GAYA ANGKAT (LIFT) DAN SIRKULASI FLUIDA MEKANIKA FLUIDA 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
Advertisements

GERAK MELINGKAR DENGAN LAJU KONSTAN
Aplikasi Hukum Newton.
Dinamika Partikel Diah Prameswari Fairuz Hilwa Nabilla Kharisma
FLUIDA Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK N 2 KOTA JAMBI.
Kelompok 10 : M.Fauzan alamsyah Jumardin Adil Hidayat Ainun naisyah R GAYA-GAYA YANG BEREAKSI DAN BERPENGARUH PADA PESAWAT.
FLUIDA DINAMIS j.
Mekanika Fluida Membahas :
Berkelas.
FLUIDA.
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Perkenalkan Nama kami : - Devi aprilia - Herninda Nur s - Tri Cahaya S
DINAMIKA GAYA [Newton] HUKUM NEWTON II HUKUM NEWTON I HUKUM NEWTON III
Kelompok II Matakuliah UNIT PROSES
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
4. DINAMIKA.
FLUIDA.
rigid dapat mengalir dapat mengalir
DINAMIKA TRANSLASI Dari fenomena alam didapatkan bahwa apabila pada suatu benda dikenai sejumlah gaya yang resultantenya tidak sama dengan nol, maka benda.
4. DINAMIKA.
Fulida Ideal : Syarat fluida dikatakan ideal: 1. Tidak kompresibel 2
Hidrostatika Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang tidak bergerak. Fluida ialah zat yang dapat mengalir. Seperti zat cair dan gas. Tekanan.
11. MOMENTUM SUDUT.
Nikmah MAN Model Palangka Raya
Present by : kelompok 5 1. Asthervina W.P. ( ) 2. Djeriruli.S ( ) 3. Yusuf.A ( ) 4. Syaiful Rizal.E ( ) 5. Rahadita.
FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA
PENGANTAR PENGETAHUAN PENERBANGAN
HIDRODINAMIKA.
Mekanika Fluida Dasar Persamaan Momentum Volumen Kendali Differensial
Bab 5 : PENDAHULUAN ANALISA DIFFERENTIAL PADA GERAKAN FLUIDA
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Oleh: Aswan Tajuddin, ST
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
HELIKOPTER ASWAN TAJUDDIN.
ALIRAN INVISCID DAN INCOMPRESSIBLE, PERSAMAAN MOMENTUM, PERSAMAAN EULER DAN PERSAMAAN BERNOULLI Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
AERODINAMIKA ASWAN TAJUDDIN, ST.
BAB FLUIDA.
PERTEMUAN 7 FLUIDA.
DINAMIKA FLUIDA.
PRINSIP-RINSIP UMUM VENTILASI
m  v  kg m3 P F A  Newton meter 2  
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK PERGURUAN CIKINI.
HIDROSTATISTIKA.
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
Dinamika Atmosfer-1 Sistem Gaya Atmosfer
STATIKA FLUIDA Suatu padatan adalah bahan tegar yang mempertahankan bentuknya terhadap pengaruh gaya-gaya luar Fluida (zat alir) adalah bahan tak tegar.
Hukum Newton Tentang Gerak
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menunjukkan hubungan antara konsep.
MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)
FLUIDA DINAMIS j.
DINAMIKA FLUIDA.
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
PERTEMUAN 1.
FISIKA FLUIDA STATIS & FLUIDA DINAMIS BERANDA FLUIDA STATIS DINAMIS
HUKUM NEWTON Salma Hikmatul Jiddiyyah ( )
PERTEMUAN 6 FLUIDA.
Fluida Statis DISUSUN OLEH: AULIA SRI MULIANI KANIA DIFA KEMAS RIDHO ADIMULYA M RIZQI VIERI PUTRA.
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
HUKUM NEWTON Salma Hikmatul Jiddiyyah ( )
FLUIDA.
FLUIDA DINAMIS Rado Puji Wibowo (15/380118/PA/16720) Aldida Safia Ruzis (16/394055/PA/17146)
MEKANIKA FLUIDA Bagian II (HIDRODINAMIKA)
Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech. Universitas Dian Nuswantoro
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Alfandy Maulana Yulizar Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas.
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap) FLUIDA FLUIDA IDEAL FLUIDA SEJATI 2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental) 1. alirannya turbulen 3. Incompresibel.
Transcript presentasi:

GAYA ANGKAT (LIFT) DAN SIRKULASI FLUIDA MEKANIKA FLUIDA 2 KElOMPOK : YOHANES CHRISTIAN (111910101025) RIZKI ERIZAL M. (111910101027) KIKI ERMAWATI (111910101029) DAHLAZ ZUHRO (111910101030) NOVIA DEVI TRIANA (111910101033)

LIFT (Gaya Angkat) Lift adalah gaya yang dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus sehingga menyebabkan gaya angkat ke atas. Ada beberapa hukum yang menjelaskan tentang gaya angkat, antara lain : HUKUM BERNOULLI HUKUM NEWTON HUKUM COANDA

1. HUKUM BERNOULLI Bagian atas sayap melengkung, sehingga kecepatan udara di atas sayap (v2) lebih besar daripada kecepatan udara di bawah sayap (v1) hal ini menyebabkan tekanan udara dari atas sayap (P2) lebih kecil daripada tekanan udara dari bawah sayap (P1), sehingga gaya dari bawah (F1) lebih besar daripada gaya dari atas (F2) maka timbullah gaya angkat pesawat.

