KONDISI KESUBURAN TANAH SERTA LINGKUNGAN DAERAH PASCA PENAMBANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencemaran Lingkungan (Polusi)
Advertisements

PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Lingkungan Hidup.
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
KARAKTERISTIK DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
PENCEMARAN LINGKUNGAN
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
DEGRADASI TANAH PERTANIAN
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
KONSERVASI TANAH DAN AIR
REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
ILMU TANAH HUTAN Hilarius Erwin Achmad Sholichin Al - Q Ryan Tanjaya
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
Potensi Sumber Daya Air
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Urban Runoff Disusun oleh : Mukhlis Riki Darmawan L2C009124
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
KONSERVASI TANAH DAN AIR SECARA MEKANIK
KONSERVASI TANAH DAN AIR
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
BAB 3 SUMBER DAYA ALAM.
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
LAHAN BEKAS TAMBANG MASALAH UTAMA YG TIMBUL PADA WILAYAH BEKAS TAMBANG
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
Mendeskripsikan Dampak Polusi Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan
PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERAL DAN BATUBARA (Kode MKA: TL )
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
5.
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Eksternalitas dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Batubara
Advanced Learning Geography 1
MINGGU KE 2 DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN MENURUT ASAS EKOLOGI DAN PENDEKATAN EKOSISTEM Nieke Karnaningroem.
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Pencemaran Lingkungan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
PENDAHULUAN KULIAH KE - 1.
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
Pencemaran Lingkungan
Mata Kuliah Perecanaan Sumber Daya Alam & Lingkungan Semester I Tahun Akademik 2017/2018 Ade Putra Siregar l Eka Wira Senjaya I
Retno Wilujeng Puspita Dewi
Mata Kuliah DTPKL Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non pertanian di Kabupaten Jember Kelompok 2 TEP A Resa Yuli Andriyani ( ) Muhammad.
PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRI
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUB DAS ALO TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN FISIK LAHAN Risman Jaya, S.Pd., M.Si.
Unit Advanced Learning Geography 1 Sebaran Barang Tambang di Indonesia.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

KONDISI KESUBURAN TANAH SERTA LINGKUNGAN DAERAH PASCA PENAMBANGAN DISUSUN OLEH Desrindo Saputra 08/270482/KT/06388

Refrensi Artikel Nana Haryanti, Tyas Mutiara B, Dewi RI, dan Pamin, “Analisis Pengaturan Penambangan Golongan Dalam Kaitanya dengan Upaya Rehabilitasi lahan Dan Pelestarian dan Pelestarian Lingkungan” Artikel Tejoyuono Notohadiprawiro, 2006 “pengelolaan lahan dan lingkungan pasca penambangan”, Ilmu Tanah UGM Makalah penunjang Sukartono, Husni Idris, Mahrup, IGM Kusnarta, Ismail Yasin, dan Lorita, E.S, “Identifikasi Kerusakan Lahan Perkebunan Akibat penambangan Batu Apung di Pulau Lombok”, Ilmu Tanah Pertanian Universitas Mataram

PENAMBANGAN Penambangan merupakan suatu kegiatan eksploitasi sumberdaya alam yang akan berpengaruh terhadap lingkungan baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung. Dampak penambangan terhadap lingkungan khususnya kesuburan tanah, bergantung pada jenis barang tambang yang di eksploitasi

BEBERAPA JENIS PENAMBANGAN YANG DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN >Penambangan Tambang Feldspar >Penambangan batu apung >Penambangan batu, tanah, dan pasir >Penambangan cebakan dan batu bara >Penambangan Pasir Besi >Penambangan minyak dan gas bumi

Penambangan Tambang Feldspar Kesuburan tanah pada lokasi bekas tambang fildspar di Desa Wanadri sangat rendah karena rendahnya kandungan bahan organik dan nitrogen di dalamnya. Dan tanah mengalami degradasi apabila tidak dikelola secara benar dengan segera. Kerusakan ini diakibatkan penambanengan sistem terbuka.

Setelah tanah mencapai lapisan terakhir yang berbatu dan mengeluarkan air, penambangan dihentikan dan beralih ke daerah lain. Lahan bekas tambang umumnya dibiarkan dan tidak dilakukan perlakuan apapun untuk mengembalikan kesuburan tanahnya. Contoh kejadian ini terjadi pada daerah desa Wanadri.

Penambangan Batu Apung Tingkat kerusakan lahan akibat penambangan galian-C batu apung didekati dengan melihat beberapa faktor: aktivitas konservasi paska penambangan Keberadaan vegetasi Kemiringan lahan Kedalaman galian Luasan penambangan

Data kandungan senyawa kimia pada areal penambangan batu apung dilombok tengah dengan metode pengambilan sampel pada lokasi pasca penambangan Dengan sampel yang diambil pada daerah yang tidak ditambang keterangan TTD : Tanah Tidak Ditambang TPT : Tanah Pasca Tambang

Penambangan batu, tanah, dan pasir Penggalian dalam penambangan tanah, pasir atau batu ini dapat merusak muka lahan menjadi cekung-cekung. Dan dapatberdampak lanjut menimbulkan permasalah terhadap tata air. Pada pasca penambangan tanah areal pertanian, yang tertinggal untuk bercocok tanam adalah tanah bagian bawah sedalam sekitar 1 meter yang pada umumnya kurang subur daripada tanah bagian atas. Sehingga tanah yang diperoleh bercekung-cekung tidak karuan dan memilii kesuburan tanah yang kurang.

Penambangan pasir dan batu pada areal perbukitan biasanya mengeruk kaki bukit dan merusak kemantapan lereng . perongrongan kakibukit dapat memicu keruntuhan seluruh lereng

Penambangan pasir pada dasar sungai dapat mengakibatkan dasar sungai menjadi tidak rata dan berakibat memicu terjadinya turbulen pada air dan dapat meningkatkan erosivitas sehingga meningkatkan daya angkut aliran sungai dan selanjutnya mengubah regim sungai. Merubah regim sungai berarti merubah prilaku sungai sebagai penyalur air.dan dapat megakibatkanmengubah hidrologi wilayah.

Penambangan cebakan dan batu bara Batu bara banyak mengandung belerang. Asam belerang berpotensi paling besar bepotensi mencemari lingkungan. Kurasan asam tambang yang dibawa oleh aliran limpas merusak mutu air tanah. Kurasan asam tambangmengandung pula logam – logam yang beracun bagi ekosistem akuatik seperti Fe, Cu, Pb, dan Zn (canter, 1997).

Penambangan Pasir Besi Penambangan pasir besi tidak begitu membahayakan bagi lingkungan akan tetapi menghasilkan cerih berupa bahan pasir kasar. Jika cerih ini menimbuni lahan pertanian sekitar atau lahan pemukiman disekitarnya, maka penambangan pasir besi ini dapat berakibat buruk. Peristiwa ini perlu dicegah.

Penambangan Minyak dan Gas Bumi Penambangan ini dapat berdampak terhadap ruang. Sumur – sumur minyak dapat berdampak merugikan lahan pertanian . Ada kemungkinan bahwa minyak dapat mengakibatkan gangguan dalam pembentukan bintil – bintil akar pada tanaman kedelai. Sehingga peyedian nitrogen bagi tanaman kedelai berkaurang.