ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi ANAK TUNAGRAHITA ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
Tunagrahita Anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental intelektual jauh dibawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial,dan karenanya memerlukan layanan pendidikan khusus
Ciri – Ciri Fisik dan Penampilan Anak Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besar Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia Perkembangan bicara/bahasa terlambat Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong) Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali) Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)
Klasifikasi Tunagrahita 1.Berdasarkan Kapasitas Intelektual (skor IQ) Tubagrahita ringan IQ 50-70 Tunagrahita sedang IQ 35-50 Tunagrahita berat IQ 20-35 Sangat berat memiliki IQ dibawah 20 2. Berdasarkan kemampuan akademik Tunagrahita mampudidik Tunagrahita mampulatih Tungrahita perlurawat
3. Klasifikasi kemampuannya mandiri dimasyarakat Tunagrahita ringan; tingkat kecerdasan (IQ) mereka berkisar 50-70, dalam penyesuaian social maupun bergaul, mampu menyesuaikan diri pada lingkungan social yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil.
Tunagrahita sedang, tingkat kecerdasan (IQ) mereka berkisar antara 30-50; mampu melakukan keterampilan megurus diri sendiri(self-helf); mampu mengadakan adaptasi social dilingkungan terdekat; dan mampu mengerjakan pekerjaan rutin yang perlu pengawasan atau bekerja di tempat kerja terlindung (sheltered work-shop) Tungrahita berat dan sangat berat, mereka sepanjang hidupnnya selalu tergantung batuan dan perawatan orang
Faktor-faktor Penyebab Ketunagrahitaan Faktor keturunan Penyebab kelainan yang berkaitan dengan berbagai factor keturunan, meliputi hal-hal berikut. Kelainan kromosom Kelainan gen
Gangguan metabolisme dan gizi Metabolisme dan gizi merupakan factor yang sangat penting dalam perkembangan individual terutama perkembangan sel-sel otak. Kegagal;an metabolism dan kegagalan pemenuhan kebutuhan gizi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisik dan mental pada individu.
Infeksi dan keracunan Keadaan ini disebabkan oleh terjangkitnya penyakit-penyakit selama janin masih berada dalam kandungan. Trauma dan zat radioaktif Terjadinya trauma terutama pada otak ketika bai dilahirkan atau terkena radiasi zat radioaktif saat hamil dapat mengakibtakan ketunagrahitaan.
Masalah pada kelahiran bayi yang menderita kerusakan otak, kejang, dan nafas pendek. Kerusakan juga dapat disebabkan oleh trauma mekanis terutama pada kelahiran yang sulit. Factor lingkungan kurangnya rangsangan intelektual yang memadai mengakibatkan timbulnya hambatan dalam perkembangan inteligensia sehingga anak dapat berkembang menjadi anak retardasi mental
Kesulitan anak tunagrahita kesulitan dalam akademik yaitu : berhitung, penundaan bahasa, mengalami hambatan dalam ingatan, kurang dapat mengontrol lingkungan dan kesulitan – kesulitan secara umum. Besar – kecilnya derajat retardasi yang memepengaruhinya tingkat intelektualnya, yang berarti anak tuna grahita tidak akan mencapai kematangan intelektual seperti teman sebayannya. Sering menjadi saasran kenakalan dan kejahilan anak atau orang normal lainnya, akibat dari ketidakmampuan mereka dalam memahami norma – norma sosial dan menyesuaikan diri didalamnya.
Kemampuan mempelajari dan melakukan tugas Nama Umur (CA) IQ Umur kecerdasan (MA) Kemampuan mempelajari dan melakukan tugas Si A 10 th 100 Ia tidak kesulitan mempelajari dan melakukan tugas tugas se umurnya karena CA-nya sama dengan MA-nya Si B 70 - 55 7 - 5,5 th Ia dapat mempelajari materi pembelajaran/tugas anak usis 5,5 sampai 7 tahun Si C 55 - 40 5,5 - 4 th Ia dapat mempelajari materi pembelajaran/tugas anak usis 4 tahun sampai 5,5 tahun Si D 40 - 25 4 - 2,5 th Ia dapat mempelajari materi pembelajaran/tugas anak usis 4 tahun sampai 2,5 tahun Si E 25 ke bawah 2,5 th ke bawah Ia dapat mempelajari materi pembelajaran/tugas anak usis 2,5 tahun kebawah
Tujuan Pendidikan Anak Tunagrahita Mengembangkan potensi yang masih dimiliki secara optimal, agar mereka dapat hidup mandiri dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana mereka berada.
Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik? Pembelajaran harus menarik dan menyenangkan sehingga akan terjadi proses akomodasi kognitif anak. Jangan hanya memberikan perintah dan larangan. Tetapi berikanlah penghargaan bila anak dapat melaksanakan tugas dengan baik.
KETRAMPILAN HIDUP kerampilan hidup bagi anak berkebutuhan khusus adalah agar anak dapat belajar untuk hidup dan mengembangkan kepercayaan diri, harga diri, kemandirian, kepribadian dan hubungan sosial
Bidang Kemandirian Apa Yang diperlukan anak Tunagrahita? Ketrampilan dasar membaca, menulis, komunikasi, lisan, dan berhitung Ketrampilan perilaku adaptif, yaitu ketrampilan mengurus diri dalam kehidupan sehari-hari dan ketrampilan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Ketrampilan Dasar Membaca Tunagrahita berat tidak mampu membaca Tunagrahita sedang mampu membaca sederhana Tunagrahita ringan mampu membaca baik tetapi yang mempunyai kemampuan pemahaman hanya sebagian kecil.
Ketrampilan Dasar Menulis Tunagrahita berat tidak mampu menulis Tunagrahita sedang mampu menulis sederhana Tunagrahita ringan mampu menulis baik tetapi yang mempunyai kemampuan menulis lancar hanya sebagian kecil.
Ketrampilan Dasar Komunikasi Tunagrahita berat tidak mampu berkomunikasi Tunagrahita sedang mampu berkomunikasi secara sederhana yang mempunyai kemampuan komunikasi baik hanya sebagian Tunagrahita ringan mampu berkomunikasi layaknya anak-anak normal
Ketrampilan Dasar Berhitung Tunagrahita berat tidak mampu berhitung Tunagrahita sedang mampu berhitung secara sederhana Tunagrahita ringan mampu berhitung secara sederhana seperti konsep penjumlahan , pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Bagaimana Perkembangan Matematika yang diharapkan? Memahami konsep bilangan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan Memahami bilangan 3 digit Memahami konsep pengurangan 3 digit oleh bilangan 2 digit Memahami konsep perkalian sampai bilangan 3 digit Memahami konsep pembagian secara sederhana Memahami nilai uang dan penggunaannya secara sederhana
KETRAMPILAN PERILAKU ADAPTIF A. KEBERSIHAN BADAN 1. Buang air/Toiletry. 2. Membersihkan mulut. 3. Kebersihan badan B. KEBERSIHAN DAN MENGATUR RUANGAN 1. Membersihkan ruangan. a. Membersihkan perabot ruangan. b. Menyapu lantai. c. Mengepel lantai. 2. Mengatur ruangan secara sederhana.
Buang air/Toiletry. Langkah pertama adalah mencatat kapan anak buang air setiap harinya Langkah kedua, menyusun secara tertulis urut-urutan yang harus dilakukan anak sewaktu buang air besar Langkah ketiga, apabila kotoran sudah keluar semua, tangan kanan mengambil air dengan gayung, sedangkan tangan kiri membersihkan dubur dengan posisi yang betul Langkah keempat, menarik kran kloset atau menyiram jamban dengan air
Langkah kelima, anak disuruh mencuci kedua tangannya dengan sabun, lalu mengeringkan pantat atau bagian-bagian lainnya yang basah dengan handuk, baru celananya dipakai lagi Langkah ke enam, Tulis semua urutan kegiatan , mulai langkah pertama sampai kelima pada selembar kertas dan tempelkan pada kamar mandi
Kebersihan Mulut Membersihkan mulut/gosok gigi dilakukan setiap selesai makan Contoh secara langsung Cara menggosok gigi dengan benar Perhatikan jenis sikat dan kondisi gigi/gusi
Kebersihan Badan Tata cara mandi - membuka pakaian - mandi - mengeringkan badan Berpakaian
B. Membersihkan dan mengatur ruangan. Membersihkan ruangan. a. Membersihkan debu b. Menyapu lantai. c. Mengepel lantai. 2. Mengatur ruangan secara sederhana.