MAZMUR Sebuah Pengantar Pdt. Anwar Tjen PhD GKI Kav. Polri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
START.
Chapter 8 Kompresi Video Kompresi video dipengaruh dari data video tersebut dan hardware yang digunakan pada video tersebut – pada pengambilan gambar –
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
di Matematika SMA Kelas XI Sem 1 Program IPS
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Bab 11B
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
FPB DAN KPK KELAS 7 SEMESTER 1 ( SMPK PENABUR KOWIS )
STATISTIK - I.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Pengolahan Citra Digital: Konsep Dasar Representasi Citra
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pelajaran – Pelajaran Tentang Bait suCI
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Peluang.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
1 Certified Assessor Training Galeri 678 Kemang, 26 – 28 Agustus 2008 TEST PREFERENSI Materi Kuliah Program Magister Psikologi Unika Atmajaya Agustus 2008.
Teori Graf.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
KELAS ALKITAB MALAM GPIB jemaat IMMANUEL, BEKASI Pdt. A. Letlora
Mazmur GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI.
PENGAJAR: DR. SRI MULYANINGSIH
Graf.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Data dan Struktur Data.
Transcript presentasi:

MAZMUR Sebuah Pengantar Pdt. Anwar Tjen PhD GKI Kav. Polri

Nama dan asal usul (1) Dalam bahasa Ibrani disebut sefer tehillim “buku pujian” (dari akar kata h-l-l “memuji”; bnd. halleluyah). Isinya sangat beragam: pujian, permohonan, pengajaran, meditasi, ungkapan keyakinan Istilah “mazmur” diambil dari mizmor (57 kali): ““nyanyian-nyanyian yang diiringi musik”, umumnya nyanyian rohani tetapi juga untuk nyanyian “sekuler” (Yes 23.16) Dalam PL Yunani (Septuaginta): psalmoi dari psallo “memetik (dawai)” (Jerman psalmen)

(2) Mazmur: respons manusia terhadap karya Allah dalam berbagai situasi, baik bencana nasional, musim panceklik, perang, kekalahan maupun kelepasan dari bahaya, kelimpahan panen, kemenangan, kesembuhan, kesejahteraan Mazmur-mazmur awalnya dipakai dalam berbagai konteks ibadah dan baru ditulis dan dikumpulkan setelah didoakan dan dinyanyikan selama berabad-abad

Pengarang (3) Secara tradisional dihubungkan dengan Daud: 73 kali dalam judul mazmur (bnd. 2Sam 1.17; 1 Sam 16.16-23; 2 Sam 23.1). Dalam Mzm 151.2 yang tidak terdapat dalam kanon PL, “Daud” mengatakan: “Tanganku membuat harpa, jari-jariku membentuk suling” 13 mazmur dikaitkan dengan peristiwa yang dialami Daud (3, 7, 18, 34, 51-52, 54, 56-57, 59-60, 63, 142)

(4) Gulungan-gulungan Mazmur dari Laut Mati (dari Gua V) memuat keterangan berikut: “Daud, anak Isai, bijaksana … menulis 3600 mazmur; nyanyian-nyanyian untuk dinyanyikan di hadapan altar bagi kurban bakaran setiap hari, selama 364 hari dalam setahun; 52 nyanyian untuk persembahan-persembahan Sabat; 30 nyanyian untuk persembahan Bulan Baru, Hari-hari Raya, Hari Pendamaian. Nyanyian yang digubahnya berjumlah 446; untuk musik sebanyak 4. Jumlah seluruhnya 4050. Semua ini digubahnya melalui nubuat yang disampaikan dari Yang Mahatinggi”

(5) Nama-nama lain pada judul mazmur-mazmur: - bani Korah (11x, 42-49; 84-85; 87-88): keluarga penyanyi Bait Allah (1Taw 6.22) - Asaf (12x, 50, 73-83): seorang penyanyi Daud (1Taw 6.39; 15.17; 2Taw 5.12) dan keluarganya (Ezr 2.41) - Heman (88; bnd. 1Raj 4.13); Salomo (72, 127); Etan (89; 1Raj 4.13); Musa (90); Yedutun (39, 62, 77; termasuk penyanyi Daud, 1Taw 16.14)

Jenis komposisi (6) Mizmor “mazmur” (57x): 30 dan 48 Syir “nyanyian”(30x): sering bersama mizmor (48, 66-68, 83, 87-88, 108); syir yedidot “nyanyian kasih” (45) Tehillah “puji-pujian” (145) Tefilla “doa” (17, 86, 90, 102, 142) Syir hamma’alot “nyanyian ziarah” (120-134) Miktam “syair keemasan”? (16, 56-60) Maskil “nyanyian pengajaran”? (32, 42, 44-45, 52-55, 74, 78, 88, 142): hanya jelas dalam 32 dan 78; “nyanyian yang tersusun indah”? Syiggayon “nyanyian ratapan”? (7)

