jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PPh Pasal 25.
Advertisements

PENGELOLAAN KEUANGAN TAHUN 2013/2014 YOSSUA MIKHAIL HADIIJAYA NIM
.Pemasukan Bulan Agustus 2013 • TabunganRp • Hasil Penjualan BarangRp • Keuntungan kotorRp • Keuntungan bersihRp
PEMBINAAN PRA OLIMPIADE EKONOMI TINGKAT KOTAMADYA JAKARTA UTARA
Pengelolaan Keuangan Pribadi tahun Frans Krisnardi Terah
BAB 7 PENYUSUNAN ANGGARAN.
KULIAH KE 5 ANGGARAN PRODUKSI
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH PPN dan PPnBM
Piutang Usaha.
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI Pertemuan ke-07
RENCANA ANGGARAN KEUANGAN 2013/2014 Nama: Jesisca NIM:
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
MOTIVASI USAHA PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI TAHUN 2013 – 2014 ( SEPTEMBER-AGUSTUS) Rahmat Sugiaynto
MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS 3 DISUSUN : NOOR HARJANTO, S.Pd.
AKUNTANSI AKTIVA TETAP
ANGGARAN BEP.
Pengelolaan Keuangan Pribadi tahun Nama : Cynthia Candra NIM :
PERSEDIAAN Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki koperasi dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih.
POLA PRODUKSI oleh;: Nurul K.
PENGELOLAAN KEUANGAN TAHUN 2013 – 2014 FITROH BUDI SANTOSO
Pengelolaan Keuangan Pribadi Reza Bayu Prihadi
Pengelolaan Keuangan Pribadi Reza Bayu Prihadi
AGUS SUSANTO PENGELOLAAN KEUANGAN. ASSETS PER AGUSTUS 2013 Uang Rp Motor Mio HP Samsung Galaxy Wonder HP Blackberry Gemini.
Wesel dan promes Komp. Akt. Keuangan.
BAB 9 “PENYUSUTAN” Matematika Keuangan Modifikasi Oleh:
Presented by: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
ANGGARAN VARIABEL.
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Pengelolaan Keuangan Pribadi Hendi
PPh Pasal 25 PPh Pasal 25 mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.
Akuntansi manajemen Analisis Titik Impas Ajang Mulyadi.
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
ANGGARAN PRODUKSI MATERI 4
PERENCANAAN PENGELUARAN PRIBADI 2013 – 2014
PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI TAHUN NAMA : AGUSTRIANA NIM :
Nama : Holifah Anjani Nim : A. Pemasukan  Bulan September 2013 Gaji Rp  Bulan Oktober 2013 Gaji Rp  Bulan November 2013.
MODEL APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) MODEL
Oleh : Rima E. Dasuki, Dra., MSc
INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
IV. ANGGARAN PRODUKSI Pengertian Anggaran Produksi
Anggaran produksi MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Anggaran bahan mentah (direct material budget)
ANGGARAN PRODUKSI (Production Budget)
MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
BAB X INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT
Analisis Perilaku Biaya
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
BAB 3 PERILAKU BIAYA Pertemuan 3 & 4 – Minggu 2
PERENCANAAN SDM.
ANGGARAN BAHAN BAKU (MATERIAL BUDGET)
Anggaran penjualan.
Anggaran Produksi.
(PRODUCTION PLANNING) Oleh: H. Beben Bahren., S.E., M.si,.
Analisis Perilaku Biaya
Indeks Musim dan Gerakan Siklis Tugas Mandiri 01 J0682
ANGGARAN PRODUKSI.
Analisis Perilaku Biaya
ANGGARAN PRODUKSI Mispiyanti, S.E., M.Ak., Ak..
PERENCANAAN AGREGAT Bab 6.
Kelompok 2 munajah dewi raja gukguk Lela martina Oktavia rahmayati
Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
HUBUNGAN PENGANGGARAN DENGAN MANAJEMEN
ANGGARAN PRODUKSI.
PERENCANAAN SDM.
Anggaran Produksi.
Transcript presentasi:

jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang. ANGGARAN PRODUKSI jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang.

