MANFAAT MEMPELAJARI ILMU EKONOMI (MANKIW) : 1. ILMU EKONOMI DAPAT MEMBANTU MEMAHAMI WUJUD PERILAKU EKONOMI DALAM DUNIA NYATA SECARA LEBIH BAIK. 2. DENGAN MEMPELAJARI ILMU EKONOMI AKAN MEMBUAT SESEORANG LEBIH MAHIR DALAM PEREKONOMIAN. 3. DENGAN MENGUASAI ILMU EKONOMI MAKA AKAN MEMBERIKAN PEMAHAMAN ATAS POTENSI DAN KETERBATASAN KEBIJAKAN EKONOMI.
ILMU EKONOMI (BERDASARKAN JENIS ANALISIS) DI- GOLONGKAN : 1. ILMU EKONOMI DESKRIPTIF YAITU ILMU EKONOMI YANG MEMEBERIKAN GAMBARAN TENTANG SUATU KONDISI ATAU KEADAAN EKONOMI YANG SEBENARNYA. YAITU ILMU EKONOMI YANG MEMEBERIKAN GAMBARAN TENTANG SUATU KONDISI ATAU KEADAAN EKONOMI YANG SEBENARNYA. 2 ILMU EKONOMI (TEORI EKONOMI) DIDASARKAN PADA KONDISI NYATA YANG TERJADI PADA MASYARAKAT YANG DISEDERHANAKAN, TERUTAMA MENGENAI SIFAT- SIFAT HUBUNGAN EKONOMI YANG MENYEDEHANAKAN KONDISI DISEBUT ASUMSI. DIDASARKAN PADA KONDISI NYATA YANG TERJADI PADA MASYARAKAT YANG DISEDERHANAKAN, TERUTAMA MENGENAI SIFAT- SIFAT HUBUNGAN EKONOMI YANG MENYEDEHANAKAN KONDISI DISEBUT ASUMSI. 3. TEORI EKONOMI APLIKASI ILMU INI BERTUJUAN MENGANALISIS DAN MENELAAH TENTANG HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN MENGENAI SUATU KEJADIAN DALAM PEREKONOMIAN. ILMU INI BERTUJUAN MENGANALISIS DAN MENELAAH TENTANG HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN MENGENAI SUATU KEJADIAN DALAM PEREKONOMIAN.
SIFAT DAN METODE TEORI EKONOMI : 1. DEFINISI AGAR ANALISANYA DAPAT DITERIMA DENGAN CEPAT SECARA LOGIS, MAKA SETIAP VARIABELNYA DIBERIKAN DEFINISI. AGAR ANALISANYA DAPAT DITERIMA DENGAN CEPAT SECARA LOGIS, MAKA SETIAP VARIABELNYA DIBERIKAN DEFINISI. 2. ASUMSI ATAU PEMISALAN TUJUANNYA UNTUK MEMBATASI ANALISISNYA GAR TEORI DAN HUKUM- HUKUMNYA DAPAT BERLAKU DENGAN BAIK. TUJUANNYA UNTUK MEMBATASI ANALISISNYA GAR TEORI DAN HUKUM- HUKUMNYA DAPAT BERLAKU DENGAN BAIK. 3. HIPOTESIS BERGUNA UNTUK MEMBERIKAN BATASAN KESIMPULAN MENGENAI SSUATU YANG DITELITI/DIANALISIS. BERGUNA UNTUK MEMBERIKAN BATASAN KESIMPULAN MENGENAI SSUATU YANG DITELITI/DIANALISIS.
4. RAMALAN, ESTIMASI, PREDIKSI ATAU FORECASTING FORECASTING SALAH SATU KEHEBATAN ILMU EKONOMI TERLETAK PADA KEMAMPUANNYA MEMBACA TANDA- TANDA KEJADIAN EKONOMI YANG TERJADI PADA MASA LALU DAN SEKARANG UNTUK MASA YANG AKAN DATANG. SALAH SATU KEHEBATAN ILMU EKONOMI TERLETAK PADA KEMAMPUANNYA MEMBACA TANDA- TANDA KEJADIAN EKONOMI YANG TERJADI PADA MASA LALU DAN SEKARANG UNTUK MASA YANG AKAN DATANG. UNTUK INI DIBUTUHKAN ILMU LAIN SEPERTI STATISTIKA DAN MATEMATIKA. ILMUNYA DISEBUT EKONOMETRIKA. UNTUK INI DIBUTUHKAN ILMU LAIN SEPERTI STATISTIKA DAN MATEMATIKA. ILMUNYA DISEBUT EKONOMETRIKA.
