DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Advertisements

ANALISIS DATA DAN INFORMASI
RUANG LINGKUP USAHATANI
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
MATERI PENGERTIAN TENTANG FAUNA
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Faktor Biotik.
DINAMIKA POPULASI DAN KOMUNITAS
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah

Kebijakan perdagangan
VI. PERBEDAAN HUTAN ALAM DENGAN HUTAN TANAMAN
III. PENDEKATAN EKOLOGI MANUSIA
Ekonomi Sumberdaya Agraria SUWARDI Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB Pengelolaan jangka panjang dan konservasi sumberdaya.
Pertemuan 1 PENGANTAR ILMU USAHA TANI
PENDAHULUAN Kompetensi:
SUMBERDAYA LAHAN LAND >< SOIL  LAND = SOIL ?
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
AGROEKOSISTEM.
Ekonomi Sumberdaya Agraria SUWARDI Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB Sumberdaya lahan: perkembangan, kelangkaan, dan.
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
Penduduk.Jawa Barat telah menunjukkan perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan diperlukan ketersediaan.
ASPEK-ASPEK DALAM PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROYEK
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
MATERI e_LEARNING PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DASAR AGRONOMI.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN & PENGETAHUAN LINGKUNGAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Manusia dan Lingkungannya
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN INDONESIA (TROPIS)
REKAYASA LINGKUNGAN.
KULIAH 5: TEKANAN PENDUDUK DAN INDEKS PRODUKTIFITAS RELATIF
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
PERTANIAN BERKELANJUTAN
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
SISTEM PERTANIAN TERPADU
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
MATERI e_LEARNING PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MINGGU KE 2 DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN MENURUT ASAS EKOLOGI DAN PENDEKATAN EKOSISTEM Nieke Karnaningroem.
CIRI-CIRI PERTANIAN.
SUMBERDAYA DI DESA : A. Sumber Daya Alam (SDA) 1. Lahan (Sawah, Tegal, Kebun dll) 2. Air 3. Iklim (Basah, Kering) 4. Hutan atau tumbuhan (groves) 5. Mineral.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA (TROPIS)
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
PENERAPAN KONSEP EKOLOGI
Konsep Pertanian dari berbagai sudut pandang
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Prof Barlow mengelompokkan SDA : 1.Sumberdaya alam yang tak pulih
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Oleh: Risyana Hermawan
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Kebijakan perdagangan
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
PENGANTAR.
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
BIOSFER.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Peluang dan potensi Pertanian Organik
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
PENINGKATAN KETERLIBATAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM OLEH KELOMPOK : 1.DEKA VANDRAYADI NPM EKA YULYANI NPM MUID NPM.
Faktor Alam dalam Usahatani Oleh : Angelia Leovita, SP, MSi.
Transcript presentasi:

DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )

DD = Jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu habitat (ekor/ha) PENGERTIAN Pengertian Daya Dukung (DD) dalam ilmu pengelolaan margasatwa: DD = Jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu habitat (ekor/ha)

Pengertian Daya Dukung dalam ilmu pengelolaan padang penggembalaan : DD = Jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu habitat dalam keadaan sehat dan kuat (ekor/ha)

Pengertian Daya Dukung yang berhubungan dengan kurva tumbuh logistik : DD = batas teratas dari pertumbuhan populasi, di atas mana pertumbuhan populasi tidak dapat didukung lagi oleh SDA yang ada.