Rencana produksi menyangkut : 1. Tersedianya material 2. TK yg digunakan 3. Kemampuan mesin 4. Peralatan dan fasilitas  

a. Tingkat/anggaran penjualan Penentukan anggaran produksi harus memperhatikan 3 variabel/factor sbb : a. Tingkat/anggaran penjualan b. Tingkat persediaan barang jadi awal periode c. Tkt rencana persediaan barang jadi akhir periode  

Rumus penentuan tingkat produksi sbb Anggaran volume penjualan tahun 2014 xxx Rencana tingkat persediaan brg jadi akhir 2014 xxx _____ + Jumlah xxx Jumlah persediaan brg jadi awal 2014 xxx ______ _ Tingkat volume produksi tahun 2014 xxx

Hubungan antara ketiga variable tsb adalah

Kebijakan produksi ada tiga macam : 1. Kebijakan mengutamakan tingkat produksi/kebijakan produksi konstan : artinya tingkat persediaan barang jadi dibiarkan berfluktuasi (mengambang) dari bulan ke bulan 2. Kebijakan mengutamakan stabilitas persediaan barang jadi/kebijakan produksi gelombang 3. Kebijakan kombinasi/kebijakan produksi moderat, artinya kombinasi dari kebijaksanaan pertama dan kedua dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-sama berubah dalam batas-batas tertentu.

Tujuan penyusunan anggaran produksi a. Menunjang kegiatan penjualan, artinya hasil produksi dapat disediakan sesuai rencana penjualan sehingga tidak mengecewakan pelanggan. b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai, artinya jumlah persediaan tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit sehingga biaya manajemen persediaan dapat dilaksanakan secara efisien. c. Mengatur kegiatan secara teratur sehingga biaya produksi dapat dicapai secara efisien.

Contoh Data PT. Indosari sbb (untuk perencanaan produksi) Rencana penjualan bulanan (unit) tahun 2014 Januari = 1.500 Agustus = 600 Februari = 1.600 September = 900 Maret = 1.600 Oktober = 1.100 April = 1.400 Nopember = 1.200 Mei = 1.200 Desember = 1.400 Juni = 1.000 _______ Juli = 700 Jumlah = 14.200

Persediaan awal tahun 2014 = 2 Persediaan awal tahun 2014 = 2.000 unit Rencana persediaan akhir tahun 2014 = 1.500 unit Anggaran produksi tahunan (unit) sbb : Rencana penjualan 1 tahun = 14.200 Rencana persediaan akhir 2014 = 1.500 ________ + Jumlah kebutuhan 1 tahun = 15.700 Persediaan awal th 2014 = 2.000 ________ - Anggaran produksi 1 tahun = 13.700

Anggaran Produksi – Mengutamakan stabilitas produksi Tahap-tahapnya sbb : 1. Menyusun anggaran produksi 1 tahun 2. Mengalokasikan anggaran produksi dalam 1 tahun ke data produksi bulanan dengan dua cara atau dua alternatif sbb : Membagi angaran produksi 1 tahun dengan 12 (metode 1) Membagi anggaran produksi 1 tahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan bulat. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kepada bulan-bulan dimana tingkat penjualannya tinggi (metode 2)

3. Menentukan tingkat persediaan, yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga produksi relatif stabil.(metode 3)

Penerapannya (operasionalnya) sesuai contoh di atas : 1. Anggaran produksi 1 tahun = 13.700 unit (telah dihitung) 2. Mengalokasikan anggaran produksi 1 tahun → tiap bulan. Metode 1 : Anggaran produksi per bulan = 13.700/12 = 1.141,7 unit. Kelemahan metode ini bahwa angkanya mungkin pecahan sehingga sulit diterapkan dengan tepat.  