P1 + ½ p v1 ²+ pgh1 = P2 + ½ p v2 ² + pgh2  Persamaan Bernoulli adalah P1 + ½ p v1 ²+ pgh1 = P2 + ½ p v2 ² + pgh2 Sayap pesawat tipis, maka h1 =h2 sehingga tekanan pada pesawat: P1 + ½ pv1²= P2 + ½ pv2² P2 : Tekanan dari atas pesawat, satuannya Pa P1 : tekanan dari bawah pesawat, satuannya Pa v2 : kecepatan udara di atas pesawat,satuannya m/s v1 : kecepatan udara di bawah pesawat, satuannya m/s ρ : massa jenis udara, satuannya Kg/m3 

F = ½ ρ (v1 ² - v2 ² ) A Tekanan , maka F = P.A Gaya angkat pada pesawat F1 - F2 = (P1 - P2).A atau F = ½ ρ (v1 ² - v2 ² ) A P2 : tekanan dari atas pesawat, satuannya Pa P1 : tekanan dari bawah pesawat, satuannya Pa F : gaya angkat pesawat, satuannya N F1 : gaya dari bawah pesawat, satuannya N F2 : gaya dari atas pesawat, satuannya N A : luas penampang, satuannya m2  ρ : massa jenis udara, satuannya Kg/m3

2.HUKUM NEWTON Ketika aliran udara yang awalnya lurus kemudian belok setelah melewati objek (sayap) maka akan ada reaksi yang sama besar pada arah yang berlawanan dari aksi tersebut. Objek tadi telah mengerjakan suatu aksi pada aliran udara sehingga aliran udara juga akan mengerjakan reaksi yang sama besar pada objek tersebut

3. HUKUM COANDA Henri Coanda (1886-1972) menemukan suatu fenomena bahwa aliran fluida cenderung menempel ke permukaan di dekatnya. Artinya udara nggak lewat begitu saja, tetapi mengikuti bentuk permukaan di dekatnya. Artinya streamline aliran fluida tersebut akan berubah sesuai dengan bentuk permukaan di dekatnya. Hal ini menyebabkan aliran udara terbelokkan ketika mengenai ataupun ketika melewati permukaan sayap.

PERBEDAAN GAYA ANGKAT PADA PESAWAT DAN HELIKOPTER Secara umum prinsip aerodinamika pada helikopter sama dengan pada pesawat sayap tetap (fixed-wing). Bila aliran udara (airflow) pada fixed-wing mengalir melalui aerofoil yang ada pada sayap, pada helikopter airflow mengalir melalui baling-baling yang berfungsi sebagai sayap. Itu sebab, helikopter dikenal pula sebagai rotary wing aircraft. Pada helikopter, setiap titik di sepanjang baling-baling rotor utama atau main rotor blades (M/R blades) menghasilkan gaya angkat (lift) yang bervariasi.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.

SIRKULASI

Sebelum memperhatikan konsep sirkulasi digunakan pd atmosfer, kita gunakan pd fluida dlm koordinat mutlak (tidak berputar). Dalam kasus ini persamaan momentum adalah Untuk mencari perubahan dlm sirkulasi kita integrasikan persamaan tsb pd lintasan tertutup.

Sirkulasi dalam fluida barotropik Fluida barotropik adalah fluida dimana permukaan tekanankonstan dan permukaan densitas konstan adalah paralel, dalam fluida barotropik, densitas adalah konstan sepanjangpermukaan tekanan konstan. Dalam fluida barotropik, densitas adalah hanya fungsi dari tekanan saja. Ini adalah teorema sirkulasi Kelvin.

TEOREMA SIRKULASI KELVIN Teorema sirkulasi Kelvin menegaskan bahwa sirkulasi mengelilingi lintasan tertutup yg bergerak tanpa gesekan dalam fluida barotropik adalah konstan. Teorema Kelvin ini sangat kuat dalam hal menyatakan dinamika aliran fluida dalam satu hukum kekekalan yg kompak (kekekalan sirkulasi).

Alasan bahwa teorema Kelvin hanya berlaku pd fluida tanpa gesekan adalah bahwa dalam fluida yg nyata kecepatan yg menyinggung sebuah batas harus sama dg nol karena gesekan Sirkulasi dapat dibentuk atau dimusnahkan di lapisan batas.

TERIMA KASIH (^_^)