Istilah-istilah “musik” (7) Binginot “dengan permainan kecapi” (4, 6, 54-55, 61, 67, 76): neginot “alat-alat petik” seperti kecapi (kinnor) dan gambus (nebel) El hannekhilot “dengan suling”? (5) Menurut lagu Gitit (8, 81, 84); Yang kedelapan (6, 12), Rusa di kala fajar (22), Mutlaben (9), Mahalat (53; 88), Merpati di tempat yang jauh (56), Bunga bakung (45, 69), bunga bakung kesaksian (60, 80), Jangan memusnahkan (57-59; 75), Alamot (46), Yedutun (62, 77)

“Pemimpin biduan & Selah” (8) Lamnasseakh “untuk pemimpin biduan”? (55x, 4, 6, 54-55, 61, 67, 76): biasanya diikuti dengan keterangan tentang instrumen atau lagu, sehingga ada usul maknanya “supaya dibawa dengan musik” PL dalam bahasa Yunani (Septuaginta) menerjemahkannya eis to telos “sampai akhir”? (Vulgata ad finem) Selah (71x, mis. 140, 143) diterjemahkan diapsalma dalam Septuaginta “selingan musik”? “perhentian untuk menaikkan lagu atau mengangkat mata”? “aba-aba untuk sujud”?

Penggunaan liturgis (9) Letoda “untuk kurban syukur” (100) Lehazkir “untuk kurban peringatan” (38, 70): kemungkinan korban sajian sebagai “peringatan” (Im 2.2) Syir hanukkat “nyanyian penahbisan” Bait Suci (30): dipakai di zaman Makabe (1Mak 4.52-59) Syir leyom hassabat “nyanyian untuk Sabat” (92) Dalam PL Yunani (Septuaginta) ada keterangan tambahan: Mzm 24 (Minggu), 94 (Rabu), 93 (Jumat)

Struktur isi (10) Kitab Mazmur terdiri atas 5 jilid: Jilid I: Mzm 1-41 Jilid II: Mzm 42-72 Jilid III: Mzm 73-89 Jilid IV: Mzm 90-106 Jilid V: Mzm 107-150 Tiap jilid berakhir dengan suatu doksologi (41.14; 72.18-19; 89.53; 106.48; 150) Midrash Tehillim: “Musa memberi Israel kelima jilid Taurat; Daud memberi kelima jilid Mazmur”.

(11) Mazmur-mazmur sejajar: 14 = 53; 70 = 40.14-18; 108 = 57.8-12 = 60.7-14 Implikasi: tampaknya dikumpul oleh tangan yang berbeda Ada tiga kelompok mazmur menurut penggunaan nama ilahi yang dominan: (i) 2-41 YHWH 275x; Elohim 50x; (ii) 42-83 Elohim 240x; YHWH 43x; (iii) 84-150 kebanyakan YHWH.

Awal dan akhir (12) Mzm 1-2 (1.1 dan 2.12) dipola dengan rumusan “berbahagia” (ashre): keduanya tidak berjudul Mzm 1 berisi ajakan untuk merenung mazmur-mazmur berikut; Mzm 2 melibatkan bangsa-bangsa dan raja pilihan Allah, kendati konteks kerajaannya tidak relevan lagi setelah pembuangan Mazmur-mazmur berikut kebanyakan berisi keluhan tetapi menjelang akhir kitab ini justru kebanyakan berisi pujian (“Halleluyah”): gerak dari keluhan kepada pujian!

Ciri-ciri puitis (13) Parallelisme: sering dalam bentuk keseimbangan gagasan antar-baris Sinonim: antar-baris terdapat gagasan yang serupa (2.3; 114.4) Antitesis: antar-baris terdapat gagasan yang berlawanan (20.9; 37.22) Sintetis: baris kedua melengkapi yang pertama (2.6; 126.1) Perbandingan: antar-baris terdapat perbandingan (42.2)

(14) Khiasme: a-b-b’-a’ (51.3-4; 62.11; tidak tampak dalam TB) Parellisme “menanjak”: penegasan atau penjelasan dari baris pertama dst. (93.3) Parellisme tidak terbatas pada baris tetapi juga bait (105.1-3; 19.8-9; 33.14-15; 118.8-9; 130.1-2) Metafora: “gembala” (23), “kota benteng” (62), “rusa” (42-43), “asap” (102) Refren (136; bnd. 8, 39, 42-43; 46, 49, 56, 57, 59, 62, 67, 80, 99-100, 107, 136, 144) Akrostik: mengikuti urutan abjad Ibrani; sulit diterjemahkan (9-10, 25, 34, 37, 111-112, 119, 145)

