SIMPANAN DARI BANK LAIN Drs. Didik Harsoyo, Ak
Simpanan dari bank lain : Simpanan dari dari bank lain yang menyebabkan timbulnya kewajiban kepada bank penyimpan. Meliputi : Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Deposito On Call Interbank Call Money
1. Giro Bank Lain Giro bank lain : rekening giro yang dimiliki oleh bank lain yang dikelompokkan ke dalam kewajiban bank. Giro bank lain ini diperlukan karena adanya kerjasama antar bank.(pemilik dengan bank penerbit rekening giro). ATM Bersama
Perlakuan Akuntansinya : a. Transaksi rekening giro bank lain diakui sebesar nominal setoran atau penarikan. b. Saldo giro bank lain disajikan sebesar kewajiban bank kepada pemilik rekening giro bank lain. c. Giro bank bermasalah tetap disajikan dalam akun Giro. d. Bank akan memberikan jasa giro, dan jasa giro tersebut tidak dikenakan pajak.
Contoh : 1. 01 April 2008, PT. Bank M di Surabaya membuka rekening giro di Bank B secara tunai sebesar Rp. 200.000.000,- bunga jasagiro 3% pertahun dari saldo terendah. 2. 10 April 2008, Salah seorang nasabah bank M menarik Tabungannya melalui mesin ATM Bank B sebesar Rp. 5.000.000,- Biaya ATM bersama sebesar Rp. 3.000,-
Jurnal Transaksi yang dibuat bank B : Tanggal 1 April 2008 : Kas 200.000.000 Giro bank lain-Bank M 200.000.000 Tanggal 10 April 2008 : Giro bank lain-Bank M 5.003.000 Kas-ATM 5.000.000 Pendapatan komisi 3.000
Jurnal Transaksi : Jurnal pada tanggal 30 April 2008 Beban Jasa Giro 487.493 Kewajiban Segera-Jagir 487.493 (bunga jagir 3% x 1/12 x 194.997.000 = 487.493 Jurnal pada tanggal 1 Mei 2008 Kewajiban segera-jagir 487.493 Giro bank lain-Bank B 487.493
2. Deposito bank lain Simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan antara bank penerbit dan bank yang menempatkan dananya. Bank menempatkan deposito berjangka di bank lain, karena bank tersebut mempunyai kelebihan dana. Kelebihan dana (idle fund) dapat ditempatkan dalam bentuk secondary reserve, yaitu penempatan dana dengan tujuan untuk memelihara likuiditas sekaligus mendapatkan pendapatan.
Perlakuan Akuntasinya : a. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian antara bank dengan bank deposan. b. Deposito bank lain disajikan sebesar nilai nominal. c. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian antara bank dan bank deposan.
Contoh soal : Pada tanggal 16 Mei 2008 PT Bank Petruk membuka Rekening Deposito di Bank Bagong Surabaya sebesar Rp. 100.000.000,- dananya berasal dari dana Giro Bank Petruk di Bank Bagong. Jangka waktu 3 bulan dan bunga 12% pertahun.
Jurnal Transaksinya : Jurnal pada tanggal 16 Mei 2008 : Giro bank lain-Bank Petruk 100.000.000 Deposito bank lain-Bank Petruk 100.000.000 Jurnal pada 31 Mei 2008 : Perhitungan bunga 16 hari (tgl 16 sd 31) : 16/365 x 12% x 100.000,000 = 526.027 Beban Bunga-D. Bank lain 526.027 Kewj. Segera Bunga Dpst. 526.027
Jurnal Transaksinya : Tanggal 16 Juni. 2008. saat pembayaran bunga : Perhitungan selama 15 hari (tgl 1-15) 15/365 x 12% x 100jt = 493.151 Beban Bunga Mei = _526.027 Total Bunga 1.019.178 Kewj. Segera-Bunga Dpst 526.027 Beban bunga-Deposito bank lain 493.151 Giro-Bank Petruk 1.019.178
3. Sertifikat Deposito Sertifikat Deposito bank merupakan simpanan bank dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindah-tangankan. Bunga Sertifikat deposito dihitung dengan cara diskonto, yaitu selisih antara nominal sertifikat deposito dan nilai tunai yang dibayar oleh pembeli.
Perlakuan Akuntansinya : a. Sertifikat Deposito dinilai sebesar nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat. b. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito. c. Setoran sertifikat deposito yang diterima tunai oleh bank diakui sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar dimuka (diskonto). Setoran melalui kliring diakui setelah kliring efektif sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar dimuka.
Contoh : Bank Petruk pada tanggal 08 Juni 2008 melakukan transaksi pembelian 25 lembar Sertifikat Deposito Bank Bagong Surabaya @ Rp.10.000.000,- jangka waktu 90 hari dan bunga 12% pertahun. Pembayaran atas pembelian Sertifikat Deposito ini dilakukan dengan tunai.
