Fin untuk memperbesar panas yang hilang dari permukaan suatu benda

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kecepatan efektif gas ideal
Advertisements

Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
SUHU UDARA.
Kelompok Heat Exchangers
Introduction to Convection
Konduksi Tunak Satu Dimensi (lanjutan) Dimas Firmanda Al Riza (DFA)
Konduksi Mantap Satu Dimensi (lanjutan)
Perpindahan Kalor Dasar
PERPINDAHAN KALOR.
JURUSAN TEKNIK MESIN UNIMUS
PERPINDAHAN PANAS PADA FIN Dimas Firmanda Al Riza (DFA)
REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM ptu.smkn1-crb.sch.id2011.
KALOR dan PERPINDAHAN KALOR
Konduksi Mantap 2-D Shinta Rosalia Dewi.
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Konduksi mantap 1-D pada fin
PERPINDAHAN KALOR Created By Mrs Marry.
PENDAHULUAN RYN, NKM, DFA
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
SUHU DAN KALOR.
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
PERAMBATAN PANAS (Heat Transfer)
AIR CONDITIONING SYSTEM
The Second Law of Thermodynamics
Pertemuan Temperatur, Kalor, Perpindahan Kalor dan Termodinamika
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
Aliran di dalam pipa (internal flow)
Conduction with Generation
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
KUIS.
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
DASAR PERPINDAHAN PANAS
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
KARAKTERISTIK UDARA OLEH : MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
Perpindahan Panas P P secara konduksi, panas pindah dg cara merambat
Sifat Panas Zat (Suhu dan Kalor)
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
Pertemuan ke-4 23 September 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
Sistem dgn sumber kalor (1D)
PERPINDAHAN KALOR Andri Riana
Energi dan Hukum 1 Termodinamika
Sistem radial – silinder
KONDUKSI 1D, STEDI Perpindahan kalor melalui dinding datar, stedi, tanpa sumber kalor Perpindahan kalor melalui dinding datar rangkap seri, paralel atau.
TERMODINAMIKA dan Hukum Pertama
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26
KESEIMBANGAN PANAS.
Pertemuan ke-6 03 Oktober 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
SUHU DAN KALOR Departemen Fisika
Perpindahan Panas Minggu 07
Judul : Suhu dan Kalor Nama Frane : Perpindahan Kalor No. halaman :…
Presented by : Luailik Madaniyah ( )
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
MODUL- 12 Panas & Temperature
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6
Perpindahan kalor konveksi dan alat penukar kalor
S U H U & K A L O R.
Energi dalam Proses Termal
DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
HEAT CONDUCTION IN CYLINDERS & SPHERES
HEAT CONDUCTION IN SPHERES
Lecture Slide By: Yosua Heru Irawan
Heat Transfer From Extended surface (Fin)
PERPINDAHAN KALOR Nimatut Tamimah, S.Si., M.Sc.,
Heat Conduction Equation
PERPINDAHAN KALOR Sapriesty Nainy Sari, ST., MT.
FISIKA LINGKUNGAN MATERI: PENDAHULUAN DAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH: KELOMPOK 1 IRFANDI ISMAIL KADEK JURNIAWATI NURLAILI DWI P. UMACINA AFRILIA LONDONAUNG.
Kecepatan efektif gas ideal Dalam wadah tertutup terdapat N molekul gas bergerak ke segala arah (acak) dengan kecepatan yang berbeda Misalkan : N 1 molekul.
Transcript presentasi:

Fin untuk memperbesar panas yang hilang dari permukaan suatu benda

Beberapa bentuk fin

Perpindahan Panas pada Extended Surface (Fin) Permukaan yang dipasangi fin  terjadi konduksi, konveksi dan radiasi Bentuk umum pers perp pns pd fin ( steady state) -(1) Ac = luas penampang fin (luas perpind panas konduksi) As = Luas permukaan fin ( luas perp panas konveksi dan radiasi) Bila Ac konstan (mis. Pin Fin) ---(2) dAs = P dx dan P = perimeter Untuk mendptkan dist. suhu diperlukan 2 kondisi batas

di x = L ada 4 kemungkinan : 1. h (TL – Tu) = -k(dT/dx) Kondisi batas : T|x =0 = Tb di x = L ada 4 kemungkinan : 1. h (TL – Tu) = -k(dT/dx) 2. dT/dx = 0 (bila ujung fin diisolasi) 3. T = TL 4. T = Tu (bila fin sangat panjang) Contoh Pin Fin dg BC: Tx=0 = Tb dan (dT/dx)x = L = 0  Dan : Bgmnkah distribusi suhu untuk BC yg lain?

Temperature Distribution and Heat Transfer Rate for Fins of Uniform Cross Sectional Area Case Tip Condition (x=L) Temperature Distribution Fin Heat Transfer Rate A Convection heat transfer B Adiabatic C Constant Temperature D Infinite Fin Length

Fin Performance (Effectiveness dan Efficiency) Efisiensi :

Efisiensi Berbagai Fin

Fin sangat panjang : tanh mL ≥ 0,99 atau mL ≥ 2,65 Fin memberikan Q lbh besar, karena A diperbesar fin yang terlalu tebal tahanan konduksi jadi lbh besar  Q mengecil kapan Qf mengecil ? dQf/dL = 0 (h2/m2k2 )=1  hAc/kP =1 hAc/kP ‹ 1, adanya fin menjadikan Q membesar hAc/kP › 1, adanya fin menjadikan Q mengecil Umumnya fin dipasang dengan hAc/kP ‹ 0,25 (karena faktor biaya pembuatan dan pemeliharaan fin) Fin sangat panjang : tanh mL ≥ 0,99 atau mL ≥ 2,65 Fin sangat panjang :

Fin Performance (Effectiveness dan Efficiency) Untuk memperbesar εf dipilih k besar, tapi bahan yang ringan P/Ac besar, fin tipis dan jarak antar fin cukup singkat h kecil (ingat : hgas‹ hliquid) Fin efektif bila εf ≥ 2

Permukaan yang diperluas dengan sejumlah fin At = Af + Atf  Qt = Qf + Qtf Qf = ηfAfh(Tb-Tf) Qtf = (At-Af)h(Tb-Tf) Af/At =β  Qt ={(βηf+(1-β)} h(Tb-Tf) Overall Efficiency : ηo= βηf+(1-β)  ηo= 1-β(1- ηf)  ηo= 1-Af(1- ηf)/At Qf Qb