DESKRIPSI DATA Pertemuan 9 1. Pendahuluan : Sering digunakan peneliti, khususnya dalam memperhatikan perilaku data dan penentuan dugaan-dugaan yang selanjutnya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK
Advertisements

DESKRIPSI DATA Pokok bahasan ke-4.
Statistika dan Aplikasi Komputer Sesi 2: Ukuran Sentral dan Persebaran
PENYEBARAN DATA Tujuan Belajar :
STATISTIKA DESKRIPTIF
Fadjar Shadiq, M.App.Sc Widyaiswara PPPPTK Matematika

BAB V ukuran pemusatan Dipersiapkan oleh : Ely Kurniawati
Oleh Widiyastuti,S.Pd, M.Eng SMA N 3 BOYOLALI
UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK
Peringkasan Data (Pemusatan dan Penyebaran)
pemusatan kumpulan data
Ukuran Pemusatan Yeni Puspita, SE., ME.
BAB II ANALISA DATA.
UKURAN PENYIMPANGAN WAHYU WIDODO.
UKURAN PEMUSATAN MK. STATISTIK (MAM 4137) 3 SKS (3-0)
UKURAN TENDENSI SENTRAL DAN PENYIMPANGAN

1 6 Statistika Deskriptif. © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger. Ringkasan Numerik dari.
Statistik Diskriptif.
Statistik Inferensial
UKURAN VARIASI NAMA : Lela Nurbaya NIM : KELAS : 11.2A.05 GANJIL.
STATISTIK DESKRIPTIF Sarwanto.
STATISTIK DESKRIPTIF Pengumpulan data, pengorganisasian, penyajian data Distribusi frekuensi Ukuran pemusatan Ukuran penyebaran Skewness, kurtosis.
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
UKURAN DISTRIBUSI
NURRATRI KURNIA SARI, M.Pd
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
Ukuran Pemusatan (Central Tendency)
BAB 6 UKURAN DISPERSI.
Harga Deviasi (Ukuran Penyebaran).
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
Ukuran kemiringan & ukuran keruncingan
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
Statistika Pertemuan ke – 8 dan ke – 9.
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
UKURAN VARIASI NAMA :DWI INDAHSARI NIM : NO ABSEN: 52 KELAS : 11.2A.05
BAB 5 DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA.
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE DUA
STATISTIKA DESKRIPTIF
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin
Ukuran Dispersi, Kemiringan dan Keruncingan
Irani Yuni Napitupulu 11.2B.04.
Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan
NURRATRI KURNIA SARI, M.Pd
UKURAN VARIASI NAMA : Riza Wahyu Lisdyana NIM : NO ABSEN : 30
STATISTIKA Pertemuan 3: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
Penyajian Data Beberapa cara penyajian data antara lain dengan : Tabel
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
Ukuran Pemusatan Data Choirudin, M.Pd
Jawaban Latian soal Statistika Deskriptif (Ukuran Disipersi dan KemiringanKeruncingan) Ila Uswatun Hasanah AMIK Komputerisasi Akuntansi ‘BSI 11.2A.05.
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
JANGKAUAN 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax-Xmin R = 6 – 2 = 4.
Jangkauan 1. Kelompok data : 2, 3, 5, 6 maka jangkauan R = Xmax – Xmin = 6 – 2 = 4 NIM Genap.
11.2A.05 KOMPUTERISASI AKUNTANSI
Tugas Statistik Ganjil
STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN VARIASI NAMA :ERNI INDRIYANI NIM : NO ABSEN : 19
UKURAN LETAK & KERAGAMAN
Disusun Oleh: Nama :Ghina Rahmatina Kelas :11.2B.04 NIM :
NAMA : MUETIA WINDA ASTUTI KELAS : 11.2A.05 NIM :
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
DESKRIPSI DATA Pertemuan 3.
DASAR-DASAR STATISTIKA
Ukuran pemusatan dan letak data
Transcript presentasi:

DESKRIPSI DATA Pertemuan 9 1

Pendahuluan : Sering digunakan peneliti, khususnya dalam memperhatikan perilaku data dan penentuan dugaan-dugaan yang selanjutnya akan diuji dalam analisis inferensi. 2

Analisis Statistik Deskriptif : Sari numerik (ringkasan angka)  Menyatakan nilai-nilai penting dalam statistik meliputi ukuran pemusatan dan dispersi. Distribusi  Menyatakan pola atau model dari penyebaran data. 3

Sari Numerik (ringkasan angka): Ukuran pemusatan  merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari sebaran data. Ada tiga macam ukuran pemusatan yaitu Rata-rata, Median, dan Modus. Ukuran penyebaran (dispersi)  adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat penyebaran data.  Semakin kecil ukuran penyebaran semakin seragam data tersebut dan semakin besar ukuran penyebaran semakin beragam data tersebut. 4

