REKAYASA SISTEM SESI : 2 BY ARISM,SKOM,MMSI. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
MANPRO-M2 : REKAYASA SI eksekutif Komite pengarah SIM Pimpro tim model lokasi gudang Pimpro tim MRP Pimpro tim system ISDN Proyek leader credit approaval system tim Pimpro tim system informasi ISDN Pemasaran Manufaktur Keuangan SDM MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Tanggung-jawab Eksekutif : (1) Mengawasi proyek pengembangan; (2) Mengawasi lingkup system yang menyempit dan terfokus pada operasional. Tanggung-jawab Komite Pengarah SIM : (1) Mengawasi seluruh proyek system; (2) Mengarahkan penggunaan sumber daya komputer. Tugas utama Komite Pengarah SIM : (1) Menetapkan kebijakan(mencapai tujuan strategi perusahaan); (2) Menjadi pengendali keuangan(sehubungan dengan komputer); (3) Menyelesaikan pertentangan(prioritas penggunaan komputer). MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Keuntungan Menggunakan Siklus Hidup System Dalam Manajemen Bagi Komite Pengarah SIM : (1) Semakin besar kemungkinan komputer digunakan untuk mendukung pemakai seluruh perusahaan; (2) Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer, akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik. Keuntungan Perencanaan Proyek System Informasi Berbasis Komputer Bagi Komite Pengarah SIM : (1) Menentukan lingkup proyek; (2) Mengenali berbagai area permasalahan potensial; (3) Mengatur urutan tugas; (4) Memberikan dasar untuk pengendalian. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Langkah-langkah Tahap Perencanaan : (1) Menyadari masalah; (2) Mendefinisikan masalah; (3) Menentukan tujuan system; (4) Indentifikasi kendala-kendala system; (5) Membuat studi kelayakan (teknis, pengembalian ekonomis dan non-ekonomis, hukum dan etika, operasional, dan jadwal); (6) Mempersiapkan usulan pemilihan system; (7) Menetapkan meknisme pengendalian. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Ada 6 Dimensi Kelayakan : Teknis : tersediakan S/W dan H/W untuk melakukan pengolahan yang diperlukan; Pengembalian ekonomis : dapatkah system yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan manfaat dan biaya; (3) Pengembalian non-ekonomis : dapatkah system yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidk dapat diukur dengan uang; (4) Hukum dan etika : system yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika; (5) Operasional : rancangan system akan didukung oleh orang yang menggunakannya; (6) Jadwal : menerapkan system dalam kendala waktu yang ditetapkan. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Contoh Ikhtisar Usulan Pemilihan Sistem yaitu : Mempersiapkan Usulan Pemilihan System Langkah ke 6 Tahap Perencanaan : Contoh Ikhtisar Usulan Pemilihan Sistem yaitu : (1) Ikhtisar eksekutif; (2) Pendahuluan; (3) Tujuan dan kendala system; (4) Berbagai alternatif system yang diharapkan; (5) Proyek penelitian system yang disarankan : (a) Tugas yang harus dilakukan; (b) Kebutuhan SDM; (c) Jadwal pelaksanaan; (d) Perkiraan biaya; (6)Dampak yang diharapkan system : (a) Dampak pada struktur organisasi; (b) Dampak pada operasi perusahaan (c) Dampak pada sumber daya perusahaan . MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Mempersiapkan Usulan Pemilihan System ………….. (7) Rancangan pengembangan umum (tahap analisis, rancangan, dan penerapan); (8) Ikhtisar. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Menyetujui / Menolak Penelitian Proyek : Keputusan Komite Pengarah SIM berdasarkan dua pertanyaan : - Apakah system yang diusulkan mencapai tujuannya ? Apakah proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis system ? Menetapan Mekanisme Pengendalian Langkah Ke 7 Tahap Perencanaan : Komite Pngerah SIM menetapkan pengendalian proyek : - Apa yang harus dilakukan ? - Siapa yang melakukannya ? - Kapan akan dilaksanakan ? MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Sistem Fungsional Pemasaran Produk Subsistem Penghapusan Produk Model Tanggung-jawab Perkiraan waktu (Orang-Bulan) - Identifikasi criteria penghapusan; - Identifikasi persyaratan I/O; - Identifikasi persyaratan data input; - Menyiapkan dokumentasi program; - Merancang jaringan; - Merancang database; - Menelaah jaringan; - Mengkodekan program; - Menguji program; - Menyetujui Program; - Menyiapkan database; - Mendidik pengguna; - Memulai model. MP, AS AS, MP, SJ AS, DBA AS SJ DBA PR MP, WD, PM SO 0,75 0,25 0,50 2,00 1,50 1,00 1,25 MANPRO-M2 : REKAYASA SI
SJ = Spesialis Jaringan DBA = Database Administrator; Keterangan : AS = Analis Sistem; MP = Manajer Produksi; SJ = Spesialis Jaringan DBA = Database Administrator; SO = Staf Operasional; WD = Wakil Direktur PM = Pemasaran MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Beragam Metodologi Pengembangan Sistem SDLC Prototyping RAD Perencanaan; Analisis system; Rancangan system; Implementasi Cutover : pilot (percontohan); immediate (serentak); phased (bertahap); parallel; Penggunaan.: Audit system; Pemeliharaan system. Identifikasi kebutuhan Mengembangkan prototype Memutuskan prototype Mengadakan system operasional Menguji system opersional Memutuskan sistem Menggunakan prototype Jenis I : Setelah langkah ke 3 langsung menggunakannya. Jenis II : Semua langkah di atas Perencanaan kebutuhan; Rancangan pengguna; Kontruksi; Cutover. (RAD : Rapid Application Development) MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Beragam Metodologi Pengembangan Sistem SDLC Prototyping RAD IMPLEMENTASINYA BAIK JIKA : (1) Risiko tinggi (2) Instruksi penting dari pengguna (3) Jumlah pengguna banyak (4) Solusi yang cepat (5)Tahap penggunaan yang pendek (6) System yang inovatif (7) Prilaku pengguna yang sukar ditebak. POTENSI KEGAGALANNYA : (1) Ketergesaan membuat prototype; (2) Pengguna yang langsung tertarik dengan prototype; (3) Prototype jenis 1 tidak efisien dengan system yang dikodekan dengan bahasa program; (4) System tidak user friendly. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
SDLC : System Development Life Cycle. Prototyping : Proses menghasilkan prototype. RAD—Rapid Application Development : (1) Metodologi pengembangan system yang memberikan response yang cepat terhadap kebutuhan pengguna dengan lingkup pekerjaan yang lebih luas; (2) Terminology dari James Martin untuk siklus hidup pengembangan yang menghasilkan system secara cepat (tanpa mengorbankan kualitas); (3) Sebagai Information Engineering—sarana strategi, metodologi, dan peralatan yang terpadu dalam kerangka kerja yang menyeluruh. MANPRO-M2 : REKAYASA SI
Penelitian formal terhadap system baru—setelah cutover--untuk Audit system : Penelitian formal terhadap system baru—setelah cutover--untuk mengetahui criteria kinerja (system). Kinerja system dapat diukur dengan : Response-time—waktu tunda yang diperlukankan selama terjadi antrian 2 kejadian transaksi; (2) Throughput—jumlah pekerjaan yang dilakukan/diolah selama periode tertentu.. Pemeliharaan system : Berbagai modifikasi dilakukan (penggunaan system) system memberikan dukungan. MANPRO-M2 : REKAYASA SI