5. PENGGUNAAN GRAFIK (KURVA/CURVE) PENGGUNAAN GRAFIK DALAM ILMU EKONOMI UN- TUK MENJELASKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL. PENGGUNAAN GRAFIK DALAM ILMU EKONOMI UN- TUK MENJELASKAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL. 6. ASAS RASIONALITAS DAN CONTINUUM DALAM ANALISANYA ILMU EKONOMI MENSYARAT- KAN BAHWA INDIVIDU/MASYARAKAT HARUS RASI- ONAL DALAM PENGGUNAAN UANG UNTUK KON- SUMSI/PRODUKSI. DALAM ANALISANYA ILMU EKONOMI MENSYARAT- KAN BAHWA INDIVIDU/MASYARAKAT HARUS RASI- ONAL DALAM PENGGUNAAN UANG UNTUK KON- SUMSI/PRODUKSI. ASAS CONTINUUM MENJELASKAN BAHWA ILMU EKONOMI MEMBAHAS KUMPULAN-KUMPULAN FAK ASAS CONTINUUM MENJELASKAN BAHWA ILMU EKONOMI MEMBAHAS KUMPULAN-KUMPULAN FAK TOR DAN KOMODITI YANG TIDAK TERBATAS TOR DAN KOMODITI YANG TIDAK TERBATAS 7. PERSAMAAN IDENTITAS 7. PERSAMAAN IDENTITAS UMUMNYA MODEL EKONOMI DALAM NOTASI MATE MATIKA SELALU DALAM BENTUK PERSAMAAN, TE- TAPI DALAM TEORI EKONOMI PERSAMAAN DIMAK- SUDKAN SEBAGAI IDENTITAS. UMUMNYA MODEL EKONOMI DALAM NOTASI MATE MATIKA SELALU DALAM BENTUK PERSAMAAN, TE- TAPI DALAM TEORI EKONOMI PERSAMAAN DIMAK- SUDKAN SEBAGAI IDENTITAS.
METODE ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI : 1. METODE DEDUKTIF MENARIK SUATU KESIMPULAN DAN HAL- HAL YANG BERSIFAT UMUM MENJADI HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS. MENARIK SUATU KESIMPULAN DAN HAL- HAL YANG BERSIFAT UMUM MENJADI HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS. 2. METODE INDUKTIF/METODE EMPIRIS MENARIK SUATU KSIMPULAN DARI HAL YANG BERSIFAT KHUSUS MENJADI KESIMPULAN YANG BERSIFAT UMUM. MENARIK SUATU KSIMPULAN DARI HAL YANG BERSIFAT KHUSUS MENJADI KESIMPULAN YANG BERSIFAT UMUM. UMUMNYA METODE INI DI DASARKAN PADA FAKTA EMPIRIS. UMUMNYA METODE INI DI DASARKAN PADA FAKTA EMPIRIS.
