BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 1: Konsep Dasar Pengukuran dan Penilaian
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSEP DASAR PENILAIAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
PAKEM Unik A W.
Keterampilan Dasar Mengajar
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Kedisiplinan Siswa 60 menit (14.45 – 16.00).
Menyiapkan Tes Esai.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGAJARAN REMEDIAL.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
Konsep Dasar Penilaian Kelas
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
TEKHNIK TES.
Masalah-masalah dalam belajar
EVALUASI HASIL BELAJAR
Oleh Aisa Anjani Ohorela
KESUKARAN BELAJAR PART III
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
HAND OUT METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENILAIAN KINERJA GURU
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
EVALUASI PEMBELAJARAN.
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
KONSEP PENILAIAN KELAS
PRINSIP PENILAIAN (Retno Wahyuningsih).
INSTRUMENT/KUISIONER,
Masalah- masalah Belajar
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENILAIAN KELAS MERUPAKAN SATU PILAR DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ADALAH KEGIATAN GURU YANG TERKAIT DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG.
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
Keterampilan Dasar Mengajar
SEMINAR DAN WORKSHOP PROFESIONALISME GURU SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan tema RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR narasumber Farhan, S.Pd.I Ahad,
KIAT MENINGKATKAN MOTIVASI DALAM BELAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Pengukuran dan Penilaian
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PELAKSANAAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Keterampilan Dasar Mengajar
PELAKSANAAN KURIKULUM
PENILAIAN PORTOFOLIO Suranto, S.Pd, M.Pd.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
EVALUASI PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU Masalah Umum 1. membantu guru dalam menerjemahkan kurikulum dari pusat ke dalam bahasa belajar- mengajar. 2. membantu guru dalam meningkatkan program belajar-mengajar. a. merancang program pembelajaran Model sederhana: terdiri dari 3 bagian perencanaan Pelaksanaan evaluasi

Rumusan tujuan pmbljrn khusus Model empat bagian Model lima bagian perencanaan Pre-test pelaksanaan evaluasi Rumusan pembelajaran Rumusan tujuan pmbljrn khusus Pre-test pelaksanaan evaluasi

b. Melaksanakan Proses Pembelajaran guru harus sadar bahwa pengajaran bukanlah tujuan tetapi alat untuk membentuk pribadi peserta didik. Jadi guru lebih banyak memberi berbagai pengalaman belajar yang bervariasi. salah satu yang perlu diingat adalah kemampuan dalam mengelola kelas, memberdayakan sumber belajar sehingga menambah kreatifitas siswa dalam proses belajar. c. Menilai Proses Dan Hasil Belajar pertama: guru harus memahami perbedaan antara pengukuran dan penilaian. Untuk mengukur digunakan alat ukur, seperti test atau non-test. Hasil pengukuran diperoleh secara kuantitatif dalam bentuk angka kemudian dengan menggunakan kriteria PAN atau PAP, lalu mengadakan penilaian dengan membandingkan skor yang ada dengan kriteria yang sudah ditentukan.

kedua: guru harus memahami hakekat dan fungsi penilaian: fungsi formatif: sebagai balikan bagi guru, sehingga dapat dipakai untuk mengetahui kelemahan dan selanjutnya memperbaikinya. fungsi sumatif: dapat mengetahui kemajuan hasil belajar yang telah dicapai, dan dipakai untuk menyatakan lulus/ gagal. Selain itu untuk memberi laporan kemajuan hasil belajar kepada ortu siswa. fungsi diagnostik: dapat mengungkapkan kesulitan belajar siswa, sehingga guru dapat mendiagnosis kesulitan tersebut, kemudian berusaha memberikan bantuan.

beberapa prinsip penyusunan test, antara lain: 1 beberapa prinsip penyusunan test, antara lain: 1. tes harus dapat mengukur hasil belajar yang telah dirumuskan secara operasional sesuai dengan tujuan pengajaran. 2. tes harus dapat mengukur seluruh ruang lingkup materi yang diajarkan. 3. tes harus berisi pertanyaan yang mengukur hasil belajar yang diharapkan. 4. tes disusun harus reliabel/ dapat dipercaya. 5. tes harus digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas belajar.

d. Mengembangkan Manajemen Kelas 1 d. Mengembangkan Manajemen Kelas 1. seorang guru dalam mengajar selalu berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Dalam kegiatan pembelajaran, kadang guru menjumpai siswa yang bermasalah, misalnya dapat bersumber dari siswa sendiri, pengaruh teman, sekolah, guru, dan bisa bersumber dari masyarakat. 2. Ada beberapa gaya mengajar guru, misalnya: - gaya mengajar dengan mengikutsertakan siswa dalam merancang kegiatan pembelajaran. - gaya mengajar yang berpusat pada keaktifan siswa. - gaya mengajar yang berpusat pada proses pembelajaran. - gaya mengajar yang mengutamakan materi pembelajaran. - gaya mengajar yang membangkitkan emosi siswa. - gaya mengajar yang cenderung pemberian tugas kepada anak.

guru harus bisa menganalisis gaya belajar siswa, antar lain: 1 guru harus bisa menganalisis gaya belajar siswa, antar lain: 1. gaya belajar tahap demi tahap. 2. gaya belajar secra intuisi 3. gaya belajar yang mengutamakan salah satu alat indera 4. gaya belajar dengan menggunakan macam-macam alat indera 5. gaya belajar dengan melibatkan emosi 6. gaya belajar tetap, sehingga anak mengeksplorasi sendiri secara relevan 7. gaya belajar melalui kegagalan yang telah dialami 8. gaya belajar yang berbeda-beda.

perlu diingat: - guru harus memperhatikan keluh kesah siswa - guru harus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa - guru harus memberlakukan siswa secara adil - guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada anak - guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis - guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas B. Masalah Khusus 1. membantu guru dalam menghadapi kesulitan dalam mengajarkan tiap mapel. 2. membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah pribadi. 3. membantu guru dalam menghadapi masalah khusus di tiap sekolah

Solusinya: 1. guru yang mengalami kesulitan mapel, harus betul- betul menguasai bidang ilmunya. 2. guru yang mengalami persoalan pribadi tanda-tandanya, antara lain: a. jika di sekolah guru duduk dengan tidak tenang, mengajar tidak tenang, sering marah-marah. b. bila biasanya aktif, gembira, tetapi tiba-tiba diam. c. selalu mengalami ketegangan dengan siswa/ guru/ kepsek/ yang lain.

menurut Kimball Wiles, ada 8 hal untuk mengatasi persoalan pribadi, yaitu: 1. rasa aman dan hidup layak 2. kondisi kerja yang menyenangkan 3. rasa diikutsertakan 4. pelakuan yang wajar dan jujur 5. rasa mampu 6. pengakuan dan penghargaan atas prestasi 7. ikut ambil bagian dalam pembentukan kebijakan sekolah 8. memperoleh kesempatan untuk mempertahankan self-respect

moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2 moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. penuh kegembiraan 2. ketetapan hati 3. antusiasme 4. rasa senasib seperjuangan 5. ingin bekerja sama 6. selalu mengambil inisiatif moral kerja yang rendah dapat ditandai: 1. sering melamun 2. suka mengganggu 3. sering meninggalkan tugas 4. sering datang terlambat