Tefilla (15) Mazmur permohonan (tefilla), juga disebut “keluhan”, “ratapan”: (a) Permohonan umat (44, 60, 74, 79, 80, 83, 85, 90, 94, 123, 137) (b) Permohonan perorangan (3-7, 9-10, 13, 17, 22, 25-26, 28, 31, 35, 38, 41-43, 51, 54-59, 61, 64, 69-71, 77, 86, 88, 102, 109, 120, 130, 140-143)

(16) Ciri-ciri mazmur permohonan (a) sapaan (b) ratapan/keluhan: “Allah”, “diri sendiri”, musuh (c) tinjauan/kenangan: akan kasih setia Allah (d) permohonan (e) firman Tuhan (f) ungkapan keyakinan (g) janji untuk memuji Tuhan

Tehilla (17) Mazmur pujian (tehilla), disebut juga himnus: bersifat umum, mengagungkan Allah karena kebesaran-Nya, karya-Nya, kasih setia-Nya (8, 19, 29, 33, 47, 65, 66, 78, 93, 95-100, 103-104, 111, 113-114, 117, 134-136, 145-150) Ciri-ciri: (a) seruan untuk memuji; (b) dasar atau alasan memuji (“sebab, karena”)

Toda (18) Nyanyian syukur (todah): ada hubungannya dengan kurban toda, lebih bersifat spesifik, mengungkapkan syukur atas pembebasan oleh Allah dari musuh, penderitaan, penyakit (18, 30, 32, 40.2-12; 66.13-20; 92, 116, 118, 138) Ciri-ciri: (a) pernyataan tentang alasan bersyukur; (b) cerita tentang karya Allah, sering didahului “sebab”; (c) niat memuji Tuhan seterusnya

Mazmur keyakinan (19) Dapat digolongkan kepada tefilla “permohonan” dengan penekanan pada keyakinan, keteguhan iman kepada Tuhan secara pribadi (3, 4, 11, 16, 23, 62-63, 131) dan secara komunal (115, 125, 129) Mazmur 23 yang terkenal berbicara tentang keyakinan pada Tuhan sebagai gembala, tetapi juga dalam suasana yang digambarkan dengan “berjalan dalam lembah kekelaman”

Mazmur-mazmur raja (20) Ciri khas: mazmur-mazmur yang tampaknya digubah dan digunakan berkaitan dengan kehidupan raja (2, 18, 20, 21, 45, 72, 89, 101, 110, 144.1-11), misalnya pelantikan (2), pernikahan (45), kemenangan dalam peperangan (20). Mazmur raja mengandaikan keberadaan seorang raja sehingga tidak lagi dipakai secara harfiah setelah masa pembuangan. Namun, mazmur ini tetap dilestarikan dalam pengharapan akan kehadiran raja yang dinantikan di masa depan (“mesias”)

Mazmur-mazmur Sion (21) Mzm 137.3 “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion” (syir syion) Ciri khas: merayakan pilihan Allah atas Sion di Yerusalem sebagai pusat kehadiran-Nya (46, 48, 76, 84, 87, 122) Sion disebut “kota Allah” (‘’ir elohim 46.5-6). Mzm 48.13-15 mengandaikan prosesi mengitarinya Mzm 122 mengandaikan ziarah tahunan ke Yerusalem

Mazmur-mazmur liturgis (22) Unsur-unsur liturgi terlihat lebih konkret dalam mazmur-mazmur kategori ini (15 dan 24; bnd. 50, 81, 95, 115, 132) Mzm 15 tampak sebagai liturgi memasuki Bait Suci: umat bertanya (15.1) dan imam menjawab (15.2-5) Mzm 24 mengesankan adanya prosesi masuk ke Bait Suci. - tanya (24.2), jawab (24.4-5) - orang yang di luar meminta (24.7), yang di dalam merespons dengan pertanyaan (24.8a) dan dijawab kelompok ybs (24.8b)

Mazmur hikmat & Taurat (23) Mazmur-mazmur ini bersifat mengajar atau merenungkan Taurat (37, 49, 73, 112, 127, 128, 133 dan 1, 19, 119). Kurang tampak keluhan atau pujian yang diarahkan kepada Tuhan. Tema mazmur hikmat: pertentangan antara ganjaran bagi orang benar dan jahat (bnd. Ams 10.3; 26.27); terkadang mempersoalkan kemujuran orang fasik (37, 49, 73) Mazmur hikmat/Taurat ditempatkan sebagai pengantar, dengan maksud menjadikan kitab Mazmur sebagai bahan pembinaan (bnd. 112, 128)