PERNYATAAN DALAM TEORI EKONOMI 1. PERNYATAAN POSITIF PERNYATAAN YANG MERUJUK PADA KONDISI YANG SEBENARNYA TERJADI, KONDISI APA SEBENAARNYA AKAN TERJADI; BERDASARKAN FAKTA YANG ADA SEHINGGA DAPAT DIBUKTIKAN KEABSAHANNYA. PERNYATAAN YANG MERUJUK PADA KONDISI YANG SEBENARNYA TERJADI, KONDISI APA SEBENAARNYA AKAN TERJADI; BERDASARKAN FAKTA YANG ADA SEHINGGA DAPAT DIBUKTIKAN KEABSAHANNYA. 2. PERNYATAAN NORMATIF PERNYATAAN PETUNJUK YANG MENGANDUNG ARTI APA SEBAIKNYA YANG HARUS BILA INGIN SESUATU YANG DIHARAPKAN MENJADI KENYATAAN. PERNYATAANNYA BUKAN BERDASARKAN FAKTA YANG BERLAKU DIMANA- MANA SEHINGGA BELUM DAPAT DIJADIKAN DASAR TEORI YANG BERLAKU UMUM DAN DAPAT MENJELASKAN SUATU FENOMENA EKONOMI YANG BERSANGKUTAN. PERNYATAAN PETUNJUK YANG MENGANDUNG ARTI APA SEBAIKNYA YANG HARUS BILA INGIN SESUATU YANG DIHARAPKAN MENJADI KENYATAAN. PERNYATAANNYA BUKAN BERDASARKAN FAKTA YANG BERLAKU DIMANA- MANA SEHINGGA BELUM DAPAT DIJADIKAN DASAR TEORI YANG BERLAKU UMUM DAN DAPAT MENJELASKAN SUATU FENOMENA EKONOMI YANG BERSANGKUTAN.
SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN : 1. SISTEM PASAR BEBAS / LIBERALIS / KAPITALIS / PEREKONOMIAN PASAR SISTEM INI MENSYARATKAN TIDAK ADANYA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN. MASYARAKAT DIBIARKAN BEBAS UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN EKONOMI DAN BISNISNYA KARENA HANYA MASYARAKAT YANG PALING TAHU MENGENAI KEBUTUHANNYA. SISTEM INI MENSYARATKAN TIDAK ADANYA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN. MASYARAKAT DIBIARKAN BEBAS UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN EKONOMI DAN BISNISNYA KARENA HANYA MASYARAKAT YANG PALING TAHU MENGENAI KEBUTUHANNYA. TOKOHNYA : ADAM SMITH (MASHAB KLA- TOKOHNYA : ADAM SMITH (MASHAB KLA- SIK) SIK)
2. SISTEM KOMANDO / SISTEM EKONOMI PERENCANAAN / SISTEM SOSIALIS DIDALAM SISTEM INI PEMERINTAH CAMPUR TANGAN PENUH DALAM PEREKONOMIAN MASYARAKATNYA, KARENA APABILA MASYARAKAT DIBIARKAN SECARA BEBAS MENJALANKAN KEGIATAN EKONOMI DAN BISNISNYA, MAKA AKAN TERJADI KETIMPANGAN PENGUASAAN SUMBER- SUMBER EKONOMI DAN AKAN TERJADI PENINDASAN EKONOMI OLEH MASYARAKAT YANG KAYA TERHADAP MASYARAKAT YANG MISKIN. DIDALAM SISTEM INI PEMERINTAH CAMPUR TANGAN PENUH DALAM PEREKONOMIAN MASYARAKATNYA, KARENA APABILA MASYARAKAT DIBIARKAN SECARA BEBAS MENJALANKAN KEGIATAN EKONOMI DAN BISNISNYA, MAKA AKAN TERJADI KETIMPANGAN PENGUASAAN SUMBER- SUMBER EKONOMI DAN AKAN TERJADI PENINDASAN EKONOMI OLEH MASYARAKAT YANG KAYA TERHADAP MASYARAKAT YANG MISKIN. TOKOHNYA : KARL MAX TOKOHNYA : KARL MAX
3. SISTEM CAMPURAN / HYBRID MIXTURE DIMANA PADA SATU SISI PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBEBASAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK BERUSAHA DALAM MEMENUHI KEBUTUHANNYA, TETAPI DI SISI LAIN PEMERINTAH TURUT CAMPUR TANGAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN TUJUAN UNTUK MENGHINDARI PENGUASAAN SECARA PENUH DARI SEGOLONGAN MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA EKONOMI. DIMANA PADA SATU SISI PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBEBASAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK BERUSAHA DALAM MEMENUHI KEBUTUHANNYA, TETAPI DI SISI LAIN PEMERINTAH TURUT CAMPUR TANGAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN TUJUAN UNTUK MENGHINDARI PENGUASAAN SECARA PENUH DARI SEGOLONGAN MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA EKONOMI.
CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM BENTUK : 1. MEMBUAT PERATURAN ATAU UU YANG BERTUJUAN UNTUK MENGATUR DAN MENGAWASI KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT. 2. MENDIRIKAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NEGARA YANG KEGIATANNYA HAMPIR SAMA DENGAN KEGIATAN USAHA SWASTA UMUMNYA HANYA ORIENTASINYA LEBIH DITUJUKAN KEPADA KEPENTINGAN MASYARAKAT BANYAK. 3. MENETAPKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN MONETER. SISTEM EKONOMI CAMPURAN YANG PALING BANYAK DITERAPKAN DAN YANG PALING BERHASIL SERTA MAMPU BERTAHAN SAMPAI SEKARANG. SISTEM EKONOMI CAMPURAN YANG PALING BANYAK DITERAPKAN DAN YANG PALING BERHASIL SERTA MAMPU BERTAHAN SAMPAI SEKARANG.
POLA/CORAK KEGIATAN DALAM PEREKONOMIAN 1. CORAK PEREKONOMIAN YANG SUBSISTENS/POLA PEREKONOMIAN BARTER DITANDAI ADANYA PRODUKSI MASYARAKAT YANG HANYA DIPERUNTUKAN BAGI KONSUMSI SEMATA. PERDAGANGAN TIDAK BERKEMBANG HANYA SEBATAS PRODUKSI UNTUK BARTER. DITANDAI ADANYA PRODUKSI MASYARAKAT YANG HANYA DIPERUNTUKAN BAGI KONSUMSI SEMATA. PERDAGANGAN TIDAK BERKEMBANG HANYA SEBATAS PRODUKSI UNTUK BARTER. 2. CORAK PEREKONOMIAN UANG DISINI SUDAH MENGENAL ALAT PERANTARA BAGI PERTUKARAN BARANG-BARANG YANG DIPRODUKSI YAITU UANG YANG MERUPAKAN ALAT PERTUKARAN YANG SAH YANG DITERIMA MASYARAKAT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN. DISINI SUDAH MENGENAL ALAT PERANTARA BAGI PERTUKARAN BARANG-BARANG YANG DIPRODUKSI YAITU UANG YANG MERUPAKAN ALAT PERTUKARAN YANG SAH YANG DITERIMA MASYARAKAT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN.
3. CORAK PEREKONOMIAN KREDIT DISINI MENGGUNAKAN PRODUK TERLEBIH DAHULU DAN DAPAT MEMBAYARNYA KEMUDIAN. DISINI MENGGUNAKAN PRODUK TERLEBIH DAHULU DAN DAPAT MEMBAYARNYA KEMUDIAN. 4. CORAK PEREKONOMIAN DIGITAL DISINI SARANA TRANSAKSINYA KOMPUTER DAN ALAT TRANSAKSI YANG DIGUNAKAN SMART MONEY / UANG ELEKTRONIK BAIK YANG BERSIFAT DEBET ATAUPUN KREDIT. DISINI SARANA TRANSAKSINYA KOMPUTER DAN ALAT TRANSAKSI YANG DIGUNAKAN SMART MONEY / UANG ELEKTRONIK BAIK YANG BERSIFAT DEBET ATAUPUN KREDIT. CONTOH : E-COMMERCE, E-MARKET, CONTOH : E-COMMERCE, E-MARKET, E-BUSINESS E-BUSINESS
PRINSIP-PRINSIP DASAR EKONOMI MERUPAKAN PATOKAN PERILAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN YANG MENGARAH- KANNYA BERTINDAK DAN BERKESESUAIAN DENGAN APA YANG DIHARAPKAN OLEH PE- LAKU EKNOMI TERSEBUT DALAM MENGAM- BIL KEPUTUSAN. MERUPAKAN PATOKAN PERILAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN YANG MENGARAH- KANNYA BERTINDAK DAN BERKESESUAIAN DENGAN APA YANG DIHARAPKAN OLEH PE- LAKU EKNOMI TERSEBUT DALAM MENGAM- BIL KEPUTUSAN. PRINSIP YANG DIKENAL : BERUSAHA DENGAN USAHA YANG BERUSAHA DENGAN USAHA YANG SEKECIL MUNGKIN UNTUK MENDAPATKAN SEKECIL MUNGKIN UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL. HASIL YANG MAKSIMAL.