Perhitungannya : Nominal Sertifikat Deposito 250.000.000 N. Tunai : (250jt x 365) : (365+(12% x 90) 242. 815.327 Bunga Dibayar dimuka 7.184.673 Jurnal tanggal 8 Juni 2008: Kas 242.815.327 Bunga SD dbyr dimuka 7.184.673 Sert. Deposito – Bank Petruk 250.000.000
Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito, 30 Juni 2008 : Beban Bunga SD 1.836.083 Bunga SD dibayar dimuka 1.836.083 Perhitungan bunga tgl 8-30 Juni (23 hari) 23/90 x 7.184.673 = 1.836.083
Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito. 31 Juli & Agustus 2008 : Beban Bunga SD 2.474.721 Bunga SD dibayar dimuka 2.474.721 Perhitungan bunga (31 hr) : 31/90 x 7.184.673 = 2.474.648
Jurnal pada saat Pencairan Sertifikat Deposito, 6 September 2008 : Beban Bunga SD 399.148 Sertifikat Deposito 250.000.000 Bunga SD dibayar dimuka 399.148 Giro pada BI 250.000.000 Perhitungan bunga bulan Sept 2008 (5 hari) 5/90 x 7.184.673 = 399.148
4. Deposit On Call Deposit on call merupakan penempatan deposito jangka pendek yang dilakukan antar bank Bagi bank yang menerima merupakan kewajiban jangka pendek.
Perlakuan Akuntansinya : a. Deposit on call disajikan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian. b. Bank penerima akan memberi bunga sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian. c. Bunga akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Contoh : Pada tanggal 12 September 2008 PT Bank Yudistira membuka rekening Deposit On Call di Bank Bima Surabaya yang dananya berasal dari rekening gironya sebesar Rp. 1.000.000.000, dengan jangka waktu 15 hari dengan bunga 1% perbulan. Jurnal Pada saat penempatan : Giro BL- Bank Yudistira 1.000.000.000 Deposit On Call - Bank Yudistira 1.000.000.000
Beban Bunga DOC 5.000.000 Perhitungan bunga : Jurnal 27 September 2008 : Beban Bunga DOC 5.000.000 D On Call - Bank Yudistira 1.000.000.000 Giro BL- Bank Yudistira 1.005.000.000 Perhitungan bunga : 15/30 x 1 % x 1.000.000.000 = 5.000.000
4. Interbank Call Money Interbank Call money merupakan pinjaman antar bank jangka pendek. Interbank call money terjadi karena adanya kelebihan dana bank sehingga perlu meminjamkannya kepada bank lain yang membutuhkan dana cepat. Interbank call money yang digolongkan pada simpanan dari bank lain mempunyai jangka waktu sampai dengan 90 hari.
Perlakuan Akuntansinya : a. Interbank call money tanpa diskonto disajikan sebesar nilai nominal, dan interbank call money dengan diskonto disajikan sebesar nilai nominal dengan diskonto sebagai pengurang. b. Interbank call money dari bank bermasalah tetap disajikan dalam akun interbank call money. c. Bunga berdasarkan kesepakatan antar bank.
Contoh : Pada tanggal 16 September 2008 PT Bank Yudistira menanamkan dananya di Bank Bima dalam bentuk interbank call money sebesar Rp. 500.000.000,jangka waktu 20 hari dengan bunga 1 % perbulan. Penempatan maupun pembayaran bunga melalui Giro pada Bank Indonesia. Jurnal Pada saat penempatan : Giro pada Bank Indonesia 500.000.000 Interbank Call Money -Bank Y 500.000.000
Jurnal pembebanan bunga 30 September 2008 (15 hari) Beban bunga ICM 2.500.000 Kewj. Segera-Bunga ICM 2.500.000 Perhitungan bunga : 15/30 x 1 % x 500,000,000 = 2,500,000
Saat jatuh tempo 5 Oktober 2008 : Beban Bunga ICM 833.333 Kewj. Segera-Bunga ICM 2.500.000 Giro Bank Indonesia 2.333.333 Interbank Call Money 500.000.000 Giro pada Bank Indonesia 500.000.000 Perhitungan beban bunga ICM bulan Oktober (5 hari) : 5/30 x 1 % x 500,000,000 = 833,333
Soal untuk dikerjakan : 1. Pada tanggal 14 Agustus 2006 Bank Y menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat deposito di Bank Bima Surabaya sebesar Rp. 250.000.000,- jangka waktu 90 hari bunga 12% pertahun. Buatlah jurnal yang diperlukan mulai dari penempatan sampai dengan pencairan. 2. Pada Pada tanggal 19 Agustus 2006 PT Bank A membuka Rekening Deposito ke Bank Bima Surabaya sebesar Rp. 100.000.000,- dananya berasal dari dana Giro Bank A di Bank Bima. Jangka waktu 3 bulan bunga 9% pertahun, dan materei 6.000. Buatlah jurnal yang diperlukan, asumsi pada tanggal 01 Oktober ‘06 dicairkan, pinalty 0,01 % dari nominal deposito. 3. Pada tanggal 05 Oktober 2006. PT Bank “Z” memberikan pinjaman antar bank (Interbank Call Money) sebesar Rp 100.000.000,- kepada Bank Bima Surabaya jangka waktu 30 hari dan bunga 1% perbulan. Pada tanggal 21 Oktober Bank Bima melunasi pinjaman tersebut. Buatlah jurnal yang diperlukan oleh Bank Bima Surabaya mulai dari penempatan sampai dengan pelunasan.