Politik menjadi tergantung pada mediasi media sehingga media & politik menjadi institusi komplementer. (saling isi-saling melengkapi) 1970 : Media membangun.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Policy-Making Sebagai Pelaksanan Fungsi Governance.
Advertisements

Fenomena Komunikasi Massa
Media (Komunikasi) Massa
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Sarah Agya Estika Rizka Yunita.
Media Relation dan Media Massa
Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
Pswd: mercubuana.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Media Relation Media Massa.
Media Komunikasi Massa: Karakteristik dan Perkembangan
EKOLOGI MEDIA.
Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix)
By Dyan Rahmiati Mata kuliah Komunikasi Politik
Dinamika Opini Publik dalam Komunikasi Politik
KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN KRIMINAL DAN SISTEM POLITIK
Media Massa dan Politik
Alur Simpang dari Demokrasi Postcommunist (Herbert Kitschiest)
AAbad 18 MMendominasinya ruang privat borjuis PPertemuan antara reading societies- kaum intelektual- kaum aristokrasi SSalon & Kedai Kopi.
NEW MEDIA IMPLICATION.
Mengapa Analisis Media itu Penting?
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
RELATIONSHIP DEVELOPMENT
Mata Kuliah Media massa di Prancis Bernadeta S. Utami
Mass Media Effects SAP 2 Recap by “The Invation of Mars” 30 Oktober 1938; kepanikan 1 juta warga AS karena siaran radio yang menggambarkan serangan.
PENGANTAR RISET AUDIENS
KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK
BISNIS MEDIA: KORPORASI MEDIA DAN KEPENTINGAN PUBLIK
Sistem Komunikasi Organisasi
Bagaimana potensi Riset Implementasi direalisasikan?
Fenomena Komunikasi Massa
Agenda Setting Pengantar
Komunikasi Massa.
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
Perkembangan Teori Komunikasi Massa
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
Kepemilikan Media Kuliah 3 – 11 Februari 2011.
Dosen : Niken Puspitasari S.IP., M.A
Fenomena Komunikasi Massa
PARTISIPASI POLITIK DALAM DISTRIBUSI DAN ALOKASI SUMBER POLITIK
PERANAN-PERANAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
Tugas Perspektik & Teori Kom. Masa
Kajian Sosial Iklan “Realitas Iklan Politik”
Media dan Market Didik Haryadi Santoso.
Bentuk-bentuk Komunikasi Kelompok
Lita Sri Andayani, SKM, Mkes Staf Pengajar Dept. PKIP-FKM - USU
Teori Media & masyarakat
Media dan Opini Publik Rofiuddin
New Media & Agama (ONLINE Religion)
Munculnya Citizen journalism: ANTARA demokratisASi DAN lanskap media massa Sopian, S. Sos., M.I.Kom.
BISNIS MEDIA: KORPORASI MEDIA DAN KEPENTINGAN PUBLIK
Komunikasi Publik dan Massa
Gatekeeping Revisited
MODEL-MODEL EFEK MEDIA
KONSUMSI TEKS.
DINAMIKA PEMBENTUKAN AGENDA LAMA DAN BARU DALAM SISTEM MEDIA HIBRIDA
Media menyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan publik dan merupakan institusi yang terbuka bagi semua orang untuk peran serta sebagai.
PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI WARGA KOMUNITAS
EKONOMI POLITIK NEW MEDIA
Media Konvergen Apa Media Konvergen?.
AKUNTABILITAS PNS DARI : ANDI DJ. KONGGOASA,SH.MH
BUDAYA POLITIK di INDONESIA OLEH : Maiza Fikri, ST. M.M.
PERSPEKTIF SEJARAH MEDIA
New Media & New Politic.
NEW MEDIA ECOLOGY Didik Haryadi Santoso.
ENDORSER Pengertian Selebriti
Teori konvergensi new media
10 Manfaat Social Media Untuk Kampanye Strategi Kampanye Buruh
Transcript presentasi:

Politik menjadi tergantung pada mediasi media sehingga media & politik menjadi institusi komplementer. (saling isi-saling melengkapi) 1970 : Media membangun partisipasi aktif individu sebagai warga negara dengan memberikan akses informasi politik. 1967: Media(radio & televisi) menggeser pola politik  debat argumen : Media menyemarakkan demokrasi dengan melibatkan masyarakat dalam politik sebagai “public life”.

Media menjadi pusat panggung politik Media menggeser wacana politik dari isu ke personality = depolitisasi Media membawa ruang politik ke dalam ruang keluarga (privat sphere)

MEDIA Media membawa ruang publik politik ke dalam keintiman ruang keluarga. Politik menggunakan kekuatan agenda setting untuk mempengaruhi audiens. Hadirnya teknologi media informasi menghapus penghalang yang ada pada media konvensional PUBLIK Publik mempersepsikan drama kehidupan dunia politik dengan persepsi multidimensi yang dimilikinya Publik mendapatkan ruang lain untuk mendapatkan informasi politik yang dibutuhkan. Kontur ruang publik politik ditata ulang dari reality show ke impersonal dan personal.

Ruang Sosial Ruang Media Ruang Elit

Pseudo Public- Privat Semu Publik Ruang Sosial Ruang Elit

SubstantifHype/Image/Citra PenggerakIntelektualSpin Doctor Staf pengambil kebijakan Culture Industry OutputKebijakanPencitraan (Image Making) Aturan Hukum/Undang- undang dsb Membentuk identitas/citra untuk dikonsumsi Politisi sbg pengambil kebijakan Politisi sbg selebriti (Politician as celebrity) Eric Louw,2005 dalam “The Media and Political Process”

New media mengkonversi audiens pasif menjadi partisipan aktif Audien/pengguna mendapat akses dan kesempatan yang sama Internet as a new way for audiens & politicians

1 st or 2 nd mention Oct 2004Oct 2008change TV Internet Newspaper Radio Magazine23+1 Other32 Don’t know21

Multi Channel Audien memilih informasi sesuai kebutuhan Fregmentasi Audien

Interaktivitas media memungkinkan semua orang untuk terlibat dalam semua wacana termasuk yang eksklusif Interaktivitas media  mendorong para politikus agar selalu memonitor & mengontrol konten di media Politikus harus siap pada kemungkinan pesan mereka dimodifikasi/diolah oleh orang lain (Remixing)

PEMERINTAH MASYARAKAT MEDIA MASSA

Jurnalis :  Demi ekspansi audien  Penyederhanaan kompleksitas Politik  Pengurangan Program  pengurangan budget  mekanisme pasar “simply telling story”

 Otoritas interpretasi  distorsi/berat sebelah  Otoritas penentuan perhatian publik (agenda setting)

 Kehilangan kontrol (terkait agenda politik)  Bagaimana menjaga informasi yang relevan dgn agenda politik  Diskusi Publik- interaktif (masyarakat-pemerintah) Sebagian politisi lack confidence

 Masyarakat informasi  peluang untuk bertanya & dialog  Kelebihan informasi  Distorsi informasi  Distribusi informasi tidak seimbang  Kepercayaan