is termed a carrier, since he or she carries the gene but is not affected by it. In the illustration above, the dominant gene is represented in green, and the recessive in blue. For the couple on the left, the father has one copy of the dominant gene and one copy of the recessive gene. The mother has two copies of the dominant gene. Each parent can contribute just one gene to the child. The four children shown on the lower left represent the probabilities (not the actual children) for the combinations that can result from their parents. The children on the far left received the recessive gene from their father and the dominant gene from their mother, and are therefore carriers. For any child born to these parents, there is a 50 percent chance that the child will be a carrier. Since none of the children can inherit two copies of the recessive gene, none of the children will develop the disease. When both parents are carriers, however, as shown by the couple on the right, there is a 25 percent chance that any child born has the disease, a 50 percent chance that a child is a carrier, and a 25 percent chance that a child does not have the disease and is not a carrier.Encarta Encyclopedia© Microsoft Corporation. All Rights Reserved © 1993-2003 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Homo Sapiens Idaltu Klasifikasi ilmiah: Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Primates Famili Hominidae Upfamili Homininae Genus Homo Spesies Homo Sapiens Upspesies Homo Sapiens Idaltu

Homo Sapiens Idaltu adalah subspesies Homo Sapiens yang telah punah Homo Sapiens Idaltu adalah subspesies Homo Sapiens yang telah punah. Spesies ini hidup 160.000 tahun yang lalu pada zaman Pleistosen di Afrika. Idaltu adalah kata dalam bahasa Afar. Fosil Homo Sapiens Idaltu ditemukan di Segitiga Afar tahun 1997 oleh Tim White.

Manusia Modern Anatomis (Homo Sapiens Sapiens) Manusia modern dipercaya berkembang dari Homo sapiens purba, yang berkembang dari Homo erectus Manusia modern anatomis muncul sekitar 200.000 tahun lalu dan setelah 70.000 tahun lalu secara gradual meminggirkan jenis "purba". Menurut penelitian genetik terbaru, manusia modern tampaknya kawin dengan "paling tidak dua kelompok" dari manusia purba: Orang Neanderthal dan Denisovan.

Menurut salah satu definisi, Homo sapiens adalah spesies tunggal yang terdiri dari beberapa subspesies yang mengikutkan manusia purba dan modern. Manusia modern disebut dengan Homo Sapiens Sapiens dan manusia purba juga diberikan prefiks "Homo sapiens". Contohnya: Neanderthal disebut dengan Homo Sapiens Neanderthalensis, dan Homo Heidelbergensis adalah Homo Sapiens Heidelbergensis.

Ahli taksonomi lebih suka tidak menganggap manusia purba dan modern sebagai spesies tunggal tapi sebagai beberapa spesies berbeda. Dalam kasus ini taksonomi standar digunakan, yaitu Homo Rhodesiensis, atau Homo Neanderthalensis.

Perbandingan anatomi otak dari manusia modern anatomis "manusia bijak" (kiri) dan Homo Neanderthalensis (kanan)

Klasifikasi Ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Primates Famili Hominidae Upfamili Homininae Genus Homo Spesies Homo Sapiens Nama trinomial Homo Sapiens Sapiens