Ukuran Pemusatan (1): Rata-rata adalah sebuah nilai yang khas yang dapat mewakili suatu himpunan data. Rata-rata dari suatu himpunan n bilangan x1, x2, ….., xn ditunjukkan oleh dan didefinisikan sbb : 5

Jika bilangan-bilangan x1, x2, ….., xn masing-masing terjadi f1, f2, ….., fn maka nilai rata-ratanya adalah : 6 Ukuran Pemusatan (2):

Median adalah besaran yang membagi data menjadi dua kelompok yang memiliki persentase sama besar., dimana himpunan bilangan disusun menurut urutan besarnya. Dimana L1= batas kelas bawah dari kelas median. n = banyak data ( Σ f) 1 = jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas median f med = frekuensi kelas median c = panjang kelas 7 Ukuran Pemusatan (3):

Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai yang paling sering muncul (memiliki frekuensi maksimum). Modus mungkin tidak ada. Modus dapat diperoleh dari rumus : Dimana L1= batas kelas bawah dari kelas modus.  1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sebelumnya  2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sesudahnya c = panjang kelas 8 Ukuran Pemusatan (4):

Ukuran Dispersi/Penyebaran (1): Derajat atau ukuran sampai seberapa jauh data numerik cenderung untuk tersebar disekitar nilai rata-ratanya. Yang paling umum adalah Range (rentang), Variansi, dan Simpangan Baku. Ukuran dispersi lain adalah kuartil, persentil. 9

adalah selisih antara bilangan terbesar dan terkecil dalam himpunan. Nilai R akan selalu positif. Interpretasi nilai R adalah:  R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar sama dengan data terkecil, akibatnya semua data memiliki harga yang sama  R kecil, memberikan informasi bahwa data akan mengumpul di sekitar pusat data  R besar, menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang harganya berbeda jauh dengan data lainnya 10 Range / Rentang (R):

Simpangan baku (deviasi standar) (1): Simpangan Baku (Deviasi Standar) suatu himpunan bilangan x1, x2, …, xn dinyatakan dengan s dan didefinisikan sebagai berikut : 11

Jika x1, x2, …, xn masing-masing muncul dengan frekuensi f1, f2, …, fn, maka simpangan baku dapat dituliskan : 12 Simpangan baku (deviasi standar) (2):

Kuadrat dari simpangan baku adalah variansi. Nilai variansi dan simpangan baku selalu non-negatif. Interpretasi nilai s 2 adalah:  s 2 = 0 atau s = 0 berarti nilai data sama sengan rata-ratanya, sehingga nilai semua data sama  s 2 atau s kecil, berarti perbedaa n harga data yang satu dengan lainnya kecil Akibatnya semua data akan mengumpul disekitar pusat data.  s 2 atau s besar menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang harganya berbeda jauh dengan data lainnya. 13 Simpangan baku (deviasi standar) (3):

Ukuran Penyebaran Lain : Suatu himpunan data membagi himpunan atas empat bagian yang sama. Nilai-nilai ini disebut Kuartil dan dinyatakan dengan Q1, Q2, dan Q3. Suatu himpunan data membagi data atas sepuluh bagian yang sama disebut Desil dan dinyatakan dengan D1, D2, D3, …., D9. Suatu himpunan data membagi data atas seratus bagian disebut Persentil dan dinyatakan dengan P1, P2, P3, ….., P99. 14

Kuartil : Di mana L QN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N n= banyak data ( Σ f) N = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil ke N f QN = frekuensi kelas kuartil ke-N c= panjang kelas 15 Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) :

Bentuk distribusi Dalam statistika, mempelajari distribusi merupakan suatu hal yang penting, karena akan menentukan metodologi statistika yang akan digunakan. Distribusi adalah pola atau model penyebaran yang merupakan gambaran kondisi sekelompok data. 16

Ciri Bentuk Distribusi Simetri: Mean = median = modus 17

Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kanan (positif): Mean > median > modus 18

Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kiri (negatif): Mean < median < modus 19

Mengukur derajat kemenjuluran distribusi data: Rumus Pearson Dimana  SK = derajat kemenjuluran (skewness)  = mean  Mo = Modus  S = Standar Deviasi 20

Interpretasi nilai derajat kemenjuluran: Bila nilai SK = 0 atau mendekati nol, maka dikatakan distribusi data simetri Bila nilai SK bertanda negatif, maka distribusi data menjulur ke kiri Bila nilai SK bertanda positif, maka distribusi data menjulur ke kanan 21