Metode 2 : Angka bulat yang mudah dan mendekati angka 1 Metode 2 : Angka bulat yang mudah dan mendekati angka 1.141,7 unit adalah 1.100 unit. Bila anggaran produksi per bulan = 1.100 unit, maka kekurangan produksi = 13.700 – (12 x 1.100) = 500 unit. Sisa 500 unit dialokasikan ke bulan-bulan dimana rencana penjualannya tinggi yaitu bulan Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember sebesar 100 unit tiap bulan 3. Tingkat persediaan secara otomatis menyesuaikan (tingkat produksi akan stabil)  

Tabel 1: Anggaran Produksi Bulanan Tahun 2014 (stabilitas Produksi) Keterangan Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Tahun Rencana Penjualan Rencana Prsd Akhir 1.500 1.700 1.600 1.300 900 1.400 700 1.200 600 1.000 1.100 1.800 14.200 Jumlah Rencana Persd Awal 3.200 2.000 2.900 2.500 2.100 2.200 2.700 15.700 Anggaran Produksi 13.700

Anggaran Produksi – Mengutamakan Pengendalian Persediaan (kebijakan produksi gelombang) Langkah-langkahnya sbb : Menyusun anggaran produksi 1 tahun (sama dengan kebijaksanaan I)

Menentukan selisih persediaan awal tahun dengan persediaan akhir tahun, kemudian membagi selisih tsb kepada 12 bulan (Jan-Des). Kelemahan angkanya seringkali pecahan ----- sulit dilaksanakan (metode 1) Agar didapat angka bulat, maka selisih tsb dibagi dengan angka ttt agar hasilnya bulat, kemudian dialokasikan kpd bulan Jan – Mei (mulai persediaan awal tahun atau akhir tahun dimana persediaannya lebih besar) ---- metode 2 Tingkat produksi secara otomatis akan tergantung pada persediaan atau tingkat produksi akan berfluktuasi (tingkat persediaan terkendali)

Penerapannya : Anggaran produksi 1tahun = 13.700 unit (telah dihitung) Mengalokasikan selisih persediaan awal tahun dengan persediaan akhir tahun dengan : Metode 1 : Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun = 1.500 unit Selisih persediaan = 500 unit Selisih dialokasikan kpd 12 bulan = 500 unit/12 = 41,7 unit.

Metode 2 : Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun = 1.500 unit Selisih persediaan = 500 unit Selisih dialokasikan kpd 5 bulan agar bulat = 500 unit/5 = 100 unit. Kemudian dialokasikan kpd bulan Jan – Mei. Alokasi ini terserah/tergantung pada kebijakan pimpinan perusahaan atau penyusun anggaran. Contoh : Tabel 2

Tabel 2: Anggaran Produksi Bulanan Tahun 2014 ( Pengendalian Persediaan) Keterangan Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Tahun Rencana Penjualan Rencana Prsd Akhir 1.500 1.900 1.600 1.800 1.700 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 14.200 Jumlah Rencana Persd Awal 3.400 2.000 3.300 3.000 2.700 2.500 2.100 2.400 2.600 2.900 15.700 Anggaran Produksi 1.300 13.700

Anggaran Produksi – Kombinasi Kebijakan I dan II/Kebijakan produksi moderat Tingkat produksi dan penjualan dibiarkan berfluktuasi dari bulan ke bulan, dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara anggaran penjualan, persediaan dan produksi. Pimpinan perusahaan dapat mengambil kebijakan dalam mengatur keseimbangan ini, misalnya sbb :

Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau di bawah rata-rata bulanan. Tingkat persediaan akhir tidak boleh lebih dari 1.600 unit (sehingga persediaan maksimal) dan tidak boleh kurang dari 800 unit. Khusus produksi bulan Juli, Agustus dan September boleh dikurangi 30% dari produksi normal (rata-rata per bulan). Pada prinsipnya metode ini adalah fleksibel atau tergantung pada pimpinan. Contoh :  Tabel 3  

Tabel 3: Anggaran Produksi Bulanan Tahun 2014( Kombinasi I dan II) Keterangan Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Tahun Rencana Penjualan Rencana Prsd Akhir 1.500 1.600 1.300 1.000 1.400 900 1.200 950 700 1.305 600 1.510 1.415 1.100 1.565 14.200 Jumlah Rencana Persd Awal 3.100 2.000 2.900 2.600 2.300 2.150 2.200 2.005 2.110 2.315 2.665 2.800 15.700 Anggaran Produksi 1.250 850 805 1.235 13.700