Pengertian Daya Dukung yang berhubungan dengan populasi manusia : DD = jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu satuan luas SDAL dalam keadaan sejahtera

Komponen Daya Dukung SDAL Besar populasi manusia Luas SDAL yang dapat memberikan kesejahteraan kepada populasi manusia

Urgensi Kuantifikasi Daya Dukung SDAL “ Keperluan perencanaan pengelolaan SDAL agar supaya alokasi SDA dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan efisien “

Tingkatan Daya Dukung DAYA DUKUNG MAKSIMUM: “Jumlah maksimum individu yang dapat didukung per satuan luas lahan” Kuantitas makanan tidak cukup Individu organisme hidup tapi kurang sehat / lemah Terjadi kerusakan lingkungan DAYA DUKUNG OPTIMUM: “Jumlah individu seimbang dengan persediaan sumberdaya yang ada” Individu organisme sehat / kuat Kecepatan pertumbuhan sumberdaya (regenerasi sumberdaya) seimbang dengan kecepatan pemakaian sumberdaya tersebut Tidak terjadi kerusakan lingkungan

DAYA DUKUNG MINIMUM : “Jumlah minimal individu yang dapat didukung per satuan luas lahan” Individu organisme lebih sedikit dari persediaan makanan yang ada, sehingga terjadi degradasi kualitas sumberdaya. PENGELOLAAN SDA Mengusahakan untuk Mendapatkan Jumlah Individu Organisme pada Atau Mendekati Daya Dukung Optimum

Penerapan Konsep Daya Dukung I. Penerapan konsep Daya Dukung (DD) pada sistem agraris sederhana (dimana kehidupan kehidupan manusia tertumpu pada pertanian dalam arti luas). DD  DD lingkungan alamiah (sistem tidak tersubsidi) DD bergantung pada : % lahan yang dapat dipakai untuk pertanian, yang ditentukan oleh: - Kesesuaian tanah (kimia dan fisik). - Kebutuhan lahan untuk keperluan lain di luar sektor pertanian. - Adanya penyakit hewan atau manusia yang berbahaya.

Besarnya hasil pertanian per satuan luas dan waktu yang ditentukan oleh : - Iklim (terutama curah hujan) - Kesuburan tanah (penentu penting pada besarnya produksi pertanian), berkaitan dengan kegiatan vulkanisme. DD Luar Jawa < DD Jawa - Sistem pertanian berkaitan dengan iklim dan kesuburan tanah. CH banyak  ≥ 2 kali tanam/tahun CH sedikit  1 kali tanam/tahun Jawa Barat Jawa Timur CH  DD

-. Kesuburan tanah rendah - Kesuburan tanah rendah  Sistem perladangan berpindah (produksi rendah) - Kesuburan tanah tinggi  Sistem sawah dan agro-ekosistem (produksi tinggi) II. Penerapan konsep Daya Dukung (DD) pada sistem agroindustri (sistem tersubsidi) dan jasa Input energi dari luar sistem (intensifikasi) Pengembangan sektor jasa DD

Kuantifikasi Daya Dukung tanah dalam hubungannya dengan Kebutuhan Pangan ( L + F ) 100 A = C . . ha/kapita L P DD = 1 A orang/ha Dimana : A = Kebutuhan tanah per kapita. L = Lamanya jangka waktu tanah ditanami dalam siklus penanaman dan bera. F = Lamanya jangka waktu tanah tidak ditanami. P = Persentase tanah yang ditanami terhadap jumlah seluruhnya.

100 CPD = X Ca x L Cp 1 DD = CPD Dimana : CPD = Critical Population Density. Cp = proporsi tanah yang dapat ditanami dari pada seluruh tanah di sesuatu daerah (%). Ca = luas tanah yang ditanami untuk menunjang hidup seorang/tahun. L = faktor pengguna tanah yang mempunyai rumus.

As1 Ys1 + As2 Ys2 . . . K = : R Cs1 + Cs2 Dimana : K = Daya dukung tanah. = Luas tanah yang ditanami dengan jenis-jenis tanaman pangan S1 dan S2 (ha). = produktifitas neto jenis-jenis tanaman panganS1 dan S2 (kcal/ha/tahun). = Tingkat konsumsi minimum untuk masing-masing jenis tanaman pangan dalam menu penduduk (% dari kcal total). R = kebutuhan kalori rata-rata per orang (kcal/tahun). As1 , As2 Ys1 , Ys2 Cs1 , Cs2

Terima Kasih