10 PRINSIP EKONOMI (PROF. GREGORY MAN- KIW, GURU BESAR ILMU EKONOMI HARVARD UNIVERSITY) : I. 4 PRINSIP YANG MELANDASI KEPUTUSAN TINGKAT INDIVIDU : TINGKAT INDIVIDU : 1. SETIAP INDIVIDU (HARUS) SELALU ME- 1. SETIAP INDIVIDU (HARUS) SELALU ME- LAKUKAN TRADE OFF. LAKUKAN TRADE OFF. 2. BIAYA ADALAH APA YANG DIKORBAN- 2. BIAYA ADALAH APA YANG DIKORBAN- KAN UNTUK MENDAPATKAN SESUATU. KAN UNTUK MENDAPATKAN SESUATU. 3. ORANG RASIONAL BERPIKIR SECARA 3. ORANG RASIONAL BERPIKIR SECARA BERTAHAP. BERTAHAP. 4. PELAKU EKONOMI BEREAKSI TERHA- 4. PELAKU EKONOMI BEREAKSI TERHA- DAP INSENTIF. DAP INSENTIF.
II. 3 PRINSIP UNTUK INTERAKSI : 1. PERDAGANGAN DAPAT (HARUS) 1. PERDAGANGAN DAPAT (HARUS) MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK. MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK. 2. PASAR SECARA UMUM ADALAH WA 2. PASAR SECARA UMUM ADALAH WA HANA YANG BAIK UNTUK MENGOR- HANA YANG BAIK UNTUK MENGOR- GANISASIKAN KEGIATAN EKONOMI. GANISASIKAN KEGIATAN EKONOMI. 3. PEMERINTAH ADA KALANYA DA- 3. PEMERINTAH ADA KALANYA DA- PAT MEMPERBAIKI HASIL DARI ME- PAT MEMPERBAIKI HASIL DARI ME- KANISME PASAR. KANISME PASAR.
III. 3 PRINSIP CARA BEKERJA PEREKONO- MIAN MAKRO (AGREGATIF) MIAN MAKRO (AGREGATIF) 1. STANDAR HIDUP SUATU NEGARA TER- 1. STANDAR HIDUP SUATU NEGARA TER- GANTUNG PADA KEMAMPUANNYA MEM GANTUNG PADA KEMAMPUANNYA MEM PRODUKSI BARANG DAN JASA. PRODUKSI BARANG DAN JASA. 2. HARGA SECARA UMUM MENINGKAT BI- 2. HARGA SECARA UMUM MENINGKAT BI- LA PEMERINTAH MENCETAK UANG TER- LA PEMERINTAH MENCETAK UANG TER- LALU BANYAK. LALU BANYAK. 3. MASYARAKAT MENGHADAPI TRADE OFF 3. MASYARAKAT MENGHADAPI TRADE OFF JANGKA PENDEK ANTARA INFLASI DAN JANGKA PENDEK ANTARA INFLASI DAN PENGANGURAN. PENGANGURAN.
OBJEK ILMU EKONOMI : 1. Tindakan Perseorangan Tindakan untuk memenuhi kebutuhan yang di- Tindakan untuk memenuhi kebutuhan yang di- tentukan oleh keinginan, tujuan dan lingkung- tentukan oleh keinginan, tujuan dan lingkung- an seseorang. an seseorang. 2. Rumah Tangga atau Keadaan Rumah Tangga. 3. Perusahaan. 4. Industri. 5. Negara.
MASALAH-MASALAH EKONOMI : > Barang apakah yang akan diproduksi dan bera pa banyaknya. pa banyaknya. > Bagaimana caranya barang tersebut diproduk- si. si. > Untuk siapa barang diproduksi.
MASALAH EKONOMI : > Kebutuhan tidak terbatas. > Alat pemuas kebutuhan terbatas. > Alat pemuas kebutuhan terbatas. KEBUTUHAN : * Kebutuhan Biologis (Physical Needs) adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia untuk melanjutkan hidupnya. untuk melanjutkan hidupnya. * Kebutuhan Psikologis (Social Needs) ialah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan perta- ialah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan perta- ma terpenuhi, atau kebutuhan manusia untuk berhu- ma terpenuhi, atau kebutuhan manusia untuk berhu- bungan dengan manusia atau masyarakat lainnya se- bungan dengan manusia atau masyarakat lainnya se- bagai anggota dari masyarakat. bagai anggota dari masyarakat.
ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN : adalah sumber-sumber ekonomi yang terbagi adalah sumber-sumber ekonomi yang terbagi menjadi : menjadi : * Barang-barang riil/nyata. * Barang-barang riil/nyata. * Barang-barang jasa. * Barang-barang jasa. Kalau dihubungkan dengan aspek kelangkaan ma- ka benda terbagi menjadi : * Barang-barang bebas (free-goods). contoh : oksigen yang kita hirup sehari-hari. contoh : oksigen yang kita hirup sehari-hari. * Barang-barang ekonomis (economics goods). contoh : buku, meja, perhiasan emas. contoh : buku, meja, perhiasan emas.
PRODUKSI : adalah usaha untuk mengolah sumber-sumber adalah usaha untuk mengolah sumber-sumber ekonomi yang terdapat dalam alam menjadi ba- ekonomi yang terdapat dalam alam menjadi ba- rang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan kebu- rang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan kebu- tuhan manusia atau yang berguna bagi manu- tuhan manusia atau yang berguna bagi manu- sia. sia. ATAU ATAU menciptakan utility dengan mengkombinasi fak menciptakan utility dengan mengkombinasi fak tor-faktor produksi tor-faktor produksi
KONSUMSI : ialah melenyapkan atau menguragi kegunaan ialah melenyapkan atau menguragi kegunaan sesuatu barang yang dilaksanakan dengan tuju- sesuatu barang yang dilaksanakan dengan tuju- an untuk memenuhi kebutuhan. an untuk memenuhi kebutuhan. ATAU ATAU melenyapkan utility melenyapkan utility MACAM : 1. Reproduktif Konsumsi. 2. Improduktif Konsumsi. 2. Improduktif Konsumsi. Semua teori ekonomi akan demikian bila keadaan tetap (CATERIS PARIBUS) kondisi politik, eko nomi, sosial dan budaya (POLEKSOSBUD) tetap.
UTILITY : Macamnya : * Elementary Utility. * Place Utility. * Place Utility. * Time Utility. * Time Utility. * Form Utility. * Form Utility. * Service Utility. * Service Utility. * Ownership Utility. * Ownership Utility. Untuk mengukur utility digunakan ukuran disebut Marginal Utility, yaitu untuk membandingkan utili ty dari bermacam-macam barang atau jasa yang menunjukan batas akhir kegunaannya.
BARANG PRODUCER – BARANG KONSUMER Barang-barang hasil produksi dibagi menjadi : * Barang Producer barang-barang yang tidak dapat secara lang barang-barang yang tidak dapat secara lang sung memenuhi kebutuhan. sung memenuhi kebutuhan. * Barang Konsumer barang-barang yang dapat memenuhi kebu- barang-barang yang dapat memenuhi kebu- tuhan secara langsung. tuhan secara langsung.
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI : > Tanah Peranannya ialah menyediakan tempat dimana pro Peranannya ialah menyediakan tempat dimana pro duksi dapat dilaksanakan. duksi dapat dilaksanakan. > Tenaga Kerja adalah usaha manusia yang bekerja dalam proses adalah usaha manusia yang bekerja dalam proses produksi. produksi. > Modal Peranannya ialah membantu produksi dari barang- Peranannya ialah membantu produksi dari barang- barang yang lain. barang yang lain. > Keahlian adalah kecakapan orang untuk menetapkan tujuan adalah kecakapan orang untuk menetapkan tujuan produksi dan kecakapan untuk mengatur faktor- produksi dan kecakapan untuk mengatur faktor- faktor tersebut secara efisien dan efektif. faktor tersebut secara efisien dan efektif.
ILMU EKONOMI merupakan bagian dari ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana tingkah laku manusia di dalam meme- nuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi dijiwai oleh prinsip ekonomi yai tu suatu tindakan yang selalu berusaha mendapat- kan hasil yang sebesar-besarnya tapi dengan pe- ngorbanan yang sekecil-kecilnya.