Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Algoritma dan Struktur Data Seleksi Kondisi
Daftar Isi Seleksi Kondisi Seleksi Kondisi if...then if...then if...then...else if...then...else case...of case...of
Seleksi Kondisi Dalam seleksi kondisi, program (dgn percabangan alur) mengarahkan kendali program menuju satu kondisi benar yang telah ditentukan (mengambil keputusan). Pemeriksaan terhadap kondisi juga dilakukan per tahap sampai ditemukan kondisi benar yang sesuai. Bisa juga sebagai error handler untuk mengetahui kesalahan apa yang telah dilakukan.
Seleksi Kondisi: if...then Seleksi kondisi if..then digunakan untuk menyeleksi kondisi logika yg menghasilkan nilai true atau false. If sendiri digunakan untuk percabangan tunggal. Kondisi logika bisa berupa kondisi logika tunggal atau majemuk misal dengan operator or atau and. if…then…else digunakan bila terdapat percabangan 2. if…then else if then…else digunakan bila terdapat percabangan 3 atau lebih.
Seleksi Kondisi: if...then if (kondisi=true) begin proses; end Kondisi= true ? Kondisi= true ? proses stop start Y N FlowchartSource Code
Seleksi Kondisi: if...then...else Proses 1 stop start if (kondisi=true) begin proses1; end else begin proses2; end; Y N Proses 2 Kondisi= True ? Kondisi= True ? FlowchartSource Code
Seleksi Kondisi: case...of case digunakan untuk menyeleksi nilai ordinal dari suatu variabel. dalam blok case berisi konstanta ordinal yg akan dibandingkan dgn isi dari variabel tsb dan diteruskan ke blok ekspresi utk dijalankan bila kondisi memenuhi. Tiap akhir blok ekspresi dalam case. else digunakan sbg nilai default/bila kondisi tidak memenuhi semua case.
Seleksi Kondisi: case...of Proses 1 stop start case nilai of begin A: proses1; B: proses2; else: proses3; end; Y N Proses 2 nilai = A ? nilai = A ? FlowchartSource Code nilai = B ? nilai = B ? else: Do proses 3 else: Do proses 3 Y N
Seleksi Kondisi: case...of Source Code var type : integer; stype : string; begin type := 5; stype := ''; case (type) of begin 0: stype := 'Ini angka nol'; 5: stype := 'Ini angka lima'; 10: stype := "Ini angka sepuluh'; else: stype := 'Tidak diisi'; end; WriteLn('Hasil = ', stype); end. Apa hasilnya?